Pasienjatuh
Pasienjatuh
Disusun oleh :
PROGRAM PASCASARJANA
2014
I. LATAR BELAKANG
Falls atau pasien jatuh merupakan insiden di RS yang sering terjadi dan dapat
mengakibatkan cedera serius dan kematian. Pasien jatuh merupakan adverse event kedua
terbanyak dalam institusi perawatan kesehatan setelah kesalahan pengobatan/medication
errors (AHRQ). Insiden pasien jatuh tidak hanya berdampak kepada fisk pasien tetapi juga
dampak keuangan yang ditanggung pasien dan rumah sakit (RS).
Permasalahan peasien jatuh telah menjadi perhatian penting bagi Pemerintah dalam
pelayanan pasien di RS melalui Peraturan Menteri Kesehatan No.1691 / MENKES / PER /
VIII / 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Bab 4 pasal 8 bahwa: setiap RS wajib
mengupayakan pemenuhan sasaran keselamatan pasien. Enam (enam) sasaran keselamatan
pasien dan salah satunya adalah pengurangan risiko pasien jatuh. Dalam rangka menurunkan
risiko cedera akibat jatuh, maka petugas RS perlu melakukan asesmen dan
reasesmen/penilaian ulang terhadap kategori risiko pasien jatuh dan bekerja sama dalam
memberikan intervensi pencegahan pasien jatuh, sesuai prosedur.
Yang dilakukan untuk identifikasi pasien adalah: mengumpulkan dan mencatat yang
ada pada diri pasien, caranya:
1. Wajah secara umum
2. Membandingkan foto di tanda pengenal dengan pasien
3. Ditanyakan identitas: nama, tgl lhr dll
4. Penggabungan kartu identitas dengan keterangan yang didapatkan langsung
a. Penamaan
Penamaan adalah proses memberikan identitas berupa nama kepada seorang
pasien sesuai dengan kartu identitas yang berlaku serta untuk membedakan
antara pasien satu dengan pasien.
b. Penomoran
Penomoran adalah tata cara penulisan nomor yang diberikan kepada pasien
yang datang berobat sebagai bagian dari identitas pribadi pasien yang
bersangkutan.
c. Penanda khusus
Penanda khusus adalah tata cara memberikan tanda khusus kepada pasien
yang di rawat inap di rumah sakit untuk memberikan identitas khusus di
rumah sakit.
b. Tujuan
c. Pengertian
Pasien jatuh adalah suatu peristiwa dimana seorang pasien mengalami jatuh, dengan
arah jatuh ke lantai, dengan atau tanpa ada yang menyaksikan, dengan atau tanpa
cedera Penyebab jatuh dapat disebabkan karena faktor fisik atau lingkungan. Penyebab
jatuh ada yang dapat diantisipasi sebelumnya dan ada yang tidak dapat diantisipasi.
Faktor-faktor risiko yang dapat diantisipasi harus dicari untuk mencegah jatuh.
Faktor tersebut adalah :
a. Intrinsik/fisik/berhubungan dengan kondisi pasien:
Riwayat jatuh sebelumnya
Inkontinensia
Gangguan kognitif / psikologis
Usia>65 th
Osteoporosis
Status kesehatan yang buruk
Gangguan muskuloskletal
b. Ekstrinsik/lingkungan :
Lantai basah/silau, ruang berantakan, pencahayaan kurang, handrail tidak
adekuat, kabel lepas
Alas kaki tidak pas
Dudukan toilet yang rendah
Kursi dan tempat tidur beroda
Rawat inap berkepanjangan
Peralatan yang tidak aman
Peralatan rusak
Tempat tidur ditinggalkan dalam posisi tinggi
IV.Tatalaksana (manajemen)
a. Petugas Penanggungjawab
b. Dokumen/Alat terkait yang harus tersedia
Kebijakan
1. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien di Rumah Sakit
2. Kebijakan Rumah Sakit .. Nomor : tentang Keselamatan Pasien di
Rumah Sakit
Prosedur
B. Pasien Lainnya
Dokter/perawat mengevaluasi ulang seluruh pasien rawat inap bila ditemukan
resiko jatuh seperti di atas maka dilakukan langkah sesuai prosedur A.2 sampai
A.8
Keterangan skor :
Risiko rendah : 0 5
Risiko sedang : 6 16
Risiko tinggi : 17 30
Penilaian
n/atau dokter PJ dan/atau awal pasien
perawat resiko jatuh
menskreening pada
pasien saat melengkapi
dengan resiko jatuh admisi dengan menggunakan Morse Falls Risk Assement
akan Orientasi
pencegahanruangan dan
pasien penggunaan
resiko bel panggilan
jatuh secara umum (semua pasien) Penilaian ulang pasien resiko jatuh:
TT berada pada posisi rendah, roda terkunci dan rel samping TT dinaikan 2x/hari
Barang-barang pribadi berada dalam jangkauan pasien, seperti: telepon, bel panggilan, meja samping
Setelah transfer
TT, gelas/botol
ke unit lain
air minum, kacamata)
Pencahayaan ruangan yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Setiap perubahan kondisi pasien
Alat-alat bantu berada dalam jangkauan pasien (tongkat, kruk, walker, dll.) Setiap pasien yang telah mengalami jatuh
Memantau efek pengobatan yang diberikan
Memberikan dukungan psikologis dan emosional
Pasien dan keluarga pasien diberikan edukasi mengenai tindakan pencegahan pasien jatuh.
V. Algoritme
a umum,
Tindakan
ditambah
pencegahan
dengan:
pasien jatuh pada resiko tinggi
ang papan tanda pasien resiko jatuh pada TT.
gan gelang kuning yang dipasang pada pergelangan tangan pasien
an bantuan jika pasien akan ke kamar mandi/toilet, menggunakan pispot, dan ingin minum yang dilakukan setiap 2 jam sekali dan s
kamar pasien oleh perawat jaga.
diindikasikan
n
ekat dengan ruangan jaga perawat.
VI. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan setelah kejadian pasien jatuh, mencakup hal-hal seperti berikut ini :
Setelah pencatatan ini dilaksanakan, maka akan dilakukan review dan modifikasi dari rencana
perawatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Setelah dilakukan review dan
modifikasi, makadilakukan komunikasi kepada seluruh tenaga medis mengenai rencana
perawatan terbaru yang akan dilaksanakan serta tambahan mengenai faktor-faktor resiko
jatuh sebelumnya.
Dokumentasi:
a. Dokumentasi dilakukan oleh manajemen pelayanan pada Screen Resiko Jatuh, dan
jika memungkinkan untuk dilaksanakan, dilakukan Penilaian Harian Resiko Jatuh.
b. Semua pasien resiko jatuh dengan kategori Moderate dan High, akan memiliki
dokumentasi tersendiri mengenai status jatuh mereka yang dipegang oleh
Interdisciplinary Plan of Care (IPOC) dibawah seksi perlindungan atau the
Protection section.
Admitting Diagnosis:
Pre-Fall Risk Assessment/Interventions/Documentation
Date and time of most recent fall risk assessment prior to fall: _________________________ Score:________
Time of last Hourly Rounds___________ Was patient: ___taken to BR ___pain med offered/given ___re-positioned
___personal items within reach ( urinal, bedside table, water, tissues, etc.)
Was a current care plan initiated through IPOC? [ ] No [ ] Yes, date and time ___________________
If pre-fall score was 3 or greater, what interventions were in place prior to fall:
Reminder: Score of 3 and higher: Patient can not be left unattended in the bathroom
Assessment Factors
Medications in the past 4 hours (narcotics, sedatives, sleeping med, BP med, etc)? [ ] No [ ] Yes:
if yes: list name, route, dose, time___________________________________________ was this 1st dose: [ ] No [ ] Yes
Was the patient on a specialty bed/mattress at the time of the fall? [ ] No [ ] Yes, Type:___________________________
If yes: Did the patient: [ ] fall over side rails [ ] slide out the end of the bed [ ] slide through side rails [ ] other ________
What environment factors contributed to the fall? Check all that apply [ ] Other _______________________
[ ] Slippery/Wet Floor [ ] Crowded Space [ ] Malfunctioning Chair/Bed [ ] Lighting [ ] Side Rails Not Up
Was staff assigned to unit/floor physically on the unit/floor at the time of the fall? [ ] Yes [ ] No, ________________________
Post-Fall Assessment/Interventions/Documentation
Date and time of immediate post fall risk assessment: _______________________ Score:________
Was a care plan initated/updated through IPOC? [ ] No [ ] Yes, date and time ___________________
Which interventions initiated after fall: Hourly Rounds: [ ] Position [ ] Pain [ ] Potty [ ] Personal Items
Were tests ordered to rule out injury? [ ] No [ ] Yes, please list ____________________________________
If Injury to head and patient on anticoagulant therapy: INR ordered? [ ] No [ ] Yes CT ordered? [ ] No [ ] Yes
Notifications: [ ] charge nurse [ ] physician [ ] family [ ] unit supervisor or house supervisor _________________________