OLEH :
KELOMPOK III
KENDARI
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah swt atas limpahan rahmat dan taufikNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan salah satu kewajiban yang di amanahkan yaitu membuat
Rangkaian LCR Selain itu penulis juga menyampaikan rasa terima kasih yang paling dalam
kepada semua elemen yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan makalah
ini.
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Selain itu, penulis juga menyadari bahwa ketidak sempurnaa makalah ini
disebabkan karena kurangnya pengetahuan yang kami miliki. Olehnya itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari seleruh elemen yang membaca
karya ilmiah ini. Sebab dengan saran dan kritikan tersebut semoga penulis dapat menghasilkan
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menjelaskan karakteristik dan bentuk suatu sistem. Hukum-hukum tersebut ditulis ke dalam
bentuk hubungan perubahan spasial atau perubahan temporal yang dituangkan ke dalam
persamaan differensial ketika dihubungkan dengan konsep energi, massa atau momentum.
Osilasi teredam rangkaian RLC merupakan salah satu sistem fisis yang dibangun berdasarkan
persamaan differensial biasa. Energi listrik di kapasitor dan energi magnetik di induktor
berosilasi secara periodik. Resistor pada rangkaian mengubah kedua energi tersebut menjadi
energi panas sehingga energy sistem berkurang secara terus menerus. Dengan memperbesar
nilai R, muatan pada rangkaian akan lebih. Solusi suatu persamaan differensial dapat
diselesaikan secara matematis melalui penurunan perumusan yang ada atau dengan
Pada kenyataannya, osilasi harmonik sederhana sulit ditemui dalam kehidupan sehari-
hari. Sistem yang berosilasi secara harmonik mengalami gesekan dengan udara sehingga
simpangannya akan berkurang terhadap fungsi waktu. Gerak osilasi sistem yang seperti ini
disebut dengan Osilasi Harmonik Teredam. Menurut Giancolli (1997) Osilasi Harmonik
Teredam merupakan gerak benda yang dipengaruhi oleh gaya penghambat atau redaman
yang menyebabkan amplitudo osilasi berkurang secara perlahan terhadap waktu sampai
akhirnya berhenti. Gaya penghambat atau redaman ini dapat berupa gaya gesek udara
Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah kami yaitu menjelaskan karakteristik
kapasitor C. Penamaan RLC disebabkan nama yang menjadi simbol listrik pada kapasitansi,
induktansi dan resistansi. Arus I pada rangkaian RLC berosilasi sesuai nilai atau besaran
dari resistor R, induktor L, dan kapasitor C. Karena besarnya resistansi maka gerak osilasi
arus I pada rangkaian RLC menyebabkan gerak harmonik teredam. Gerak Harmonik
teredam (Damped Harmonic Motion) merupakan gerak osilasi dengan amplitudo yang
arus I.
Rangkain RLC seri merupakan suatu rangkaian yang tersusun dari resistor, induktor,
dan kapasitor yang dipasang secara seri (tidak melalui sebuah percabangan) seperti pada
Ketika saklar S1 ditutup dan saklar S2 dalam keadaan terbuka, kapasitor akan
mengisi muatan sebesar Q0 (muatan mula-mula). Selanjutnya, ketika saklar S1 dibuka dan
saklar S2 tertutup, kapasitor akan mengalami pengosongan muatan dan mengalirkan arus
energi tersebut tidak lagi konstan, tetapi berkurang sebagai akibat adanya energi yang
ditransfer menjadi energi panas. Berkurangnya energi ini menyebabkan muatan maksimum
berkurang terus menerus. Osilasi ini disebut dengan osilasi teredam seperti halnya pada
(1.1)
dengan L adalah induktansi dari induktor (H), R adalah resistansi dari hambatan , C adalah
kapasitansi kapasitor (F), Q adalah muatan (coulomb) dan t adalah waktu (s). Solusi analitik
(1.2)
d Qmax
dengan adalah frekuensi angular osilasi, adalah muatan maksimum pada
rangkaian, dan adalah fase awal osilasi. Persamaan (1.2) menceritakan nilai muatan pada
kapasitor yang terus berkurang terhadap waktu. Grafik nilai Q terhadap waktu dapat
RLC. Jika pada pegas membahas tentang jarak x dan kecepatan v, maka pada rangkaian
RLC membahas tentang muatan q dan kuat arus I. Pada rangkaian RLC, jaringan LC sering
frekuensi.
Osilasi. Pada frekuensi osilasi rangkaian tangki tentunya memiliki resistansi.
Sehingga menambah resistansi total pada rangkaian RLC. Resistansi total tersebut yang
akan mengganggu aliran arus pada rangkaian. Akibatnya, tegangan AC akan cenderung
menurun setelah melakukan beberapa putaran osilasi. Gambar (2a) memperlihatkan hasil
sebagai gelombang sinus teredam (damped sine wave). Dalam hal ini, rangkaian telah
kehilangan energy yang salah satu kemungkinannya diubah dalam bentuk panas. Osilasi
rangkaian tangki dapat dibuat secara berkelanjutan jika kita menambahkan energi secara
periodik dalam rangkaian. Energi ini akan digunakan untuk mengganti energi yang hilang.
Gambar (2b) menunjukkan gelombang kontinu (continous wave) pada rangkaian tangki
umumnya yaitu gerak osilasi pada pegas dimana R identik dengan b, L identic dengan m,
.(1.3)
dengan dq dan d2q adalah turunan pertama dan kedua dari q. Dengan menggunakan
..(1.4)
(1.5)
Pada beberapa kasus, persamaan differensial biasa (PDB) orde tinggi sulit
diselesaikan dengan cara analitik. Hal tersebut dapat diatasi dengan penyelesaian secara
1 2 q2
U Li
2 2C
(1.6)
tidak lagi konstan, tetapi berkurang dengan waktu seperti yang diubah terus untuk energi
panas di resistor :
dU
i 2 R
dt
di q dq
Li i 2 R
dt C dt
oleh karena itu,
dq di d 2 q
i
dt dt dt 2
Kita substitusi dan dan membaginya dengan i, kita peroleh
d 2q dq 1
L 2
R q0
dt dt C
.(1.7)
q 2bq 2 q 0
atau (1.8)
q Qe bt cos( ' t )
.(1.9)
R 1
b , ,' 2 b 2
2L Lc
disini, (1.10)
CONTOH SOAL
F
1) Sebuah LCR sirkuit memiliki L = 10 mH, C = 1,0 , dan R = 1 . (a) Setelah apa yang t
waktu akan amplitudo osilasi muatan turun ke satu-setengah dari nilai awalnya? (b) Untuk
Solusi
qe bt
Amplitudo biaya osilasi
1
e bt
2
(a) Kami memiliki kondisi
In 2 In 2 2 L In 2 2 10 10 3
t
b R 1
Atau
ms
= 13.86
1 1
10 4 rad / s
3 6
LC 10 10 1 10
(b)
R
b 50
2L
t t
22
T 2
2R
U / U L
osilasi, , diberikan kepada perkiraan dekat dengan [Asumsikan bahwa R kecil]
Solusi
R
b
i0 2L
Kami berasumsi bahwa pada awalnya saya saat ini dan ' sejak kecil
q2
U
2C
Awalnya energi dari kapasitor adalah dan energi dari kapasitor setelah waktu T
q 2 2bT
U' e
2C
RT
U'
e 2bT e L
U
Dengan demikian
R 2
U ' U
1 1 e L
U U
Atau
U 2R 2R
1 1
U L L
Atau
L
2b R
Kuantitas disebut Q dari rangkaian (untuk 'kualitas'). Sebuah sirkuit high-Q
2
Q
memiliki resistansi rendah dan rendah kehilangan energi pecahan setiap siklus
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Osilasi teredam rangkaian LCR merupakan salah satu sistem fisis yang dibangun
berdasarkan persamaan differensial biasa. Ada 3 jenis redaman yang terjadi pada gerak
a) Redaman ringan
b) Redaman penuh
c) Redaman kritis
2. Saran
Terima kasih kepada teman-teman yang membantu menyelesaikan makalah
ini,sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Dalam penulisan makalah ini
kami sangat membutuhkan masukan dari guru-guru (dosen) maupun teman-teman semua
Mifran, Yudhiakto Pramudya. 2014. Analisis Gerak Harmonik Teredam pada Rangkaian RLC
R.N. Chaudhuri. 2001. Waves and Oscillation Second Edition. Department Of Physics. West
Bengal.
Trise, Nurul Ain dkk. 2015. Penyelesaian Persamaan Differensial Orde Dua dengan Metode
Euler pada Rangkaian RLC. Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran
Sains. Bandung.