PENDAHULUAN
Latar Belakang
Orifice adalah salah satu alat yang digunakaan untuk mengukur laju
aliran volume atau massa fluida di dalam saluran yang tertutup (pipa) berdasarkan
prinsip beda tekanan, alat ini berupa plat tipis dengan gagang yang diatip diantara
plat pipa, orifie termasuk alat untuk laju aliran dengan metode rintangan aliran
mudah digunakan untuk diterapkan fungsi dari orifice adalah sebagai pemberi
perbedaan tekanan antara fluida sebelum melewati orifice dan tekana fluida
tengah, fluida yang mengalir melalui pipa ketika sampai kepada orifice akan
dipaksa untuk melewati lubang, pada orifice. Hal ini menyebabkan terjadiya
setelah melewati vena contracta kecepatan dan tekanan akan perubahan lagi,
dengan demikian perrbedaan tekanan pada pipa normal dan tekanan dengan
Zat yang tersebar di dalam dibedakan dalam tiga keadaan (fase) yaitu
fase padat, fase cair dan juga fase gas adapun beberapa perbedaan antara
ketiganya adalah 1) fase padat zat mempertahankan suatu bentuk dan ukuranya
tetap, meskipun suatu gaya yang besar dikerjakan pada benda tesebut 2) fase cair
wadahnya, tetapi seperti halnya fase padat pada fase cair, zat tidak mudah
dimanfaatkan, dan volumenya dapat diubah hanya jika dikerjakan gaya yang
2
sangan besar 3) fase gas, zat ini tidak mempunyai bentuk tetap, tetapi akan
adalah zat alir yaitu zat yang dalam keadaan biasa dapat mengalir, salah satu ciri
dari fluida adalah kenyataan bahwa jarak antara molekulya tidak tetap, bergantung
pada waktu ini disebabkan oleh lamanya ikatan antara molekul (gaya kohesi).
Gaya kohesi antara molekul gas sangat kecil jika dibandingkan gaya
kohesi antara molekul zat cair, keadaan ini menyebabkan molekul-molekul gas
menjadi relative bebas sehingga gas selalu memenuhi ruang, sebaiknya molekul-
molekul zat cair terikat satu sama lainnya sehingga membentuk suhu kesatuan
yang jelas, meskipun bentuknya sebagian ditentukan oleh wadahnya. Akibat lain
sedangkan zat cair sulit, gas jika di manfaatkan dengan tekanan yang cukup beras
lamanya atau waktu yang digunakan untuk mengosongkan suatu tangki tanpa
harus menunggu selruh air mengalir sedangkan fungsi orifice lubang adalah untuk
mendapatkan beda tekanan antara aliran fluida pada up stream dan down stream
dari orifice itu sendiri. Orifice adalah sebuah bukaan (biasanya bulat) pada
dinding tangki atau pada plat normal di sumbu pipa, plat yang sama juga ada di
ujung pipa atau di beberapa daerah lanjut airnya. Dikaraliteralisasi dari kenyataan
bahwa ketipisan dinding atau plat yang relatif kecil terhadap ukuran bukaan.
3
Tujuan Praktikum
TINJAUAN PUSTAKA
Orifice adalah sebuah bukaan (biasanya bulat) pada dinding tangki atau
pada plat normal di sumbu pipa, plat yang sama juga ada di ujung pipa atau di
dinding atau plat yang relatif kecil terhadap ukuran bukaan. Orifice standar
dengan sisi tajam atau dengan bahan persegi atau bulat bukaan jenis standar
Nilai H pada orifice diukur dari titik tengah orifice ke permukaan bebas.
atmosfer lokal dan data elevasi, mengabaikan kehilangan yang terjadi diperoleh
permukaan bebas dan bagian tengah orifice diabaikan. Rasio dari kecepatan aktual
(Va) dengan kecepatan teoritis (Vt) disebut dengan koefisien kecepatan (C v) yaitu
Va
Cv = V t atau ditulis dengan Va = Ev 2 g h (Streeter dan Wylie, 1985).
