Anda di halaman 1dari 7

NRP : 3513100097

Arti dan Makna Ideologi bagi Suatu Negara

Istilah ideology pertama kali dikemukakan oleh seorang pemikir perancis yang bernama
Antonie Destut de Tracy. Dalam bukunya yang berjudul Les Elements de Iideologie ia
mengartikan ideology sebagai ilmu mengenai gagasan atau ide-ide. De Tracy juga
membedakan idea tau gagasan tersebut menjadi dua macam yaitu ide yang sehat dan ide yang
tidak sehat. Ide yang sehat adalah ide yang sesuai dengan realitas atau sesuai dengan akal
budi manusia. Sedangkan ide yang tidak sehat adalah ide yang tidak sesuai dengan realitas
atau akal budi manusia. Menurut De Tracy ide yang sehatlah yang harus digunakan sebagai
pedoman sehari-hari agar tercipta keadilan dalam masyarakat. Ideologi harus ada gunanya
dalam kehidupan praktis sehari-hari, yaitu memberikan patokan-patokan untuk melakukan
perbaikan keadaan masyarakat.

Dalam arti luas Ideologi Negara adalah pedoman hidup dalam berfikir baik dalam segi
kehidupan pribadi ataupun umum. Dalam arti sempit ideologi adalah pedoman hidup baik dalam
berfikir ataupun bertindak dalam bidang tertentu (sunarso, Hs, 1986). Ideology Negara
merupakan consensus (mayoritas) warga Negara tentang nilai-nilai dasar Negara yang ingin di
wujudkan melalui kehidupan Negara itu (Heuken, 1998). Ideologi akan mampu bertahan dalam
menghadapi perubahan jika mempunyai tiga dimensi yaitu :

Dimensi realita yaitu ideology mencerminkan realita kehidupan masyarakat.

Dimensi Idealisme yaitu kualitas idealism yang terkandung dalam ideology.

Dimensi Fleksibilitas yaitu kemampuan ideologi untuk mempengaruhi dan menyesuaikan diri
terhadap perubahan dan perkembangan masyarakat.

Ada beberapa ideology yang berkembang di dunia antara lain : liberalisme, Marxisme,
Sosialisme, Anarkisme, Konservatisme dan Totalitarianisme.

Terdapat dua tipe ideologi sebagai ideologi suatu negara. Kedua tipe tersebut adalah ideologi
tertutup dan ideologi terbuka. Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau
filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan
sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai
sesuatu yang sudah jadi dan harus dipatuhi. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh
dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain. Isinya dogmatis
dan apriori sehingga tidak dapat dirubah atau dimodifikasi berdasarkan pengalaman sosial.
Karena itu ideologi ini tidak mentolerir pandangan dunia atau nilai-nilai lain.
Ideologi terbuka, ideologi terbuka hanya berisi orientasi dasar, sedangkan penerjemahannya
ke dalam tujuan-tujuan dan norma-norma sosial-politik selalu dapat dipertanyakan dan
disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang di masyarakat. Operasional cita-
cita yang akan dicapai tidak dapat ditentukan secara apriori, melainkan harus disepakati
secara demokratis. Dengan sendirinya ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan
tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Ideologi terbuka hanya dapat
ada dan mengada dalam sistem yang demokratis.

setiap negara berhak dalam memilih sistem pemerintahannya sendiri, di Indonesia juga
pernah menerapkan beberapa sistem pemerintahan. Namun, yang paling cocok dengan
kepribadian bangsa Indonesia adalah ideologi terbuka karena dapat berkembang sesuai
dengan perubahan atau dinamika zaman dan menjamin kebebasan warga negaranya dalam
mengeluarkan pendapat sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 pasal 28.
Makna Ideologi bagi Suatu Bangsa dan Negara

Bagi negara-negara yang mengalamai penjajahan, ideologi di maknai sebagai keseluruhan


pandangan, cita-cita, nilai, dan keyakinan yang ingin diwujudkan. Ideologi sangat diperlukan
karena dianggap mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberi motivasi
dalam perjuangan melawan penjajah. Pentingnya Ideologi dapat dilihat dari fungsinya. Bagi
suatu negara, ideologi merupakan sesuatu yang berfungsi sebagai pandangan hidup dan
petunjuk arah semua kegiatan hidup serta penghidupan suatu bangsa di berbagai aspek
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.

Ideologi diperlukan oleh suatu bangsa untuk mewujudkan tujuan negaranya. Tanpa
kesepakatan bersama, tidak mungkin tujuan untuk meraih cita-cita atau harapan negara
dapat menjadi kenyataan.

Arti penting Ideologi adalah sebagai berikut:

1. Negara mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberikan orientasi


mengenai dunia beserta isinya, seta memberikan motivasi perjuangan untuk mencapai apa
yang dicita-citakan.

2. Dengan ideologi nasionalnya, suatu bangsa dan negara dapat berdiri kukuh dan tidak
mudah terombang-ambing oleh pengaruh ideologi lain serta mampu menghadapi persoalan-
persoalan yang ada.

3. Ideologi memberikan arah dan tujuan yang jelas menuju kehidupan yang di cita-citakan.
Ideologi yang dipahami, dihayati, dan diamalkan oleh seluruh rakyat dapat mewujudkan
persatuan dan kesatuan demi kelangsungan hidupnya.

4. Ideologi dapat mempersatukan orang dari berbagai golongan, suku, ras, dan agama,
bahkan dari berbagai ideologi.

5. Ideologi dapat mempersatukan orang dari berbagai agama.

6. Ideologi mampu mengatasi konflik atau ketegangan social.


Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Dalam suatu ideology harus terkandung tiga komponen dasar, yaitu:

Keyakinan hidup, yaitu konsepsi yang menyeluruh tentang alam


semesta (kosmos). Dalam konsepsi ini akan dihadapkan antara
keyakinan hidup dengan alam semesta, yang di dalamnya
tercermin tiga keyakinan dasar, yaitu hal yang menyangkut hakikat
diri pribadi, hakikat yang menyangkut hubungannya dengan
sesama, serta hubungan antara pribadi dengan Tuhan.

Tujuan hidup, yaitu konsepsi tentang cita-cita hidup yang


diinginkan.

Cara-cara yang dipilih untuk mencapai tujuan hidup,


termasuk juga di dalamnya berbagai macam institusi (lembaga),
program aksi, dan lain sebagainya.

Pancasila telah memenuhi unsur-unsur tersebut, sehingga Pancasila


dapat dikatakan sebagai suatu ideologi. Unsur keyakinan hidup dalam
Pancasila tercermin pada sila Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab dan persatuan Indonesia. Bangsa Indonesia
merumuskan tujuan hidupnya dalam sila kelima, yakni keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Tujuan hidup yang sangat mulia itu tentunya
harus diperjuangkan dengan segala pengorbanan dengan cara-cara yang
efektif . Cara-cara yang digunakan untuk mewujudkan sila kelima adalah
melalui sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan. Dalam sila inilah tercermin makna
demokrasi. Dengan prinsip demokrasi, tujuan hidup bangsa dan negara
akan diupayakan untuk diwujudkan dengan sebaik-baiknya.
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia merupakan ideologi yang terbuka. Artinya
pancasila memiliki nila-nilai yang bersifat tetap dan tidak dapat berubah, namun dalam
praktek sehari-hari pancasila dapat mengikuti perkembangan zaman tanpa harus mengubah
kandungannya.
Jika dasar negara bersifat tertutup maka bangsa Indonesia akan tertinggal dari
perkembangan zaman dan peradaban dunia. Akibatnya Indonesia akan terkucilkan dari
pergaulan internasional.
Sebagai Ideologi terbuka, Pancasila memberikan orientasi ke depan, mengharuskan
bangsanya untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya,
terutama menghadapi globalisasi dan era keterbukaan dunia dalam segala bidang. Ideologi
Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan budaya bangsa
Indonesia dalam ikatan Negara kesatuan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai