Anda di halaman 1dari 5

PERANAN MOTIVASI DALAM STARTEGI PEMBELAJARAN

Hal-hal yang harus dipahami dalam bab ini yaitu :

1. Sikap atau tingkah laku guru yang dapat meningkatkan atau


menurutkan gairah atau semngat siswa dalam belajar
2. Metode mengajar yang dapat melibatkan siswa secara penuh dalam
belajar, sehingga bersemangat dalam belajar menigkat
3. Materi pengajaran yang dapat menarik siswa untuk belajar lebih tekun
dan bersemangat
4. Media pembelajaran yang dapat menarik siswa untuk belajar lebih
tekun dan bersemangat
5. Penilaian yangg mendorong siswa untuk belajar lebih banyak dan terus
menerus

Pengajaran yang efektif adalah dalam membelajarkan siswa dapat


dilihat dari beberapa jauh siswa itu memperoleh perubahan dalam
pengetahuan, sikap dan keterampilan , karena ia mendapatkan
pengalaman ataupun latihan selama proses pengajaran berlangsung

MOTIVASI DAN SIKAP GURU

1. Guru sebagai model


Tingkah laku guru mempengaruhi aktivitas belajar siswa-siswanya. Guru
menjadi model bagi murid-muridnya setiap saat . Mereka menjadikan
guru sebagai model untuk dicontoh. Siswa lebih mencontoh apa yang
dikerjakan dan apa yang dikatan guru. Rohkemper (1984) meneliti
pengaruh tingkah laku guru dalam mengajar terhadap tingkah laku dan
sikap siswa dalam belajar. Ia menliti bagaimana pengaruh pertanyaan
guru terhadap taraf berpikir.

2. Uidimensional Classroom Kontra Multidimensional Classroom


Guru menurut Rosenhalz dan Simpson, ada yang mengembangkan di
dalamnya yang merupakan satu standan untuk sukses , yaitu cerdas.
Mereka selalu menyebut-nyebut bahwa siswa dapat berhasil kalau ia
cerdas, sedangkan siswa yang tidak cerdas sukar, bahkan tidak akan
berhasil. . Guru ini memberikan pengaruh buruk kepada self-Concept
siswa-siswa yang dipandang oleh guru sebagai siswa yang kurang
cerdas. Oleh karena itu mereka belajar santai aatu tidalk belajar dengan
serius. Guru ini mengembangkan standar untuk sukses sehingga
menimbulkan suasana kelas yang disebut Unidimensional classroom
Guru yang mengembangkan standar untuk sukses sehingga
menimbulkan suasan kelas yaitu multidimensional classroom, yaitu guru
yang selalu menyampaikan kepada siswa-siswanya bahwa banyak cara
mencapai n sukses , bahwa kesuksesan siswa tergantung kepada sampai
berapa abnyak usaha belajar yang dilakukannya.
3. Sikap Guru Terhadap Tingkah Laku Siswa
Sikap guru lain yan b kurang meningkatkan aktivitas belajar siswa
adalah guru yang mudah tersinggung atau terpengaruh oleh siswa.
Penelitian oleh Brophy bahwa guru yan baik tidak mudah terpenaruh oleh
siakp atau tingkah laku siswa nya. Namun Rist membuktikan melalui
penelitiannya bahwa, ada guru-guru yang mengkelompokkan siswa
berdasarkan pandangan bahwa siswa siswa yang dapat belajar adalah
siswa yang berasal dari kelompok sosial ekonomi tinggi , dan sebaliknya.
Tingkah laku guru seperti ini tidak ada dasar ilmiahnya yang sangat
membahayakan motivasi siswa.
4. Sikap Guru terhadap yang berbeda jenis kelamin
Sebagian guru memiliki dugaan bahwa siswa pria mampu mempunyai
kemampuan belajar lebih baik dari wanita atau senbaliknya. Guru
yang memiliki dugaan-dugaan yang kurang pantas seperti ini disebut
memiliki STEREOTYPE terhadap perbedaan jenis kelamin dalam
kemampuan belajar.
Akibat dari berbagai anggapan guru :
- mempengaruhi sikap dan tingkah lakunya dalam melayani siswa,
dan berinteraksi denan siswa yang kurang baik.
- Siswa-siswa perempuan maupun laki-laki yang disikapi oleh guru
sebagai kuran mampu, bergantung, pasif dan tak bersemangat , akan
memandang dirinya memang seperti itu.

Beberpa penelitian memnerangkan bahwa : Guru-gguru wanita lebih


senang membimbing dan mengarahkan siswa-siswa wanita . dan guru-
guru memberikan penilaian yang berlebihan terhadap siswa siswa
wanita dan penilaian rendah terhadap para lelaki .

Untuk menghindari atau menghilangkan stereotype berikut terdapat


pedoman yang harus dilakukan.

a. Menolong siswa untuk lebih menyadari stereotype tentang jenis


kelamin yang berpengaruh tidak baik dalam sikap , atau tingkah laku
dan cara berpikir siswa.
b. Berusaha merubah action sekolah yang memupuk stereotype
tentang perbedaan jenis kelamin misal :
1. Pengaturan tempat duduk siswa
2. Dalam mengembangkan disiplin harus seimbang
3. Jangan menimbulkan persaingan
c. Menolong siswa untuk tidak memisahkan dengan tajam bidang-bidang
karier sesuai dengan jenis kelamin

4. siakp guru Terhadap siswa dengan latar belakang kebudayaan


yang berbeda.
Sikap guru yang kurang mengembangkan aktivitas belaar secara
maksimal adalah melakukan interaksi yang berbeda terhadap siswa-siswa
yang berbeda ptrestasinya . Penelitian oleh Mendoza yaitu : Kualitas
interaksi yang dilakukan guru yang dilakukan guru dengan siswa
berprestasi tinggi juga berbeda dengan kualitas interaksi dengan siswa
yang berprestasi rendah. Disisni guru lebih sadar menantikan jawaban
anak-anak yang berprestasi tingi daripada menunu jawaban anak yan
berprestasi rendah . SEHARUSNYA siswa yang berprestasi rendah lah yang
memerlukan penguatan dan perhatian serta sokongan dari uru agar
mereka lbih termotivasi dalam belajar. Bagi siswa yangg berprestasi tinggi
cukup mendorongnya lebih baik saja. Jangan sekali-sekali
membandingkannya.

5. Motivasi dan metode mengajar


Yang dilakukan dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa adalah
prosedur mengajar yang dapat melibatkan sepenuhnya siswa di dalam
proses belajar. Metode mengajarnya adalah metode CBSA. Berikut ini ada
empat kelompok model mengajar :
1. Impformation procesing Model
2. Personal Model
3. The Social Model
4. The Bihavioral Model

MOTIVASI DAN MATERI PELAJARAN

Guru bertanggung jawab dalam menyampaikan materi dan guru harus


mengorganisasikan materi pelajaran sedemikian rupa sehingga siswa mudah
dan senang mempelajarinya.

Beberapa cara guru dalam mengorganisasikan materi itu menrik :

1. Memilih materi pelajaran :


Yaitu faktor-faktor yang patut dipertmbangkan dalam memilih materi
pelajaran unutk dipelajari agar siswa tertarik untuk mempelajarinya.:
a. Tingkat kemampuan siswa
b. Keterkaitannya dengan pengalaman yang telah dimiliki oleh siswa
c. Tingkat kemenarikan bahan
d. Tingkat kebaruan dan aktualisasi bahan
e. Tingkat perkembangan siswa.
2. Mengorganisasikan Materi pelajaran
Beberapa macam cara yang dapat dilakukan :
a. Pengoranisasian materi pelajaran berdasarkan hubunan antara
komponen
b. Pengorganisasian materi berdasarkan hubungan urutan
c. Pengorganisasian materi pelajaran berdasarkan hubungan yang
relaan
d. Pengorganisasian materi berdasarkan hubungan transisional

MOTIVASI DAN MEDIA PENGAJARAN


1. Keuntungan Menggunakan Media pengajaran diantaranya :
a. Dapat Mengkokritkan ide-ide atau gagasan yang bersifat konseptual
b. Dapat meningkatkan minat siswa untuk mempelajari materi
pelajaran
c. Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang meranmgsang
aktivitas diri sendiri untuk belajar
d. Mengembangkan jalan pikiran yang berkelanuutan
e. Memberikan pengalaman yang tidak mudah di dapat melalui materi
lain
2. Memilih media pengajaran
Langkah-langkah secara sistematis perencanaan dan penggunaan
media pengajaran yang efekti :
a. Menganalisa karakter siswa
b. Menetapkan tuuan Pengajaran
c. Memilih, memodifikasi dan merencanakan materi pembelajaran
d. Menggunakan media pembelajaran
e. Meminta respon sisai
f. Melakukan evaluasi

mOTIVASI DAN PENILAIAN

1. Fungsi penilaian dalam meninkatkan motivasi


Tidak diragukan lagi bahwa penilaian dapat mempengaruhi motivasi
siswa, namun tidak jarang terjadi juga penilan yang yang justru malah
melemahkan motivasi siswa. Kenyataan yang di teliti oleh Black (1968)
menunjukkan bahwa banyak guru yan menyusun pertanyaan ujuian
yang tidak pernah menghasilkan siswa berpikir taraf tinggi yang tidak
menuntut kekreatifan siswa dalam berpikir.

2. Ciri- siri penilaian yang baik


Dengan artian bahwa penilaian itu terencana dan terkait erat dengan
tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang akan dicapai siswa selaa
proses pelajaran.

Peningkatan yang berkelanjutan menurut sounders dapat meningkatkan


motivasi siswa dalam :
a. Penilaian seperti ini memiliki taraf kepercayaan yang tinggi dengan
alasan bahwa penialaian dlakukan berkali-kali dan siswa langsung
dapat mengetauhi dan memberikan komentar tentang penilaian yang
diberikan kepadanya.
b. Adanya kesempatan bagi siswa untuk memperbaiki dan
mengembangkan dirinya sendiri sehingga siswa dapat meningkatkan
hasil penilaian.
c. Penilaian berkelanjutan lebih mementingkan usaha-usaha siswa,
bukan mementingkan hasil semata

Aspek dan komentar penilaian

Penilaian angka dan komentar dlaam kertas penilaian siswa adalah salah satu
penilaian yang sangat baik. Hal ini adalah salah satu cara yang dapat
menimbulkan motivasi siswa dalam meningkatkan lagi belajarnya. Dalam
memberikan komentaar yang membangun motivasi belajar siswa maka hal-
hal yan perlu dipertimbangkan adlah :
a. Kemukakanlah terlebih dahulu dari sudut mana jawaban siswa yang
benar
b. Berilah kritikan yang simpatik, jangan mencela atau menonjolkan siswa
c. Pentingnya menelaskan diman siswa dapat memperoleh jawaban yang
benar.

Penilaian oleh siswa...

Suatu cara penilaian yang dapat dilakukan oleh guru adlaah melibatkan siswa
dalam melakukan penilaian. Mereka dilibatkan untuk menilai pekerjaan mereka
dan juga pekerjaan teman mereka. Aspek-aspek yang terlibat dalam pelajaran
yang meliputi siskap guru, metode pengajaran, dan penilaian hasil
penggajaran sangat memengaruhi minat dan kegairahan n siswa dalam
belajar.

Anda mungkin juga menyukai