OLEH :
TIM PKRS RUANG 23 PSIKIATRI
IRNA I
RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG
Disusun Oleh :
Kelompok 4
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
HALAMAN PERSETUJUAN
PAKET PENYULUHAN MANFAAT OLAHRAGA PADA GANGGUAN JIWA
Di Ruang 23 Empati
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Oleh :
KELOMPOK 4
Gigih Adetya Junaedi 150070300011161
Qory Tifani Rahmatika 150070300011137
Lisa Theana Dewi 150070300011091
Yessie Rohan 150070300011123
Menyetujui,
(..................................................) (..............................................)
Mengetahui,
Kepala Ruang
(..............................................)
Paket Penyuluhan
A. Latar Belakang
Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa atau ruang jiwa umumnya dengan
keluhan tidak dapat diatur di rumah, misalnya amuk, diam saja, tidak mandi,
keluyuran, mengganggu orang lain dan sebagainya. Setelah berada dan dirawat
di rumah sakit, hal yang sama sering terjadi banyak klien diam, menyendiri
tanpa ada kegiatan. Hari hari perawatan dilalui dengan makan, minum obat
dan tidur. Ada di antara klien yang dengan inisiatif sendiri mencari perubahan
situasi dengan jalan jalan di rumah sakit namun ada diantara mereka yang
tidak tahu jalan pulang sehingga jika tertangkap ia dicap sebagai klien yang
melarikan diri kemudian dimasukan lagi ke dalam ruang isolasi. Hal ini akan
Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang
membantu mengendalikan amarah, aktifitas seperti jalan kaki, senam dan lari
B. Tujuan Instruksional
Tujuan Umum :
Setelah melakukan penyuluhan, diharapkan peserta memahami
pada fisik
pada mental
6. Peserta mengetahui dan memahami ciri Olahraga
Kesehatan.
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
Powerpoint dan leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
pada fisik
- Menjelaskan manfaat olahraga
pada mental
- Menjelaskan cara melakukan
olahraga
3. Tanya jawab 15 menit - Memberikan kesempatan kepada - Peserta bertanya
dan memperhatikan
4. Penutupan 10 Menit - Menanyakan kembali kepada - Menjawab
G. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan di lakukan di Ruang 23 J RSSA
2. Evaluasi Proses
Perserta memperhatikan dan medengarkan pemateri dengan seksama
Perserta aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
3. Evaluasi hasil
Perserta mampu memahami manfaat olahraga pada gangguan jiwa
Peserta mampu menjawab pertanyaan saat evaluasi
H. Materi (Terlampir)
I. Daftar Pustaka (Terlampir)
Manfaat Olahraga Pada Pasien Ganguan Jiwa
1. Pengertian olahraga
raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk
dikutip oleh Kusmaedi (2002) menyatakan bahwa kata olahraga berasal dari :
b. Field Sport, kegiatan yang dilakukan oleh para bangsawan yang teriri dari
e. Olahraga, latihan gerak badan untuk menguatkan badan, seperti berenang, main
education yang dikutip oleh Lutan (2006) bahwa Olahraga adalah kegiatan fisik
yang mengandung sifat permainan dan berisi perjuangan dengan diri sendiri atau
perjuangan dengan orang lain serta konfrontasi dengan unsur alam. Selanjutnya
memperkembangkan kekuatan fisik dan jasmani supaya badannya cukup kuat dan
tenaganya cukup terlatih, menjadi tangkas untuk melakukan perjuangan
hidupnya.
serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan
jiwa
Semua jenis olahraga dapat dilakukan oleh penderita gangguan jiwa
dianjurkan adalah olahraga jenis aerobik, yang minimal dilakukan 3 kali dalam
seminggu dan maksimal 5 kali dalam seminggu. Olahraga aerobik tidak selalu
harus merupakan senam aerobik, bisa merupakan kegiatan jalan dan lari diwaktu
pagi hari dengan minimal olahraga selama 30 menit dan maksimal 60 menit.
3. Tujuan Olahraga
satunya adalah aktivitas fisik yang disebut dengan olahraga. Olahraga merupakan
kegiatan yang bisa dilakukan oleh setiap orang dengan kemampuan, kesenangan,
penelitian terhadap mahasiswa yang dikutip oleh Arma Abdulah (1994) adalah
sebagai berikut:
2 h. Untuk prestise
material
sendiri akan sangat ditentukan oleh tujuan apa yang hendak dicapai, seseorang
mata pencaharian. Apabila olahraga tersebut dilakukan secara teratur, terarah, dan
terkendali maka akan memberikan manfaat kepada diri seseorang, sebagai mana
dijelaskan oleh Supandi (1992 : 34) bahwa: Bergerak wajib bagi manusia,
mudarat.
