Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK MODUL

ELEKTRONIK BERBASIS ANDROID PADA POKOK BAHASAN SUHU


DAN KALOR SMA KELAS X

ARTIKEL

OLEH
ANA MARIFATUN NURDIANA
NIM 110321406356

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
APRIL 2015

1
2

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK MODUL


ELEKTRONIK BERBASIS ANDROID PADA POKOK BAHASAN SUHU
DAN KALOR SMA KELAS X

Ana Marifatun Nurdiana, Sutarman, Widjianto


Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Malang
Jalan Semarang No. 5 Malang 65145, Telp. (0341) 704470
E-mail : Ana.Nurdiana10@gmail.com

ABSTRAK
Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki peranan penting
dalam menunjang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengunaan teknologi dalam
pendidikan tidak lepas dari media pembelajaran yang menunjang pembeajaran
dikelas maupun diluar kelas salah satunya adalah mobile phone. Maraknya
mobile phone perlu dimanfaatkan untuk menunjang proses pendidikan. Mobile
phone yang bersifat praktis sangat cocok untuk mendukung proses belajar
mandiri peserta didik. Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah untuk
mengembangkan serta menemukan kelebihan dan kekurangan dari media
pembelajaran yang dikembangkan. Desain penelitian dan pengembangan
menggunakan 6 langkah, (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)
desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk dan (6) uji coba terbatas.
Hasil pengembangan produk media pembelajaran berupa Modul Elektronik
Berbasis Android Pada Pokok Bahasan Suhu dan Kalor SMA Kelas X dapat
digunakan sebagai penunjang pembelajaran dikelas maupun sebagai sarana
belajar mandiri.

Kata kunci : Media Pembelajaran, Modul Elektonik, Android, Suhu dan Kalor

Fisika merupakan salah satu sehari hari. Pendidik dan segala


mata pelajaran yang memiliki peranan sistem pembelajarannya sudah
penting dalam menunjang ilmu maksimal dalam pengajaran fisika
pengetahuan dan teknologi. Hal dikelas. Namun permasalahan yang
tersebut menggugah pendidik untuk sesungguhnya terletak pada rendahnya
dapat merancang dan melaksanakan motivasi belajar fisika pesera didik.
pendidikan yang lebih terarah pada Peserta didik dengan motivasi belajar
penguasaan konsep fisika, sehingga yang rendah memiliki prestasi belajar
dapat diterapkan dalam kehidupan yang rendah pula. Sebaliknya peserta
3

didik dengan motivasi belajar sedang mobile phone dengan sistem operasi
sampai tinggi memiliki prestasi belajar android. Namun mobile phone dengan
yang tinggi (Handhika : 2012). sistem tersebut hanya dimanfaatkan
Rendahnya motivasi belajar untuk untuk mengakses informasi
fisika dapat diatasi salah satunya melalui internet, komunikasi ataupun
dengan multimedia. Teknologi untuk hiburan semata. Sehingga
multimedia telah menjanjikan potensi pemanfaatan mobile phone tersebut
besar dalam merubah cara seseorang untuk proses pembelajaran sangatlah
untuk belajar, untuk memperoleh kurang. Modul fisika yang dikemas
informasi, menyesuaikan informasi dan dalam mobile phone perlu disajikan
sebagainya. Multimedia juga untuk mengimbangi life style peserta
menyediakan peluang bagi pendidik didik. Sehingga peserta didik dapat
untuk mengembangkan teknik dengan mudah belajar fisika secara
pembelajaran sehingga menghasilkan mandiri dimana saja.
hasil yang maksimal. Demikian juga Berdasarkan hasil wawancara
bagi peserta didik, dengan multimedia dengan Guru Fisika Kelas X SMAN 9
diharapkan mereka akan lebih mudah Malang, didapatkan hasil penyampaian
untuk menentukan dengan apa dan materi Fisika sering menggunakan
bagaimana dapat menyerap informasi metode penyampaian materi secara
secara cepat dan efisien. Oleh karena langsung. Hal ini dikarenakan waktu
itu, kehadiran multimedia dalam proses pembelajaran fisika yang disampaikan
belajar menjadi sangat bermanfaat. di sekolah hanya 3x45 menit dalam
Teknologi pada abad 21 satu minggu. Sedangkan materi yang
semakin berkembang. Proses harus diajarkan cukup banyak. Hal
pendidikan saat ini juga tidak terlepas tersebut menyebabkan guru harus
dari teknologi. Maraknya mobile phone mampu mengelola materi yang
perlu dimanfaatkan untuk menunjang diajarkan dalam waktu yang relatif
proses pendidikan. Mobile phone yang sedikit. Media pembelajaran yang
bersifat praktis sangat cocok untuk sering digunakan dikelas hanya power
mendukung proses belajar mandiri point. Sehingga untuk memaksimalkan
peserta didik. Di beberapa sekolah, pembelajaran diuar kelas guru hanya
hampir seluruh peserta didik memiliki mengcopykan power point untuk
4

dipelajari peserta didik di rumah. pijakan peneliti dalam


Penggunaan mobile phone peserta didik mengembangkan penelitian terebut.
disekolah hanya sebatas browsing Untuk itulah peneliti ingin
materi untuk penambahan informasi mewujudkan modul praktis tersebut
saja. dalam penelitian yang berjudul
Berdasarkan hasil angket
Pengembangan Media Pembelajaran
kebutuhan yang telah diberikan kepada
Berbentuk Modul Elektronik Berbasis
80 peserta didik kelas X MIA SMAN 9
Android Pada Pokok Bahasan Suhu dan
Malang, dapat diinformasikan bahwa
Kalor untuk SMA Kelas X.
71,25% peserta didik mempunyai
mobile phone dengan sistem operasi
METODE
Android. Mobile phone untuk
Model penelitian dan
pembelajaran hanya digunakan peserta
pengembangan (research and
didik untuk browsing informasi/materi
development) yang digunakan
penunjang pembelajaran saja.
berdasarkan model penelitian dari Borg
Selebihnya mobile phone tersebut
& Gall. Penelitian ini memiliki tujuan
digunakan untuk komunikasi atau
untuk menghasilkan produk dan
hiburan saja. Banyaknya peserta didik
menguji kelayakan produk. Dalam
yang memiliki mobile phone dengan
pengembangannya penelitian ini
sistem operasi Android, akan
menggunakan model prosedural yaitu
mendukung strategi belajar mandiri
model yang bersifat deskriptif,
yang diterapkan oleh guru berupa
menunjukan langkah - langkah yang
pengembangan media pembelajaran
digunakan peneliti untuk menghasilkan
berbasis mobile phone yang bersifat
produk. Menurut Borg & Gall dalam
lebih praktis. Serta untuk membantu
Sugiyono (2008 : 298) terdapat 6
pemahaman peserta didik terhadap
langkah yang harus ditempuh dalam
materi yang memerlukan visualisasi
penelitian dan pengembangan yaitu :
maka digunakan simulasi untuk
(1) potensi dan masalah yang ada di
memaksimalkan belajar mandiri
lapangan digali dengan studi lapangan.
peserta didik diluar kelas.
Kegiatan survei lapangan dilakukan
Berdasarkan uraian tersebut,
untuk mengumpulkan data dan
perlunya pengembangan modul praktis
informasi yang berkenaan dengan
dalam software android menjadi dasar
5

penelitian, (2) pengumpulan data dapat rata didasarkan pada pendapat Arikunto
dilakukan dengan mencari pustaka (2006 : 242) yang menyatakan bahwa
tentang pembuatan modul berbasis untuk mengetahui peringkat nilai akhir
android, (3) desain produk dilakukan pada setiap butir angket penelitian,
dengan mengidentifikasi KI dan KD jumlah nilai yang diperoleh dibagi
untuk dibuat Indikator dan Tujuan dengan banyaknya responden yang
Pembelajaran lalu membuat story menjawab angket penilaian tersebut.
board dan dilanjutkan dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN
pembuatan produk, (4) validasi produk
Hasil Pengembangan Media
dilakukan oleh 2 validator yaitu 1
Media pembelajaran modul
Dosen Fisika Universitas Negeri
elektronik ini disajikan dalam bentuk
malang dan 1 Guru SMAN 9 Malang,
aplikasi android. Media pembelajaran
(5) revisi produk dilakukan setelah
yang dikembangkan digunakan oleh
validasi produk oleh validator untuk
peserta didik Kelas X SMA program
mengetahui kekurangan dari produk
MIA yang dirancang dengan
yang dikembangkan, (6) uji coba
menggunakan perangkat lunak sebagai
terbatas dilakukan dengan
berikut.
menggunakan angket respon peserta
1. Microsoft Power Point 2010
didik. Uji coba dilakukan kepada 23
sebagai pembuatan dasar produk
peserta didik kelas X MIA 6 SMA
dan desain produk
Negeri 9 Malang. 2. Swish max 4 sebagai pembuatan
Jenis data yang digunakan
simulasi produk
adalah data Kuantitatif berupa hasil 3. I-Spring Quiz Maker sebagai
nilai rata - rata validasi produk dan pembuatan soal evaluasi produk
4. Adobe Air sebagai pembuatan
hasil nilai rata rata uji coba terbatas.
produk dalam bentuk Flash
Sedangkan data Kualitatif berasal dari
5. Andaired sebagai pembuatan
komentar, kritik dan saran dari
aplikasi produk berbasis android
validator maupun pengguna media
Pada modul elektronik terdapat
pembelajaran.
halaman awal yang menampilkan link
Teknik analisis data yang
(tombol) untuk menuju halaman
digunakan untuk menganalisis hasil
selanjutnya. Link tersebut terdiri atas
validasi adalah analisis nilai rata rata.
Home, Tujuan, Materi, Simulasi,
Penelitian dengan teknik analisis rata
6

Evaluasi dan Profil Pengembang mobile phone. Tampilan media


Media. Selain itu pada halaman awal pembelajaran yang telah dikembangkan
juga terdapat logo modul, logo dijelaskan sebagai berikut.
lembaga, judul materi, identitas modul Tampilan awal modul
dan identitas pengembang. Selain elektronik menggambarkan identitas
materi yang dilengkapi gambar, awal modul. Tampilan tersebut
cuplikan simulasi,contoh soal dan menunjukkan gambaran awal modul
penarapan dalam kehidupan sehari - yang berisi identitas modul elektronik
hari di dalam Modul elektronik tersebut yang dikemas dalam Ayo Kenal !, judul
juga terdapat Simulasi, Evaluasi materi, logo modul elektronik, logo
(latihan soal) yang dapat membantu lembaga, gambar icon masing masing
peserta didik untuk belajar secara link (tombol) dan identitas
mandiri, dan yang terakhir Biodata pengembang. Tampilan awal didesain
pengembang media. Selain itu Link dengan warna dasar hijau dan putih
(tombol) yang disediakan juga yang dikombinasikan sedemikian rupa
membuat peserta didik menjadi lebih sehingga menarik perhatian peserta
interaktif dalam menggunakan modul didik. Dari kombinasi tersebut
tersebut. Modul elektronik seluruhnya diharapkan dapat memotivasi peserta
berjumlah 34 halaman. didik dalam belajar Fisika dikelas
Media pembelajaran Modul maupun diluar kelas.
elektronik berjalan pada perangkat
mobile phone berbasis Android secara
offline (tidak terhubung internet).
Perangkat mobile phone yang
mendukung Aplikasi Modul Elektronik
menggunakan sistem operasi Android
dengan versi minimal 2.3
(GingerBread), Prosesor ARMv7,
550MHz, OpenGL, Memori RAM 256
MB dan tersedia memori penyimpan Gambar 1. Tampilan Awal

sebesar 11.6 Mbyte dan 17.52 Mbyte


untuk internal storage pada perangkat Halaman tujuan modul
elektronik dikemas dengan judul Ayo
7

Kenal ! Tujuan Pembelajaran. Dalam


halaman tersebut terdapat tombol
Home, Logo Modul Elektronk,
identitas pengembang dan isi dari
tujuan pembelajaran yang didasari dari
KD 3.7 dan KD 4.7 kemudian Gambar 3. Tampilan Awal Materi

dikembangkan menjadi Indikator


Ketercapaian Kompetensi yang Halaman pertama simulasi

disesuaikan dengan Kurikulum 2013. modul elektronik dikemas dengan judul

Pengembangan media pembelajaran Ayo Kenal ! Simulasi Perpindahan

dengan menampilkan simulasi Kalor. Halaman tersebut berisi tombol

diharapkan dapat membantu Home, Logo modul elektronik,

meningkatkan pemahaman peserta identitas pengembang dan link yang

didik. menuju ke masing - masing simulasi.


Terdapat 3 link simulasi yang sesuai
dengan materi Konduksi, Konveksi dan
Radiasi. Berikut deskripsi masing
masing link.

Gambar 2. Tampilan Tujuan


Halaman pertama materi modul
elektronik dikemas dengan judul Ayo
Kenal ! Materi Perpindahan Kalor.
Halaman tersebut berisi tombol Home, Gambar 4. Tampilan Awal Simulasi
Logo modul elektronik, identitas
pengembang dan link yang menuju ke Halaman ini berisi soal soal
materi selanjutnya. evaluasi yang sudah disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran. Terdapat
10 soal yang sesuai dengan materi
Perpindahan Kalor. 10 soal tersebut
dibuat secara acak, sehingga tiap
8

mengerjakan soal soal selalu berubah Keseluruh


ubah. Selain soal pada halaman tersebt an
Evaluasi
juga terdapat tombol Home, logo 6 Konsep
3,5 Valid

modul elektronik, identitas Nilai rata rata 3,8 Valid


keseluruhan
pengembang dan judul yang dikemas
dalam Ayo Latihan Soal ! Materi
Berdasarkan Tabel 1. secara
Perpindahan Kalor.
menyeluruh diperoleh nilai rata - rata
sebesar 3,8 yang dinyatakan Valid.
Berdasarkan hasil validasi, media
pembelajaran yang dikembangkan
direkomendasikan valid tetapi terdapat
beberapa bagian yang perlu revisi.
Pada angket Validasi produk
Gambar 5. Tampilan Evaluasi juga diperoleh data berupa data
Kualitatif yang berupa Komentar,
Hasil Validasi Kritik, maupun Saran. Data tersebut
Penyajian data dan analisis data ditindak lanjuti untuk perbaiakan media
hasil validasi terdiri atas penyajian pembelajaran yang dikebangkan
penyajian analisis data kualitatif pada sebelum melaksanakan uji coba
Tabel 1. Berikut. terbatas. Terdapat beberapa saran
Tabel 1. Nilai Rata rata Kuantitatif validator terhadap media yang
Validasi Secara Keseluruhan dikembangkan. Saran tersebut antara
Nilai lain, (1) untuk materi Radiasi pada
Kriteria
No rata - Keterangan
Penilaian halaman Ayo Tahu ! terdapat ulasan
rata
Tampilan tentang api unggun, ulasan tersebut
1 Modul 4 Valid diharapkan lebih dielaskan, karena
Elektronik
bukan hanya peristiwa Radiasi yang
Penyajian
2 3,9 Valid terdapat dalam api unggun tetapi juga
Materi
Materi peristiwa Konveksi; dan (2) unuk
3 Suhu dan 3,7 Valid
satuan usaha per waktu diberi
kalor
4 Media 3,75 Valid penjelasan yang sesuai pemahaman
5 Penilaian 4 Valid
siswa, yaitu Kal/s diganti Joule/s.
Secara
9

e. Media yang dikembangkan


Uji Coba Terbatas diharapkan lebih lanjut pada materi
Berdasarkan analisis nilai rata yang lain.
rata hasil uji coba terbatas terhadap
pengguna smartphone yaitu 23 peserta PENUTUP
didik Kelas X MIA-6 di SMAN 9 Pengembangan media
Malang (untuk nama peserta didik Pembelajaran yang telah
lengkap dapat dilihat pada Lampiran dikembangkan berupa modul
10), secara menyeluruh diperoleh nilai elektronik berbasis Android yang
rata rata pada media pembelajaran dilengkapi dengan simulasi dan latihan
yang dikembangkan sebesar 3,25 yang soal. Pengguna dapat dengan mudah
dinyatakan menarik. menggunakan Media Pembelajaran.
Terdapat beberapa Kritik, Saran Terdapat 6 tombol atau link yang
atau Komentar dari pengguna media menghubungkan halaman utama
pembelajaran, yaitu. dengan halaman berikutnya. Tombol
a. Media yang dikembangkan tersebut antara lain, (1) Home yaitu
sebaiknya bukan hanya materi tombol untuk kembali ke halaman
Perpindahan Kalor saja tetapi utama, (2) Tujuan yaitu tombol untuk
seluruh materi kelas X, karena masuk ke halaman yang berisi tujuan
memudahkan penguna dalam pembelajaran, (3) Materi yaitu tombol
belajar. untuk masuk ke halaman materi yang
b. Media yang dikembangkan
terbagi lagi menjadi 3 tombol materi
menarik dan memudahkan
Konduksi, Konbveksi dan Radiasi, (4)
pengguna dalam mendalami materi
Simulasi yaitu tombol untuk masuk ke
c. Sebaiknya media di upload ke
halaman simulasi yang terbagi lagi
google play supaya mudah untuk
menjadi 3 tombol simulasi materi
di download.
d. Media yang dikembangkan Konduksi, konveksi dan Radiasi, (5)
memudahkan pengguna dalam Evaluasi yaitu tombol untuk masuk ke
memahami materi diluar kelas, halaman yang berisi 10 soal yang
namun didalam kelas lebih mudah mencakup materi Konduksi, Konveksi
memahami materi jika dijelaskan dan Radiasi, dan (6) Profil yaitu tombol
oleh guru secara langsung.
10

untuk masuk ke halaman yang berisi Sebagai hasil pengembangan


biodata pengembang media. media pembelajaran yang telah
Media pembelajaran yang dikembangkan dari mulai perbaikan
dikembangkan merupakan media yang awal hingga perbaikan akhir serta hasil
dapat menunjang pembelajaran di validasi maupun uji coba terbatas,
dalam kelas. Selain itu media maka dihasilkan media pembelajaran
pembelajaran yang digunakan dapat Modul Elektronik berbasis Android.
membantu peserta didik sebagai sarana Aplikasi tersebut berjalan dengan
belajar mandiri diluar kelas. Sehingga perangkat mobile phone yang berjalan
diharapkan dapat meningkatkan secara offline (tidak terhubung
motivasi belajar peserta didik dengan internet). Materi yang digunakan dalam
penggunaan teknologi yang menarik. media tersebut adalah suhu dan kalor
Media pembelajaran ini merupakan dengan sub pokok bahasan
penunjang pembelajaran yang dapat Perpindahan Kalor.
digunakan untuk membantu guru dalam Penilaian media pembelajaran
menjelaskan materi dikelas dengan dilaksanakan oleh validator yang
menghadirkan simulasi yang menarik merupakan Dosen Fisika Universitas
yang dapat digunakan sebagai sarana Negeri Malang dan Guru Fisika SMAN
belajar mandiri peserta didik. 9 Malang. Secara Kuantitatif produk
yang dikembangkan mendapat nilai
rata rata sebesar 3,8 yang
menunjukkan bahwa media tersebut
mendapatkan kriteria valid untuk
digunakan sebagai media penunjang
dalam pembelajaran dikelas maupun
diluar kelas sebagai sarana belajar
mandiri.
Media yang dikembangkan
memiliki kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan media yang dikembangkan
diantaranya (1) modul elektronik yang
dikembangkan dikemas dalam bentuk
11

software Android sehingga ringkas dan DAFTAR RUJUKAN


mudah untuk dibawa kemana saja serta Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
dapat digunakan kapan saja, (2) materi Penelitian Suatu Pendekatan
pada modul elektronik yang Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
dikembangkan dilengkapi dengan Daesang, K. 2013. Stdents Perceptio
simulasi, gambar, contoh soal dan and Eksperiences of Mobile
latihan sola yang memudahkan peserta Learning. Language Learning
didik dalam mempelajari materi an Technology Journals, 17 (3).
perpindahan kalor, (3) bentuk akhir (Online),
dari aplikasi modul elektronik ini (http://llt.msu.edu/issues/octobe
adalah .Apk dengan proses instalasi r2013/kimetal.pdf) diakses pada
yang mudah dilakukan dan (4) aplikasi 25 Maret 2015
ini digunakan secara offline sehingga Handhika, J. 2012. Efektivitas Media
tidak membutuhkan koneksi internet Pembelajaran IM3 Ditinjau dari
ketika menggunakannya. Motivasi Belajar. Jurnal
Adapun kekurangan dari media Pendidikan IPA Indonesia, JPII
pembelajaran yang dkembangkan 1 (2). (Online),
diantaranya (1) aplikasi ini hanya (http://journal.unnes.ac.id/index
terbatas pada penggunaan mobile .php/jpii.pdf), diakses pada 15
phone Android saja, sehingga tidak Desember 2014
bisa digunakan diperangkat mobile Rati, Fidliyati. 2010. Hasil Produk E-
phone dengan sistem operasi yang Module, (Online),
lain, (2) terdapat beberapa jenis (https://sites.google.com/site/ele
mobile phone sistem operasi android arningtp2010/pengembangan-
yang kurang mendukung aplikasi ini, bahan-ajar/modul/hasil-produk-
hanya mobile phone dengan spesifikasi e-modul.pdf) diakses pada 20
Android 2.3 (Ginger Bread) keatas November 2014
yang mendukung aplikasi ini. Sandy, Teguh Arie. 2014. Power Point
For Android. Yogyakarta :
Deepublish
Setyono, Yulian Adi, dkk. 2013.
Pengembangan Media
12

Pembelajaran Fisika Berupa


Buletin dalam Bentuk Buku
Saku untuk Pembelajaran Fisika
Kelas VIII Materi Gaya
Ditinjau dari Minat Baca Siswa.
Jurnal Pendidikan Fisika, 1 (1).
(Online),
(http://jurnal.fkip.uns.ac.id.Pdf),
diakses pada 20 November
2014 Wahyuni, Sri, dkk. 2013.
Sugiyanto, Dony, dkk. 2013. Modul Pengembangan Modul
Virtual : Multimedia Flipbook Elektronik Fisika Sebagai
Dasar Tekik Digital. Jurnal Media Instruksional Pokok
Informasi Teknologi, 2 (9). Bahasan Hukum Newton pada
(Online), Pembelajaran Fisika di SMA.
(http://jurnal.upi.edu/file/01._D Jurnal Pembelajaran Fisika, 23
oni_Sugianto_101-116.pdf), (01). (Online),
diakses pada 18 September (http://library.unej.ac.id.Pdf),
2014. diakses pada 18 September
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian 2014
Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung : Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai