Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. PENDAHULUAN
potensi dalam diri anak tidak dapat tereksplorasi secara maksimal. Salah satu
kebutuhan anak yakni pembimbingan anak saat belajar di rumah. Disamping itu,
banyaknya perubahan yang terjadi pada dunia sekolah menyebabkan sebagian murid
kepada anak atau siswa untuk mencapai tujuan yaitu kecerdasan dan
dengan usaha pendidikan yaitu bimbingan sebagai suatu proses orang dewasa sebagai
maupun sosial.
2
oleh guru atau ahli pendidik kepada seorang individu atau kelompok baik
Kebanyakan orang tua memilih untuk mendaftarkan putra dan putri mereka ke
bimbingan belajar agar anak mereka dapat memahami pelajaran lebih cepat di
banding teman-temannya yang lain. Hal ini tentu saja berdampak pada penambahan
dana serta waktu pada anak-anak mereka. Implikasi yang muncul adalah anak
kekurangan waktu untuk menikmati masa anak-anak mereka dan menambah beban
kepada anak untuk memahami pelajaran yang di berikan kepada mereka pada saat
Bimbingan belajar yang dipilih oleh orang tua biasanya berdasarkan mata
pelajaran yang tidak dapat dimengerti oleh anak mereka atau mata pelajaran yang
dianggap penting oleh orang tua untuk masa depan anak mereka. Menurut A J Jones
(www.makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/07/konsep-dasar-bimbingan-
belajar.html, 2010: 1), bimbingan belajar merupakan suatu proses pemberian bantuan
seseorang pada orang lain dalam menentukan pilihan dan pemecahan masalah dalam
kehidupannya. Oleh karena itu, bimbingan belajar bukan hanya dapat di lakukan oleh
suatu badan pendidikan yang berpengalaman tapi dapat pula dilakukan oleh orang tua
di rumah dengan mengatur jadwal bimbingan berdasarkan waktu anak dan orang tua,
mata pelajaran, salah satunya mata pelajaran matematika. Kebanyakan murid merasa
bahwa mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran tersukar dan susah
dimengerti. Meskipun sebagian guru kelas ataupun mata pelajaran telah menerapkan
bagaimanapun cara dan metodenya tetaplah sukar dan tidak dapat dimengerti.
sangat sukar disebabkan oleh beberapa hal antara lain: daya tanggap dari murid serta
kurangnya minat murid terhadap pelajaran tersebut, perhatian orang tua terhadap pola
pelajaran murid di rumah, serta metode dan sistem pengajaran yang ditetapkan oleh
guru di sekolah.
untuk mencapai dan mendukung tujuan tersebut perlu adanya layanan bimbingan
belajar secara efektif oleh orang tua atau orang yang berpengalaman di rumah .
banyak murid yang mendapatkan nilai dibawah standar yang ditentukan oleh sekolah.
4
Murid Kelas IV SD Negeri Tidung Makassar. Dengan alasan bahwa murid dapat
khususnya orang tua sebagai pendidik paling utama dan pertama sehingga mata
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
skripsi ini, yakni: Bagaimana pengaruh bimbingan belajar di rumah terhadap hasil
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penulisan, yakni: Untuk
D. Manfaat Penulisan
Hasil dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat baik manfaat
1. Manfaat teoritis
a. Sebagai bahan informasi bagi akademis untuk peningkatan kualitas
bimbingan yang dikemukakan oleh para ahli (www.Eko13.com, 2010: 1-2) antara
lain:
a. Bimbingan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat
memilih,mempersiapkan diri dan memangku suatu jabatan dan mendapat
kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya (Frank Parson ,1951).
b. Bimbingan membantu individu untuk lebih mengenali berbagai informasi
tentang dirinya sendiri (Chiskolm,1959).
c. Bimbingan merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan realisasi
pribadi setiap individu (Bernard & Fullmer ,1969).
d. Bimbingan sebagai pendidikan dan pengembangan yang menekankan proses
belajar yang sistematik (Mathewson,1969).
Namun pengertian bimbingan menurut Smith (Priyanto dan Erman, 1994: 95)
adalah:
6
Sedangkan menurut Crow & Crow, 1960 (Priyatno & Erman, 1994: 95)
menyatakan bahwa:
Dan menurut Jones, Stafflre & Stewart, 1970 (Priyatno & Anti Erman,
bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan sistematis, yang dilakukan oleh
seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus untuk itu, dimaksudkan agar
individu dapat memahami dirinya, lingkunganya serta dapat mengarahkan diri dan
Jadi, bimbingan belajar adalah suatu bentuk kegiatan dalam proses belajar
yang dilakukan oleh seseorang yang telah memiliki kemampuan lebih dalam banyak
hal untuk diberikan kepada orang lain yang mana bertujuan agar orang lain dapat
menemukan pengetahuan baru yang belum dimilikinya serta dapat diterapkan dalam
kehidupannya.
oleh orang tua murid di rumah guna membantu murid dalam memahami suatu
Demikian pula halnya dengan layanan bimbingan belajar. Kegiatan bimbingan belajar
b. Adanya kemampuan/tingkat kecerdasan dan bakat yang dimiliki oleh tiap siswa
yang mana berbeda dengan siswa yang lainnya. Dimana klasifikasi siswa
siswa yang satu dengan yang lainnya. Dan klasifikasi siswa berdasarkan
a. Pendekatan Direktif
Adalah suatu proses pendekatan yang mana yang menjadi pusatnya yaitu
b. Pendekatan Non-Direktif
Adalah suatu proses pendekatan yang mana yang menjadi pusatnya yaitu klien,
c. Pendekatan Eclective
1) Masalah dan situasi penyuluh selalu berbeda yang tak terbatas pada satu
bidang kehiudpan.
2) Langkah-langkah pembimbing harus selalu disesuaikan dengan keperluan
yang dituntut oleh situasi bimbingan.
Dan beberapa teknik dalam bimbingan belajar yang dapat dilakukan oleh guru
yang meyakinkan dan memberikan pilihan rencana yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalahnya.
5. Tujuan dan Manfaat Bimbingan Belajar
Tujuan dan manfaat bimbingan belajar (www.gyzcha.blogspot.com, 2010: 1),
Manfaat bimbingan belajar bagi siswa adalah tersedianya kondisi belajar yang
(www.pangandaraninfo.com) yaitu:
a. Memberikan Nasihat
Bentuk dari bimbingan orang tua adalah memberikan nasihat kepada anak.
memiliki pengaruh yang cukup besar dalam membuka mata anak-anak terhadap
kesadaran akan hakikat sesuatu serta mendorong mereka untuk melakukan sesuatu
Nasihat dapat diberikan orang tua pada saat anak belajar di rumah. Dengan
prestasi belajarnya.
kadang kala orang tua juga dapat menggunakan hukuman. Hukuman diberikan jika
anak melakukan sesuatu yang buruk, misalnya ketika anak malas belajar atau malas
tingkah laku yang kurang baik, dan tujuan selanjutnya adalah mendidik dan
mendorong anak untuk menghentikan sendiri tingkah laku yang tidak baik.
b. Pengawasan Belajar
pengawasan yang kontinu dari orang tua besar kemungkinan pendidikan anak tidak
akan berjalan lancar. Pengawasan orang tua tersebut dalam arti mengontrol atau
mengawasi semua kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh anak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Pengawasan yang diberikan orang tua dimaksudkan
terbengkelainya pendidikan seorang anak bukan saja akan merugikan dirinya sendiri,
masalah belajar. Dengan cara ini orang tua akan mengetahui kesulitan apa yang
dialami anak, kemunduran atau kemajuan belajar anak, apa saja yang dibutuhkan
anak sehubungan dengan aktifitas belajarnya, dan lain-lain. Dengan demikian orang
tua dapat membenahi segala sesuatunya hingga akhirnya anak dapat meraih hasil
untuk berkreasi tetapi lebih ditekankan pada pengawasan kewajiban anak yang bebas
penyimpangan, maka orang tua yang bertindak sebagai pengawas harus segera
mengingatkan anak akan tanggung jawab yang dipikulnya terutama pada akibat-
c. Pemberian Motivasi
Sebagai pendidik yang utama dan pertama bagi anak, orang tua hendaknya
mampu memberikan motivasi dan dorongan. Sebab tugas memotivasi belajar bukan
hanya tanggungjawab guru semata, tetapi orang tua juga berkewajiban memotivasi
anak untuk lebih giat belajar. Jika anak tersebut memiliki prestasi yang bagus
belajarnya.
13
memberikan semacam hadiah untuk menambah minat belajar bagi anak itu sendiri.
Namun jika prestasi belajar anak itu jelek atau kurang maka tanggung jawab orang
tua tersebut adalah memberikan motivasi atau dorongan kepada anak untuk lebih giat
dalam belajar.
Dorongan orang tua kepada anaknya yang berprestasi jelek atau kurang itu
sangat diperlukan karena dimungkinkan kurangnya dorongan dari orang tua akan
Tindakan ini perlu dilakukan oleh orang tua baik kepada anak yang berprestasi baik
ataupun kurang baik dari berbagai jenis aktivitas, seperti mengarahkan cara belajar,
mengatur waktu belajar dan sebagainya, selama pengarahan dari orang tua itu tidak
memberatkan anak.
Kebutuhan belajar adalah segala alat dan sarana yang diperlukan untuk
menunjang kegiatan belajar anak. kebutuhan tersebut bisa berupa ruang belajar anak,
belajar ini sangat penting bagi anak, karena akan dapat mempermudah baginya untuk
positif dalam aktivitas belajar anak. Anak-anak yang tidak terpenuhi kebutuhan
belajarnya sering kali tidak memiliki semangat belajar. Lain halnya jika segala
14
belajar mempunyai pengaruh yang sangat kuat. Hal itu dapat diketahui bahwa dengan
dicukupinya kebutuhan belajar, berarti anak merasa diperhatikan oleh orang tuanya.
Kebutuhan belajar, seperti buku termasuk unsur yang sangat penting dalam
upaya meningkatkan prestasi belajar. Karena buku merupakan salah satu sumber
belajar, di samping sumber belajar yang lain. Dengan dicukupinya buku yang
merupakan salah satu sumber belajar, akan memperlancar proses belajar mengajar di
dalam kelas dan mempermudah dalam belajar di rumah. Dan juga akan dapat
meningkatkan semangat belajar bagi anak. Dengan demikian sudah sepatutnya bagi
para orang tua untuk memperhatikan dan berusaha memenuhi kebutuhan belajar anak.
7. Pengertian Belajar
(www.indramunawar.blogspot.html, 2009:1-2):
8. Tujuan Belajar
Tujuan adalah batas cita-cita yang diinginkan dalam suatu usaha, tujuan dapat
pula diartikan sebagai sesuatu yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan. Dalam usaha
pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan belajar yang
kondusif melalui kegiatan pembelajaran. Dengan kata lain, untuk mencapai tujuan
Pada dasarnya, belajar pada diri manusia, merupakan suatu kegiatan yang
9. Matematika
Dalam kurikulum 2004 di jelaskan bahwa matematika merupakan ilmu
penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan
pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh
17
dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan
konsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma secara luwes, akurat, efesien,
dan tepat dalam pemecahan masalah; menggunakan penalaran pada pola dan sifat,
lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; memiliki sikap menghargai kegunaan
matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat
dalm mempelajarai matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan
masalah.
Sehingga mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik
mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir
Proses belajar mengajar merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen
yang saling berkaitan. Salah satu komponen tersebut adalah evaluasi. Evaluasi
didalam sistem pengajaran menduduki peranan yang sangat penting, karena dengan
evaluasi prestasi belajar yang dicapai oleh siswa akan dapat diketahui setelah
perubahan dari persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan perilaku, misalnya
yang terjadi sebagai buah dari kegiatan belajar yang diperoleh oleh peserta didik
tahu, menjadi terampil, menjadi berbudi, dan menjadi manusia yang mampu
melakukan sesuatu.
Berdasarkan pengertian hasil dan belajar di atas, maka dapat dipahami makna
dari hasil dan belajar. Sehingga hasil belajar dapat diartikan sebagai suatu
kemampuan yang menyatakan sejauh mana tujuan pengajaran yang telah dicapai oleh
murid.
Hasil belajar adalah sesuatu yang telah dicapai oleh murid setelah melakukan
kegiatan belajar. Proses belajar yang dialami oleh murid menghasilkan perubahan-
Hasil belajar merupakan suatu ukuran berhasil atau tidaknya seorang murid
dalam proses pembelajaran. Hasil belajar tidak akan pernah dihasilkan selama
ditampilkan oleh anak, hasil belajar dipengaruhi oleh besarnya usaha (perbuatan yang
adalah penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa tentang segala yang terjadi di
hasil belajar adalah tingkat keberhasilan dalam menguasai bahan pelajaran setelah
memperoleh pengalaman dalam kurun waktu tertentu yang akan diperlihatkan melalui
diperoleh dan dimiliki setelah melibatkan dirinya secara aktif, baik dari segi fisik
matematika.
Maka hasil belajar matematika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
diperoleh berdasarkan uasaha yang telah dilakuakn yang biasa diwujudkan dalam
rumah.
20
B. Kerangka Pikir
Kerangka pikir dari penelitian ini, yakni pemberian bimbingan belajar di
rumah oleh orang tua terhadap murid, dengan harapan dapat meningkatkan hasil
C. Hipotesis Penelitian
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif, dimana
fenomena yang terjadi sekarang dan menyajikan apa adanya (Subana dan Sudrajat,
2005: 26).
1. Observasi
Observasi adalah pegamatan langsung, yaitu cara mengumpulkan data
berdasarkan pengamatan yang menggunakan mata atau telinga secara langsung tanpa
melalui alat bantu yang terstandar (Subana dan Sudrajat, 2005: 143). Hal ini diadakan
masing siswa dalam proses pembelajaran mereka di rumah, sehingga orang tua dapat
mengontrol dan ikut serta dalam proses perkembangan pembelajaran putra dan
putrinya, dengan sistem yang sama dengan cara guru di sekolah. Banyaknya
terakhir yang diperoleh oleh murid di sekolah. Hasil bimbingan ini dilihat dari
B. Subjek Penelitian
22
Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah siswa dan orang
dianggap lebih rendah hasil belajar dalam pelajaran matematika dibanding kelas IV A
diberikan kepada murid tergantung dari hasil belajar matematika yang diperoleh oleh
murid.
Daftar murid dari kelas IV B dapat dilihat pada tabel. 3.2 di bawah in
NO Daftar Murid
. IV B
18. A. Masitha
19. Zalzabil Zakiah
20. Nurul Pratiwi
21. Anastasya Ramadiana
22. Dea Resky Ananda
23. Nurul Hidayah
24. Audry Aulia. N.
Sumber: Data Murid Kelas IV SD Negeri Tidung tahun 2009 2010
C. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, variabel penelitian terdiri atas variabel bebas dengan
variabel terikat.
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau memiliki dampak
terhadap variabel terikat yakni bimbingan belajar di rumah dan variabel terikat adalah
variabel yang dipengaruhi oleh variabel terikat yakni hasil belajar siswa.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah defenisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang
kesalahpahaman dalam memahami maksud dari judul penelitian ini, maka penulis
menguraikan beberapa pengertian sesuai dengan variabel dan judul proposal ini
tua di rumah guna membantu murid dalam memahami suatu masalah, sehingga murid
proses pendidikan, berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat di ketahui
1. Angket
Angket adalah seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab
dalam proses pembelajaran siswa di rumah. Hal ini dilakukan baik untuk orang tua
kelas IV A maupun IV B.
2. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data berupa hasil belajar siswa
dalam bentuk nilai pada ujian terakhir yang diadakan oleh sekolah serta foto- foto
statistiknya:
Ho : 1 = 0
Ha : 1 0
Jika t hitung +t tabel, maka Ho diterima. Dimana untuk mencari t hitung dan z hitung
dengan rumus:
x o
t hitung = s
n
o = rata-rata sekarang
s = simpangan baku
n = jumlah data
x o
z hitung =
n
= simpang baku
2. Uji PPM
Uji PPM ( Pearson Product Moment) adalah uji untuk mencari satu hubungan
antara satu variabel dengan variabel lainnya. Korelasi yang sering digunakan oleh
peneliti terutama peneliti yang mempunyai data-data interval adalah korelasi product
moment correlation.
X
X
Y
Y
r =
2
{( X X ) ( Y Y ) }
DAFTAR PUSTAKA
Faudi, Naz Mia. 2009. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Perencanaan
Pembelajaran Model DAVIS Pada Siswa Kelas IX IPA MA Madani Alauddin
Paopao Kabupaten Gowa. Makassar: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Alauddin Makassar.
Haling, Abd., Parumbuan, MT., Pattaufi, Arsal, H, Nurhikmah, Arnidah dan Pebrianti,
Faridah, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Makassar: Badan Penerbit UNM.
Irianto Agus. 2004. Statistik Konsep Dasar & Aplikasinya. Jakarta: Kencana Prenada
Media.
Malik Oemar. 2004. Psikologi Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT. Algesindo.
Subana, Sudrajat. 2005. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: CV. Pustaka Setia.