Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TUMBUHAN
Perkembangan, yaitu proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif
dan reversibel. (berubahnya sifat sel menjadi sel yang mempunyai sifat yang
lebih khusus)
Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, ( volume, massa,
jumlah sel atau protoplasma) yang bersifat kuantitatif dan irreversible (tidak
dapat kembali ke asal).
3. Pertumbuhan Primer
=>Pertumbuhan yg disebabkan oleh titik tumbuh primer (ujung akar atau ujung
batang) yang merupakan daerah meristem apikal.
Pada ujung akar yang masih muda, terdapat empat daerah pertumbuhan :
a. Tudung akar (kaliptra)
sebagai pelindung terhadap benturan fisik ujung akar terhadap tanah sekitar
pertumbuhan
memudahkan akar menembus tanah karena tudung akar dilengkapi dengan sekresi
cairan polisakarida.
b. Daerah Pembelahan/Meristem
Meristem merupakan bagian dari ujung akar yang selnya senantiasa
mengadakan pembelahan secara mitosis.
4. Pertumbuhan Sekunder
Xilem dan floem yang terbentuk dari aktivitas kambium disebut xilem sekunder
dan floem sekunder.
Pertumbuhan xilem dan floem tersebut menyebabkan diameter batang bertambah
besar dan terbentuk lingkaran tahun yang dipengaruhi oleh aktivitas pada musim
kemarau dan musim penghujan.
Pada musim penghujan terbentuk lapisan yang lebih tebal, sebaliknya pada musim
kemarau lapisan yang dibentuk lebih tipis.
Perbedaan ketebalan pertumbuhan membentuk garis melingkar (membentuk
lingkaran) dan disebut lingkaran tahun.
Akibat aktivitas kambium yang kadang-kadang tidak diimbangi oleh pertumbuhan
kulit batang tumbuhan, maka jaringan epidermis batang dan korteks pecah dan
rusak. Kerusakan jaringan ini membahayakan jaringan-jaringan di dalamnya.
Untuk itu tumbuhan membentuk kambium gabus (felogen) atau jaringan gabus.
Jaringan gabus ke arah dalam membentuk parenkim (feloderm) dan ke arah luar
membentuk felem.
Felem (lapisan gabus) tersusun atas sel-sel mati, sedang feloderm (korteks
sekunder) tersusun oleh sel-sel hidup.
Pada jaringan gabus terdapat celah-celah gabus yang merupakan penghubung
antara lingkungan luar dan lingkungan dalam sel tumbuhan yang disebut lentisel.
Lentisel berfungsi sebagai pintu masuknya udara dan air ke dalam sel-sel tumbuhan.
1. Faktor Dalam
a. Faktor gen
Sifat-sifat fenotipe (sifat yg tampak) pada tumbuhan, seperti warna bunga
dan bentuk daun, dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor genetik
(gen). setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu,
seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tanaman, yang mengandung
gen yg baik dan didukung kondisi lingkungan yg sesuai akan memperlihatkan
pertumbuhan dan perkembangan yg baik pula.
b. Zat pengatur tumbuh (hormon)
hormon pada tanaman ialah senyawa organik yang dalam jumlah sedikit dapat
mendukung, menghambat, dan mengubah proses fisiologis tumbuhan. Pada
konsentrasi tertentu hormon dapat memacu pertumbuhan, tetapi pada konsentrasi
yang tinggi dapat menekan pertumbuhan.
2) Giberelin
Fungsi :
- - Memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh.
- - Perkecambahan biji dan mobilisasi cadangan makanan dari endosperm untuk
pertumbuhan embrio
- - Perkembangan bunga dan buah.
- - Menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan.
- - Merangsang pembelahan dan pemanjangan sel.
3) Sitokinin
Fungsi :
a) merangsang pembelahan sel;
b) merangsang pembentukan tunas;
c) menghambat efek dominasi apikal
d) mempercepat pertumbuhan memanjang.
e) Menunda pengguguran daun
f) Menghambat proses penuaan
4) Asam Absisat
Fungsi :
a. Mengurangi kecepatan pertumbuhan & pemanjangan sel pada daerah titik tumbuh
b. Membantu pengguguran daun dan mendorong dormansi biji agar tidak
berkecambah.
5) Gas Etilen
Fungsi :
a. Menyebabkan buah cepat masak
b. Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dan tebal
c. Memacu pembungaan
6) Asam Traumatin
Fungsi :
Memperbaiki tanaman yg rusak/menghasilkan kalus
7) Kalin
Fungsi : Memacu pertumbuhan organ tumbuhan
Macamnya :
a. Rhizokalin : memacu pertumbuhan akar
b. Kaulokali : batang
c. Fitokalin : daun
d. Anthokalin : bunga
c. Kelembapan
Tanah dan udara yang lembap berpengaruh terhadap pertumbuhan. Pada keadaan
lembap, banyak air yang diserap oleh tumbuhan dan sedikit penguapan yang terjadi
sehingga mengakibatkan pertumbuhan menjadi cepat. Akibat pemanjangan sel-sel
yang cepat, tumbuhan bertambah besar. Pada kondisi ini, faktor kehilangan air
sangat kecil karena transpirasi yang kurang. Adapun untuk mengatasi kelebihan air,
tumbuhan beradaptasi dengan memiliki permukaan helaian daun yang lebar.
d. Air
Air berperan di dalam melarutkan unsur hara dalam proses penyerapan. Air
dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh
tumbuhan dan sebagai medium reaksi enzimatis. Sebagai pelarut, air juga
memengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga secara tidak langsung
memengaruhi laju metabolisme. Kekurangan air pada tanah menyebabkan
terhambatnya proses osmosis. Proses osmosis akan terhenti atau berbalik arah yang
berakibat keluarnya materi-materi dari protoplasma sel-sel tumbuhan, sehingga
tanaman kering dan mati.
e. Nutrisi