Anda di halaman 1dari 2

SOP PENJARINGAN KESEHATAN ANAK

SEKOLAH
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

PEMERINTAH
KABUPATEN ISWAHYUNI
LUMAJANG NIP. 19700527 199001
2 001

1. PENGERTIAN Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah ( Skrening kesehatan )


merupakan prosedur pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk
memilah ( skrining ) anak yang sehat dan tidak sehat.
Prosedur ini menjelaskan petunjuk pelaksanaan kegiatan penjaringan
( skrening kesehatan ) bagi peserta didik di kelas I SD/MI, kelas 1
SMP/MTs dan kelas 1 SMA/ SMK/ MA Negeri dan swasta, sebagai upaya
untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang ditemukan dan
mencegah adanya gangguan kesehatan yang berdampak pada proses
pembelajaran selanjutnya.

2. TUJUAN Memberikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan penjaringan


kesehatan peserta didik / Anak Usia Sekolah ( AUS ) dalam rangka :
a. Meningkatkan derajat Kesehatan peserta didik secara optimal.
b. Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik.
c. Tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan
kesehatan peserta didik, maupun untuk dijadikan pertimbangan
dalam menyusun program pembinaan kesehatan sekolah.
d. Termanfaatkannya data untuk perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi program pembinaan peserta didik.

3. KEBIJAKAN SPM bidang kesehatan dalam program Usaha Kesehatan Sekolah

4. REFERENSI 1. Petunjuk Teknis Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah, Direktorat Bina


Kesehatan Anak Masyarakat Departemen Kesehatan RI Tahun
( eksternal ) 2008.
2. Petunjuk Teknis Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah Lanjutan,
Direktorat Bina Kesehatan Anak Direktorat Jendral Bina Kesehatan
Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Tahun 2010.
3. Petunjuk Teknis Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah Dasar, Direktorat
Bina Kesehatan Anak Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI Tahun 2010.

5. PROSEDUR 1. ALAT :
a. Timbangan
b. Ukuran tinggi badan
c. Snellen Cart
d. buku Ishihara
e. Garputalla
f. Senter
g. Kaca mulut
h. Tensimeter dan stetoscope
i. Otoscope
j. Pemeriksaan laborat
2. BAHAN :
a. Format skrening
b. Kartu status kesehatan anak

6. LANGKAH Persiapan Penjaringan Kesehatan.


LANGKAH a. Dinas Kesehatan menugaskan kepada puskesmas untuk
PROSEDUR
melaksanakan kegiatan penjaringan kesehatan peserta didik di
wilayah kerjanya.
b. Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan lintas sektoral terkait ( Dinas
Pendidikan dan KanKemenag ) untuk memberikan informasi dan
sosialisasi kepada sekolah sekolah , agar menghasilkan :
1) Kesepakatan tentang penjaringan kesehatan anak sekolah.
2) Inventarisasi tenaga,sarana termasuk dana yang ada untuk
kebutuhan pelaksanaan penjaringan kesehatan peserta didik.
3) Identifikasi kebutuhan operasional dalam kegiatan penjaringan
kesehatan peserta didik.
4) Persiapan pelaksanaan penjaringan kesehatan meliputi kesiapan
puskesmas, jumlah sekolah dan jumlah peserta didik di tiap
wilayah kerja puskesmas.
5) Pimpinan puskesmas mengadakan pertemuan dengan unsur Tim
Pembina UKS kecamatan lainnya dan kepala Sekolah serta unsur
lain yang dianggap perlu untuk menghasilkan :
a. Inventarisasi data tentang jumlah sekolah, penyebaran
sekolah serta jumlah peserta didik di kelas I.
b. Rencana kerja penjaringan kesehatan, yang mencakup
jadual kerja, tenaga pelaksana, kegiatan pelaksanaan,
pencatatan dan pelaporan penjaringan kesehatan menurut
sekolah sasaran.
Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan
a. Pemeriksaan keadaan umum.
b. Pengukuran tekanan darah dan denyut nadi.
c. Penilaian status gizi.
d. Pemeriksaan gigi dan mulut
e. Pemeriksaan indera ( penglihatan , pendengaran ).
f. Pemeriksaan laboratorium.
g. Pengukuran kesegaran jasmani.
h. Deteksi dini penyimpangan mental emosional.

7. UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Kesehatan


2. Puskesmas
3. Dinas Pendidikan
4. Kantor Kementrian Agama
5. Sekolah
6. Pondok Pesantren

8. DOKUMEN 1. Laporan bulanan kegiatan UKS.


TERKAIT 2. Jadual Skrening puskesmas.
(Internal Dinkes 3. Rekap hasil kegiatan skrening.
)

Anda mungkin juga menyukai