BAB III
KEGIATAN PELAKSANAAN
Sebelum membahas perancangan sistem yang akan dibuat banyak cara untuk
melakukan pengarahan antena grid agar mendapat sinyal yang baik. Cara yang
dulu sering digunakan dengan memjanjat tower yang tinggi dan mengarahkan
antena ke arah antena pemancar.
kurang baik
Seringkali antena tergeser karena kuatnya hembusan angin dan faktor cuaca yang
lain sehingga besar sinyal yang diterima mulai berkurang. Untuk memperbaiki
arah antena maka harus dilakukan pergerseran antena dengan memanjat tower
lagi.
baik
Cek Pengarahan
Selesai
Koneksi Antena
kurang baik
Gambar 3.2 Diagram Blok Pemasangan Antena menggunakan Aplikasi Android
28
Apabila terjadi pergeseran antena karena faktor cuaca tidak perlu memanjat tower,
cukup dengan mengarahkan antena dengan aplikasi android.
Pada bab ini akan membahas proses perencanaan sistem, analisis kebutuhan
sistem, perancangan sistem, serta rencana pengujian.
Pada perancangan sistem pointing antena grid berbasis android ini tersusun atas 4
bagian, yaitu smartphone, mikrokontroller, mekanik, dan antena grid. Pada
masing-masing bagian mempunyai fungsi yang berbeda-beda dan memiliki
keterkaitan satu sama lain agar sistem dapat berjalan dengan baik. Berikut ini akan
dijelaskan mengenai bagian dari masing-masing blok.
Arduino Mega 2560 dan smartphone android dapat berkomunikasi secara nirkabel
memanfaatkan modul bluetooth, sehingga smartphone android dapat memberikan
perintah kepada Arduino untuk menggerakkan mekanik berupa motor stepper
yang telah terhubung dengan antena grid sehingga antena grid akan bergerak
sesuai perintah dari smartphone android.
30
Pada gambar 3.5 terlihat sistem untuk pointing antena grid berbasis smartphone
android menggunakan dua mekanik, digunakan untuk menggerakkan antena grid
secara vertikal dan horisontal.
1. Kebutuhan Perancangan
Perangkat Keras
Perancangan perangkat keras mulai dari perangkat keras yang digunakan sebagai
obyek pointing berupa antena grid dan radio akses point, perangkat keras untuk
31
Antena grid yang digunakan adalah antena grid yang bekerja pada frekuensi 2,4
GHz. Radio akses point yang digunakan pada penerima adalah TP-LINK TL-
WA5110G yang memiliki 1 port RJ45 dan port antena Reverse Polarity
SubMiniature Version A atau RPSMA-female yang dapat disambungkan langsung
dengan antena grid. Radio akses point ini mendukung beberapa wireless mode,
seperti AP Router Mode, AP Client Router Mode, AP/Client/WDS
Bridge/Repeater mode.
Motor stepper yang digunakan adalah motor stepper jenis nema 23 Sanyo Denki
type 103H7124-1041 yang memiliki pergeseran per step sejauh 1,8 deg/step, dan
memiliki arus 3,25 A. Motor ini berukuran 5,5 x 5,5 cm dan memiliki panjang
shaft 2,3 cm berdiameter 0.6 cm.
Motor stepper yang telah terpasang pada mekanik akan diletakkan diatas tower
bersamaan dengan antena grid, sedangkan rangkaian pengendali motor stepper
terletak didalam box panel yang berada di permukaan tower.
33
Mikrokontroller Arduino Mega 2560 berfungsi sebagai otak dari sistem pointing
antena grid ini, disini terdapat perintah berupa script kepada motor stepper untuk
melakukan pergerakan pengontrolan antena.
Pin Arduino
Keterangan
Mega2560
RESET Sebagai pengaturan awal program
5V Tersambung dengan Catu Daya 9V DC sebagai catu
GND daya mikrokontroller
Modul bluetooth HC-06 yang bekerja pada tegangan 5 V terhubung pada pin tx
dan rx pada Arduino. Modul ini memiliki 4 pin, yaitu pin Vcc, Ground, Tx, dan
Rx.
