Karya Ilmiah
Karya Ilmiah
OLEH :
ARIS DWI PRASETYO
30
(XI IPA 3)
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah
ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikan dengan baik.
Karya ilmiah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang, bahaya
merokok, penyimpangan sek pada remaja, dan bahaya penyalahgunaan minuman keras dan
narkoba. yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Karya ilmiah
ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Karya ilmiah ini memuat tentang bahaya merokok yang sangat berbahaya bagi
kesehatan seseorang. Walaupun karya ilmiah ini mungkin kurang sempurna tapi juga
memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada ibu guru bahasa Indonesia, yang
telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun
karya tulis ilmiah.
Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun karya ilmiah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon
untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul1
KataPengantar2
Daftar isi3
Bab I Pendahuluan 4
III. Tujuan 4
Bab II Pembahasan 5
I. Kesimpulan 6
II. Saran 6
DAFTAR PUSTAKA 7
3
BAB I
PENDAHULUAN
III. TUJUAN
Supaya pembaca lebih mengerti tentang bahaya merokok, penyimpangan sek
pada remaja, dan bahaya penyalahgunaan minuman keras dan narkoba.
Supaya pembaca menyadari bahwa merokok, penyimpangan sek pada remaja,
dan bahaya penyalahgunaan minuman keras dan narkoba dapat merusak tubuh manusia.
4
BAB II
PEMBAHASAN
REMAJA DAN ROKOK
Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak
asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun
dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang
orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan
dampak negatif bagi tubuh penghisapnya. Beberapa motivasi yang melatarbelakangi
seseorang merokok adalah untuk mendapat pengakuan (anticipatory beliefs), untuk
menghilangkan kekecewaan ( reliefing beliefs), dan menganggap perbuatannya tersebut
tidak melanggar norma ( permissive beliefs/ fasilitative) (Joewana, 2004). Hal ini sejalan
dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan didepan
orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada
kelompok sebayanyaatau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya.
Penyebab Remaja Merokok antara lain:
1. Pengaruh 0rangtua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang
berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu
memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah
untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah
tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294).
2. Pengaruh teman.
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka
semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian
sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi
terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan temanteman remaja tersebut dipengaruhi
oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja
perokok terdapat 87% mempunyai sekurang- kurangnya satu atau lebih sahabat yang
perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachri,1991)
3. Faktor Kepribadian.
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri
dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat
kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah
konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial
lebih mudah menjadi penggunadibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang
rendah (Atkinson, 1999).
4. Pengaruh Iklan.
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa
perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk
mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut. (Mari Juniarti, Buletin RSKO,
tahun IX,1991).
Merokok pada umumnya sangat berbahaya pada diri kita maupun diri orang lain
disekitar kita. Dalam rokok banyak mengandung Nikotin yang dapat merusak organ tubuh
manusia, daintaranya yaitu Kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan
dan janin.
5
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Pencegahan harus lebih diutamakan dari pada pengobatan. Jangan sekali kali
mencoba untuk merokok karena hamper dari semua yang terjerumus berawal
dari coba coba. Pikirkan bentuk pergaulan. Pencegahan lebih baik dari pada pengobatan
II. Saran
Menekan pada pencegahan maka perlu dipikirkan upaya upaya yang lebih sungguh
sungguh dan terpadu : di sekolah, di rumah dan melibatkan pihak pihak lain.
6
DAFTAR PUSTAKA