Bagai matahari yang terbit waktu fajar di ufuk timur
Sinar cahanya menerangi rerumputan hijau dan bunga yang berkuncup di atas puncak gunung mimpi Lalu ia akan bermekaran, menebarkan semerbak aroma wangi alam segar Kumbang pun akan berterbangan menikmati madu yang menggoda Langit biru terbentang luas dihiasi awan putih yang lembut Burung pun berkicau merdu, sambil mengepakkan sayap putihnya Awal yang indah dalam setiap sanjungan cinta
Apalah arti sebuah cinta?
Cinta selalu datang dan pergi dengan cepat, tak kunjung habisnya Kala cinta mengundang kebahagian, hati ini berkembang Kadang aku terpaku dalam buaian kasih terpuja Dalam bimbang, hati ini menaung. Memeluk sabda abdi terucap. Kala cinta ini dibubuhi pupuk, akarnya menjadi kekal Cinta itu akan duduk di atas singgasana dewa, menyingkirkan selir-selirnya Kala cinta ini pupus, dunia akan terguncang ganas dalam isak tangis pedih Ragaku terkoyak rapuh. Hati ini tercabik-cabik oleh celurit tajam. Tertatih menahan hasrat abadi. Meronta-ronta merenggut kesetiaan. Terbelalak dalam terpaan angin kencang. Terjerat oleh ucapan manis semata. Pekikan tangis yang meraung-raung, arungi suara gema yang tak tersaji Jiwaku s'lalu menuai harapan yang s'lalu tergusur oleh isyarat kebencian