Tiga jenis peralatan yang paling umum dipakai untuk mengukur laju aliran
pipa sesaat adalah orifice meter, nozzle meter, dan venturi meter, masing-masing
dari alat pengukur ini bekerja berdasarkan prinsip bahwa pengurangan luas aliran
memberikan cara untuk mengukur laju aliran tersebut. Tanpa adanya pengaruh
Aliran teoritas dari tangki besar melalui lubang relatif kecil dengan biasa
pada kedalaman h di bawah permukaan bebas dapat di cari prinsip dari kekekalan
U2
Bernoulli memberikan h = 2g . Dimana U adalah kecepatan pengeluaran
Orifice plat adalah lapisan tipis biasa diapit antara pinggiran pipi. Dimana
ukuran cukup sederhana, misalnya kecil dan mudah dibuat atau dipindahkan. Tepi
kecil akan tajam dari orifice akan memberikan nilai skalanya. Bagaimanapun,
keadaan yang tertutup dapat dibentuk dibagian yang ada ada dibelakang dari pipa
supaya tersumbat. Bagian pinggiran yang tajam dari orifice tidak akan terkotori
oleh kerak air atau bahan pengganggu, bagaimanapun bahan pengganggu dapat
terkumpul pada bagian sisi orifice konsentris pada pipa horizontal, orifice dapat
diletakkan secara tepat pada bagian bawah pipa untuk menghindari kesulitan (Fox
bagian dua garis arah suatu aliran. Garis-garis tenaga (GAT) menunjukkan tinggi
2+P V2
tetapan Bernoulli total h0 = g + 2g . Dalam aliran digesekan tanpa
pemindahan usaha atau bahan, GAT mempunyai ketinggian yang tetap. Garis
arah hidroulik (GAH) menunjukkan tingginya hulu elevasi dan hokum tekanan
2+P V2
g , yakni GAT dikurangi hulu kecepatan 2 g . GAH adalah tingi
permukaan zat didalam tabung piezometer yang di pasang pada aliran zair itu.
Dalam sebuah aliran kanal terbuka GAH berimpit dengan permukaan bebas air
(White, 1986).
dengan debit teoritis. Debit teoritis dipengaruhi oleh besar pressure drop yang
tertukar pada orifice meter dan debit aktual tertambah seiring dengan peningkatan
debit yang tertukar pada rotameter. Debit teoritis dengan debit aktual samasama
meningkat seiring dengan peningkatan debit yang tertukar pada rotameter oleh
Kamis, tanggal 25 November 2016 pada pukul 13.00 WIB sampai selesai
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah air yang
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah wadah zat plastik
yang telah di lubangi sebagai tangki untuk mengisi air (aliran fluida). Ember
berfungsi sebagai penampung air yang mengalir dari lubang wadah zat plastik.
Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume air yang ditampung dari air yang
digunakan untuk menghitung waktu air yang mengalir . Alat tulis berfungsi untuk
Prosedur praktikum
disumbat
- Dibuat batas untuk air pada ketinggian 15 cm (hi)
- Dibuka penyumbatan kaleng pada lubang bawah
- Disiapkan ember untuk menampung air
- Dihidupkan stopwatch
- Ditutup lubang sampai batas ketinggian 15 cm
- Dicatat waktu yang digunakan sampai pada ketinggian 15 cm
- Diukur volume air yang tertampung
- Diulangi percobaan sebanyak 3 kali
- Dihitung lama waktu pengosongan tangki dengan rumus:
1
Alubang = 4 D2
1
Akaleng = 4 D2
2. A lubang h 1 - h2
Tteori = A lubang 2.g
2. A lubang h 1 - h2
Tkaleng = A lubang 2.g
Qa
Cd = Qt
Va
Qa = t
9
Va = 2.g( h 1 - h 2 )
Qt = Alubang . Va
Keterangan:
Hasil
Perhitungan
h1 = 34 cm
= 34 x 10-2 m
h2 = 15 cm
= 15 x 10-2 m
Dlubang = 1 cm
= 1 x 10-2 m
Dkaleng = 27 cm
= 27 x 10-2m
1
Alubang = 4 D2
1
= 4 (3,14)(10-2)2 m
= 0,785 x 10-4 m2
1
Akaleng = 4 D2
11
1
= 4 (3,14)(27 x 10-2)2 m
= 572,265 x 10-4 m2
Va = 2.g( h 1 - h 2 )
Qt = Alubang . Va
2. A lubang h 1 - h2
Tteori = A lubang 2.g
= 1435,51 x 10-1 s
Percobaan I
Va
Qa = t
11,1x10-3
= 121
Qa
Cd = Qt
12
-5
9,1x10
= 15,072x 10-5
= 0,603
2. A lubang h 1 - h2
Taktual = Cd A lubang 2.g
= 238,7 s
Percobaan II
Va
Qa = t
-3
11,75x 10
= 156
Qa
Cd = Qt
7,5x10-5
= 15,072x10-5
= 0,49
2. A lubang h 1 - h2
Taktual = Cd A lubang 2.g
= 293,1 s
13
Percobaan III
Va
Qa = t
11,7x10-3
= 116
= 10 x 10-5 m3/s
Qa
Cd = Qt
-5
10x10
= 15,072x10-5
= 0,66
2. A lubang h 1 - h2
Taktual = Cd A lubang 2.g
= 217,5 s
121+156+116
t = 3
= 131 s
11,1+11.75+11,7
V = 3
= 11,51 m/s
14
-5
(9,1+7,5+10) 10
Qa = 3
238,7+293,2+217,5
Ta = 3
= 249,7 s
0,603+0,49+0,66
Cd = 3
= 0,584
Pembahasan
Orifice adalah sebuah bukaan (biasanya bulat) pada dinding tangki atau
pada plat normal di sumbu pipa, plat yang sama juga ada di ujung pipa atau di
dalam pipa daerah laju airnya. Hal ini sesuai dengan literatur Titherington
dan Rimmer (1986) yang menyatakan bahwa orifice standard dengan sisi tajam
atau dengan bahan persegi atau bulat bukan jenis standard karena aliran yang
lekuknya. Orifice ini harus diuji jika diperlukan ketelitian yang tinggi. Pada
dasarnya orifice merupakan flat tipis dengan lubang dibagian tengan, fluida yang
mengalir melalui pipa ketika sampai kepada orifice akan dipaksa untuk melewati
Nilai H pada orifice diukur dari titik tengah orifice ke permukaan bebas.