Suplai tegangan yang digunakan untuk membuat sistem ini akan dibagi menjadi 3
sumber tegangan. Tiga sumber tegangan DC ini diperoleh dari power supply DC
yang memberikan keluaran 9 VDC, 12 VDC dan 24 VDC.
35
Tegangan 9 VDC digunakan untuk memberikan suplai pada Arduino Mega 2560
menggunakan adaptor 9V pin 2,1 mm. Arduino Mega 2560 dapat bekerja dari
tegangan 7 12 VDC tetapi dalam sistem ini menggunakan suplai tegangan
sebesar 9 VDC.
Tegangan 12 VDC digunakan untuk memberikan suplai daya pada radio akses
point menggunakan adaptor 12V. Sedangakan tegangan 24 VDC digunakan untuk
memberikan suplai pada motor stepper menggunakan catu daya jarring 24 V 5 A.
Karena motor stepper yang digunakan pada mekanik dapat bekerja dengan
tegangan sebesar 24 VDC.
2. Kebutuhan Perancangan
Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibuat adalah perangkat lunak pada smartphone android
dan perangkat lunak pada mikrokontroler. Pembuatan perangkat lunak
menggunakan cara kerja sistem sebagai acuan. Perangkat lunak yang dibuat
digunakan untuk menggerakkan antena secara vertikal maupun horisontal.
Perangkat lunak yang digunakan yaitu Arduino IDE, JDK (Java Development
Kit), dan App Inventor.
1. Arduino IDE
Berikut ini adalah proses penginstalan Arduino IDE :
a. Menjalankan file program IDE Arduino, dengan menekan pada arduino-
1.6.7-windows.exe
b. Pada dialog licence agreement memilih I Agree terlihat pada gambar 3.11
37
( Sumber : Instalasi )
e. Setelah selesai kemudian masuk halaman pertama IDE Android seperti
pada gambar 3.15.
3. App Inventor
a. Perancangan Pengkabelan
Perancangan pengkabelan yaitu perancangan dalam menghubungkan beberapa
komponen perangkat keras yang tersedia, dapat dilihat pada gambar 3.29 berikut
ini.
47
Pada modul Bluetooth HC06, pin TX dihubungkan dengan pin RX pada Arduino
Mega 2560 sedangkan pin RX dihubungkan dengan pin TX pada Arduino Mega
2560. Kemudian pin VCC dihubungkan dengan pin 5V dan pin GND
dihubungkan dengan pin GND pada Arduino Mega 2560.
arduino Mega 2560. Pin EN pada rangkaian pengendali motor stepper TB6600
tidak dihubungkan dengan pin manapun.
Pada rangkaian pengendali motor stepper TB6600 yang kedua, pin CLK
dihubungkan pada pin 5 Arduino Mega 2560, pin DIR dihubungkan dengan pin 4
Arduino Mega 2560. Sedangkan +5V dari kedua pengendali motor stepper di
hubungkan pada pin 5V arduino Mega 2560. Pin EN pada rangkaian pengendali
motor stepper TB6600 tidak dihubungkan dengan pin manapun.
Terdapat 2 motor stepper yang masing-masing memiliki 6 buah kabel yang terdiri
dari warna orange, biru, kuning, merah, hitam, dan putih. Kabel warna orange
terhubung pada pin A+ rangkaian pengendali motor stepper TB6600, kabel warna
biru terhubung pada pin A-, kabel warna kuning terhubung pada pin B+, kabel
merah terhubung pada pin B-, sedangkan kabel hitam dan putih tidak terpakai.
b. Program Arduino
Dalam pembuatan pemrograman arduino sistem pointing antena grid diagram alir
yang digunakan yaitu tampak pada Gambar 3.32.
Mulai
Data a : kanan
b: kiri
c : atas
d : bawah
Selesai
Setelah program Arduino IDE tampil seperti pada Gambar 3.33, kemudian pilih
board arduino yang digunakan pada menu Tools, lalu pilih Board kemudian
pilih board arduino yang digunakan, yaitu Arduino Mega2560. Pemilihan board
Arduino terlihat pada Gambar 3.34.
Selanjutnya mengatur serial port pada board Arduino dengan cara menekan menu
Tools lalu tekan Port, lalu beri tanda centang pada serial port yang terhubung
dengan Arduino Mega, pengaturan serial port dapat dilihat pada Gambar 3.35.
Apabila program yang telah dibuat tidak ada kesalahan kemudian program di
simpan pada Laptop, Gambar 3.38 memperlihatkan cara menyimpan program.
Proses selanjutnya yaitu mengunggah program pada board arduino dengan
menekan menu File pilih Upload atau menekan tombol Ctrl dan U secara
bersamaan pada keyboard.
53
Mulai
Halaman Utama
No Connection
Koneksikan
Bluetooth
Pilih Perangkat
HC 06
TIDAK
Terkoneksi
?
YA
Halaman Utama
Connection OK
Pengiriman
Data
Selesai
Gambar 3.40 Flowchart Aplikasi Android
( Sumber : Perancangan )
Pada gambar 3.41 adalah tampilan dari aplikasi sistem pointing antena grid di
smartphone android, terlihat tampilan awal ini berupa icon blueooth, tombol
disconnect Bluetooth, tombol arah, dan tombol exit.
55
Disconnect
Bluetooth
No Connection. Select Device
Ketika icon bluetooth ditekan, akan muncul beberapa bluetooth aktif yang
terdeteksi, pilih bluetooth HC06 untuk melakukan penyambungan dengan modul
bluetooth mikrokontroller. Jika koneksi lancar, maka akan kembali ke menu utama
dengan ditandai tulisan Connected ! Connection OK.
Jika koneksi sudah benar, maka pointing dapat dilakukan dengan menekan
tombola arah. Tombol arah kiri untuk menggerakkan antena secara horisontal ke
kiri, tombol arah kanan untuk menggerakkan antena secara horisontal ke kanan,
tombol arah atas untuk menggerakkan antena secara vertikal ke atas, tombol arah
bawah untuk menggerakkan antena secara vertikal ke bawah.
Seperti yang sudah dijelaskan pada BAB II, App Inventor adalah salah satu media
yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi Android. App Inventor merupakan
aplikasi web open source yang awalnya dikembangkan oleh Google, App Inventor
saat ini dikelola oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT). App Inventor
56
3) Membuat project baru dengan cara menekan Start new project dan menulis
nama project di Project name kemudian tekan OK.
( Sumber : Perancangan )
58
( Sumber : Perancangan )
8) Gambar 3.50 adalah tampilan icon aplikasi Android yang telah dipasang pada
Smartphone android.
61
1. Perancangan Mekanik
Mekanik adalah tempat diletakkan nya dua motor stepper secara permanen yang
berfungsi untuk menggerakkan antena grid. Antena grid akan terpasang pada
mekanik yang telah terintegrasi dengan motor stepper.
Mekanik ini terbuat dari bahan plat besi yang berbentuk persegi agar mudah
peletakannya pada tower segitiga. Mekanik ini memiliki ukuran 20x30x50 cm.
Gambar 3.51 adalah desain rancangan mekanik.
62
d. Rencana Pengujian
Pada perancangan sistem pointing antena grid berbasis android, dipersiapkan
rencana pengujian untuk menguji kinerja alat sehingga dapat diketahui alat dapat
berjalan dengan baik atau tidak. Rencana pengujian alat akan dilakukan dalam
beberapa bagian, hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa fungsi masing-
masing software dan hardware sudah bekerja dengan baik. Setelah melakukan
perancangan dan pembuatan sistem, maka perlu dilakukan pengujian untuk
menguji koneksi bluetooth dan pergerakan antenna grid
Hal pertama yang perlu dilakukan saat akan menggunakan alat ini yaitu
memastikan radio akses point penerima telah terpasang dan terkonfigurasi dengan
benar, sehingga mampu menampilkan sinyal yang didapat dari radio akses point
pemancar dan memastikan semua komponen sistem pointing telah terpasang
sesuai dengan prosedur.
63
Berikutnya yaitu memposisikan smartphone dekat dengan box panel yang berisi
rangkaian alat, bertujuan agar pengiriman data antar rangkaian dengan
smartphone berjalan dengan lancar. Melihat jarak jangkauan bluetooth hanya
mencapai sekitar 10 meter.