Anda di halaman 1dari 20

Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 1

Ralat Buku Teori Akuntansi Edisi Ketiga


Buku Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan Edisi Ketiga Cetakan
Kelima dan Keenam mengandung beberapa kesalahan terutama pada gambar
dan tabel. Kesalahan ini disebabkan oleh pihak pencetak yang mengetik kembali
naskah tanpa memberitahu kepada penulis dan tanpa meminta penulis untuk re-
view. Karena sampul buku sama dengan cetakan-cetakan awal, penulis berasumsi
isinya juga sama persis cetakan lama. Penulis tidak menyadari adanya kesalahan
karena penulis menggunakan buku cetakan lama dari naskah asli untuk mengajar.
Kesalahan baru diketahui setelah timbul banyak pertanyaan mengenai gambar-
gambar yang membingungkan dan tidak sesuai dengan uraian/penjelasan.
Penulis meminta maaf untuk hal ini. Berikut ini adalah ralat untuk beberapa
kesalahan yang ditemui dalam buku cetakan kelima dan keenam tersebut. Gam-
bar atau tabel yang disajikan mulai halaman berikut adalah gambar atau tabel
yang seharusnya tercetak. Mohon pembaca mengoreksi seperlunya gambar-gam-
bar tersebut secara manual dengan menambah informasi yang ada dalam ralat ini.
Perbaikan dapat juga dilakukan dengan mencetak ralat lalu dilakukan potong dan
tempel. Sekali lagi, saya minta maaf sebesar-besarnya untuk ketaknyamanan ini.
Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 2

1. Gambar 1.4, halaman 24

Gambar 1.4
Hubungan Penalaran Logis dan Praktik Akuntansi

Penalaran logis
melalui proses
perekayasaan

dituangkan dalam bentuk

Rerangka Konseptual
(a set of broad principles,
a body of doctrine, atau
a structure of interrelated
ideas)

mengevaluasi dan mempengaruhi dan


membenarkan mengembangkan

Praktik Praktik
Akuntansi Akuntansi

berjalan masa datang

2. Gambar 2.1, halaman 43

Gambar 2.1
Proses atau Struktur Penalaran
Masukan Proses Keluaran

Asersi sebagai Keyakinan


elemen Argumen bahwa asersi
argumen konklusi benar

Asersi Asersi

inferensi inferensi
Asersi
Asersi konklusi
Asersi Asersi
Asersi inferensi
Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 3

3. Gambar 2.2, halaman 44

Gambar 2.2
Arti Penting Argumen Sebagai Bukti

Argumen Keyakinan bahwa


sebagai bukti pernyataan benar
membentuk,
memelihara,
Semua A adalah C mengubah
B bukan A B bukan C
B bukan C

4. Gambar 2.5, halaman 47

Gambar 2.5

BUMN NPL BUMN PL


Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 4

5. Gambar 2.10, halaman 68

Gambar 2.10
Kaidah Penyebaban Mill

Kaidah Kecocokan
Faktor Penjelas Gejala

Kasus 1 A B C Z

Kasus 2 E C D Z

Kasus 3 C F G Z

menyebabkan
Konklusi C Z

Kaidah Perbedaan
Faktor Penjelas Gejala

Kasus 1 A B C Z

Kasus 2 A B C -Z (Tak ada Z)

menyebabkan
Konklusi C Z

(Lihat ralat berikut.)


Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 5

6. Gambar 2.11, halaman 70

Gambar 2.11
Contoh Penalaran Induktif dalam Akuntansi

Tataran abstrak

Rerangka/landasan
teoretis

Hubungan teoretis

Konsep:
Konsep:
Tingkat pengungkapan
Ukuran perusahaan Proposisi sukarela

Tataran empiris Definisi operasional


Generalisasi
Variabel Y: sebagai
Variabel X: penalaran
Banyaknya pengung-
Hipotesis kapan yang tidak diwa- induktif
Aset
jibkan oleh standar.

Pengukuran Pengukuran
sampel sampel

Sampel X Y
Pengujian hubungan secara statistis
(dengan regresi, korelasi, atau lainnya)

(Lihat ralat berikut.)


Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 6

7. Gambar 3.1, halaman 102

Gambar 3.1
Proses Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Tujuan ekonomik dan sosial negara

Tujuan pelaporan keuangan:


Menyediakan informasi keuangan untuk dasar
pengambilan keputusan ekonomik dan sosial

Konsep-konsep dasar apa yang relevan?


Siapa subjek pelaporan (entitas pelapor)?
Siapa yang dituju oleh informasi?
Informasi apa yang dilaporkan?
Simbol atau elemen apa yang digunakan untuk melaporkan?
Dasar pengukuran apa untuk mengkuantifikasi?
Apa saja kriteria pengakuan hasil pengukuran?
Medium apa yang digunakan untuk melaporkan?
Bagaimana informasi disajikan dalam medium?

Rerangka konseptual
Dijabarkan dalam standar akuntansi dan acuan
lainnya sehingga membentuk prinsip akuntansi berterima
umum (PABU)

Media pelaporan (bentuk, isi, dan jenis)

Informasi akuntansi

(Lihat ralat berikut.)


Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 7

8. Gambar 3.4, halaman 116

Gambar 3.4
Rerangka Konseptual Versi FASB

Tujuan Pelaporan Keuangan


(SFAC No. 1 dan SFAC No. 4)
SFAC No. 8 mengganti
SFAC No. 1 dan 2)
Kriteria Kualitas Informasi
(SFAC No. 2)

Pengukuran dan Pengakuan


(SFAC No. 5 dan SFAC No. 7)

TIDAK Memenuhi TIDAK


kriteria
nonfinansial pengakuan? finansial

YA

Elemen-Elemen
Statemen Keuangan:
(SFAC No. 6)

Informasi Lain-lain
Media
Pelaporan Statemen Keuangan Informasi
Keuangan (a central feature) Pelengkap
Lainnya
Penjelasan/Catatan
Statemen Keuangan

(Lihat ralat berikut.)


Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 8

9. Gambar 3.5, halaman 123

Gambar 3.5
Hubungan Prinsip Akuntansi, Standar Akuntansi, dan PABU

Prinsip-prinsip akuntansi: Ketentuan/praktik yang tidak diatur


semua konsep, ketentuan, prosedur, dalam standar akuntansi termasuk
metoda, dan teknik yang tersedia peraturan badan autoritatif lain,
secara teoretis maupun praktis. kebiasaan, dan konvensi.

dipilih atas dasar rerangka konseptual oleh dipilih dan diterapkan oleh penyaji laporan
badan penyusun standar (yang berwenang) keuangan sepanjang sesuai
untuk mencapai tujuan pelaporan di dengan rerangka konseptual dan tidak
lingkungan (negara) tertentu menyesatkan pemakai

Standar akuntansi Praktik sehat


(accounting standards) (sound practices)

Prinsip akuntansi berterima umum


(generally accepted accounting principles)

(Lihat ralat berikut.)


Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 9

10. Gambar 3.6, halaman 126

Gambar 3.6
Rerangka PABU Versi APB

Lingkungan Akuntansi Keuangan


(The Environment of Financial Accounting)

Tujuan Akuntansi Keuangan dan Statemen Keuangan


(Objectives of Financial Accounting and Financial Statements)

Ciri Dasar dan Elemen Dasar Akuntansi Keuangan


(Basic Features and Basic Elements of Financial Accounting)

Prinsip Mendasar
(Pervasive Principles)

Prinsip Operasi Umum


GAAP
(Broad Operating Principles)

Prinsip Terinci
(Detailed Principles)

(Lihat ralat berikut.)


Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 10

11. Gambar 3.9, halaman 131

Gambar 3.9
Rerangka Pedoman Versi SPAP

Rerangka Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di Indonesia

Praktik, Konvensi, dan


Tingkat 3 Kebiasaan Pelaporan Buku Teks/Ajar, Artikel, dan
yang Sehat Pendapat Ahli

Landasan
Operasional Buletin Peraturan Pedoman atau Simpulan
atau Lan- Tingkat 2 Teknis Pemerintah Praktik Akuntansi Riset
dasan Praktik untuk Industri Industri Akuntansi

Pernyataan Standar Interpretasi Pernyataan


Tingkat 1
Akuntansi Keuangan Standar Akuntansi Keuangan

Landasan Konseptual Rerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

(Lihat ralat berikut.)


Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 11

12. Gambar 3.10, halaman 138

Gambar 3.10
Struktur Akuntansi: Perekayasaan dan Praktik

Faktor-Faktor Lingkungan
(Sosial, budaya, ekonomik, dan politik)

Perekayasaan
Tujuan Pelaporan Keuangan
diturunkan dari tujuan sosial dan ekonomik

Rerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Prinsip akuntansi berterima umum terutama standar akuntansi

mengaudit apakah
menyusun dan menganalisis dan
laporan keuangan
menyajikan menginterpretasi
menyajikan secara wajar
sesuai dengan sesuai dengan
sesuai dengan

Auditor

Praktik
StaPBU
Independen
Investor
Managemen
Laporan Kreditor
Auditor Pemerintah
Pelanggan
Sistem Statemen Masyarakat
Informasi Keuangan umum
Akuntansi

Kesatuan usaha kesamaan interpretasi Pihak berkepentingan


terhadap
pesan informasi

Tujuan pelaporan keuangan tercapai

(Lihat ralat berikut.)


Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 12

12. Gambar 4.1, halaman 148

Gambar 4.1
Pendekatan Penentuan Tujuan dan Implikasi Pelaporan

Pendekatan (1) Pendekatan (2)

Seperangkat Pemakai Seperangkat Pemakai


Laporan yang Dituju Laporan yang Dituju
Keuangan Keuangan

Kelompok Kelompok
Statemen 1 Pemakai 1
Pemakai 1

Kelompok Kelompok
Pemakai 2 Statemen 2 Pemakai 2

Statemen
Keuangan Kelompok Kelompok
Umum Laporan 1 Pemakai 3
Pemakai 3

Kelompok Kelompok
Laporan 2
Pemakai 4 Pemakai 4

Kelompok Kelompok
Laporan 3 Pemakai 5
Pemakai 5

(Lihat ralat berikut.)


Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 13

13. Gambar 4.9, halaman 168

Gambar 4.9
Hierarki Kualitas Informasi Akuntansi

PENGAMBIL KEPUTUSAN
1.
dan KARAKTERISTIKNYA

2. BENEFIT > KOS

3. KETERPAHAMIAN

4. KEBERMANFAATAN KEPUTUSAN

5. KEBERPAUTAN KETERANDALAN

NILAI NILAI KETEPATWAKTUAN KETERUJIAN KETEPATAN


BALIKAN PREDIKTIF PENYIMBOLAN

KETERBANDINGAN KENETRALAN
termasuk KETAATASASAN

6. MATERIALITAS

(Lihat ralat berikut.)


Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 14

14. Gambar 4.20, halaman 202

Gambar 4.20
Transfer Teknologi dan Transfer Produk Akuntansi

A. Transfer Negara A Negara B


Teknologi
Faktor Lingkungan: Faktor Lingkungan:
ekonomik, hukum, politis, ekonomik, hukum, politis,
Transfer Teknologi
sosial, budaya sosial, budaya
Teknologi

Proses Penalaran Proses Penalaran


dan Perekayasaan dan Perekayasaan

Rerangka Rerangka
Dapat/harus berbeda
Konseptual Konseptual
bergantung
Produk + pada parameter yang +
Standar dipertimbangkan Standar
Akuntansi Akuntansi

B. Transfer
Produk Rerangka Rerangka
Konseptual Transfer Produk Konseptual
Produk + +
Standar Isi, format, dan fungsi sama Standar
Akuntansi tanpa memperhatikan faktor Akuntansi
lingkungan tempat asal produk

(Lihat ralat berikut.)


Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 15

15. Gambar 5.6, halaman 226

Gambar 5.6
Konsep Kontinuitas Usaha dan Implikasinya

Kesatuan Usaha Neraca Neraca Neraca Neraca


Laba-rugi Laba-rugi Laba-rugi

Pendapatan

Sumber
ekonomik

Biaya


4
Perioda 1 Perioda 2 Perioda 2 Waktu

(Lihat ralat berikut.)


Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 16

16. Gambar 5.7, halaman 230

Gambar 5.7
Makna Kos Sebagai Pengukur dan Bahan Olah Akuntansi

Penghargaan sepakatan
Transaksi dan kejadian ekonomik
(pembelian, penjualan, dan sebagainya)

Pengeluaran kos Pengukur dalam unit moneter


(expenditures)
Kesatuan usaha
F F

Aset Kewajiban Ekuitas Pendapatan Biaya

Untung Rugi Investasi Distribusi Laba


dari pemilik ke pemilik komprehensif

Pos atau objek statemen keuangan umum (eksternal)

Diolah atau direklasifikasi kembali

Produk/job/ Departemen/ Kegiatan/ Variabel Tetap


projek divisi pusat

Objek kos lain untuk laporan managerial (internal)


Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 17

17. Gambar 5.8, halaman 234

Gambar 5.8
Konsep Kos Melekat dan Implikasinya

A. Aliran upaya (effort) dan capaian (accomplishment)

Produk
upaya
Material ke Pembeli
300 util
1000 util*
Tenaga
100 util Kas capaian

Overhead dari Pembeli


200 util
Rp5.000

B. Aliran kos Waktu

kos kos
melekat kos
kos
Rp1.500 kos
Rp500 kos Pengakuan nilai tam-
Rp3.000 bahan (Rp2.000)
Rp1.000 secara objektif oleh
Rp5.000 pihak luar melalui
transaksi pertukaran

Catatan:
Dalam ekonomika, satuan pengukur utilitas kos (baru)
disebut util. Dalam contoh ini, dimisalkan
satu util bernilai Rp5.
*Nilai produk menjadi 1000 util karena ter-
jadi nilai tambahan 400 util. Ini menunjuk-
kan kenaikan manfaat lebih dari sekadar Batas kesatuan dan
penjumlahan manfaat faktor produksi saat pengakuan nilai
secara terpisah (tanpa kegiatan produksi). tambahan
Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 18

18. Gambar 9.3, halaman 426

Gambar 9.3
Basis Asosiasi dan Klasifikasi Biaya dalam Statemen Laba-Rugi

Kesatuan usaha

Bahan baku
kos Pendapatan Produk/barang terjual
Produk baru
kos
kos kos
TK langsung Biaya
kos kos
kos product matching

Overhead kos kos

kos Pemasaran Pemasaran


Biaya
kos kos
period matching
Administratif/Umum Administratif/Umum
Biaya
kos kos
period matching

Lain-lain Rugi
Biaya
kos kos
arbitrary matching

Aliran masuk barang/jasa/kas sebagai pendapatan dengan kos baru sebagai pengukur.
Aliran keluar barang/jasa/kas sebagai biaya dengan kos sebagai pengukur.

19. Gambar 10.4, halaman 474

Gambar 10.4
Skala Rupiah Nominal Sebagai Meteran

A B

Skala rupiah nominal 1995


0 Rp1 Rp2 Rp3 Rp4 Rp5

Skala rupiah nominal 2000


0 Rp1 Rp2 Rp3 Rp4 Rp5
Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 19

20. Gambar 11.1, halaman 515

Gambar 11.1
Ekuitas Pemegang Saham dan Komponennya

Ekuitas Pemegang Saham

Modal Setoran Modal Bentukan atau Lain-lain


Laba Ditahan

Modal Yuridis Modal Setoran Lain

Sumber Perubahan

Penerbitan saham baru Premium modal saham Laba atau rugi (dari state-
Kapitalisasi laba ditahan Penjualan saham treasuri men laba-rugi)
Dividen saham Penyerapan defisit Dividen
Konversi obligasi atau sa- Deklarasi dividen likuidasi Rekapitalisasi
ham istimewa terkonversi Restrukturisasi kapital Defisit
(convertible bonds or pre- Revaluasi aset Koreksi
ferred stocks) Perubahan akuntansi
Stock subscriptions

(Lihat ralat berikut.)


Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 20

21. Gambar 13.1, halaman 625

Gambar 13.1
Beberapa Pos Moneter (M) dan Nonmoneter (NM)

Pos M NM
Aset:
Kas dan kas di bank X
Deposito berjangka X
Mata uang asing dan klaim dalam mata uang asing X
Investasi dalam sekuritas:
Saham biasa X
Saham istimewa (nonterkonversi, nonpartisipasi) X
Obligasi (selain yang terkonversi) X
Piutang usaha dan wesel X
Sediaan X
Fasilitas fisis (property, plant, and equipment) X
Depresiasi akumulasian fasilitas fisis X
Uang muka perjanjian pembelian (purchase commitments) X
Aset takberwujud X
Kewajiban:
Utang usaha dan wesel X
Utang biaya akruan (accrued expense payable) X
Utang obligasi X
Hak minoritas dalam perusahaan anak konsolidasian X
Ekuitas:
Ekuitas pemegang saham biasa (kecuali modal saham
yang dapat ditebus pada harga dan waktu tertentu) X

Kesalahan Ketik

Halaman 90 (judul subbab)


Tertulis: Sindroma Tes Minis
Seharusnya: Sindroma Tes Klinis

Halaman 392 (dalam Gambar 8.4, kolom paling kanan, C.)

Tertulis: nota penerimaan dan surat kontrak


Seharusnya: nota penerimaan dan surat kontrak atau order pembelian

Halaman 409 (subjudul)

Tertulis: Hubungan Kos dan Maya (semua kata Maya seharusnya Biaya).
Seharusnya: Hubungan Kos dan Biaya

*****

Anda mungkin juga menyukai