Anda di halaman 1dari 7

Ringkasan Materi Kuliah

METODOLOGI PENELITIAN

CHAPTER 5 & 6

Oleh :

Nur Amanda Sari


A31114006

AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
Chapt. 5 :

THEORETICAL FRAMEWORK AND HYPOTHESIS DEVELOPMENT

LO 1 : Discuss the need for a theoretical framework

Rerangka teori merupakan suatu model yang di mana disusun berdasarkan konsep atau teori
dasar yang terkait dengan fenomena apa yang ingin diteliti.

Proses terbentuknya rerangka teoritis, yakni meliputi tahap :

Mengemukakan definisi dari suatu variabel yang diteliti


Pengembangan model konseptual
Menjelaskan hubungan antara variabel yang terkait.

LO 2 : Describe for min types of variables and identify and label variables associated
with any given situation

4 tipe variabel :

1. Dependent variable (variabel terikat)

Adalah variabel yang dijadikan fokus perhatian oleh peneliti. Disebut sebagai variabel
terikat karena variabel ini akan dipengaruhi oleh variabel bebas. Dipengaruhi artinya
menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

2. Independent variable (variabel bebas)

Dikatakan variabel bebas karena jenis variabel inilah yang akan mempenagruhi ataukah
dapat menjadi suatu sebab terjadinya perubahan / timbulnya variabel dependen (terikat).

3. Moderating variable

Jenis variabel ini dapat dikategorikan sebagai variabel independen kedua. Hal tersebut
dikarenakan variabel jenis ini juga memiliki sifat mempengaruhi namun dalam hal ini
mempengaruhi dalam hal memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.

4. Mediating variable (intervening variable variabel perantara)


Adalah suatu varibel yag muncul ketika variabel bebas mulai mempengaruhi variabel
terikat dan dampaknya telah dapat dirasakan. Variabel perantara ini berfungsi membantu
menjelaskan pengaruh varibel bebas terhadap variabel terikat.

LO 3 : Develop a theoritical framework that includes all relevant component

Rerangka teoritis adalah suatu bagan yang dirancang berdasarkan penelitian deduktif yang
telah dilakukan, kemudian mencoba mengembangkannya, menjelaskan serta menguraikan
melalui hubungan antara variabel-variabel yang dianggap relavan dengan situasi masalah
serta mengidentifikasinya melalui wawancara, observasi, ataukan dengan melakukan studi
literatur.

Penelitian deduktif : berangkat dari sebuah teori yang telah ada kemudian akan
dikembangkan berdasarkan data-data fakta yang diperoleh.

Terdapat tiga hal utama yang akan dimasukkan dalam rerangka teoritis :

1. Menjelaskan variabel yang relavan (terkait, berhubungan) dengan penelitian yang


dilakukan
2. Menggambarkan model konseptualnya
Model konseptual : rancangan terstruktur yang berisi konsep-konsep yang saling
terkait atau terorganisasi guna melihat hbungan dan pengaruh logis antara konsep.
Model konsepual juga memberikan keteraturan untuk berfikir, mengamati apa yang
dilihat dan memberikan arah riset untuk mengetahui sebuah pertanyaan untuk
menyakan tentang kejadian serta menunjukkan suatu pemecahan masasalah
(Poter&Perry, P 270, 2005)
3. Penjelasan yang mendasari mengapa kita mengharapkan hubungan variabel tersebut

LO 4 : Develop a set of Hypoteses to be tasted

Definisi

Pada dasarnya, hipotesis adalah suatu dugaan sementara yang kemudian akan diuji
kebenarannya berdasarkan model serta jenis analisis yang tepat (cocok). Dugaan yang
dimaksud yakni suatu uraian dari hubungan logis antara dua atau lebih variabel. Tujuan
adanya hipotesis ini tak lain untuk membantu peneliti menemukan ataukah memberi solusi
dari masalah yang ada. Didefinisikan sebagai uraian hubungan logis antara dua atau
lebih variabel yang diekspresikan dalam bentuk pernyataan (statement) yang
dapat diuji. Dengan menguji hipotesis dan mengkonfirmasi hubungan antar
variabel diharapkan solusi dapat ditemukan untuk memperbaiki masalah yang
ada.

Pernyataan hipotesis : format

If then statement : Hipotesis ini dapat dibuat dalam bentuk pernyataan jika-maka.

Contoh :

Pernyataan : Wanita muda akan lebih mungkin untuk mengekspreksikan ketidakpuasan


dengan berat badan, ketika mereka makin sering melihat gambar wanita kurus dalam iklan.

Hipotesis : Jika wanita muda yang makin sering melihat gambar model kurus dalam
iklan, maka mereka akan lebih cenderung untuk mengekspreksikan ketidakpuasan dengan
berat badan mereka.

Directional and nondirectional hypotheses

Dalam menyatakan hubungan antara dua variabel atau membandingkan dua kelompok, maka
akan ada hubungan yang bersifat timbal-balik (positif-negatif ; lebih dari-kurang ari, dll).

Hipotesis Nol dan Hipotesis alternatif

Hipotesis Nol (Ho) adalah Hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antara variabel
independen (X) dengan variabel dependen (Y). Dalam rumusan hipotesisnya : yang diuji
adalah ketidakbenaran variabel (X) mempengaruhi (Y).

Hipotesis alternatif (H1) adalah kebalikan dari hipotesis Nol artinya hipotesis yang
menyataan adanya hubungan aataukah pengaruh antara variabel satu dengan yang lain.

LO. 5 : Demonstrated awareness of the role of the manager in the development of


theoretical framework

Developed and hypotheses are generated enables the manager to be an intelligent judge of the
research report submitted by the research.

Chapt. 6 :

ELEMENTS of RESEARCH DESIGN


LO 1 : Explain what is meant by a research design

Desain penelitian adalah suatu bagan (blueprint) yang terdiri dari proses pengumpulan,
pengukuran, dan analisis data, berdasarkan pada permasalahan yang ingin diteliti.

LO 2 : Develop an appropriate research design for any given study

Strategi adalah suatu cara atau rencana jangka panjang untuk pencapaian suatu tujuan.
Adanya strategi penelitian ini memberi kita gambaran apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan penelitian dan menemukan jawaban atas pertanyaan (masalaj) dalam
penelitian yang dilakukan. Terdapat beberaca cara yang dapat ditempuh, yakni :

1. Experiment 5. Grauded Theory


2. Survei research 6. Action Research
3. Observation 7. Mixed Methods Triangulation
4. Case study

8.
Tingkat Interferensi Peneliti Studi

9. Tingkat interferensi peneliti dapat dilihat melalui hubungan langsung pada studi yang
dilaksanakan. Studi di mana peneliti ingin menemukan penyebab dari satu atau lebih
masalah disebut studi kausal (causal study) dan jika peneliti berminat untuk
menemukan variabel penting yang berkaitan dengan masalah, studi tersebutdisebut
studi korelasional (correlational study).
10.Ada tiga contoh yang dapat membedakan tingkat interferensi peneliti,
yaitu:

a. Minimal interfence
b. Moderate interfence
c. Excessive interfence
11.
Study Setting: Contrived and Noncontrived

12. Penelitian dapat dilaksanakan dalam lingkungan yang alami di mana kejadian terjadi
secara normal, penelitian ini menggunakan noncontrived settings. Apabila penelitian
dilaksanakan dalam lingkungan artifisial, maka penelitian tersebut menggunakan
contrived settings. Studi correlational selalu dilaksanakan dalam noncontrived
settings, sedangkan kebanyakan studi causal dilaksanakan dalam contrived lab
settings.

Unit Analisis: Individu, Dyads, Kelompok, Organisasi, Budaya

13. Unit analisis mengarah pada tingkat keseluruhan data yang terkumpul selama tahap
analisis data. Contoh beberapa skenario penelitian yang memiliki unit analisis yang
berbeda:

Individu sebagai unit analisis Divisi sebagai unit analisis


Dyads sebagai unit analisis Industri sebagai unit analisis
Kelompok sebagai unit analisis Negara sebagai unit analisis
Jika peneliti berminat mempelajari interaksi dua orang, makabeberapa kelompok
yang terdiri dari dua orang atau dikenal sebagai pasangan (dyads) menjadi unit
analisis. Tetapi jika pernyataan masalah berkaitan dengan efektivitas kelompok,
maka unit analisis adalah pada tingkat kelompok (groups). Bila kita membandingkan
departemen yang berbeda dalam organisasi, maka analisisdata akan dilakukan pada
tingkat departemen. Jika kita ingin mempelajari perbedaan budaya antar bangsa,
kita harus mengumpulkan data dari berbagai negara dan mempelajari pola budaya
yang berlaku dalam setiap negara.

Time horizon: cross-sectional versus longitudinal studies

Cross-sectional studies adalah sebuah studi yang dilaksanakan di mana data yang
dikumpulkan hanya sekali, mungkin pada suatu periode dari harian atau mingguan
atau bulanan, untuk menjawab pertanyaan penelitian. Sedangkan
Longitudinal studies, adalah suatu data yang dikumpulkan dari dua waktu yang
berbeda untuk menjawab pertanyaan penelitian. Misalnya, peneliti ingin mempelajari
perilaku karyawan sebelum dan sesudah perubahan manajemen tingkat atas, di mana
tujuan penelitian yakni untuk mengetahui apa efek yang dihasilkan dari perubahan
tersebut.

Demonstrate awareness of the role of the manager in the area of research design
Pengetahuan mengenai desain penelitian akan membantu manajer untuk mengerti apa
yang akan dilakukan oleh peneliti. Manajer juga mengerti mengapa laporan terkadang
mengindikasikan hasil analisis data berdasarkan pada sampel kecil, berapa banyak
waktu yang dihabiskan dalam pengumpulan data dari beberapa penilaian dari
individu, seperti dalam studi kasus yang berkaitan dengan kelompok, departemen,
atau kantor cabang.

Anda mungkin juga menyukai