Hotel Kartika
ADSI-8
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulisan makalah yang berjudul Sistem Informasi Check In Hotel Kartika ini
dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulisan makalah ini dalam rangka untuk memenuhi tugas Analisis Desain Sistem
Informasi dan diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca dapat menambah wawasan
khususnya dalam bidang sistem informasi.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih kurang sempurna. Oleh
karena itu, segala kritik yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan
terbuka.
Bandung,15Oktober 2015
Penulis
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi dan informasi pada saat sekarang ini sudah sangat kompleks
dan maju serta menjalar disemua bidang baik bidang industri, perusahaan, pendidikan dan
pemerintahan. Perkembangan ini tidak luput dari adanya keinginan dan kebutuhan seseorang
untuk dapat melaksanakan aktivitas dan kerja seseorang agar mudah, efektif dan efesien
melalui teknologi yang ada.
Untuk dapat mewujudkan sistem kinerja suatu perusahaan agar kinerja tersebut
menjadi lebih terarah, efektif dan efesien serta mempunyai sistem informasi yang akurat dan
valid harus didukung oleh sumber daya manusia dan sumber daya lainnya seperti perangkat
sistem informasi dan teknologi dalam hal ini adalah sistem komputerisasi. Sistem
komputerisasi ini sudah banyak sekali diterapkan dinegara-negara yang maju bahkan negara
yang sedang berkembang juga misalnya Indonesia sudah berupaya untuk menerapkan sistem
komputerisasi disegala bidangnya. Tujuan utamanya adalah untuk mempermudah dalam
pengolahan datanya.
Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa yang harus menerapkan sistem
teknologi dan informasi dalam pengolahan datanya agar lebih akurat dan valid adalah Hotel
Kartika. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan
penyewaan kamar yang menyediakan fasilitas-fasilitas inap yang terdiri dari berbagai macam
jenis kamar dengan tarif yang telah ditentukan. Terlalu kompleksnya berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan jasa ini, maka dari itu dibutuhkan suatu sistem informasi yang
dapat membantu kinerja Hotel Kartika ini agar dalam pelaksanaan kegiatan sehari-harinya
berjalan lancar dan data yang diproses juga menjadi lebih akurat.
Hotel Kartika ini merupakan hotel yang dikatakan masih hotel yang sedang
berkembang dengan sistem yang manual dan komputerisasi. Disisi lain, teknologi dan
informasi saat ini sudah semakin maju dan menuntut seseorang untuk dapat memanfaatkan
dengan sebaik-baiknya. Sistem yang ada pada Hotel khususnya Hotel Kartika yang
melalakukan sistem pemesanan sewa kamar, check-in dan check-out. Sistem tersebut harus
diubah dan diinovasi menjadi suatu sistem yang bersifat komputerisasi agar data yang diolah
menjadi lebih akurat dan tepat dengan memanfaatkan teknologi dan informasi yang modern
saat ini.
Adanya pengolahan data check in kamar dengan sistem yang masih menggunakan
sistem yang tidak efektif, yang dimaksud dengan tidak efektif masih pembuatan laporan
check in dan data kasir tidak saling terhubung sehingga timbulnya data yang ambigu atau
tidak jelas, serta dalam pengisian data tamu dengan tulis tangan sehingga pada saat
menginputkan data tamu kedalam komputer bisa terjadi kesalahan memasukan data, Sistem
ini masih banyak menggunkan sumber daya manusia untuk menjadikan sebuah laporan
bulanan.Walapupun Sistem check in sudah menggunakan software dalam komputer tetapi
tidak optimal karena itu dengan ada sistem baru yang akan di buat bisa memudahkan laporan
akhir tersebut jelas kepada pimpinan atau manager Hotel Kartika menggunakan pemograman
java
Sistem informasi perhotelan pada Hotel Kartika saat ini masih menggunakan sistem yang
bersifat manual sehingga dapat menimbulkan masalah-masalah, yang diantaranya sebagai
berikut :
1. Pengolahan data transaksi dan data tamu yang dilakukan dengan dua cara, yaitu
memasukkan data Manual dan pencatatan beberapa buku yang disimpan sebagi arsip
dengan melalui komputer
2. Sistem benjalan masih tidak efisien karena masih banyak membutuhkan sumber daya
manusia,
3. Laporan hanya berisikan data tamu check in setiap bulannya tidak bisa secara
terhubung dengan data kasir menimbulakn laporan akhir yang ambigu
Adapun beberapa maksud dan tujuan dari Sistem Informasi ini antara lain :
1. Membuat Suatu Rancangan Sistem layanan yang berbasis desktop.
2. Membuat layanan bagi management hotel untuk mengelola data transaksi dan
pemesanan kamar melalui media komputerisasi.
3. Memudahkan resepsionis untuk mendata konsumen secara cepat dan tepat melalui
media komputerisasi.
Metode penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid
dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, atau dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu
sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan
mengantisipasi masalah dalam bidang tertentu
Dalam suatu penelitian dapat dilihat dari tujuan sifat, bentuk, dan sudut penerapannya.
Sedangkan dalam penelitan ini lebih mengacu informasi dari berbagai sumber. Metode
pengumpulan data adalah dengan wawancara, wawancara merupakan suatau percakapan yang
dilakukan dengan maskud tertentu, seperti pada wawancara untuk mencari informasi Proses
Check In Pada Hotel Kartika sebagaimana berikut
Waterfall Model
Pendekatan suatu pengembangan sistem yang sederhana, lebih dikenal sebagai model air
terjun (waterfall model). Model air terjun ini mendeskripsikan alur proses pengembangan
sistem informasi seperti tampak pada Gambar di bawah ini :
Metode Waterfall
Pekerjaan pengembangan sistem dengan model air terjun dimulai dengan pembuatan
spesifikasi kebutuhan suatu sistem. Pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh orang yang
memesan sistem atau pengembang yang bekerja sama dengan pemesannya. Setelah
spesifikasi kebutuhan ini selesai, lantas dilakukanlah suatu analisis dan deskripsi logika
sistem. Atau, analisis dan deskripsi logika sistem dibuat secara bersama-sama dengan
spesifikasi kebutuhan.
Rancangan sistem kemudian diselesaikan dan diikuti dengan implementasi modul yang lebih
kecil. Modul-modul ini pertama-tama diuji secara sendiri-sendiri dan kemudian secara
hersama-sama. Ketika pengujian integrasi terakhir telah diselesaikan, keseluruhan sistem
dapat diserahkan ke pemakai serta dimulailah tahap pemeliharaan.
Model air terjun ini memberi penekanan bahwa seseorang harus menyelesaikan suatu tahap
sebelum masuk ke tahap berikutnya. Model air terjun ini telah memberikan pengaruh besar
pada metode rekayasa
perangkat lunak. Model ini sebenarnya tidak pernah dimaksudkan untuk dilaksanakan secara
kaku pada saat pertama kali diperkenalkan. Akan tetapi, belakangan disadari bahwa model air
terjun ini harus direvisi agar benar-benar menggambarkan siklus pengembangan sistem.
Problem utama model air terjun ini dalam kebanyakan kasus adalah pada tahap pemeliharaan.
Dalam kenyataannya, tahap pemeliharaan mengandung juga spesifikasi kebutuhan, analisis,
dan perancangan baru berikutnya Karena itu, berbagai model baru dikembangkan untuk
menggambarkan kenyataan tersebut Diantara berbagai model yang ada, model yang paling
populer adalah model spiral. Model spiral dapat menggambarkan bagaimana suatu versi dapat
dikembangkan secara bertingkat (incremental), seperti tampak pada Gambar di bawah ini :
Bab II
Isi
2.1 Analisis Masalah
1. Studi Kasus
2. Solusi
Daftar Entitas :
Tamu
Receptionist
Kasir
Room Boy
Manajer
Dokumen :
Data Tamu
Data Check In
Laporan Kunjungan Tamu
Data Kamar
Bukti Pembayaran
Laporan Penerimaan
File :
3. Flowmap