Anda di halaman 1dari 2

Busur Banda

1. Cekungan Seram
Cekungan di atas ini berada pada Fragmen Kerak Benua Australia, hal ini nampak pada
urutan stratigrafinya, telah mengalami Rifting Transtension dan transpression yang menghasilkan
lipatan dan sesar sungkup dalam jalur kompleks sesar geser mengiri (Left lateral strike slip
zone). Antara Sesar Sorong di utara dan Sesae Tarera-Aiduna di selatan, pada akhir Pliosen.
Aktifitas tektonik terakhir membentuk Young elongate perched thrust foreland basins Wahai
Basin dan Bula Basin berumur Pliosen-Pleistosen yang menutupi urutan lapisan-lapisan
Mesozoikum.

2. Cekungan Tanimbar
Daerah percekungan ini meliputi kepulauan Kai dan Tanimbar di bagian timur Busur
Banda, Cekungan ini hasil interaksi tektonik tumbukan dari busur-busur Banda dan tektonik
regangan (extensional tectonics) dari palung Aru dan terletak pada Pinggiran Pasif Benua
Australia-Paparan Arafuru. Urutan Cekungan Pre-Rift di zaman Paleozoikum, Syn-Rift zaman
Jura dan Passive Margin di zaman Kapur serta Drift pada zaman Tersier dapat dikenali di sini.
Aktifitas tektonik disini yang terakhir menghasilkan cekungan yang melandai ke arah timur dan
dibatasi oleh jalur sesar sungkup lipatan Dalam cekungan ini potensi untuk minyak dan gasbumi
sangat kecil. (foldthrust belt) di sebelah barat.
http://jus-jusri.blogspot.co.id/2013/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Jika dilihat dari proses sedimentasi di cekungan sumatera utara. Kecepatan sedimentasi dan
penurunan dasar sedimen ataupun cekungan pada awal pembentukan cekungan relatif lambat
kemudian dilanjutkan dengan kecepatan sedimentasi lambat tetapi kecepatan penurunan dasar
sedimen ataupun cekungan sangat cepat antara 15.5-12.4 juta tahun lalu.

Penurunan cepat dasar cekungan tersebut merupakan akibat mulainya rifting di laut Andaman dan
pada saat inilah terbentuk serpih laut dalam Formasi Baong yang kaya material organik dan menjadi
salah satu batuan induk potensial di daerah Aru. Periode antara 12.4-10.2 juta tahun lalu ditandai
dengan kecepatan sedimentasi cukup besar tetapi penurunan dasar sedimen atau cekungan lebih
lambat sebagai awal pengangkatan Bukit Barisan atau dikenal sebagai tektonik Miosen Tengah.
Batupasir Baong Tengah terbentuk pada periode ini dan merupakan salah satu batuan waduk
(reservoir) daerah Aru.

Pada 9.3-8.3 juta tahun lalu kecepatan sedimentasi sangat besar tetapi diikuti pula penurunan
dasar sedimen atau cekungan yang sangat besar sehingga penurunan sangat dipengaruhi. oleh
pembebanan sedimen disamping akibat penurunan tektonik. Pada waktu tersebut terbentuk
endapan klastik kasar Keutapang Bawah, diendapkan dalam lingkungan delta atau laut dangkal dan
merupakan juga batuan waduk (reservoir)penting di daerah Aru.

Model penurunan tektonik daerah Aru pada awalnya menunjukkan penurunan lambat dilanjutkan
penurunan sangat cepat antara 12.4-10.2 juta tahun lalu akibat rifting di Laut Andaman. Pada
Miosen Tengah atau antara 12.4-9.3 juta tahun lalu pola penurunan relatif lambat, stabil atau
terjadi pengangkatan akibat tektonik Miosen Tengah. Penurunan kembali cepat antara 9.3-8.3 juta
tahun lalu dan menjadi sangat lambat antara 5.3-4.4 juta tahun lalu sebelum terjadi pangangkatan
Pilo Pleistosen.
http://geoenviron.blogspot.co.id/2011/11/cekungan-geologi-paparan-sunda.html

Anda mungkin juga menyukai