REACTION PAPER-Management Accounting and Control System for
Strategic Purposes : Assesing Performance Over the Entire Value
Chain OLEH : RAFIQA RAHMAH (1410531021)
Management accounting and control system adalah entitas
terbesar dari pusat sistem pengukuran kinerja. Sedangkan control merujuk kepada sekumpulan prosedur, alat- alat, pengukuran kinerja, dan sistem yang organisasi gunakan untuk mengarahkan dan memotivasi seluruh karyawan untuk mendapatkan tujuan organisasi. Mengenai hal tersebut kita mengenal istilah in control dan out of control yakni istilah yang menunjukkan bahwa sebuah organisasi berjalan sesuai atau tidak dengan tujuannya. Oleh karena itu berikut proses/ 5 tahap pengendalian agar perusahaan berjalan in control :
1. Planning : pengembangan tujuan organisasi, pemilihan aktivitas
untuk mencapai tujuan, dan memilih pengaturan untuk menentukan seberapa baik tujuan dicapai.
2. Execution : mengimplementasikan perencanaaan.
3. Monitoring : proses dari pengukuran sistem pada level yang berjalan.
4. Evaluation : ketika feedback sistem dibandingkan dengan
perencanaan sehingga perbedaaan bisa diidentifikasi dan melakukan koreksi.
5. Correcting : tindakan yang tepat untuk mengembalikan sistem ke
dalam keadaan terkendali.
Management accounting and control system yang dirancang dengan
baik mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Behavioral considerations
a. Memasukkan kode etik organisasi ke dalam rancangan MACS.
b. Memadukan short and long term qualitative and quantitative
pengukuran kinerja (menggunakan pendekatan balance scorecard). c. Memberdayakan karyawan sehingga terlibat dalam pengambilan keputusan dan perancangan MACS
d. Mengembangkan sistem intensif yang tepat untuk menghargai
kinerja.
2. Technical considerations
a. Relevansi informasi yang dihasilkan : akurat, tepat waktu,
konsisten dan fleksibel
b. Scope of the system : harus komprehensif dan mencakup semua
kegiatan yang ada dalam value chain organisasi. Yang tidak komprehensif akan memberikan keputusan terbatas karena mengabaikan pemasok, merancang kegiatan serta post production activities associated with products.
The value chain ialah sekumpulan aktivitas yang harus berkontibusi
lebih ke ultimate value dari produk daripada ke harganya. Dibagi ke beberapa siklus yang berkorespodensi kepada pendekatan pengendalian biaya yang berbeda, yakni :
- LIFE CYCLE CONCEPTS
o Research, development and engineering cycle (RD&E)
Melibatkan market research, product design and product development.
o Manufacturing cycle Biaya yang terjadi/ada yakni dalam aktivitase factory, merubah bahan baku ke barang jadi. o Post-sale service and disposal cycle Produk di tangan konsumen.
- TARGET COSTING : metode perencanaan laba dan manajemen biaya
yang berfokus pada produk dengan proses manufaktur diskrit.
- KAIZEN COSTING : mirip dengan menargetkan biaya dalam misi
pengurangan biaya perusahaan, kecuali bahwa itu berfokus pada pengurangan biaya selama tahap pembuatan total siklus hidup produk.
Benchmarking adalah cara bagi organisasi untuk mengumpulkan
informasi mengenai praktek-praktek bisnis terbaik dari organisasi lain. Proses branchmarking :
- Mempelajari internal dan menganalisis kompetitif awal
- Membangun komitmen jangka panjang untuk proyek benchmarking
dan penggabungan tim benchmarking
- Mengidentifikasi Benchmarking Partners
- Pengumpulan informasi dan berbagi
- Mengambil tindakan untuk memenuhi atau melampaui benchmark
KELOMPOK 7 KND A2 Paper Permasalahan Dan Solusi Penerapan Desentralisasi Fiskal Di Sumatera Barat Dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat