Anda di halaman 1dari 1

Perbatasan adalah garis khayalan yang memisahkan dua atau lebih wilayah politik atau

yurisdiksi seperti Negara-negara bagian atau wilayah subnasional. Perbatasan ditandai dengan
tapal batas.

Pulau-pulau terluar biasanya adalah daerah terpencil, miskin bahkan tidak berpenduduk
dan jauh dari perhatian pemerintah. Keberadaan pulau-pulau ini secara geografis sangatlah
strategis, karena berdasarkan pulau inilah batas negara kita ditentukan.

Republik Indonesia adalah Negara kepulauan berwawasan nusantara, sehingga batas


wilayah di laut harus mengacu pada UNCLOS (United Nations Convension on the Law of the
Sea) 82/ HUKLA (Hukum laut) 82 yang kemudian diratifikasi dengan UU No. 17 Tahun 1985.
Indonesia memiliki sekitar 17.506 buah pulau dan 2/3 wilayahnya berupa lautan.

Dalam Amandemen UUD 1945 Bab IX A tentang Wilayah Negara, Pasal 25A tercantum
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara
dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang. Di sini
jelas disebutkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan
berwawasan nusantara, sehingga batas wilayah di laut harus mengacu pada UNCLOS (United
Nations Convension on the Law of the Sea) 82/ HUKLA (Hukum laut) 82 yang kemudian
diratifikasi dengan UU No. 17 Tahun 1985.

Dampak dari ratifikasi Unclos ini adalah keharusan Indonesia untuk menetapkan Batas
Laut Teritorial (Batas Laut Wilayah), Batas Zone Ekonomi Ekslusif (ZEE) dan Batas Landas
Kontinen. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki sekitar 17.506 buah pulau dan 2/3
wilayahnya berupa lautan. Dari 17.506 pulau tersebut terdapat pulau-pulau terluar yang menjadi
batas langsung Indonesia dengan negara tetangga.

Kesimpulannya Indonesia mempunyai Undang-undang yang mengatur tentang kawasan


perbatasan dan pulau-pulau terluar mengingat pasal 1 ayat (3) mengatakan Negara Indonesia
adalah Negara hukum maka mengenai hal perbatasan dan pulau-pulau terluar yang menyangkut
wilayah Indonesia tentunya dilindungi namun juga tetap mengacu pada UNCLOS. Ada beberapa
Undang-undang dalam hal perlindungan yang dilakukan untuk kawasan perbatasan dan pulau-
pulau terluar antara lain:

- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara


- Perpres RI Nomor 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Terluar
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia
- PP RI Nomor 38 Tahun 2002 Tentang Daftar Koordinat Geografis Titik-titik Garis
Pangkal Kepulauan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai