Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN ( SAP) PENDIDIKAN KESEHATAN

DI DESA X MENGENAI PENANGANAN LIMBAH PADAT

TUGAS

Oleh
Sintara Ekayasa
NIM 122310101036

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNVERSITAS JEMBER
2014
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN ( SAP) PENDIDIKAN KESEHATAN
DI DESA X MENGENAI PENANGANAN LIMBAH PADAT

TUGAS

diajukan sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Pendidikan dalam Keperawatan


dengan dosen: Ns. Roymond H. Simamora, M.Kep

Oleh
Sintara Ekayasa
NIM 122310101036

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNVERSITAS JEMBER
2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN (PENDIDIKAN KESEHATAN)

Topik/materi : Penanganan Limbah Padat


Sasaran : Masyarakat RT. 03 RW. 06, Desa X, Jember
Waktu : 09.00-10.00 (1 x 60 menit)
Hari/tanggal : Rabu, 11 Juni 2014
Tempat : Aula Balai Desa X

1. Standar kompetensi
Setelah diberikan penyuluhan tentang definisi limbah padat, dampak
pencemaran limbah padat, pengolahan limbah padat, proses pengolahan limbah
padat masyarakat desa sumbersari dapat memahami konsep penanganan limbah
padat.
2. Kompetensi dasar
Setelah diberikan penyuluhan, masyarakat desa sumbersari mampu
meningkatkan pengetahuan mengenai penanganan limbah padat.
3. Pokok bahasan:
Konsep dasar penanganan limbah padat
4. Subpokok bahasan
a. Pengertian limbah
b. Dampak pencemaran limbah padat
c. Proses pengolahan limbah padat
5. Waktu: 1 x 60 menit
6. Bahan/alat yang diperlukan
a. Poster
7. Model pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran : Pertemuan di aula Balai Desa Sumbersari
b. Landasan teori : Perubahan tingkat pengetahuan
c. Langkah pokok :
1) Menciptakan suasana aula yang baik
2) Mengajukan masalah
3) Membuat keputusan nilai personal
4) Mengidentifikasi pilihan tindakan
5) Memberi komentar
6) Menetapkan tindak lanjut
8. Persiapan
Penyuluh mencari materi tentang penanganan limbah padat
9. Kegiatan penyuluhan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Pendahuluan 1. Memberikan salam, Mendengarkan dan 5 menit
memperkenalkan diri, menjawab salam
dan membuka
pendidikan kesehatan. Memperhatikan
2. Menjelaskan materi
secara umum dan
manfaat bagi Memperhatikan
masyarakat.
3. Menjelaskan tujuan
umum dan tujuan
khusus pendidikan
kesehatan.
Penyajian Pelaksanaan : 50 menit
a. Menjelaskan materi Memperhatikan
pendidikan kesehatan
tentang: definisi
limbah secara umum
1. Diskusikan dengan
Memberikan
masyarakat tentang
pertanyaan
pengertian limbah

2. Anjurkan
masyarakat untuk Memperhatikan dan
mengungkapkan memberi tanggapan
kembali
3. Beri pujian atas
kemampuan
Memperhatikan
masyarakat

b. Menjelaskan dampak
pencemaran limbah
padat
1. Identifikasi
bersama
masyarakat
dampak yang Memperhatikan
ditimbulkan dari
limbah padat
2. Gali pengetahuan
masyarakat tentang
dampak terhadap
kesehatan
Memberikan
3. Gali pengetahuan
pertanyaan
masyarakat tentang
dampak terhadap
lingkungan
4. Beri pujian atas Memperhatikan dan
kemampuan memberi tanggapan
masyarakat

Memperhatikan
c. Menjelaskan proses
pengolahan limbah
padat
1. Diskusikan dengan
masyarakat tentang
pemisahan limbah
2. Beri penjelasanan
penyusunan ukuran
limbah
3. Identifikasi
Memperhatikan
bersama
masyarakat
pengomposan
Memberikan
limbah
pertanyaan
4. Identifikasi
bersama mengenai
pembuangan Memperhatikan dan
limbah memberi tanggapan
5. Beri pujian atas
kemampuan
masyarakat

Memperhatikan dan
memberi tanggapan

Memperhatikan

Penutup 1. Menutup pertemuan Menjawab 5 menit


dengan memberikan pertanyaan yang
pertanyaan tentang diajukan pemateri
materi yang baru
dijelaskan.
Memperhatikan dan
2. Melakukan evaluasi
menyimpulkan
dengan meminta
materi
masyarakat untuk
menyimpulkan hasil
diskusi yang telah
Memperhatikan
dilakukan.
3. Memberikan pujian
kepada anggota
masyarakat yang telah
bersedia Memperhatikan dan
menyimpulkan hasil membalas salam
diskusi.
4. Menutup pertemuan
dan memberikan
salam.
10. Evaluasi
a. Apakah pengertian limbah?
b. Apa saja dampak pencemaran limbah padat?
c. Bagaimana proses pengolahan limbah?

Referensi:

Pranowo, Galih. 2008. Limbah Padat. Melalui http://ikma10fkmua.files


.wordpress.com/2012/03/makalah-limbah-padatgapra.pdf [diakses pada 7
Juni 2014]

Sudrajat, R. 2009. Mengelola Sampah Kota. Penebar Swadaya: Jakarta

Widyatmoko, Sintorini. 2002. Menghindari, Mengolah, dan Menyingkirkan


Sampah. Abdi Tandur: Jakarta

Lampiran 1
Materi
A. Pengertian Limbah atau Sampah
Limbah atau sampah yaitu limbah atau kotoran yang dihasilkan karena
pembuangan sampah atau zat kimia dari pabrik-pabrik. Limbah atau sampah juga
merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita tidak
mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan
bermanfaat jika diproses secara baik dan benar. Limbah atau sampah juga bisa
berarti sesuatu yang tidak berguna dan dibuang oleh kebanyakan orang, mereka
menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak berguna dan jika dibiarkan terlalu
lama maka akan menyebabkan penyakit padahal dengan pengolahan sampah
secara benar maka bisa menjadikan sampah ini menjadi benda ekonomis.
B. Definisi Limbah Padat
Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur
atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal dari
kegiatan industri dan domestik. Limbah domestik pada umumnya berbentuk
limbah padat rumah tangga, limbah padat kegiatan perdagangan, perkantoran,
peternakan, pertanian serta dari tempat-tempat umum. Jenis-jenis limbah padat:
kertas, kayu, kain, karet/kulit tiruan, plastik, metal, gelas/kaca, organik, bakteri,
kulit telur, dan lain-lain.
Sumber-sumber dari limbah padat sendiri meliputi seperti pabrik gula,
pulp, kertas, rayon, plywood, limbah nuklir, pengawetan buah, ikan, atau daging.
Secara garis besar limbah padat terdiri dari:
1) Limbah padat yang mudah terbakar
2) Limbah padat yang sukar terbakar
3) Limbah padat yang mudah membusuk
4) Limbah yang dapat di daur ulang
5) Limbah radioaktif
6) Bongkaran bangunan
7) Lumpur
C. Dampak Pencemaran Limbah Padat
Limbah pasti akan berdampak negatif pada lingkungan hidup jika tidak
ada pengolahan yang baik dan benar, dengan adanya limbah padat didalam
linkungan hidup maka dapat menimbulkan pencemaran seperti:
1) Timbulnya gas beracun, seperti asam sulfida (H2S), amoniak (NH3),
methan (CH4), C02 dan sebagainya. Gas ini akan timbul jika limbah padat
ditimbun dan membusuk dikarena adanya mikroorganisme. Adanya musim
hujan dan kemarau, terjadi proses pemecahan bahan organik oleh bakteri
penghancur dalam suasana aerob atau anaerob.
2) Dapat menimbulkan penurunan kualitas udara, dalam sampah yang
ditumpuk, akan terjadi reaksi kimia seperti gas H2S, NH3 dan methane
yang jika melebihi NAB (Nilai Ambang Batas) akan merugikan manusia.
Gas H2S 50 ppm dapat mengakibatkan mabuk dan pusing.
3) Penurunan kualitas air, karena limbah padat biasanya langsung dibuang
dalam perairan atau bersama-sama air limbah. Maka akan dapat
menyebabkan air menjadi keruh dan rasa dari air pun berubah.
4) Kerusakan permukaan tanah.
Dari sebagian dampak-dampak limbah padat diatas, ada beberapa dampak
limbah yang lainnya yang ditinjau dari aspek yang berbeda secara umum. Dampak
limbah secara umum di tinjau dari dampak terhadap kesehatan dan terhadap
lingkungan adalah sebgai berikut:
1. Dampak Terhadap Kesehatan
Dampaknya yaitu dapat menyebabkan atau menimbulkan panyakit.
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
a. Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal
dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat.
b. Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap.
2. Dampak Terhadap Lingkungan
Cairan dari limbah-limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan
airnya sehingga mengandung virus-virus penyakit. Berbagai ikan dapat
mati sehingga mungkin lama kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia
juga mengkonsumsi atau menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari,
sehingga menusia akan terkena dampak limbah baik secara langsung
maupun tidak langsung. Selain mencemari, air lingkungan juga
menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang limbah
rumah tanggake sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim
hujan air tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah
penduduk, sehingga dapat meresahkan para penduduk.

D. Pengolahan Limbah Padat


Pengolahan limbah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara yang
tentunya dapat menjadikan limbah tersebut tidak berdampak buruk bagi
lingkungan ataupun kesehatan. Menurut sifatnya pengolahan limbah padat dapat
dibagi menjadi dua cara yaitu pengolahan limbah padat tanpa pengolahan dan
pengolahan limbah padat dengan pengolahan.
Limbah padat tanpa pengolahan: Limbah padat yang tidak mengandung
unsur kimia yang beracun dan berbahaya dapat langsung dibuang ke tempat
tertentu sebagai TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Limbah padat dengan
pengolahan: Limbah padat yang mengandung unsur kimia beracun dan berbahaya
harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat-tempat tertentu.
Pengolahan limbah juga dapat dilakukan dengan cara-cara yang sedehana
lainnya misalnya, dengan cara mendaur ulang, Dijual kepasar loakatau tukang
rongsokan yang biasa lewat di depan rumah-rumah. Cara ini bisa menjadikan
limbah atau sampah yang semula bukan apa-apa sehingga bisa menjadi barang
yang ekonomis dan bisa menghasilkan uang. Dapat juga dijual kepada tetangga
kita yang menjadi tukang loak ataupun pemulung. Barang-barang yang dapat
dijual antara lain kertas-kertas bekas, koran bekas, majalah bekas, botol bekas,
ban bekas, radio tua, TV tua dan sepeda yang usang.
Dapat juga dengan cara pembakaran. Cara ini adalah cara yang paling
mudah untuk dilakukan karena tidak membutuhkan usaha keras. Cara ini bisa
dilakukan dengan cara membakar limbah-limbah padat misalnya kertas-kertas
dengan menggunakan minyak tanah lalu dinyalakan apinya. Kelebihan cara
membakar ini adalah mudah dan tidak membutuhkan usaha keras, membutuhkan
tempat atau lokasi yang cukup kecil dan dapat digunakan sebagai sumber energi
baik untuk pembangkit uap air panas, listrik dan pencairan logam.