apabila dilakukan secara teratur dan terarah, maka seseorang akan bertambah baik
dilakukan di mana saja baik di desa, kota, maupun di komplek/ pemukiman yang
selalu berusaha agar hidup lebih nyaman, lebih mudah, lebih ringan. Dorongan itu
masyarakat pada masa sekarang ini. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan manusia
pelaksanaannya tergantung pada kemampuan dan tujuan apa yang hendak dicapai
oleh pelakunya, seperti yang dijelaskan oleh Giriwijoyo (1992): Melalui aktivitas
Sebaliknya, akibat yang negatif akan diperoleh jika olahraga itu dilakukan dengan
1). Meningkatkan kemampuan dan ketahanan dalam bergerak atau bekerja hal ini
disebabkan oleh:
sendi-sendi.
lebih baik.
2). Mengatasi kekurangan gerak. Melalui olahraga, maka kekurangan gerak yang
4). Kemampuan gerak akan lebih baik. Melalui olahraga seperti kegiatan dalam
senam kebugaran jasmani dan cabang-cabang olahraga seperti bola basket dan
bola voli, serta sepakbola, dan permainan lainnya, tidak menutup kemugkinan
kemampuan gerak seseorang yang melakukan kegiatan tersebut akan lebih baik.
1). Membina sikap positif terhadap kegiatan olahraga dalam waktu luang.
4). Dapat menyesuaikan diri terhadap tekanan baik tekanan emosional maupun
mental. Hal ini juga dijelaskan oleh Giam dan The yang dikutip oleh Satmoko
(1992 : 12) bahwa, Mereka secara fisik aktif, cenderung menyesuaikan diri lebih
baik terhadap stres emosional dan mental dan jarang menderita kelainan
kepribadian.
1). Membina kerja sama. Olahraga bukan semata-mata kegiatan individu, tetapi
juga kegiatan yang dapat dilakukan secara bersama-sama seperti halnya kegiatan
2). Belajar bergaul. Tidak setiap orang dapat bergaul dengan orang lain. Melalui
3). Meningkatkan saling pengertian dan hubungan emosional yang lebih baik.
5. Manfaat olahraga pada mental
kebugaran fisik tetapi juga kesehatan mental. Sekarang daftar efek positif dari
olahraga akan bertambah panjang lagi dengan adanya temuan bukti baru dari
Daniel M. Landers, profesor ilmu kesehatan fisik dan olahraga dari Univeritas
Arizona. Cukup dengan menggerakkan tubuh selama 30 menit setiap hari maka
kesehatan mental akan positif. Selain itu daya pikir akan bertambah jernih dan
perasaan menjadi senang. Menurut Landers ada lima manfaat olahraga yang dapat
stres tersebut disebabkan karena masalah ekonomi seperti inflasi atau devaluasi,
masalah pergaulan atau retaknya hubungan suami istri, urusan kantor yang tidak
pernah selesai, ujian akhir yang akan dihadapi, keputusan salah yang telah diambil
mengalami stres, banyak orang menderita penyakit, putus asa, bahkan mati
stres. Karena berolahraga dapat membantu kita mengurangi kegelisahan hati dan
bahkan dapat melawan kemarahan. Alasannya, jika jantung bekerja pada saat
berolahraga, maka otomatis konsentrasi pikiran tidak akan terfokus pada urusan
pekerjaan lagi. Selain dapat mengalihkan pikiran, aerobik yang rutin juga dapat
meningkatkan ketahanan kardiovaskular, sehingga nantinya kita dapat bersikap
tidak terlalu berlebihan dalam menyikapi suatu masalah. Aktifitas yang terbukti
efektif dalam melawan ketegangan otak adalah aerobik macam berjalan kaki,
yang baik untuk semua orang. Itu sebabnya ketika seseorang mulai berlatih, dia
akan segera mengetahui bahwa hal itu akan mengurangi stres dan membuatnya
menjadi pribadi yang lebih bahagia. Atkinson mengatakan bahwa ketika seseorang
bahagia, efeknya tidak hanya menguntungkan orang itu sendiri. Kondisi ini
orang lain.
Sudah bukan rahasia lagi kalau kegiatan fisik yang rutin dilakukan bisa
meningkatkan daya reaksi, konsentrasi, kreativitas dan kesehatan mental kita. Hal
ini dikarenakan tubuh memompa lebih banyak darah sehingga kadar oksigen
darah ke otak. Para ahli sepakat kalau otak cukup mendapat asupan darah maka
menemukan satu sistem hormon yang berfungsi sebagai morphine yang disebut
perasaan nyeri dan memberikan kekuatan menghadapi kanker saja, tetapi juga
menambah daya ingat, menormalkan selera, seks, tekanan darah dan ventilasi.
di otak. Gelombang otak alfa sudah lama diketahui yang berhubungan dengan
rileks dan keadaan santai seperti pada waktu bermeditasi. Gelombang alfa ini
terlihat pada seorang yang jogging untuk 20 sampai 30 menit, dan tetap dapat
depresi.
Telah terbukti bahwa penyalur saraf otak seperti norepinephrine (NE) dan
serotonin (5 - HT) terlibat dalam depresi dan schizophrenia. Tubuh yang sehat
hidup dalam ketenangan. Anda tidak akan merasakannya dari dalam keluar
keharmonisan dan damai. Bila olahraga akan memberikan kesehatan tubuh yang
baik, dan juga ketenangan pikiran serta pencapaian intelek yang lebih tinggi,
Banyak orang yang terkena depresi atau sakit hatinya memakai obat
penenang sebagai jalan keluar. Sekarang jalan menuju kebahagian secara alami
dapat diraih dengan menggerakkan tubuh secara rutin. Olahraga terbukti manjur
dalam meningkatkan hormon penumbuh rasa bahagia dalam otak kita, seperti
satu penyakit hati. Sebuah survey di Inggris melaporkan 83% penderita depresi
yang memiliki kadar depresi yang sedang mendapatkan efek bahagia. Penelitian di
olahraga 30 menit tiga kali seminggu selama enam bulan dapat melawan
penderitaan tanpa harus menggunakan obat dokter. Namun bagi penderita depresi
yang berat tentu tidak bisa begitu saja lepas dari obat-obatan. Hanya saja banyak
para remaja yang aktif berolahraga memiliki kadar kepercayaan diri yang sama
kuat dengan teman-teman mereka yang memiliki tubuh dan penampilan indah.
Kemantapan diri ini terletak pada hasil yang mereka dapatkan, yakni citra tubuh
yang sehat dan kekuatan fisik yang prima, bukan semata giat berolahraga karena
Olahraga Kesehatan adalah orang yang tidak kekurangan gerak tetapi bukan pula
adalah aktivitas gerak raga dengan intensitas yang setingkat di atas intensitas
gerak raga yang biasa dilakukan untuk keperluan pelaksanaan tugas kehidupan
sehari-hari (Blair, 1989 dalam Cooper, 1994). Oleh karena itu setiap orang
Guru Olahraga, maka setiap Peserta harus berusaha mengikutinya sebaik mungkin
terdiri dari satuan-satuan gerak yang dapat (secara sengaja) dibuat untuk
menjangkau seluruh sendi dan otot, serta dapat dirangkai untuk menjadi
gerakan yang kontinu (tanpa henti). Adanya satuan gerakan merupakan faktor
penting untuk dapat mengatur dosis dan intensitas olahraga kesehatan secara
bertahap.
sesuai umur. DNM sesuai umur = 220 umur dalam tahun. Sebaiknya tiap
masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Directorat Kesehatan Jiwa, Dit. Jen Yan. Kes. 2000. Keperawatan Jiwa. Teori
Keliat, Budi Anna. 2006. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa Edisi 2. Jakarta:
EGC.
1. Tujuan
2. Setting
Ruangan nyaman dan tenang.
3. Alat :
a. Leaflet
b. lembar pretest dan postest
c. soal pretest dan postest
4. Metode
1. Kuliah
2. Tanya jawab
5. Langkah kegiatan
a) Persiapan
a. Kontrak waktu dan tempat dengan klien
b. Mempersiapkan materi penyuluhan
c. Mempersiapkan media penyuluhan (leaflet, pretest dan postest)
b) Pelaksanaan
I. Orientasi
- Salam
Assalamualaikum..
Selamat pagi ibu-ibu dan bapak-bapak, bagaimana kabar nya
hari ini?
Senang sekali kita dapat berkumpul pada pagi hari ini untuk
mengikuti penyuluhan.
- Kontrak:
Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan penyuluhan
pak.
Nanti, jika selama kami memberikan penyuluhan ada yang
penyuluhan.
Kami bagikan lembar jawaban nya dulu, jumlah pertanyaan
kepada peserta
1. Nah, sekarang saya akan bertanya ya bu, pak.
2. Kali ini ibu dan bapak bisa menjawab pertanyaan nya
mengikuti penyuluhan
Sudah mengerjakan semua? Bisa dikumpulkan ke mbak-mbak
dengan benar?
Sekarang sudah lebih mengerti kan? Apa saja kebutuhan dasar
SOAL PRE-TEST
Nama :
Umur :
SOAL POST-TEST
Nama :
Umur :