Survey Geokim
Survey Geokim
Deskripsi lapangan perlu dilakukan pada tiap lokasi contoh Informasi harus mencakup:
material organik, sifat sungai dan endapannya, kehadiran singkapan,apakah dijumpai
endapan besi oksida atau mangan oksida sekunder. Pengukuran pH air sungai akan sangat
berguna. Berikut ini adalah contoh lembar pengamatan lapangan.Langkah pertama penyajian
hasil survey drainage adalah mengep lotsemua sungai yang ada di daerah penyelidikan dan
mengeplot nomor contoh dan nilainya.Setelah dilakukan pengolahan data secara statistik
dapat dilakukan pemilihan background dan threshold.Lokasi contoh dapat ditandai dengan
titik hitam,yang ukurannya menunjukkan kandungan logamnya atau dengan menebal
kansungai yang kandungannya logamnya lebih tinggi.Dalam eksplorasi mineral, data
sedimen sungai aktif biasanya tidak harus disajikan dalam bentuk peta kontur, tetapi dalam
survey regional bentuk peta kontur lebih praktis untuk melihat kecenderungan geologi
regional, kemungkinan daerah mineralisasi dan mendala geokimia Pekerjaan lanjut (Follow-
up work ) biasa dilakukan dengan interval contoh yang lebih rapat. Jika pada survey
pendahuluan kerapatan contoh cukup tinggi,maka survey dapat dilanjutkan dengan
pengambilan contoh tanah. Sebagai tahap awal dari survey tanah detil dapat dilakukan
penyontoan tebing sungai dari kedua tepi sungai yang menunjukkan anomali, sehingga dapat
terlihat arah asal dari anomali. Jika singkapannya bagus, pemetaan geologi dan prospeksi
mungkin sudah cukup untuk melokalisasi sumber unsur anomali, namun umumnya
memerlukan survey tanah.
BLEG (Bulk Leach Extractable Gold (BLEG)
Bulk Leach Extractable Gold (BLEG) bertujuan untuk menangkap semua butiran emas dan
mampu mendetesi kadar emas yang sangat renda ( ambang deteksi 0,1 ppb). Dalam prakteknya
BLEG dilakukan pada tahap awal dengan densitas 1 conto per 5-10 km, sedangkan SS dilakukan
pada tahap beriktnya dengan densitas 1 conto per 1-3km. BLEG juga dapat menjangkau Au dari
jarak 50km. Conto bleg diambil dari bagian endapan sungai aktif, batas deteksi mencapai cabang
cabang sungai kecil hingga bagian hulu, sample ini diambil pada sungai utama / cabang utama
dengan lebar sungai > 10 meter dengan luas cakupan catchment area > 20 Km2, lokasi
pengambilan conto harus berada + 100 meter kearah hulu sungai sehingga tidak terlalu dekat
dengan muaranya.
SOIL SAMPING
Metoda pengambilan sampel tanah dapat memberikan informasi keadaan anomali
geokimia daerah prospek dengan cepat, efisien dan akurat. Conto diambil disepanjang
punggungan atau ridge dan spur, sedang untuk daerah yang telah diketahui zona alterasi-
mineralisasinya dilakukan dengan metoda kisi-kisi (grid). Conto diambil pada Horison C dengan
cara menggali atau menggunakan Hand Auger untuk setiap interval jarak tertentu. Hindari
pengambilan conto soil hasil transportasi (harus yang insitu). Hati-hati di dataran biasanya
alluvium, minimal ambil di horizon B.