Faktor-faktor yang perlu kita perhatikan sebelum kita mengolah limbah padat
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Limbah
Sedikit dapat dengan mudah kita tangani sendiri. Banyak dapat
membutuhkan penanganan khusus tempat dan sarana pembuangan.
2. Sifat fisik dan kimia limbah
Sifat fisik mempengaruhi pilihan tempat pembuangan, sarana
penggankutan dan pilihan pengolahannya. Sifat kimia dari limbah padat
akan merusak dan mencemari lingkungan dengan cara membentuk
senyawa-senyawa baru.
3. Kemungkinan pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Karena lingkungan ada yang peka atau tidak peka terhadap pencemaran,
maka perlu kita perhatikan tempat pembuangan akhir (TPA), unsur yang
akan terkena, dan tingkat pencemaran yang akan timbul.
4. Tujuan akhir dari pengolahan
Terdapat tujuan akhir dari pengolahan yaitu bersifat ekonomis dan bersifat
non-ekonomis. Tujuan pengolahan yang bersifat ekonomis adalah dengan
meningkatkan efisiensi pabrik secara menyeluruh dan mengambil kembali
bahan yang masih berguna untuk di daur ulang atau di manfaat lain.
Sedangkan tujuan pengolahan yang bersifat non-ekonomis adalah untuk
mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.

E. Proses Pengolahan Limbah Padat


Dalam memproses pengolahan limbah padat terdapat empat proses yaitu
pemisahan, penyusunan ukuran, pengomposan, dan pembuangan limbah.
1. Pemisahan
Karena limbah padat terdiri dari ukuran yang berbedan dan kandungan
bahan yang berbeda juga maka harus dipisahkan terlebih dahulu, supaya
peralatan pengolahan menjadi awet.
Sistem pemisahan ada tiga yaitu diantaranya:
Sistem Balistik. Adalah sistem pemisahan untuk mendapatkan
keseragaman ukuran/berat/volume.
Sistem Gravitasi. Adalah sistem pemisahan berdasarkan gaya berat
misalnya barang yang ringan/terapung dan barang yang berat/tenggelam.
Sistem Magnetis. Adalah sistem pemisahan berdasarkan sifat magnet yang
bersifat agnet, akan langsung menempel. Misalnya untuk memisahkan
campuran logam dan non logam.
2. Penyusunan Ukuran
Penyusunan ukuran dilakukan untuk memperoleh ukuran yang lebih kecil
agar pengolahannya menjadi mudah.
3. Daur Ulang
Plastik dan kertas adalah contoh limbah padat yang bisa didaur ulang.
Daur ulang limbah padat menjadi beberapa produk yang memiliki nilai
ekonomis. Proses daur ulang ini juga dapat melatih tingkat kreativitas
seseorang.
4. Pembuangan Limbah
Proses akhir dari pengolahan limbah padat adalah pembuangan limbah
yang dibagi menjadi dua yaitu:
a. Pembuangan di Laut
Pembuangan limbah padat di laut, tidak boleh dilakukan pada
sembarang tempat dan perlu diketahui bahwa tidak semua limbah padat
dapat dibuang ke laut. Hal ini disebabkan:

1) Laut sebagai tempat mencari ikan bagi nelayan.


2) Laut sebagai tempat rekreasi dan lalu lintas kapal.
3) Laut menjadi dangkal.
4) Limbah padat yang mengandung senyawa kimia beracun dan
berbahaya dapat membunuh biota laut.
b. Pembuangan di Darat atau Tanah
Untuk pembuangan di darat perlu dilakukan pemilihan lokasi yang
harus dipertimbangkan sebagai berikut:
1) Pengaruh iklim, temperatur dan angin.
2) Struktur tanah.
3) Jaraknya jauh dengan permukiman.
4) Pengaruh terhadat sumber lain, perkebunan, perikanan, peternakan,
flora atau fauna. Pilih lokasi yang benar-benar tidak ekonomis lagi
untuk kepentingan apapun.

F. Kesimpulan
Pada dasarnya limbah adalah sejenis kotoran yang berasal dari hasil
pembuangan dan itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan di sekitar tetapi
sekarang banyak ditemukan cara atau solusi untuk menangani dampak-dampak
yang dihasilkan oleh limbah, meskipun demikian pada kenyataannya cara atau
solusi tersebut tidak ada hasilnya karena masih banyak pula kita jumpai limbah
atau sampah disungai dan didarat yang dapat pula menimbulkan banjir serta
kerusakan lingkungan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai