Anda di halaman 1dari 2

IMUNISASI CAMPAK

No. Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit
Halaman 1 dari 2
PUSKESMAS dr. Ni Luh Sustemy
BULELENG II NIP.197205042007012023

1. Pengertian Imunisasi Campak adalah suatu upaya imunisasi ulangan untuk


menimbulkan/meningkatkan kekebalan pada bayi baru lahir secara aktif
terhadap penyakit Campak sehingga apabila suatu saat terpapar dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
2. Tujuan Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap penyakit
Campak..
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Buleleng II No:11.1/1.1.1/001/KAPUS/I/2016 tentang
jenis pelayanan.

4. Referensi 1. PerMenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat


2. KepMenkes nomor 1611/Menkes/SK/XI/2005 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Imunisasi
3. Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas oleh Dijen PP &PL
Depkes RI Tahun 2005.
4. Pelatihan Safe Injection oleh Ditjen PP &PL Depkes RI Tahun 2005.
5. Permenkes RI No 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
5. PEERSIAPAN ALAT:
1. Vaccine Carrier, cool pack dan termometer
2. Buku Register Bayi/buku pencatatan hasil imunisasi
3. Alat tulis
BAHAN:
1. Anafilaktik Kit
2. ADS 0,5 ml dan safety box
3. Handrub

Vaksin Campak,kapas air hangat


6. Langkah- Langkah 1. Sasaran yang datang ke loket pendaftaran akan diarahkan ke Poliklinik
Imunisasi
2. Petugas Poliklinik Imunisasi akan memilah sasaran yang sehat dan sakit
3. Petugas akan melihat status imunisasi sasaran baik yang sehat maupun
yang sakit
4. Apabila status imunisasi belum lengkap ataupun sama sekali belum
pernah diimunisasi baik itu sasaran yang sehat maupun yang sakit akan
dikaji apakah memiliki riwayat penyakit tertentu yang merupakan
indikasi kontra pemberian imunisasi
5. Pada sasaran yang sehat tetapi memiliki indikasi kontra terhadap
imunisasi maka tidak diimunisasi, akan tetapi sasaran yang tidak
memiliki indikasi kontra akan dimotivasi untuk dilakukan imunisasi
6. Pada sasaran yang sakit dan ada indikasi kontra pemberian imunisasi saat
itu maka akan dimotivasi agar datang pada pelayanan selanjutnya.
Sedangkan yang tidak memiliki indikasi kontra akan dimotivasi untuk
imunisasi.
7. Vaksin carrier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar
matahari langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, air hangat,
buku register bayi dan anafilaktik kit. Letakkan safety box dan tempat
sampah dibawah meja.
8. Lakukan skrinning setiap sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi
sebelumnya, KIPI yang pernah dialami, riwayat penyakit, keadaan
kesehatan saat ini
IMUNISASI CAMPAK
No. Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit
Halaman 2 dari 2
PUSKESMAS dr. Ni Luh Sustemy
BULELENG II NIP.197205042007012023

9. Tentukan dan informasikan kepada orang tuanya jenis dan manfaat


imunisasi yang akan diberikan saat ini.
10. Cuci tangan dengan sabun atau handrub setiap sebelum memberikan
imunisasi.
11. Ambil vaksin yang akan diberikan, periksa kondisi VVM, kemungkinan
terpapar beku dan masa kedaluarsa vaksin .Larutkan sebanyak 5 ml
kemudian kocok agar homogen.
12. Tusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin pastikan ujung jarum selalu
berada didalam cairan vaksin, sedot vaksin 0,5 ml.
13. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis, buang
gelembung atau kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari
botol vaksin.
14. Lepaskan alat suntik dari botol vaksin,
15. Bersihkan lokasi penyuntikkan dengan kapas air hangat, tunggu hingga
kering.
16. Berikan vaksin secara Sub Cutan (SC) di lengan kiri atas.
17. Buang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa menutupnya (non
recapping) ke dalam safety box
18. Berikan informasi kepada orang tua tentang kemungkinan efek simpang
yang akan dialami oleh anak sesudah imunisasi serta cara
penanggulangannya.
19. Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada buku
pencatatan hasil imunisasi/buku reister bayi dan pada buku KMS/KIA.
20. Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam tempat sampah.
21. Cuci tangan setiap selesai pemberian imunisasi.
7. Hal Yang Perlu 1. Vaksin yang telah dilarutkan hanya boleh dipergunakan sebelum 6 jam.
Diperhatikan 2. Jangan diberikan kepada mereka yang menderita gangguan respon imun.

8. Unit Terkait Unit Pendaftaran


Poliklinik Anak
Apotek
9. Dokumen Terkait Buku KIA
Buku Register Bayi

10. Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai