Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ilmu tumbuhan pada saat ini telah mengalami kemajuan yang demikian pesat,

sehingga bidang-bidang pengetahuan yang semula hanya merupakan cabang ilmu

tumbuhan saja, sekarang telah menjadi ilmu yang berdiri sendiri. Dari berbagai

cabang ilmu tumbuhan yang bisa dikatakan telah berdiri sendiri, salah satunya adalah

Morfologi Tumbuhan.

Morfologi Tumbuhan merupakan salah satu mata kuliah yang dikontrak oleh

mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Jambi yang dikenal dengan

Struktur Tumbuhan. Materi yang menjadi cakupan pembelajaran pada mata kuliah ini

adalah tumbuhan yang dipelajari secara bentuk morfologi dimulai dari organ pokok

tumbuhan berupa akar, batang, daun dan juga morfologi organ reproduktif pada

tumbuhan berupa bunga, buah dan biji. Sebagai organ reproduktif, bunga terdiri atas

alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Untuk alat kelamin betina dikenal dengan

putik (pistillum), sedangkan kelamin jantan dikenal dengan serbuk sari (pollen).

Serbuk sari merupakan butiran halus seperti debu yang berwarna kuning atau

putih kekuningan yang dihasilkan oleh tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang

dominan tumbuh di muka bumi. Banyak yang menyebabkan dominansi

Angiospermae, yaitu kemampuan bertahan hidup, bereproduksi di segala keadaan

lingkungan, serta pembentukan bunga, buah dan biji. Apabila diperhatikan secara

kasat mata serbuk sari tidak bisa dilihat, oleh karena itu harus menggunakan alat

bantu mikroskop karena ukuran yang sangat kecil (mikroskopis).


2

Ukuran serbuk sari yang sangat kecil membuat mahasiswa harus menggunakan

alat bantu mikroskop di ruang kelas atau di laboratorium untuk mempelajarinya. Saat

ini, belum ada bahan ajar atau media pembelajaran tentang serbuk sari. Oleh karena

itu, diperlukan suatu pengembangan media pembelajaran berupa album foto

morfologi serbuk sari khususnya pada tumbuhan Angiospermae agar dapat

mengamati struktur serbuk sari dan memperjelas objek yang tidak terlihat oleh mata

biasa. Hal ini sesuai dengan fungsi media yang dijabarkan oleh Sudjana dan Rivai

dalam (Arsyad, 2011: 2) bahwa media pembelajaran dapat menjadikan pengajaran

lebih menarik peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. Bahan

pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh peserta

didik dan memungkinkannya untuk menguasai materi pembelajaran.

Kehadiran media pembelajaran berupa media foto morfologi serbuk sari

(pollen) tumbuhan Angiospermae pada mata kuliah Struktur Tumbuhan berguna

dalam membantu mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan dengan baik dan

lebih optimal. Media foto memiliki beberapa kelebihan seperti yang dikemukakan

oleh Sadiman dkk (2010: 29) yaitu bersifat konkret dan dapat mengatasi keterbatasan

pengamatan yang disebabkan oleh benda yang diamati tidak dapat diamati dengan

mata telanjang sehingga disajikan lebih jelas dalam bentuk foto.

Dari uraian di atas, penulis mengadakan penelitian pengembangan dengan

judul Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Foto Morfologi Serbuk Sari

(Pollen) Bunga Pada Tumbuhan Angiospermae Untuk Mata Kuliah Struktur

Tumbuhan.
3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian pengembangan ini adalah:

1. Bagaimana desain media pembelajaran berupa foto morfologi serbuk sari (pollen)

bunga pada tumbuhan Angiospermae untuk mata kuliah Struktur Tumbuhan?

2. Bagaimana kelayakan produk media pembelajaran berupa foto morfologi serbuk

sari (pollen) bunga pada tumbuhan Angiospermae?

3. Bagaimana persepsi mahasiswa terhadap media pembelajaran berupa foto

morfologi serbuk sari (pollen) bunga pada tumbuhan Angiospermae?

1.3 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah yang dikemukakan di atas maka penelitian ini

bertujuan untuk:

1. Mendesain media pembelajaran berupa foto morfologi serbuk sari (pollen) bunga

pada tumbuhan Angiospermae sebagai media pembelajaran untuk mata kuliah

Struktur tumbuhan.

2. Mengetahui kelayakan produk media pembelajaran berupa foto morfologi serbuk

sari (pollen) bunga pada tumbuhan Angiospermae.

3. Mengetahui persepsi mahasiswa terhadap media pembelajaran berupa foto

morfologi serbuk sari (pollen) bunga pada tumbuhan Angiospermae.


4

1.4 Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Produk yang dihasilkan adalah sebuah media pembelajaran dengan spesifikasi

sebagai berikut:

1. Produk merupakan media pembelajaran yang dirancang untuk mempermudah

dalam mengamati bentuk morfologi serbuk sari digunakan pada mata kuliah

Struktur Tumbuhan dengan materi benang sari.

2. Produk berupa foto hasil pengamatan preparat serbuk sari dibawah mikroskop

yang didesain menjadi album foto sehingga dapat mengetahui bentuk morfologi

serbuk sari pada tumbuhan Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae melalui foto.

3. Album foto serbuk sari dikemas menjadi dua album yaitu album foto serbuk sari

bunga Dicotyledoneae dan album foto serbuk sari bunga Monocotyledoneae

menggunakan aplikasi photoscape. Dicetak menggunakan kertas double side

glossy photo paper 150 gsm ukuran A4 (210 x 297mm) secara vertikal.

4. Media yang dikembangkan untuk satu sampel bunga disajikan dalam dua

halaman yaitu halaman pertama terdiri dari identitas tumbuhan, foto habitus, foto

bunga, foto serbuk sari, klasifikasi ilmiah dan deskripsi bunga. Sedangkan

halaman kedua meliputi foto serbuk sari, perbesaran, keterangan gambar dan

deskripsi serbuk sari.

5. Materi pada album foto serbuk sari bunga Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae

menyajikan informasi mengenai karakteristik morfologi serbuk sari mencakup

struktur dinding serbuk sari, bentuk bidang ekuatorial, ornamentasi dinding

eksin, ukuran dan unit serbuk sari.


5

6. Produk dikembangkan dalam cakupan materi berupa karakteristik bentuk

morfologi serbuk sari pada bunga tumbuhan Angiospermae yaitu membedakan

serbuk sari tumbuhan Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae berdasarkan tipe-

tipe yang dimiliki.

1.5 Pentingnya Pengembangan

Pengembangan media pembelajaran berupa foto morfologi serbuk sari (pollen)

bunga pada materi tumbuhan Angiospermae untuk Mata Kuliah Struktur Tumbuhan

materi benang sari diharapkan dapat:

1. Menambah pengetahuan penulis dalam pembuatan preparat serbuk sari dan

desain media pembelajaran berupa foto bentuk morfologi serbuk sari.

2. Memudahkan mahasiswa dalam memahami materi serbuk sari.

3. Mampu menunjukkan berbagai bentuk morfologi serbuk sari pada bunga.

4. Membantu pendidik dalam menggambarkan bentuk serbuk sari pada bunga.

5. Sebagai salah satu alternatif dalam pengembangan media pembelajaran untuk

materi serbuk sari pada bunga.

1.6 Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang dipaparkan di atas serta banyaknya

komponen dalam pengembangan media pembelajaran, maka penelitian ini dibatasi

pada pengembangan media pembelajaran berupa foto morfologi serbuk sari (pollen)

bunga pada tumbuhan Angiospermae yaitu Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae.

Media ini menyajikan karakteristik morfologi serbuk sari meliputi struktur dinding
6

serbuk sari (apertura berdasarkan celah dan pori), bentuk bidang ekuatorial,

ornamentasi dinding eksin, ukuran dan unit serbuk sari. Pemilihan sampel bunga

sebagian besar merupakan tumbuhan yang sering digunakan pada praktikum Struktur

Tumbuhan dan beberapa adalah tumbuhan yang berada di wilayah Jambi.

1.7 Definisi Operasional

1. Media pembelajaran adalah sesuatu alat atau bahan berisi informasi yang dapat

mempermudah guru dalam menerangkan materi pembelajaran dan memudahkan

mahasiswa dalam memahami pelajarang yang disajikan.

2. Foto adalah hasil pemotretan atau photografi dalam bentuk gambar menggunakan

kamera foto baik dalam bentuk soft file maupun print out.

3. Serbuk sari (pollen) adalah sel gamet jantan yang memiliki fungsi yang sama

dengan sel sperma saat proses penyerbukan sebagai organ reproduksi pada

tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai