8 Put PDF
8 Put PDF
ABSTRAK
Dalam penelitian ini telah dilakukan identifikasi mikroorganisme dominan pada reaktor Multi Soil Layering
(MSL) pada pengolahan limbah cair karet. Reaktor MSL terdiri dari campuran tanah andesol, arang halus dan
serbuk gergaji sebagai impermeable layer dan perlit sebagai permeable layer. Pengambilan sampel
mikroorganisme dilakukan di tiga lapisan tanah dengan jarak dari permukaan reaktor 5 cm, 15 cm, 25 cm. Dari
hasil penghitungan jumlah koloni, didapatkan jumlah koloni pada masing-masing lapisan tanah adalah 103.104,
96.104, 90.104. Berdasarkan pengamatan secara mikroskopis, bakteri dominan yang didapatkan semuanya
berbentuk batang (bacillus), gram positif (91,2%) dan gram negatif (8,8%) dan rata-rata panjang sel dominan
45m dan lebar 0,751m. Dari hasil uji reaksi biokimia didapatkan 13 jenis bakteri dominan dengan urutan
Bacillus licheniformis (20,8%), Desulfomaculum nigricans (16,67%), Desulfomaculum ruminis (12,5%),
Bacterionema matruchotti (8,33%) dan Bacillus polimyxa, Clostridium sordelli, Fusobacterium aqutile,
Citrobacter intermedius, Enterobacter cloacea, Bacteroides putredisi, Clastridium berjerick, Actinomyces
viscosus masing-masing 4,17%. Bakteri dominan yang didapat mampu mendegradasi limbah cair karet sampai
di bawah baku mutu, kecuali nitrogen.
Kata kunci: limbah industri cair pabrik karet, mikroba anaerob, Multi Soil Layering (MSL)
ABSTRACT
In this study the identification of the dominant microorganisms in the Multi Soil Layering (MSL) reactor for
rubber wastewater treatment was carried out. The MSL reactor consists of andesol soil mix, charcoal and
sawdust as impermeable layer and perlite as a permeable layer. Microorganisms samples were taken from three
soil layers at 5 cm, 15 cm, 25 cm respectively of the reactor surface. The colonies counting of each soil layers,
was 103 x104, 96 x 104, 90 x 104consecutively. Microscopic observation showed that the dominant bacteria were
all the rod-shaped (bacillus), gram-positive (91.2%) and gram negative (8.8%) and the average dominant cell
length of 4-5 m and a cell width of 0,75-1 m. From the biochemical reactions tests 13 bacterial species
dominant were obtained i.e. Bacillus licheniformis (20.8%), Desulfomaculum nigricans (16.67%),
Desulfomaculum ruminis (12.5%), Bacterionema matruchotti (8.33%) and Bacillus polimyxa, sordelli
Clostridium, Fusobacterium aqutile, Citrobacter intermedius, Enterobacter cloacea, Bacteroides putredisi,
Clastridium berjerick, Actinomyces viscosus were 4.17% respectively. The dominant bacteria were capable to
degrade constituents in rubber industrial wastewater below the quality standard, except nitrogen.
Key words: anaerobic microbes, Multi Soil Layering (MSL), rubber industial wastewater
74
Identifikasi Mikroba Anaerob Dominan pada Pengolahan Limbah Cair Pabrik Karet dengan Sistem Multi Soil Layering
75
Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 9 (1) : 74-88 (Januari 2012) Puti Sri Komala, dkk
76
Identifikasi Mikroba Anaerob Dominan pada Pengolahan Limbah Cair Pabrik Karet dengan Sistem Multi Soil Layering
77
Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 9 (1) : 74-88 (Januari 2012) Puti Sri Komala, dkk
putih buram
Gambar 4. Persentase Jumlah Koloni Bakteri
25% Berdasarkan Perbedaan Bentuk Permukaan
Koloni
78
Identifikasi Mikroba Anaerob Dominan pada Pengolahan Limbah Cair Pabrik Karet dengan Sistem Multi Soil Layering
lebar 0,51,5 m (58,33 %), dengan panjang bersifat racun terhadap sel mikroba
< 3 m (25%) dan > 5 m (16,7%). Secara sehingga perlu didetoksifikasi. Meskipun
mikroskopis umumnya bakteri berbentuk hanya 50% bakteri memberikan respon
batang atau bacillus, dengan bentuk positif terhadap uji Methyl Red, namun 10
streptobacillus (58,3%) dan monobacillus bakteri menunjukkan kemampuan
(33,3%) (Gambar 6) dan berdasarkan memetabolisme asam-asam organik mejadi
perbedaan reaksi pewarnaan gram adalah produk akhir yang lebih stabil melalui uji
gram positif (91,67%) dan gram negatif Voges Proskauer. 9 spesies bakteri
(8,33%). menunjukkan hasil positif untuk mereduksi
sulfida, yang memperlihatkan bahwa
Bercabang
Rata 4% bakteri-bakteri tersebut merupakan bakteri
21%
anaerob yang dapat menggunakan sulfat
sebagai akseptor elektron.
Tidak rata Tabel 5. Uji Biokimia pada 13 Isolat Murni
75%
Tidak rata Rata Bercabang No A B C D E F G H I J K L
1 - + + + + + + + + + + +
Gambar 5. Persentase Jumlah Koloni Bakteri
2 - + + + + + + + - - + -
Berdasarkan Perbedaan Bentuk Pinggiran 3 - + + - + + + + + + + -
Koloni 4 + + + + + + + + + + + -
5 + + + + + + + + + + + +
0.0
6 + + + + + + + + + + - -
60.0
50.0 7 - + - + + + + + + + + -
8.3
40.0 8 + + + + + + + + + + + +
Jumlah
58.3
30.0
20.0 33.3 9 + + + + + + + + + + + -
10.0
0.0
10 - + - + + + + + + + + +
Monobacillus Streptobacillus 11 + + + + + + + + + + - +
Bentuk sel bakteri gram -
gram +
12 - - - + + + + + + + + +
13 - + + + + + + + - - + +
Gambar 6. Jumlah Bakteri Berdasarkan Ket: A : Uji Urea B : Uji Katalase
Perbedaan Bentuk Sel pada 24 Isolat C : Uji Sulfida D : Uji Sitrat
E : Uji Glukosa F : Uji Laktosa
Uji Biokimia G : Uji Manitol H: Uji Sukrosa
I : Uji Pergerakan J : Uji Indol
Dari hasil uji reaksi kimia terhadap 24 jenis K : Uji Voges Proskauer L : Uji Methyl Red
sampel bakteri, diperoleh 13 jenis biakan + : Bereaksi - : Tidak bereaksi
79
Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 9 (1) : 74-88 (Januari 2012) Puti Sri Komala, dkk
80
Identifikasi Mikroba Anaerob Dominan pada Pengolahan Limbah Cair Pabrik Karet dengan Sistem Multi Soil Layering
81
Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 9 (1) : 74-88 (Januari 2012) Puti Sri Komala, dkk
di tanah, feses dan saluran pencernaan Sel bakteri ini berbentuk batang, bergerak
manusia. Berdasarkan hasil uji biokimia dengan flagella dan respirasi secara
dapat dilihat bahwa Bateroides putredinis fakultatif anaerob. Organisme ini biasa
dapat memfermentasi gula, urea negatif, ditemukan pada kotoran dan air tawar yang
katalase positif, H2 S negatif, sitrat positif, terkontaminasi, bisa tumbuh pada rentang
indol positif, voges prokauer positif dan suhu 545 0C dan rentang pH 67. Bacillus
methyl red positif. polimyxa dapat memfermentasi beberapa
jenis gula, tidak menghasilkan enzim
urease, menghasilkan enzim katalase,
menghasilkan gas H2 S, sitrat positif, indol
positif, voges prokauer positif, methyl red
negatif.
7. Clostridium sordelli
Bakteri minoritas yang diidentifikasikan
Gambar 11. Clostridium tetani dengan sebagai Clostridium sordelli tumbuh dengan
perbesaran 1000x
bentuk koloni bundar atau bulat dan
Bakteri-bakteri berikut ini adalah populasi pinggiran koloni rata, berwarna putih, sel
bakteri minoritas yang jumlahnya masing- berbentuk batang, diameter batang 0,51
masing sekitar 4% dari keseluruhan bakteri m, panjang sel 24 m, gram positif
MSL. (Gambar 13). Sel umunya berbentuk rantai
batang (streptobacillus).
6. Bacillus polimyxa
Bakteri yang diidentifikasikan sebagai Spesies Clostridium sordelli bergerak
Bacillus polimyxa tumbuh menyebar, dengan peritrichously flagella, dapat
berwarna putih buramputih dengan menghasilkan endospora dan respirasi
pingiran koloni tidak rata, permukaan koloni secara strict anaerobic. Umumnya dapat
datar dan licin, gram positif, sel berbentuk tumbuh pada rentang temperatur 25-40 0C.
batang, diameter sel 0,751 m dan panjang Jenis ini biasa ditemukan tanah dengan
kandungan organik tinggi, air tawar, hewan
sel 51,1 m. Sel umumnya berbentuk
laut, saluran pencernaan manusia. Bakteri
tunggal (monobacillus) seperti yang
Clostridium sordelli dapat memfermentasi
diperlihatkan pada Gambar 12.
beberapa jenis gula, menghasilkan enzim
urease, menghasilkan enzim katalase,
menghasilkan gas H2 S, sitrat positif, indol
positif, voges prokauer negatif, methyl red
negatif.
8. Fusobacterium aquatile
Koloni Fusobacterium aquatile tumbuh
dengan bentuk koloni bulat, pinggiran rata,
Gambar 12. Bacillus polimyxa dengan 1000x permukaan datar dan licin, berwarna putih,
perbesaran
82
Identifikasi Mikroba Anaerob Dominan pada Pengolahan Limbah Cair Pabrik Karet dengan Sistem Multi Soil Layering
9. Citrobacter intermedius
Spesies Citrobacter intermedius tumbuh
menyebar, pinggiran tidak rata, permukaan
datar dan licin, berwarna putih, gram
negatif, sel umumnya berbentuk batang Gambar 16. Enterobacter cloacea dengan
tunggal (monobacillus), diameter sel 0,5 1000x perbesaran
m, panjang sel 3 m (Gambar 15).
83
Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 9 (1) : 74-88 (Januari 2012) Puti Sri Komala, dkk
Bakteri Enterobacter cloacea berbentuk positif dan voges prokauer negatif, methyl
batang, bergerak dengan peritrichously red positif.
flagella, dapat membentuk endospora,
respirasi secara fakultatif anaerob dengan 12. Clastredium berjerick
rentang suhu pertumbuhan 10450C. Bakteri yang diidentifikasikan sebagai
Umumnya jenis ini ditemukan di tanah, Clastredium berjerick tumbuh menyebar,
feses manusia dan binatang, air dan limbah pinggiran tidak rata, permukaan datar dan
rumah tangga. Enterobacter cloacea dapat licin, berwarna putih, gram positif, sel
memfermentasi gula, menghasilkan enzim umumnya berbentuk rantai batang
urease, menghasilkan enzim katalase, (streptobacillus), diameter sel 0,50,75 m,
menghasilkan gas H2 S, sitrat positif, indol panjang sel 110 m. Hasil pengamatan
positif dan voges prokauer positif, methyl secara mikroskopis dapat dilihat pada
red negatif. Gambar 18.
Clastredium berjerick berbentuk batang,
11. Bacteroides putredinis
Koloni Bacteroides putredinis tumbuh bergerak dengan peritrichous flagella, dapat
dengan bentuk bundar atau bulat, pinggiran membentuk endospora, respirasi secara
koloni rata, permukaan datar dan licin, strict anaerobic dengan rentang suhu
berwarna putih, gram positif sel umumnya pertumbuhan 25 370C. Umumnya jenis ini
berbentuk batang tunggal (monobacillus), ditemukan di tanah dan fermentasi zaitun.
Clastredium berjerick dapat memfermentasi
diameter sel 0,5-1 m, panjang sel 3-5 m
gula, tidak menghasilkan enzim urease,
(Gambar 17).
tidak menghasilkan enzim katalase, tidak
menghasilkan gas H2 S, sitrat positif, indol
positif dan voges prokauer positif, methyl
red positif.
84
Identifikasi Mikroba Anaerob Dominan pada Pengolahan Limbah Cair Pabrik Karet dengan Sistem Multi Soil Layering
85
Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 9 (1) : 74-88 (Januari 2012) Puti Sri Komala, dkk
86
Identifikasi Mikroba Anaerob Dominan pada Pengolahan Limbah Cair Pabrik Karet dengan Sistem Multi Soil Layering
asetat yang digunakan tersebut dalam Dari ke 24 sampel isolat diperoleh 13 jenis
limbah cair karet yang diolah dapat bakteri dominan yaitu: Bacillus
diuraikan oleh beberapa jenis bakteri yang licheniformis 20,83 %, Desulfomaculum
ditemukan. Bakteri yang mampu mengurai nigricans 16,67%, Desulfomaculum ruminis
senyawa asam format adalah bakteri 12,5%, Bacterionema matruchotti 8,33%,
Desulfomaculum ruminis dan asam asetat Clostridium tetani 8,33% dan Bacillus
oleh Clostridium tetani. polimyxa, Clostridium sordelli,
Melalui kinerja reaktor MSL tersebut dapat Fusobacterium aqutile, Citrobacter
disimpulkan bahwa bakteri-bakteri yang intermedius, Enterobacter cloacea,
telah diidentifikasi dapat hidup dan mampu Bacteroides putredisi, Clastridium
mendegradasi limbah cair pabrik karet berjerick, Actinomyces viscosus masing-
masing sebanyak 4,17%.
melalui karakteristik kemampuannya yang
dapat mengolah parameter yang ada dalam Bakteri teridentifikasi mampu mendegradasi
limbah cair karet. Untuk meningkatkan senyawa-senyawa yang ada dalam limbah
kinerja khususnya pada pengolahan cair karet baik dalam kondisi aerob maupun
senyawa nitrogen dapat dilakukan dengan anaerob, sehingga hampir seluruh parameter
menambahkan fasilitas aerasi pada lapisan kecuali nitrogen berada di bawah baku mutu
aerob. yang berlaku.
87
Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 9 (1) : 74-88 (Januari 2012) Puti Sri Komala, dkk
88