Gambar 1.4
Hubungan Penalaran Logis dan Praktik Akuntansi
Penalaran logis
melalui proses
perekayasaan
Rerangka Konseptual
(a set of broad principles,
a body of doctrine, atau
a structure of interrelated
ideas)
Praktik Praktik
Akuntansi Akuntansi
Gambar 2.1
Proses atau Struktur Penalaran
Masukan Proses Keluaran
Asersi Asersi
inferensi inferensi
Asersi
Asersi konklusi
Asersi Asersi
Asersi inferensi
Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 3
Gambar 2.2
Arti Penting Argumen Sebagai Bukti
Gambar 2.5
Gambar 2.10
Kaidah Penyebaban Mill
Kaidah Kecocokan
Faktor Penjelas Gejala
Kasus 1 A B C Z
Kasus 2 E C D Z
Kasus 3 C F G Z
menyebabkan
Konklusi C Z
Kaidah Perbedaan
Faktor Penjelas Gejala
Kasus 1 A B C Z
menyebabkan
Konklusi C Z
Gambar 2.11
Contoh Penalaran Induktif dalam Akuntansi
Tataran abstrak
Rerangka/landasan
teoretis
Hubungan teoretis
Konsep:
Konsep:
Tingkat pengungkapan
Ukuran perusahaan Proposisi sukarela
Pengukuran Pengukuran
sampel sampel
Sampel X Y
Pengujian hubungan secara statistis
(dengan regresi, korelasi, atau lainnya)
Gambar 3.1
Proses Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Rerangka konseptual
Dijabarkan dalam standar akuntansi dan acuan
lainnya sehingga membentuk prinsip akuntansi berterima
umum (PABU)
Informasi akuntansi
Gambar 3.4
Rerangka Konseptual Versi FASB
YA
Elemen-Elemen
Statemen Keuangan:
(SFAC No. 6)
Informasi Lain-lain
Media
Pelaporan Statemen Keuangan Informasi
Keuangan (a central feature) Pelengkap
Lainnya
Penjelasan/Catatan
Statemen Keuangan
Gambar 3.5
Hubungan Prinsip Akuntansi, Standar Akuntansi, dan PABU
dipilih atas dasar rerangka konseptual oleh dipilih dan diterapkan oleh penyaji laporan
badan penyusun standar (yang berwenang) keuangan sepanjang sesuai
untuk mencapai tujuan pelaporan di dengan rerangka konseptual dan tidak
lingkungan (negara) tertentu menyesatkan pemakai
Gambar 3.6
Rerangka PABU Versi APB
Prinsip Mendasar
(Pervasive Principles)
Prinsip Terinci
(Detailed Principles)
Gambar 3.9
Rerangka Pedoman Versi SPAP
Landasan
Operasional Buletin Peraturan Pedoman atau Simpulan
atau Lan- Tingkat 2 Teknis Pemerintah Praktik Akuntansi Riset
dasan Praktik untuk Industri Industri Akuntansi
Gambar 3.10
Struktur Akuntansi: Perekayasaan dan Praktik
Faktor-Faktor Lingkungan
(Sosial, budaya, ekonomik, dan politik)
Perekayasaan
Tujuan Pelaporan Keuangan
diturunkan dari tujuan sosial dan ekonomik
mengaudit apakah
menyusun dan menganalisis dan
laporan keuangan
menyajikan menginterpretasi
menyajikan secara wajar
sesuai dengan sesuai dengan
sesuai dengan
Auditor
Praktik
StaPBU
Independen
Investor
Managemen
Laporan Kreditor
Auditor Pemerintah
Pelanggan
Sistem Statemen Masyarakat
Informasi Keuangan umum
Akuntansi
Gambar 4.1
Pendekatan Penentuan Tujuan dan Implikasi Pelaporan
Kelompok Kelompok
Statemen 1 Pemakai 1
Pemakai 1
Kelompok Kelompok
Pemakai 2 Statemen 2 Pemakai 2
Statemen
Keuangan Kelompok Kelompok
Umum Laporan 1 Pemakai 3
Pemakai 3
Kelompok Kelompok
Laporan 2
Pemakai 4 Pemakai 4
Kelompok Kelompok
Laporan 3 Pemakai 5
Pemakai 5
Gambar 4.9
Hierarki Kualitas Informasi Akuntansi
PENGAMBIL KEPUTUSAN
1.
dan KARAKTERISTIKNYA
3. KETERPAHAMIAN
4. KEBERMANFAATAN KEPUTUSAN
5. KEBERPAUTAN KETERANDALAN
KETERBANDINGAN KENETRALAN
termasuk KETAATASASAN
6. MATERIALITAS
Gambar 4.20
Transfer Teknologi dan Transfer Produk Akuntansi
Rerangka Rerangka
Dapat/harus berbeda
Konseptual Konseptual
bergantung
Produk + pada parameter yang +
Standar dipertimbangkan Standar
Akuntansi Akuntansi
B. Transfer
Produk Rerangka Rerangka
Konseptual Transfer Produk Konseptual
Produk + +
Standar Isi, format, dan fungsi sama Standar
Akuntansi tanpa memperhatikan faktor Akuntansi
lingkungan tempat asal produk
Gambar 5.6
Konsep Kontinuitas Usaha dan Implikasinya
Pendapatan
Sumber
ekonomik
Biaya
4
Perioda 1 Perioda 2 Perioda 2 Waktu
Gambar 5.7
Makna Kos Sebagai Pengukur dan Bahan Olah Akuntansi
Penghargaan sepakatan
Transaksi dan kejadian ekonomik
(pembelian, penjualan, dan sebagainya)
Gambar 5.8
Konsep Kos Melekat dan Implikasinya
Produk
upaya
Material ke Pembeli
300 util
1000 util*
Tenaga
100 util Kas capaian
kos kos
melekat kos
kos
Rp1.500 kos
Rp500 kos Pengakuan nilai tam-
Rp3.000 bahan (Rp2.000)
Rp1.000 secara objektif oleh
Rp5.000 pihak luar melalui
transaksi pertukaran
Catatan:
Dalam ekonomika, satuan pengukur utilitas kos (baru)
disebut util. Dalam contoh ini, dimisalkan
satu util bernilai Rp5.
*Nilai produk menjadi 1000 util karena ter-
jadi nilai tambahan 400 util. Ini menunjuk-
kan kenaikan manfaat lebih dari sekadar Batas kesatuan dan
penjumlahan manfaat faktor produksi saat pengakuan nilai
secara terpisah (tanpa kegiatan produksi). tambahan
Ralat Buku Cetakan Ketiga-Keenam 18
Gambar 9.3
Basis Asosiasi dan Klasifikasi Biaya dalam Statemen Laba-Rugi
Kesatuan usaha
Bahan baku
kos Pendapatan Produk/barang terjual
Produk baru
kos
kos kos
TK langsung Biaya
kos kos
kos product matching
Lain-lain Rugi
Biaya
kos kos
arbitrary matching
Aliran masuk barang/jasa/kas sebagai pendapatan dengan kos baru sebagai pengukur.
Aliran keluar barang/jasa/kas sebagai biaya dengan kos sebagai pengukur.
Gambar 10.4
Skala Rupiah Nominal Sebagai Meteran
A B
Gambar 11.1
Ekuitas Pemegang Saham dan Komponennya
Sumber Perubahan
Penerbitan saham baru Premium modal saham Laba atau rugi (dari state-
Kapitalisasi laba ditahan Penjualan saham treasuri men laba-rugi)
Dividen saham Penyerapan defisit Dividen
Konversi obligasi atau sa- Deklarasi dividen likuidasi Rekapitalisasi
ham istimewa terkonversi Restrukturisasi kapital Defisit
(convertible bonds or pre- Revaluasi aset Koreksi
ferred stocks) Perubahan akuntansi
Stock subscriptions
Gambar 13.1
Beberapa Pos Moneter (M) dan Nonmoneter (NM)
Pos M NM
Aset:
Kas dan kas di bank X
Deposito berjangka X
Mata uang asing dan klaim dalam mata uang asing X
Investasi dalam sekuritas:
Saham biasa X
Saham istimewa (nonterkonversi, nonpartisipasi) X
Obligasi (selain yang terkonversi) X
Piutang usaha dan wesel X
Sediaan X
Fasilitas fisis (property, plant, and equipment) X
Depresiasi akumulasian fasilitas fisis X
Uang muka perjanjian pembelian (purchase commitments) X
Aset takberwujud X
Kewajiban:
Utang usaha dan wesel X
Utang biaya akruan (accrued expense payable) X
Utang obligasi X
Hak minoritas dalam perusahaan anak konsolidasian X
Ekuitas:
Ekuitas pemegang saham biasa (kecuali modal saham
yang dapat ditebus pada harga dan waktu tertentu) X
Kesalahan Ketik
Tertulis: Hubungan Kos dan Maya (semua kata Maya seharusnya Biaya).
Seharusnya: Hubungan Kos dan Biaya
*****