Anda di halaman 1dari 6

HAND OUT

Mata Kuliah : Etikolegal Dalam Praktek Kebidanan.

Topik : Aspek Hukum Dalam Praktek Kebidanan.

Sub Topik : 1. UU Kes. No. 23 1992 tentang tugas dan tanggung

jawab tenaga kesehatan

2. PP No. 32 1996 tentang tenaga kesehatan

3. PP tentang ketenagakerjaan

Waktu : 3 x 50 Menit

Oleh : Sandra Natalia Amd. Keb

Objek Prilaku Siswa


Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu :

1. Menjelaskan kembali tentang UU Kes. No. 23 1992 tentang tugas dan

tanggung jawab tenaga kesehatan


2. Menjelaskan kembali tentang PP No. 32 1996 tentang tenaga kesehatan
3. Menjelaskan kembali PP tentang ketenagakerjaan

Referensi

Sandra Natalia Amd. Keb


Page 1
1. Carol Taylor,Carol Lillies, Priscilla Le Mone, 1997, Fundamental Of
Nursing Care, Third Edition, by Lippicot Philadelpia, New York
2. Dimond, B. 1994. The legal aspects of Midwifery. Ethics and Midwifery.
Books for Midwives Press
3. Frith, L. 1996. Ethics and Midwifery. ButterworthHeinemann Jenkins R.
1995
4. IBI, 2005. Etika dan kode etik kebidanan, IBI
5. http://www.scribd.com/doc/20520862/Issue-Etik-Pelayanan-Kebidanan (di
kutip tanggal 15 Januari 2016, pukul 21.05 WIB)
6. Jein Asmar Yetty.2005.ETIKA PROFESI KEBIDANAN.YOGJAKARTA :
Fitra Maya
7. Jones, shirly. 2000. Ethics in Midwifery. Mosby
8. Marimbi, Hanum. Etika dan Kode Etik Profesi Kebidanan. Mitra Cendikia
Press;Yogyakarta.2008
9. Wahyuningsih, Heni Puji.2005.ETIKA PROFESI
KEBIDANAN.Yogjakarta : Fitra Maya
10. Wahyuningsih, Heni Puji. Etika Profesi Kebidanan. Fitramaya;
Yogyakarta. 2008

Uraian Materi
UU RI No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa
Indonesia dan mencerdaskan kehidupanbangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban diunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan social. Dalam rangka mencapai cita-cita bangsa tersebut
diselenggarakan pembangunan nasional di semua bidang kehidupan
yang berkesinambungan yang merupakan suatu rangkaian pembangunan
yang menyeluruh, terpadu, dan terarah. Pemabangunan kesehatan
sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna
tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat
bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal. Pembangunan kesehatan pada dasarkan menyangkut semua segi
kehidupan, baik fisikmental maupun social ekonomi, Dalam

Sandra Natalia Amd. Keb


Page 2
perkemnbangan pembangunan kesehatan selama ini, telah terjadi
perubahan orientasi, baik tata nilai maupun pemikiran terutama
mengenai upaya pemecahan masalah dibidang kesehatan yang
dipengaruhi oleh politik , ekonomi social budaya, pertahanan dan
keamanan serta ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perubahan orientasi tersebut akan mempengaruhi proses


penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Di samping hal tersebut
dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan perlu memperhatikan
jumlah penduduk Indonesia yang besar, terdiri dari berbagai suku dan
adapt istiadat, menghuni ribuan pulau yang terpencar-pencar dengan
tingkat pendidikan dan social yang beragam. Penyelenggaraan
Pembangunan kesehatan meliputi upaya kesehatan dan sumber dayanya,
harus dilakkan secara terpadu dan berkesinambungan guna mencapai
hasil yang optimal. Upaya kesehatan yangsemula dititkberatkan pada
upaya penyembuhan penderita secara berangsur-angsur berkembang
kearah keterpaduan upaya kesehatan yang menyeluruh. Oleh karena itu,
pembangunan kesehatan yang menyangkut upaya peningkatan kesehatan
(promotif) pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit
(kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) harus dilaksanakan
secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, dan dilaksanakan
bersama antara Pemerintah dan masyarakat.Peran serta aktif masyarakat
termasuk swasta perlu diarahkan, dibina dan dikembangkan sehinhgga
dapat melakukan fungsi dan tanggung jawab sosialnya sebagai mitra
pemerintah. Peran pemerintah lebih dititik beratkan pada pembinaa,
pengaturan,dan pengawasan untuk terciptanya pemerataan pelayanan
kesehatan dan tercapainya kondisi yang serasi dan seimbang antara
upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat
termasuk swasta. Kewajiban untuk melakukan pemerataan dan
peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, tetap
menjadi tanggung jawab Pemerintah.

Keberhasilan pembangunan diberbagai bidang dan kemajuan ilmu


pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan taraf kesejahteraan

Sandra Natalia Amd. Keb


Page 3
masyarakat dan kesadaran akan hidup sehat. Hal ini mempengaruhi
meningkatnya kebutuhan pelayanan dan pemerataan yang mencakup
tenaga, sarana, dan prasarana baik jumlah maupun mutu. Karena itu
dperlukan pengaturan untuk melindungi pemberi da penerima jasa
pelayanan kesehatan. Dalam memberikan kepastian dan perlindungan
hukum untuk meningkatkan, mengarahkan dan memberi dasar bagi
pembangunan kesehatan diperlukan perangkat hukum kesehatan yang
dinamis. Bagi pemberi jasa pelayanan kesehatan, makanan, dan
minuman hasil produksi rumah tangga yang masih dalam pembinaan
Pemerintah, pelaksanaan hukum diberlakukan secara bertahap.
Perangkat hukum tesebut hendaknya dapat menjangkau perkembangan
yang makin komplek yang akan terjadi dalam kurun waktu mendatang.
Untuk itu perlu penyempurnaan dan pengintegrasian perangkat hukum
yang sudah ada. Dalam Undang-undang ini diatur tentang :
1. Asas dan tujuan yang menjadi landasan dan pemberi arah pembangunan
kesehatan yang dilaksanakan melalui upaya kesehatan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
orang sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal
tanpa membedakan status sosialnya;
2. Hak dan kewajiban setiap orang untuk memperoleh derajat kesejahteraan
yang optimal serta wajib untuk ikut serta di dalam memelihara dan
meningkatkan derajatkesehatan;
3. Tugas dan tanggung jawab Pemerintah pada dasarnya adalah mengatur,
membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan serta
menggerakkan peran serta masyarakat;
4. Upaya kesehatan dilaksanankan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan melalui pendekatan peningkaan kesehatan,
pencegahan penyakit, penyembuhanpenyakit, dan pemulihan kesehatan;
5. Sumber daya kesehatan sebagai pendukung penyelenggaraan upaya
kesehatan harus tetap melaksanakan fungsi dan tanggung jawab
sosialnya dengan pengertianbahwa sarana pelayanan kesehatan harus
tetap memperhatkan golongan masyarakat yang kurang mampu dan
tidak semata-mata mencari keuntungan;

Sandra Natalia Amd. Keb


Page 4
Ketentuan pidana untuk melindungi pemberi dan penerima jasa
pelayanan kesehatan bila terjadi pelanggaran terhadap Undang-undang
ini.Undang-undang ini hanya mengatur hal-hal yang bersifat pokok,
sedangkan yang bersifat teknis dan operasional diatur dalam Peraturan
Pemerintah dan peraturan pelaksanaannya

PP No. 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan


Bagian Kesatu Standar Profesi
Pasal 21
1) Setiap tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk
mematuhi standar profesi tenaga kesehatan.
2) Standar profesi tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat ( I )
ditetapkan oleh Menteri.

Pasal 22
1) Bagi tenaga kesehatan jenis tertentu dalam melaksanakan tugas
profesinya berkewajiban untuk:
a. Menghormati hak pasien
b. Menjaga kerahasiaan identitas dan data kesehatan pribadi klien
c. Memberikan informasi yang berkaitan dengan kondisi dan tindakan yang
akan dilakukan
d. Meminta persetujuan atas tindakan yang akan dilakukan
e. Membuat dan memelihara rekam medik
2) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam aya ( I ) diatur
lebih lanjut oleh Menteri.

Pasal23
1) Pasien berhak aas ganti rugi apabila dalam pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 22
mengakibatkan terganggunya kesehatan, cacat atau kematian yang
terjadi karena kesalahan atau kelalaian.
2) Ganti rugi sebagaimana dimaksud ayat ( I ) dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku

Sandra Natalia Amd. Keb


Page 5
SOAL
1. Jelaskan UU Kes. No. 23 1992 tentang tugas dan tanggung jawab tenaga

kesehatan
2. Jelaskan PP No. 32 1996 tentang tenaga kesehatan
3. Jelaskan PP tentang ketenagakerjaan

Sandra Natalia Amd. Keb


Page 6

Anda mungkin juga menyukai