Anda di halaman 1dari 5

Syalaisha Hanabila

81

Timun Emas
Para pelaku: Timun Emas
Raksasa Hutan Setra
Janda Dadapan
Bidadari: Dewi Tunjung Sari
Dewi Tunjung Biru
Dewi Tunjung Jingga
Pangeran Raditya

Adegan 1
Prolog
Janda Dadapan: Seandainya suamiku masih hidup,tentu aku tidak akan kesepian
seperti ini.Hidup sebatang kara jauh dari sanak keluarga,tiada
teman untuk diajak berbicara.Apabila disiang hari seperti ini.
Daun pun enggan berbisik,burung pun malu bercicit.Alangkah
ramainya rumahku jika aku punya anak anak yang lucu.
Tuhan
(Janda Dadapan merenung)
Oh,rasanya aku pernah mendengar kabar jika di Hutan setra ada
raksasa sakti mandraguna yang dapat mengabulkan permintaan
apapun.Pasti dia bisa membantuku mendapatkan anak.
(tanpa berpikir panjang Janda Dadapan bergegas pergi ke hutan)
Adegan 2
(Janda Dadapan tiba didalam gua di Hutan Setra melihat raksasa berdiri tegak
dengan mata tertutup,sedang bertapa sambil melipat keduatangannya didada.Janda
Dadapan memberanikandiri membangunkan raksasa)

Janda Dadapan:Wahairaksasa yang sakti mandraguna.Bangunlah dari tapamu.


aku Janda Dadapan menghadapmu.
Raksasa :Haha..ha..ha.. sungguh besar tekadmu,brani menggangu tapaku
.Apa maksud kedatangamu kesini,wanita tua?
Janda Dadapan:Aku ingin minta tolong kepadamu.Berilah aku seorang anak!
Raksasa :Ha..ha...ha ha.. baiklah.Tapi dengan satu syarat.
Janda Dadapan:Katakanlah syarat itu.aku pasti sanggup melaksanakannya.
Raksasa :Ha..ha..ha..ha.. dengarkan baik baik.Aku akan berikan engkau
timun besar.Sesampain engkau dirumah letakan timun ini
ditempat tidurmu.Kau akan mempunyai seorang anak.Kau kuberi
kesempatan untuk merawatnya sampai usia 17 tahun.setelah itu
anakmu akanku minta kembali.Apakah kau sanggup?
Janda Dadapan:(tanpa berpikir panjang) sanggup raksasa sakti.Akanku pegang
janjiku.
Raksasa :Mendekat dan terimalah timun ini.
Janda Dadapan:(menerima timun dengan senang hati)Terima kasih.Wahai raksasa.
Raksasa :Pergilah,aku akan menemuimu 17 tahun lagi saat bulan purnama.
(Janda Dadapan bergegas pergi)
Adegan 3

Janda Dadapan:(menaruh timun diatas tempat tidur)


Semoga timun ini menjadi sarana untuk mendapatkan anak.
(suasana menegangkan.Timun terbelah dan keluarlah seorang bayi

mungil nan cantik jelita.Ada latar belakang suara bayi)anakku


betapa cantik parasmu.Karna kau keluar dari buah timun ini maka
kau akan ku beri nama Timun Emas.
Adegan 4

(setting 17 tahun kemudian.Timun Emas sudah beranjak dewasa dan sebentar lagi
bulan purnama.Janda Dadapan tampak bersedih hati.)
Timun emas :Mengapa ibu bersedih?
Janda dadapan:Ibu tidak bersedih anaku.(membelai rambut Timun Emas)
Tidak terasa 17 tahun berlalu.Artinya hari perpisahan akan datang.
Timun Emas :Perpisahan?
Janda dadapan:Anakku Timun Emas,ibu melakukan kesalahan.Ibu mengadakan
Perjanjian dengan raksasa saktidi hutan Setra.
Timun Emas :Perjanjian apa itu?
Janda Dadapan: Begini,ibu diijinkan merawatmu sampai usia 17 tahun saja.
Ketahuilahkau bukan keluar dari perutku melainkan dari timun
Permberian raksasa itu.Setelah itu raksasa sakti itu akan
mengambilmu pada bulan purnama.
Timun Emas :Jangan berseih bu.Marilah,kita berdoa bersama memohon
Perlindungan kepada Tuhan.
(janda Dadapan dan Timun Emas berdoa bersama.)
Adegan 5

(sewaktu Janda Dandapan berdoa bersama muncul 3 bidadari)


Dewi Tunjung Biru:Janganlah kalian bersedih.
Timun Emas :(berbisik)siapa mereka bu?
Janda Dadapan :Sepertinya mereke bidadari turu dari khayangan
Dewi Tunjung Sari:Mendekatlah kesulitan kalian.kami akan membantu.
Timun Emas :Bidadari,dibulan purnama nanti raksasa akan datang untuk
Mengambil dan memakanku.
Dewi Tunjung Biru:Jangan takut.Kami akan bantu.Ini,Terimalah bungkusan jarum
ini,bawalan sepotong terasi ini sebagai bekalmu,garam ini
juga sangat berguna bagimu nanti trimalah.Lemparkan benda
tersebut satu persatu kebelakangmu saat raksasa itu mengejar.
Sekarang,pergilah kearah barat.
(para bidadari pergi.lalu Timun Emaslari keluar rumah)
Adegan 6

Raksasa :Mau pergi kemana kau?kau tak bisa lari dariku.


Timun Emas :Aku tidak mau ikut denganmu!kalaukau sanggup kejar aku.
Raksasa :Mengejarmu satu langkah saja aku sudah bisa menangkapmu.
(Timun Emas melempar terasi)
Raksasa :Apa ini ?! lumpur lengket dan bau busuk.Aduh!!langkahku jadi
Berat sekali.
(raksasa berhasil dari kubangan lumpur.Timun Emas lalu melempar jarum
kebelakangnya)
Raksasa :Aduh!!mengapa tiba tiba ada bamboo duri aelebat ini.Aduh!!!
(raksasaakhirnya bisa membebaskan diri lagi.Timun Emas lalu melemparkan gara
ke belakang)
Raksasa :Lautan!!(raksasa bergerak seakan berenang).Tolong! tolong
Ampuni aku Timun Emas!ampuni aku!
(raksasa mati lemas)
Adegan 7

Timun Emas melanjutkan perjalanan ke barat.Di tengan jalan bertemu dengan


seorang pangeran)
Pangeran Raditya:Siapakah kau?mengapa wanita sepertimu ada ditengah hutan.
Timun Emas :Namaku Timun Emas
Pangeran Raditya:Aku Raditya.Pangeran negri ini.
Timun Emas :Oh,maafkan ataskelancangan kata kata hamba.
Pangeran Raditya:Tidak apapa.Mari ku antar pulang kepada ibumu
Timun Emas :Terimakasih Pangeran
Tamat

Anda mungkin juga menyukai