BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
ilmiah.
3.1.1 Tempat
3.1.2 Waktu
Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan
N Kegiatan Waktu Kegiatan
o
April Mei Juni Juli Agustus September
1 Pengajuan Judul Tugas
Akhir
2 Penyusunan Proposal
Awal
3 Seminar Proposal Awal
4 Persiapan Alat dan
Bahan
5 Proses Pemesinan
6 Pengukuran Kekasaran
Permukaan
7 Penyusunan Laporan
Seminar Hasil
8 Seminar Hasil
9 Sidang Meja Hijau
42
3.2.1. Bahan
Material benda uji yang digunakan adalah bahan baja AISI 1045 yang
dan pertahanan yang terbuat dari baja perkakas dengan kekerasan berkisar 168-
193 HB. Dalam penelitian ini digunakan 2 batang baja AISI 1045 dengan
Chemical Composition dan sifat mekanik dari baja karbon AISI 1045
4
Sumber : Material Test Certificate, Perbengkelan Merbabu
Tabel 3.3 Sifat sifat mekanik dari Baja Karbon AISI 1045
Material benda uji yang digunakan adalah bahan baja AISI 4140 yang
dan pertahanan yang terbuat dari baja perkakas dengan kekerasan berkisar 25-32
HRC. Dalam penelitian ini digunakan 2 batang baja AISI 4140 dengan diameter
Adapun komposisi sifat fisika dan kimia dari baja AISI 4140 adalah
sebagai berikut:
3. Baja St 90
Dalam penelitian ini, material pahat potong yang digunakan berupa Pahat
Sudut geram () : 7o
45
3. Pahat HSS
dengan kode DTGNR 2020M 16 ( 91) yang dikhususkan untuk proses bubut
N = Sudut bebas 0 o
3.3 Peralatan
3.3.2. Termokopel
K Flatron Electronic.
fokus range 0mm - 4mm. selain itu alat ini digunakan untuk mengetahui dan
mengamati aus yang terjadi pada pahat potong. Mikroskop ini dapat memperbesar
yang dipakai adalah Surface Roughness Tester jenis Marsurf I M 300. Alat ini
48
bawah ini:
AISI 4340
Jumlah
Rata-rata
AISI 4140
Jumlah
Rata-rata
ST 37
Jumlah
Rata rata
Jumlah
Keseluruhan
Rata-rata
Keseluruhan
menentukan jumlah kuadrat (JK), derajat kebebasan (dk), mean kuadrat (KT)
a b c
Y 2= Yijk 2 , dengan dk=abn
i=1 j=1 k=1
Ji00 = Jumlah nilai pengamatan yang ada dalam taraf ke i faktor A
b
Yijk
j=1 k=1
50
Jooo 2
R y= , dengan dk =1
abn
Ay = Jumlah kuadrat-kuadrat (JK) untuk semua taraf faktor A
Y ioo Y ooo
2
a
bn
i=1
a
( J ioo / bn ) R y , dengan dk=( a1 )
2
i=1
b
( J ojo / an ) R y , dengan dk= ( b1 )
2
j=1
j=1
a
n
i=1
a b
( J 2ijo /n)R y
i=1 j=1
51
ABy = Jumlah kuadrat-kuadrat (JK) untuk interaksi antara faktor A dan faktor
B
Y ijoY iooY ojo+ Y ooo 2
b
j=1
a
i=1
J ab A y B y , dengan dk =( a1 )( b1 )
E y = Y 2R y A y B y AB y , dengan dk=ab ( n1 )
= Ay / (a 1)
= Ay / (b-1)
= ABy / (a 1) (b 1)
E = Ey / ab (n 1)
FA = Ay / dkA = KTA
Ey / dkE KTE
By / dkB KTB
FB = =
Ey / dkE KT ABy / dkAB KTAB
FAB= =
Ey / dkE KTE
52
sebagai berikut:
Karena dalam penelitian ini ada tiga buah taraf faktor A dan dua buah
taraf faktor B, yang semuanya digunakan dalam eksperimen, maka untuk
menghitung statistik F, digunakan model tetap, yaitu:
Ha1 dipakai F = A/E
Ha3 dipakai
Ha2 dipakai F = AB/E
F = B/E
Mengatur mesin dan uji jalan kemudian hentikan uji jalan mesin.
menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1998: 96). Di dalam
suatu variabel terdapat satu atau lebih gejala, yang mungkin pula terjadi dari
berbagai aspek atau unsur sebagai bagian yang tidak terpisahkan. Dari pengertian
tersebut secara garis besar variabel dalam penelitian ini ada tiga variabel, yang
Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah jenis material dan jenis
54
benda kerja.
metode penelitian yang sistematis dan terarah agar tujuan penelitian tercapai.
Studi lapangan/obsevasi
Identifikasi Permasalahan
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Eksperimen factorial 3 3
Pengujian kekasaran permukaan
Penentuan kondisi optimal dengan
ANAVA