Paragonimus westermani
(Kerbert 1878, Braun 1899)
Besarnya : Badannya tebal, berukuran panjang 10 mm, lebar 5 mm dan tebal 5 mm.
Kira-kira sebesar dan mirip biji kopi.
Habitatnya : Cacing dewasa hidup dalam paru-paru, mungkin juga dalam organ
lain sebagai laesi ektopik.
Pada paragonimiasis, sejumlah laesi ektopik sering ditemukan dalam
rongga dada, rongga perut, diaphragma, pericard, hati, scrotum,
subkutan dinding abdomen, otak, sumsum tulang, orbita, dll.
Cacing dewasa biasanya hidup dalam kapsul fibrosa di parenchym
paru-paru, biasanya berdua-duaan dalam satu kista.
Dalam jaringan paru terjadi pneumonitis, haemorrhagis dan cirrhosis
pulmonal.
Telur keluar bersama sputum, besarnya 95 x 55 .
Siklus hidup : Dalam waktu 3 minggu telur di air, ovum tumbuh menjadi
miracidium dan menetas. Miracidium masuki Hospes Perantara I
(keong air Melania: M S R1 R2 C). Cercaria masuki HP II
(ketam/udang : metacercaria).
Manusia mendapat infeksi dengan memakan ketam/udang yang
mentah. Ekskistasi terjadi dalam duodenum, larva menembus dinding
usus ke rongga peritoneum, menembus diaphragma masuk ke paru-
paru.
Tidak jarang tersesat ke organ lain (extra-pulmonary paragonimiasis,
ectopic paragonimiasis).
Banyak dilaporkan di Jepang, kasus-kasus paragonimiasis pada
manusia karena makan daging babi hutan mentah.
Babi bertindak sebagai Hospes Paratenik metacercaria sesudah makan
kepiting/udang.
Patologi Klinik : Gejala paru berupa batuk-batuk, sesak napas, haemoptysis yang
bercampur telur-telur parasit.
Pemeriksaan sinar-x menunjukkan tanda seperti tuberkulosis paru.
Gambar 10. Procambarus clarki (betina). Gambar 11. Metaserkaria dari P.westermani
Dikumpulkan dari Niigata, Jepang. Didapat dari insang Eliochoir japonicus, Ehime, Jepang.
Pewarnaan hematoksilin besi.
Gambar 12. Meteserkaria dari P.Westermani. Gambar 13. Sinar X dada dari paragonimiasis paru-paru.
Larva setelah ekskistasi. Pewarnaan Carmine.
Gambar 14. Foto Sinar X dada dari paragonimiasis paru-paru. Gambar 15. Tes intradermal yang positif pada paragonimiasis.
Seorang laki-laki berumur 19 tahun. Respons yang khas terhadap
antigen dari P.westermani.