Identitas Klien
memakai bahasa dominan bahasa Indonesia, merupakan anak ke keempat dari empat
bersaudara dan tinggal di Cilubang mekar RT 06/08 desa situ Gede dikaji pada tanggal
Alasan Masuk
Klien dibawa kerumah sakit MM diantar oleh ibunya dengan alasan marah-
Faktor Predisposisi
Untuk faktor predisposisi yang terdiri atas adanya pengalaman gangguan jiwa dimasa
lalu, pengobatannya dan riwayat aniaya fisik, seksual, penolakan kekerasan dalam
keluarga dan tindak kriminal, serta aniaya psikologis perawat mendapatkan data bahwa
klien tidak pernah mengalaminya. Namun dari hasil wawancana klien pernah
mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan yaitu pernah diejek oleh anak-anak
dilingkungan rumahnya menderita sakit gila. Klien sebelumnya sering mengalami sakit
fisik ketika dia sedang bersekolah SMP. Akibatnya klien sering tidak masuk sekolah.
Seringnya klien tidak masuk sekolah menyebabkan klien tertinggal mata pelajaran.
Akibatnya klien tidak bisa mengikuti pelajaran. Kondisi ekonomi keluarga yang sulit
menyebabkan klien akhirnya keluar dari sekolah. Sejak keluar dari sekolah, klien sering
menyendiri, melamun dan tidak mau bergaul dengan orang lain. Klien malu jika bergaul
1
Fisik
Saat dilakukan pemeriksaan fisik, tekanan darah klien yaitu 100/60 mmHg, Nadi klien
98 X/menit, Suhu 36,2 C dan pernapasan 20 X/menit. Kulit klien tampak kering, bibir
kering, dan rambut tampak kumal serta banyak kutu dirambutnya. Dari wawancara yang
dilakukan pada Nn. W mengatakan kepalanya terasa gatal. Dari hasil observasi klien
Psikososial
Data tentang genogram, Nn. W adalah anak keempat dari empat bersaudara.
Sebelum dibawa kerumah sakit Nn W tinggal bersama bapak, ibu dan saudara-
saudaranya. Klien mengatakan lebih dekat dengan ibunya jika dirumah, namun sejak
dirumah sakit klien tidak mau mempunyai teman karena klien merasa bahwa klien
lainnya sering berbuat iseng. Klien mengatakan ingin ditemani dan diajak bicara namun
dirinya sulit untuk memulai pembicaraan dengan orang lain. Klien senang jika ngobrol
dengan perawat. Perawatan yang dilakukan pada Nn W diputuskan oleh ibu dan
ayahnya. Kegiatan sehari-hari Nn W sebelumnya adalah pelajar kelas tiga sebuah SLTP
di daerah Bogor, namun sejak keluar dari sekolah Nn W lebih cenderung dirumah dan
sering melamun.
dirinya tidak sekolah padahal anak-anak lain seusianya sekolah. Klien merasa malu
karena sering diejek oleh orang-orang disekitarnya dengan sebutan gila. Dari hasil
observasi Nn. W cenderung diam dan jarang bicara baik klien lain maupun terhadap
perawat. Dari pengkajian hubungan sosial dan spiritual yang dilakukan oleh perawat
2
didapatkan data bahwa hubungan keluarga Nn W dan keluarga kurang terbentuk
komunikasi terbuka. Sejak dia putus sekolah klien lebih cenderung menyendiri dan saat
karena ejekan tersebut. Klien sering mendengar suara tersebut ketika klien sedang
sendiri. Nn. W merupakan penganut agama Islam. Namun klien mengatakan tidak
pernah sholat dan saat bulan romadhon ini juga tidak menjalankannya. Klien
mengatakan tidak tahu kenapa semua ini terjadi. Dari hasil observasi klien tidak
Status Mental
Dari penampilan klien tampak kurang rapi, baju kusut, kulit dan bibir tampak
kering. Rambut klien tampak kurang rapi dan banyak kutu dirambutnya. Dari
pengamatan yang dilakukan oleh perawat, Klien lebih mau berinteraksi dengan perawat.
Dari alam perasaannya Nn. W tampak sedih setiap kali menceritakan keinginannya
untuk pulang. Klien juga mengatakan sedih karena tidak ada yang memberikan
makanan karena dirinya orang miskin. Dari observasi perawat bahwa afek yang
disampaikan oleh Nn. W kurang sesuai karena perlu stimulus yang kuat untuk
membentuk respon yang sesuai. Pada pengkajian proses pikir terutama arus pikir Nn. W
koheren, dengan bentuk pikir realistik yaitu bahwa Nn. W tahu tentang kondisi
kesehatannya saat ini. Klien mengetahui bahwa dirinya sedang dirumah sakit karena
dirinya stres. Dari isi pikir tidak terungkap adanya waham atau adanya ide bunuh diri.
menyebutkan nama perawat), waktu (dapat membedakan sekarang pagi, siang atau
malam) dan tempat (mengatakan bahwa saat ini sedang dirumah skait Marzoeki Mahdi
3
namun ketika ditanya tentang rumahnya klien selalu mengatakan lupa). Dari daya
ingatnya Nn.W tidak mengalami gangguan daya ingat baik daya ingat saat ini dan
jangka pendek namun mengalami gangguan jangka panjang karena tidak dapat
mengingat alamat rumahnya. Dari konsentrasi klien tidak mengalami gangguan karena
dapat berkomunikasi dengan perawat sesuai dengan kontrak waktu yang disepakati.
care baik itu makan, BAB/ BAK, Mandi, Berpakaian, Istirahat dan tidur, Penggunaan
obat, pemeliharaan kesehatan, aktivitas didalam rumah dan diluar ruangan dapat
Mekanisme Koping
kurang adaptif, karena sering menyendiri, tidak mau bergaul dan merasa malu jika
Untuk pengkajian pada poin ini perawat mendapatkan data bahwa permasalahan
yang dihadapi saat ini adalah masalah ekonomi keluarga yang sulit dengan penghasilan
kepala keluarga hanya 15.000 per hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.
4
Kurang Pengetahuan
pulang) mengatakan bahwa keluarga merasa bingung dengan dengan sikap Nn. W. Saat
ini yang keluarga tahu bahwa Nn W mengalami stres. Keluarga juga tidak tahu apa yang
harus dilakukan untuk mengatasi kebingungan dan kesedihannya yang dia lakukan