Anda di halaman 1dari 10

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
I. Identitas Pasien

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

Agama :

Alamat :

Pekerjaan :

Pendidikan :

Tanggal MRS :

Tanggal pengkajian :

No.med Rec. :

Diagnosa medis :

II. Riwayat kesehatan


a. Riwayat kesehatan sekarang :

- Keluhan utama : anoreksia, mual dan muntah

- Keluhan yang menyertai : kelemahan otot, konstipasi.

b. Riwayat kesehatan dahulu


Klien dengan penyakit Addison kemungkinan pernah mengalami tuberkolosis,

karsinoma paru atau infeksi menahun kuman gram negatif.

c. Riwayat Kesehatan Keluarga

Penyakit Addison bukan merupakan penyakit herediter.

d. Riwayat Psikososial

Klien dengan Addison biasanya bersifat apatis, letargi, bingung atau psikosa, dan

tidak bisa berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.

III. Pola Kebutuhan Dasar Manusia (menurut Virginia Handerson)


1. Pola Pernapasan

Kecepatan pernapasan meningkat, takipnea, suara napas : krakel, ronki.

2. Pola Nutrisi

Anoreksia, mual dan muntah.

3. Pola Eliminasi

Ditemukan adanya konstipasi

4. Pola Aktivitas

Lelah, kelemahan pada otot, dan tidak mampu beraktivitas/bekerja

5. Istirahat dan Tidur

Perasaan yang tidak enak (malaise)

6. Memilih, mengenakkan, dan melepaskan pakaian

Terdapat kelemahan secara umum, sehingga dalam memilih, mengenakkan

dan melepaskan pakaian tidak dapat dilakukan sendiri

7. Suhu tubuh

Normal 36 370 C
8. Personal hygine

Klien dengan penyakit Addison kadang melakukan personal Hygine

sehubungan dengan kelemahan otot.

9. Menghindar dari Bahaya


Dalam menghindar dari bahaya klien dibantu oleh keluarga.
10. Beribadah sesuai keyakinan
Didoakan oleh keluarga, sobat dan kerabat yang seiman dengan klien.
11. Komunikasi
Komunikasi lancar.
12. Melaksanakan dan mengerjakan sesuatu sesuai kebutuhan
Klien kurang dapat melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya.
13. Rekreasi
Tidak dapat berekreasi sehubungan dengan kelemahan otot.
14. Belajar memuaskan keingintahuan yang mengarah pada kesembuhan
Klien dan keluarga sering bertanya-tanya tentang proses penyakit.

IV. Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Cukup

Kesadaran : Somnolen

Suhu : 36-37 0C

Head to toe

V. Pemeriksaan penunjang
1. Kadar kortisol dan aldosteron serum
2. Kadar ACTH serum
3. BUN
4. Kadar glukosa darah
5. Pemeriksaan leukosit
6. Pemeriksaan urine terhadap 17- OHC dan 17 ketosteroid
7. Pemeriksaan radiologi, anteriografi, sken-CT
8. Pemeriksaan EKG (dapat dijumpai gelombang QRS yang melebar, interval

PR memanjang dan elevasi gelombang).

VI. PEMGELOMPOKN DATA


Subjektif Objektif
pasien mengatakan porsi makan tidak dihabiskan

kurang nafsu makan BB menurun

pasien mengatakan lemah pasien tampak lemah

dan tidak bisa beraktivitas tidak pernah BAB

pasien mengatakan sulit sering bertanya tentang penyakit

BAB dan pengobatannya

pasien mengatakan belum

mengerti tentang penyakit

dan pengobatannya

B. ANALISA DATA

NO DATA PENYEBAB MASALAH


1. Defisiensi mineralkortrikoid Gangguan pemenuhan

Pasien mengatakan kebutuhan nutrisi

nafsu makan kurang Hilangnya banyak ion natrium, kurang dari kebutuhan

O: ion korida dan air kedalam urin tubuh

porsi makan tidak

dihabiskan Berkurangnya volume cairan

ekstra sel

Hiponatremia, hiperkalemia

Anoreksia, mual dan muntah

Gangguan pemenuhan

kebutuhan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh
2. S: Defisiensi glukokortikoid Intoleransi aktivitas

pasien mengatakan

lemah dan tidak bisa Sintesis Glokosa menurun dan

beraktivitas mengurangi mobilisasi protein,

O: dan lemak dari jarimgan

BB menurun sehingga akan membuat banyak

pasien tampak

lemah fungsi metabolisme lain dari

tubuh

Kelemahan

Intoleransi aktivitas
3. S: Intake yang kurang dan Gangguan pola

pasien mengatakan perubahan absorbsi usus eliminasi BAB

sulit BAB

O: Motilitas usus menurun

tidak pernah BAB


Gangguan pola eliminasi BAB

4. S: Kurangnya informasi tentang Kurangnya

pasien mengatakan penyakit pengetahuan tentang

belum mengerti penyakit dan

tentang penyakit dan Pasien tidak mengerti tentang pengobatan penyakit

pengobatannya penyakitnya

O:

sering bertanya Kurangnya pengetahuan tentang

tentang penyakit dan penyakit dan pengobatan

pengobatannya penyakit

No DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


1 Gangguan Kebutuhan a. auskultasi bising usus a. kekurangan kortisol dapat

pemenuhan nutrisi dan kaji apakah ada menyebabkan gejala

kebutuhan terpenuhi nyeri perut mual atau gastrointestinal berat yang

nutrisi kurang dengan muntah. mempengaruhi pencernaan


b. anjurkan pasien untuk
dari kebutuhan kriteria hasil dan absorbsi dari makanan
mempertahankan b. kebersihan oral yang baik
tubuh B/D :
anoreksia, DS: pasien kebersihan mulut dan dapat meningkatkan nafsu

mual dan mengatakan gigi makan


c. beri porsi makan sedikit c. makanan dalam porsi kecil
muntah nafsu makan
tetapi sering dengan diit kalau diberikan akhirnya
ditandai meningkat
TKTP jumlah kalori yang dibutuhkan
dengan : DO: - porsi makan d. pantau pemasuan
perhari bisa terpenuhi dan
DS : pasien dihabiskan makanan dan timbang
dapat mengurangi mual dan
mengantakan - berat badan berat badan setiap hari.
muntah
kurang nafsu meningkat d. mengetahui keadaan status

makan nutrisi pasien

DO : - porsi makan

tidak

dihabiskan

- BB menurun

2 Intoleransi Aktivitas a. kaji tingkat a. pasien biasanya telah

aktivitas B/D terpenuhi kelemahan pasien mengalami penurunan tenaga,


b. pantau tanda-tanda
kelemahan otot dengan kelelahan otot menjadi terus
vital sebelum dan
ditandai kriteria memburuk setiap hari karena
sesudah melakukan
dengan : hasil: proses penyakit dan munculnya
aktivitas
DS: pasien
DS: pasien c. observasi adanya ketidakseimbangan nutrium

mengatakan mengatakan takikardia, hipotensi dan kalium


b. mengetahui normal tidaknya
lemah dan bisa dan periferer yang
tada tanda vital
tidak bisa beraktivitas dingin c. kolabsnya sirkulasi dapat terjadi
d. bantu pasien
beraktivitas DO: pasien sebagai akibat dari sters
DO: pasien tampak tampak kuat melakukan aktivitas aktivitas jika curah jantung

lemah berkurang
d. membantu pasien untuk

melakukan aktivitas
3 Gangguan pola Pola a. kaji pola eliminasi BAB a. sebagai upaya untuk

eliminasi BAB eliminasi - jelaskan penyebab belum menetapkan intervensi lanjut

b/d penurunan BAB dapat BAB dan beri - penjelasan dapat memberikan

respon normal pendidikan kesehatan pengertian dan memotivasi

terhadap dengan untuk mengkonsumsi pasien dalam mengkonsumsi

defekasi kriteria makanan bersera makanan berserat

ditandai hasil: b. berikan makanan yang b. makanan tinggi serat dapat

dengan: DS: BAB normal tinggi serat dan minum air memperbaiki konsistensi

DS: pasien 1-2 x/hari putih 1500-2000 cc/hari feces dan merangsang

mengatakan DO: dapat BAB peristaltik usus sehingga

sulit BAB dengan dapat mudah untuk proses

DO: tidak pernah normal BAB

BAB
4 Kurang Pengetahua a. kaji tingkat pengetahuan a. sebagai dasar dalam

pengertahuan n pasien pasien an keluarga memberikan pendidikan tentang


b. jelaskan pada pasien dan
tentang bertambah penyakit dan pengobatannya
keluarga tentang penyakit b. dapat menambah pengetahuan
penyakit dan dengan
dan pengobatannya sehingga bisa kooperatif dengan
pengobatan kriteria
perawat dan dokter.
penyakit b/d hasil:

kurangnya DS: pasien dan

informasi keluarga

tentang dapat

penyakit dan mengerti

pengobatannya tentang

yang ditandai penyakit

dengan: dan

DS: pasien pengobatan

mengatakan nya serta

belum dapat

mengerti bekerjasama

tentang dengan baik

penyakit dan
DO: pasien

pengobatannya memahami

DO: sering bertanya tentang

tentang penyakit

penyakit dan dan proses


pengobatannya pengobatan

nya

Anda mungkin juga menyukai