Laporan CAD Fajar
Laporan CAD Fajar
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB II
LANDASAN TEORI
4
5
di folder my document. Pada saat kita telah mempunyai banyak file Pro/Engineer seperti .prt,
.drw dan .asm, akan terlihat banyak sekali file-file yang tentu saja akan bercampur dengan
file lain yang ada di dalam folder my document tersebut. Inilah alasannya kenapa pengaturan
working directory adalah penting saat kita pertama kali bekerja di Pro/Engineer.
Untuk merubah working directory, ada beberapa cara.Carayang pertama adalah
membuka menu bar file >Set Working directory. Atau dapat juga klik icon di
System Toolbar. Contoh cara mengatur supaya file kita tidak berantakan sesudah benda kerja
di save:
Buatlah folder khusus dengan nama sendiri
Fajarrahmadi_4314210088
Buka file kemudian klik kanan pada folder, pilih set working directory. Klik ok
Klik New.
Sesudah itu pilih kotak pada bagian Part atau berikan tanda ceklis pada bagian
part.
Ketik nama pada file dan benda kerja yang akan kita buat nanti.
Jangan lupa tanda ceklis yang di beri nama use templets itu tanda ceklisnya
hilangkan.
Kemudian Ok.
Pilih ukuran akan dibuat kita pakai saja yang mmlbs_solid, kemudian OK.
8
BAB III
ANALISA LATIHAN
3.1 Extrude
Fitur ini merupakan metode pembuatan yang mengijinkan kita untuk membuat objek solid
atau permukaan dan untuk menambahkan atau membuang material.
1. Aktifkan Extrude.
2. Klik
3. Klik Placement.
4. Klik define.
5. Lalu klik pandangan sketch untuk membuat gambar yg dinginkan.
3.2 Revolve
Fitur ini berfungsi untuk membuat objek yang mempunyai sumbu putar di center line berupa
10 material.
solid atau permukaan dan menambah atau membuang
Langkah-langkah membuat revolve :
1. Klik
2. Klik insert
3. Pilih revolve
4. Klik palcement
5. Klik define
6. Klik sketch yang akan dibuat gambar.
Contoh gambar revolve :
3.3 Sweep
Fitur ini digunakan untuk membuat suatu profil baik itu ekstrusi (solid) maupun berbentuk
suatu potongan (cut) berdasarkan suatu alur (path) yang ditentukan.
Langkah-langkah membuat sweep :
1. Klik
2. Klik insert.
3. Klik sweep.
4. protrusion
5. klik pandangan sketch nya
12
3.4 Blend
Membuat benda dengan menggunakan Blendtool yang mempunyai fungsi yaitu di gunakan
untuk menghubungkan paling sedikit dua bidang yang tersambung pada sisi-sisinya dengan
permukaan transisional. Ada 2 tipe Blend :
Protusion : Untuk obyek solid.
Thinprotusion : Untuk obyek berdinding tipis.
120 0
maksimum Setiap bagian dibuat secara individual dan aligned
menggunakansistem
koordinat.
General : Bagian-bagian pada general blend dapat berputar atau
bertranlasi sepanjang sumbu x,y dan z. Setiap bagian dibuat secara individual dan
aligned menggunakan systemkoordinat.
RegularSec : Fitur ini menggunakan bidang sketsa.
Project Sec: Fitur ini menggunakan proyeksi pada. Bagian permukaan
yang dipilih. Option ini hanya digunakan untuk paralel Blend.
3. SelectSec: Pilih bagian entity. Option ini tidak digunakan pada parallel blend
4. SketchSec: Sketch bagian entity.
5. Pada menu Attributes, kemudian pilih jenis tampilan blend.
Straight : Sisi-sisi yang terbentuk tidak beradius.
Smooth: Sisi yang terbentuk baradius atau halus.
6. Pada menuSetupplane, pilih bidang referensi :
Plane : Memilih bidang yang sudah ada.
Makedatum : Membuat bidang baru.
Quitplane
7. Kemudian klik Done untuk mengakhiri pilihan.
8. Pada tampilan menu SETUP SK PLN, pilih SetupNew dan pilih arah pembuatan
blend pada menu Direction.
Flip : Untuk merubah arah.
Okay : Untuk menerima arah.
9. Pada tampilan menu sketchview, pilih Default.
10. Tentukan bidang-bidang yang akan di jadikan referensi.
11. Buat sketsa gambar pertama, setelah jadi klik kanan dan pilih Togglesection untuk
membuat skets yang kedua, lalu ulangi kembali untuk membuat gambar sketchketiga jika
di perlukan. Jumlah sisi-sisi antara gambar pertama,kedua,ketiga dan seterusnya harus
sama.
12. Tentukan start point [ ] pada masing-masing sketsa.
13. Kemudian setelah gambar sketsa selesai klik icon continue[] dan tentukan jarak
antara skets pertama dengan skets kedua dan seterusnya.
14
3.6 Pattern
Membuat benda dengan menggunakan pattern yang mempunyai fungsi yaitu di gunakan
untuk menggandakan fitur. Fitur awal yang akan di gandakan dinamakan pattern leader. Ada
4 tipe pattern :
Dimension :Mengontrol pattern dengan menggunakan driving dimension dan
perubahan jarak spesifik dapat berupa unidirectional (searah) dan bidirectional (dua
arah).
Table : Mengontrol pattern menggunakan Table pattern dan nilai dimensi
spesifik untuk setiap pattern.
Reference :Mengontrol pattern dengan menggunakan referensi pattern lainnya.
Fill :Mengontrol pattern dengan menandai sebuah area sebagai tempat
peletakan hasil pattern.
Note : diatas untuk pattern linier, sedangkan untuk patternrotational Dimensi yang
dipilih berupa sudut.
1. Tentukan jumlah pattern pada arah pertama dan kedua (defaultnya dua) pada
dashboard.
2. Lalu klik untuk menampilkan hasil pattern.
Contoh gambar pattern :
BAB IV
ANALISA UJIAN
4.1 UTS
4.1.1 Gambar 1
17
17
5. Lalu klik
6. Gambar hasil akhir.
19
4.1.2 Gambar 2
4.2 UAS
4.2.1 Gambar 1
23
24
Gambar 4.16 masukkan pitch
4. Gambar sketch
24
4.2.2 Gambar 2
6. Masukkan pitch
8. Klik
27
4.2.3 Gambar 3
29
5. Klik
31
4.2.4 Gambar 4
32
3. Klik
4. Klik helical sweep lalu pilih cut.
8. Lakukan kembali langkah ke-4 hingga ke-7 pada ujung pipa yang lain.
BAB V
KESIMPULAN
35
36