KARBOHIDRAT
Akri Sanjani
D14135001
Latar Belakang
Tujuan
Materi
Metode
Uji Molish
Uji Benedict
Hasil
Sample Hasil
Glukosa +
Fruktosa +
Sukrosa +
Pati +
Madu +
xOnggok +
Ransum +
CMC +
Pellet +
Gaplek +
Tepung Beras +
Tepung Tapioka +
Tepung Maizena +
Tepung Terigu +
Ggula Merah +
Gula Pasir +
Permen +
Keterangan :
+ : Ada Cincin
Permen ++++ -
Fruktosa ++++ x
Madu +++ x
Gula Merah ++ x
Glukosa +++ x
Sukrosa - x
Pati - x
Onggok - ++++
Pellet - ++
CMC - x
Ransum - -
Gaplek - +++
Gula Pasir - x
Keterangan :
+ : Sedikit Perubahan
Pembahasan
Karbohidrat merupakan senyawa polihidroksi aldehid dan keton polihidroksil
yang sangat diperlukan tubuh makhluk hidup seperti manusia, hewan maupun
tumbuhan. samping lemak dan protein. Senyawa ini dalam jaringan merupakan
cadangan makanan atau energi yang disimpan dalam sel. Karbohidrat yang
dihasilkan oleh tumbuhan merupakan cadangan makanan yang disimpan dalam akar,
batang, dan biji sebagai pati (amilum). Karbohidrat dalam tubuh manusia dan hewan
dibentuk dari beberapa asam amino, gliserol lemak, dan sebagian besar diperoleh
dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (Sirajuddin dan Najamuddin,
2011). Karbohidrat disusun oleh dua sampai delapan monosakarida atau yang biasa
disebut oligosakarida. Rumus umun karbohidrat adalah Cn(H2O)n.
Secara umum karbohidrat dalap digolongkan ke dalam dua golongan yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks, dialam terdapat bebrapa jenis
karbohidratseperti :
Monosakarida, yang terdiri atas 3-6 atom C. Monosakarida biasa dikenal
dengan heksosa, karena terdiri atas 6 cincin karbon.Ada tiga jenis heksosa
yang dikenal dalam ilmu gizi, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
Ketiganya memiliki jenis dan jumlah atom yang sama. Perbedaannya adalah
terletak pada cara penyusunan atomnya. Perbedaan inilah yang menyebabkan
adanya perbedaan dalam tingkat kemanisan dan daya larutnya.
Monosakaarida tidak dapat dihidrolisis kembali ke bentuk yang lbih
sederhana. Monosakarida juga terbagi dalam bebrapa macam seperti triosa
(C3) contohnya Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton , tetrosa (C4)
contohnya: threosa, Eritrosa, xylulosa, pentosa (C5)contohnya Lyxosa,
Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa , heksosa (C6)contohhnya Galaktosa,
Glukosa, Mannosa, fruktosa , heptosa (C7)dan contohnya adalah
Sedoheptulosa. Sebuah monosakarida yang mengandung enam atom karbon
dan kelompok fungsional aldehida dikenal sebagai suatu aldohexose. Glukosa
adalah suatu aldohexose, fruktosa adalah suatu ketohexose (Nurhalim. 2009).
Disakarida yang merupakan senyawanya terbentuk dari 2 molekul
monosakarida yg sejenis atau tidak. Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan
asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida, contohnya
sukrosa : glukosa + fruktosa (C 1-2), maltosa : 2 glukosa (C 1-4), trehalosa ;
2 glukosa (C1-1), Laktosa ; glukosa + galaktosa (C1-4)
Selain ketiga uji diatas, pengujian keberadaan karbohidrat juga dapat dilakukan
dengan pengujian lain seperti :
Uji Barfoed
Adalah uji untuk membedakan monosakarida dan disakarida dengan mengontrol
kondisi pH serta waktu pemanasan. Prinsipnya berdasarkan reduksi Cu 2+ menjadi
Cu+. Reagen Barfoed mengandung senyawa tembaga asetat.
Uji Seliwanoff
Prinsipnya berdasarkan konversi fruktosa menjadi asam levulinat dan hidroksimetil
furfural oleh asam hidroklorida panas dan terjadi kondensasi hidroksimetilfurfural
dengan resorsinol yang menghasilkan senyawa berwarna merah, reaksi ini spesifik
untuk ketosa. Sukrosa yang mudah dihidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa akan
memberikan reaksi positif dengan uji seliwanoff yang akan memberikan warna
jingga pada larutan.
Uji Hidrolisis Pati
Pati dan iodium membentuk ikatan kompleks berwarna biru. Pati dalam suasana
asam bila dipanaskan dapat terhidrolisis menjadi senyawa yang lebih sederhana,
hasilnya diuji dengan iodium yang akan memberikan warna biru sampai tidak
berwarna dan hasil akhir ditegaskan dengan uji Benedict (Zulfikar, A. 2010).
KESIMPULAN