atmosfer lokal dan data elevasi. Hal ini sesuai dengan literatur
permukaan bebas hingga kebagian tengah dengan tekanan atmosfer lokal dan data
15
kecepatan teoritis, karena kehilangan diantara titik permukaan bebas dan bagian
Tiga jenis peralatan yang paling umum dipakai untuk mengukur laju aliran
pipa sesaat adalah orifice meter, nozzle meter, dan venturi meter, masing-masing
dari alat pengukur ini bekerja berdasarkan prinsip bahwa pengurangan luas aliran
penurunan tekanan. Hal ini sesuai dengan literatur Munson dan Young (2003)
memberikan cara untuk mengukur laju aliran tersebut, tanpa adanya pengaruh
Aliran teoritas dari tangki besar melalui lubang relatif kecil dengan biasa
pada kedalaman air bawah permukaan bebas dapat dicari prinsip dari kecepatan
energi. Hal ini sesuai dengan literatur Dugdale (1986) yang menyatakan bahwa
aliran teoritas dari tangki besar melalui lubang relatif kecil misal tangki
mengalami tekanan pada permukaan bebas maupun pada lubang adalah spesifik
V2
dengan demikian Persamaan Bernoulli memberikan b = 2g dimana v adalah
sebenarnya adalah Q = Cd 2g h .
Orifice plat adalah lapisan tipis biasa diapit antara pinggiran pipa. Dimana
ukuran cukup sederhana, nilainya kecil dan mudah dibuat atau dipindahkan. Hal
16
ini sesuai dengan literatur Fox (2010) yang menyatakan bahwa orifice plat adalah
lapisan tipis biasa diapit antara pinggiran pipa dimana ukuran cukup sederhana,
nilainya kecil dan mudah dibuat atau dipindahkan. Tepi kecil tajam dari orifice
akan memberikan nilai skalanya, keadaan yang tertutup dapat dibentuk dibagian
yang ada dibelakang dari pipa agar tersumbat. Bagian pinggiran yang tajam dari
orifice tidak akan kotor oleh keran air atau bahan pengganggu.
melukis bagian dua garis arah suatu aliran. Garis-garis tenaga (GAT)
2+P V2
menunjukkan tinggi tetapan Bernoulli total h0 = g + 2g . Dalam aliran
digesekan tanpa pemindahan usaha atau bahan, GAT mempunyai ketinggian yang
tetap. Garis arah hidroulik (GAH) menunjukkan tingginya hulu elevasi dan hukum
2+P V2
tekanan g , yakni GAT dikurangi hulu kecepatan 2 g . GAH adalah tingi
permukaan zat didalam tabung piezometer yang di pasang pada aliran zair itu. Hal
ini sesuai dengan literatur Streeter dan Wylie (1985) yang menyatakan bahwa
dengan tekanan atmosfer lokal dan data elevasi, mengabaikan kehilangan yang
diantara titik permukaan bebas dan bagian tengah orifice diabaikan. Rasio dari
17
kecepatan aktual (Va) dengan kecepatan teoritis (Vt) disebut dengan koefisien
Va
kecepatan (Cv) yaitu Cv = V t atau ditulis dengan Va = Ev 2 g h
dengan debit teoritas. Debit teoritas dipengaruhi oleh besar pressure drop yang
tertukar pada orifice meter dan debit aktual yang terukur pada porameter. Hal ini
sesuai dengan literatur Waluyo (2013) yang menyatakan bahwa faktor koreksi
orifice meter merupakan perbandingan antar debit aktual dengan debit teoritas.
Debit teoritas dipengaruhi oleh besar pressure drop yang terukur pada orifice
meter dan debit aktual bertambah seiring dengan peningkatan debit yang tertukar
pada barometer.
Bila tekanan atmosfer kecil dan volume tertampung juga kecil. Kecepatan
aliran suatu fluida yang keluar dari lubang dipengaruhi tekanan atmosfer dan debit
air yang keluar dan waktunya. Koefisien debit dari hasil percobaan diketahui
bahwa semakin besar suatu debit yang diperoleh maka koefisien debitnya akan
kecil pula. Hal ini sesuai dengan literatur Waluyo dan Sugianto (2013) yang
menyatakan bahwa koefisien debit semakin besar suatu debit yang diperoleh maka
koefisien debitnya akan semakin besar dan apabila debit yang diperoleh kecil
maka koefisien debitnya akan kecil pula. Hal ini dipengaruhi oleh volume yang
orifice bawah di pertanian adalah konsep baru yang telah banyak dikembangkan
18
atmosfer lokal.
Pengertian Taktual dan Tteori adalah serangkaian bahan atau variabel, debitnya
Taktual dan Tteori adalah waktu pengosongan secara teori dan aktual. Hal ini sesuai
dengan literatur Dugdale (1986) yang menyatakan bahwa Aliran teoritas dari
tangki besar melalui lubang relatif kecil dengan biasa pada kedalaman h di bawah
permukaan bebas dapat di cari prinsip dari kekekalan energi misalkan tangki
ruang penghambat fluida pada tangki. Hal ini sesuai dengan literatur
Fox and Donald (2010) yang menyatakan bahwa orifice plat adalah lapisan tipis
biasa diapit antara pinggiran pipi. Dimana ukuran cukup sederhana, misalnya
kecil dan mudah dibuat atau dipindahkan. Tepi kecil akan tajam dari orifice akan
ketinggian, tekanan cairan, luas penampang dan waktu, dimana diameter akan
ketinggian akan menekan air karena semakin tinggi air yang keluar juga semakin
besar dan semakin rendah tinggi air maka tekanannya semakin kecil dan jumlah
air yang keluar semakin kecil. Hal ini sesuai dengan literatur
Waluyo dan Sugianto (2013) yang menyatakan bahwa faktor korelasi orifice
Kendala saat praktikum yaitu pada saat menyiapkan alat praktikum seperti
ember cat ketika melubangi dasar ember, diameternya kadang tidak sesuai dengan
Dari data yang diperoleh didapatkan hasil dari orifice bawah pada tangki
yaitu V = 11,1 x 10-3 m3 ; t = 121 s ; Qt = 15,075 x 10-5 m3/s ; Qa = 9,1 x 10-5 m3/s ;
156 s ; Qt = 15,072 x 10-5 m3/s ; Qa = 7,5 x 10-5 m3/s ; Taktual = 293,7 s ; Cd = 049 ;
KESIMPULAN
1. Orifice adalah sebuah bukaan (biasanya bulat) pada dinding tangki atau
aliran pipa sesaat adalah orifice meter, venturi meter dan nozzle meter.
4. Aliran teoritas dari tangki besar melalui lubang relatif kecil dengan biasa
kekekalan energi.
5. Orifice plat adalah lapisan tipis biasa diapit antara pinggiran pipa dan
bagian dua garis arah suatu aliran melalui garis-garis tengah (GAT) dan
alam.
9. Pengertian Taktual dan Tteori adalah serangkaian bahan atau variabel debitnya
s ; Qt = 15,072 x 10-5 m3/s ; Qa= 227,5 x 10-5 m3/s ; Tteori = 1433,51 x 10-1
DAFTAR PUSTAKA
Fox, Pritchard and Mc. Donald, 2010. Interduction to Fluid. Mechanics. John
willey and Sons. INC University of Michigan. Ann Arbor.
Munson dan Young, 2003. Mekanika Fluida Jilid 2. Erlangga. Jakarta.
Streeter and Wylie, 1985. Fluid Mechanics Eight Edition. Mc Graw Hill Book
Company. USA.
Waluyo dan Sugianto, 2013. Uji eksperimen orifice multi lubang pada saluran.
Jurnal Teknologi. Yogyakarta.
DOKUMENTASI
24