Anda di halaman 1dari 10

AKSARA JAWA KUNO

~ Sebuah Pengenalan ~
Aksara Kaya (Tenggorokan / Velar)

Ka Kha Ga Gha Nga


Aksara Tlawya (Langit-langit / Palatal)

Ca Cha Ja Jha Nya


Aksara Mranya (Lidah / Cerebral)

a ha a ha a

Aksara Jawa Kuno Halaman 1 dari 10 Halaman Sebuah Pengenalan


Aksara Danta (Gigi / Dental)

Ta Tha Da Dha Na

Aksara Oya (Bibir / Labial)


Pa Pha Ba Bha Ma

Aksara Mandaswara (Semi Vokal)


Ya Ra La Wa

Aksara Jawa Kuno Halaman 2 dari 10 Halaman Sebuah Pengenalan


Aksara Sibiliant (Inter Dental) Wisarga

a (Sya) a (Sha) Sa Ha

Angka :

0 1 2 3 4

5 6 7 8 9

Aksara Jawa Kuno Halaman 3 dari 10 Halaman Sebuah Pengenalan


Aksara Swara :

a i u

/ ai o

au R R L R
Pa Cerek Nga Lelet
Pa Cerek Nga Lelet
Tarung Raswadi

Aksara Jawa Kuno Halaman 4 dari 10 Halaman Sebuah Pengenalan


Sandangan :

Ka K K K Ki

Dirgamuntak
Legena Tarung Pepet (Pepet-Tarung)
Wulu

K Ke Kai Ku K

Suku
Wulu Melik Taling Dirgamure Suku
Mendhut

Aksara Jawa Kuno Halaman 5 dari 10 Halaman Sebuah Pengenalan


Ko Kau Kang Kya Kra


Taling- Dirgamure- Cecak
Pengkal Cakra
Tarung Tarung (Anuswara)

K-R Kl K-L


Kr K-R Kl K-L Kah
Keret Wignyan

K-A K-A

Rka Kar Kga K-I K-


Layar
Pangkon Pasangan
(Repha)

Aksara Jawa Kuno Halaman 6 dari 10 Halaman Sebuah Pengenalan



K-U K- K-O K-AU K-

Font Jawa : Aturra, Pradasunawa


Font Kawi : Prayara & Wijaya Latin : Arial
SUMBER :
Nityaksara Jawa, Artikel Grup Sinau Nulis Jawa,
K-E K-AI Grup Sinau Nulis Kawi, Grup Sinau Aksara Jawa,
Wikipedia, Fonta Unicode Aksara Jawa

Tanda baca umum :


Mengawali Pengapit
Paragraf
Koma Titik
Angka 120
Adeg-adeg Pada Lingsa Pada Lungsi Pada Pangkat

Contoh penulisan kalimat :



Jahn yhning talaga kadi langit.
Air jernih telaga bagaikan langit.

Aksara Jawa Kuno Halaman 7 dari 10 Halaman Sebuah Pengenalan


Tanda baca khusus :


Aum
( Om )
Pada Pada Pada Panyangga
Andhap Madya Luhur (Untuk Kata Suci Hindhu)

Tambahan :

=> = Qa

Aksara Dnya / Jnya Knya Knya Kqa

Varian Bentuk Pasangan Nya Ganten Ka Sasak


Kru Ra Kku Ktu Klu
Pasangan yang kembali ke bentuk
Pemasangan
Ra Agung legena apabila mendapat sandangan
Cakra+Suku
suku

Aksara Jawa Kuno Halaman 8 dari 10 Halaman Sebuah Pengenalan


Pasangan yang berpindah ke bawah

Pa Cerek Pa Pha Sha Ha


Di akhir baris, apabila tempat penulisan huruf sudah tidak
mencukupi, pasangan yang posisinya sejajar dengan huruf bisa
ditempatkan di bawah huruf untuk mencegah ambigu pembacaan,
sebenarnya dapat pula dengan menempatkan pangkon (apabila
masih muat) tapi ada kemungkinan akan ditafsirkan sebagai koma.

Panjingan :
Panjingan adalah sslan (sisipan) huruf lain pada satu aksara.
Panjingan dibaca menyatu dengan aksara yang dipanjinginya. Ini
yang membedakan antara panjingan dan pasangan. Dalam Jawa
lama, panjingan memungkinkan aksara untuk seolah bertumpuk 3
tanpa pangkon di tengah kata, seperti pada kata Gemblung.

Panjingan Panjingan Panjingan Panjingan Panjingan


RA YA R LA WA

Ca-kra Kya-hi Kr-ta Ke-cem-plung Kwa-ci
Aksara RA adalah satu-satunya aksara yang tidak dipasangi, karena
bentuknya yang paling kecil, maka aksara RA tidak dipangku,
melainkan dijunjung ke atas dan berubah bentuk menjadi layar.
Namun ada suatu kondisi yang memungkinkan RA untuk dipasangi,
yaitu saat bertemu panjingan WA, seperti dalam kata Mang-Rwa

= = Rwa

Aksara Jawa Kuno Halaman 9 dari 10 Halaman Sebuah Pengenalan


Aksara Rekan & Nukta
Kebanyakan bunyi yang asing dalam Bahasa Jawa ditulis dengan
tanda baca cecak telu (nukta) di atas aksara yang bunyinya
mendekati. Aksara semacam itu disebut sebagai aksara rekan atau
"aksara rekaan", yang diklasifikan berdasarkan bahasa asalnya.
Semakin lama aksara rekan akan semakin banyak seiring dengan
ditemukannya bunyi baru.


Kha () Dza () Fa () Fa () Va

Za () Gha () Sya () Kha () a ()
Untuk mencegah ambiguitas, sebaiknya Aksara Rekaan tidak
dipasangi (jadi di pangku saja), namun bisa juga dengan metode
menempatkan Nukta di bawah pasangan.

Tempat Keluarnya Aksara :

Aksara Jawa Kuno Halaman 10 dari 10 Halaman Sebuah Pengenalan

Anda mungkin juga menyukai