Anda di halaman 1dari 6

Suasana kelas sangat ramai, seperti biasa suddenly guru datang dan

suasana langsung hening. Setelah dua jam berlalu akhirnya bel istirahat pun
berbunyi. Lalu guru tersebut memberi tugas kelompok yang masing masing
kelompok beranggotakan 3 orang.Rycho, tareq, yayang, yona, afida, afada
adalah sahabat dan mereka berunding untuk menentukan kelompok.Akhirnya,
yayang, afida dan tareq menjadi satu kelompok dan Rycho, yona, afada menjadi
satu kelompok juga.

lho, gimana ini???????????? kata afada, Lalu tareq menengahi, bagaimana


kalau aku, yayang, sama fida satu kelompok? Lalu sisanya buat kelompok
sendiri.gimana??. budal!!! kata yayang. ngikut saut fida. Yona menyetujui,
ya udah, dari pada susah2. terserah.. kata rycho.

Setelah itu, yayang meminta afida untuk mencari referensi di


perpustakaan.Dengan senang hati afida menyetujui dan berjalan menyusuri
koridor sekolah menuju perpustakaan. Di sisi lain, yona, afada, dan rycho mau
mencari referensi di perpustakaan juga. Suasana di perpus seperti biasanya
namun kali ini afida merasakan sesuatu yang aneh.Setelah menemukan referensi
afida segera keluar, namun tiba tiba ada suara buku terjatuh.Lalu afida terkejut
namun afida tidak menghiraukannya.Suara itu kembali muncul hingga beberapa
kali sampai mengundang perhatiannya. Hah.. apa itu? . Namun tiba tiba
beberapa buku jatuh menimpanya sehingga ia terjatuh dan berteriak. Lalu, yona
mendengar suara jeritan yang familiar.kemudian yona, afada, dan rycho
menghampiri suara tersebut dan menemukan afida yang sedang shok. ada apa
fid? Tanya afada. hah,, kertas apa itu? rycho terheran heran lalu
membacanya. hei.. liat itu ada mawar merah! tunjuk yona.

Keesokan harinya, yayang marah-marah karena fida tidak membawa referensi


apapun.Lalu tareq menengahi, sudah-sudah, daripada kita bertengkar, lebih
baik kita mengenjakan tugas bersama-sama :) .Tak terasa bel pulang pun
berbunyi. Saat tareq di parkiran ia bertemu dengan rycho. ayo req, maen!
ajak rycho. ayo ! Tareq menyetujui.Lalu mereka pergi ke warnet dekat
sekolah.Tidak terasa hari sudah larut malam, mereka pun bergegas untuk
pulang.Waktu di jalan rycho dengan isengnya meninggalkan tareq di jalan yang
sepi.Karena jalan tersebut gelap tidak sengaja tareq menubruk sebuah batu
besar dan membuat bannya kempes, terpaksa tareq menuntun sepedanya
sampai di rumah. Sepanjang jalan ia merasa ada yang mengikutinya, sejenak ia
menoleh ke belakang. Tiba tiba di tengah jalan terdapat setangkai mawar
merah.Ia terheran heran lalu ia membalikkan badan, ternyata di depannya ada
selembar kertas. Setelah membacanya, tareq terkejut karena rycho tiba tiba
mengagetkannya dari belakang. hah.. kamu itu cho..cho.. sukanya menjaili
orang. Kata tareq. ya, maaf sahut rycho. kamu ngapain ngasih surat
surat kayak beginian? Tanya tareq. surat apa? bela rycho. Ya sudahlah ga
usah di bahas.Ayo pulang! ajak tareq.
Esoknya hari berjalan seperti biasa, tetapi ada yang berbeda dengan yayang.
Tidak jarang ia senyum sediri, awalnya ia bersikap tertutup kepada teman
temannya. Ketika istirahat pertama, yayang dan teman temannya pergi ke
perpustakaan. Saat yayang berbicara dengan yona, afida, dan afada, tidak
sengaja ia menceritakan tentang kejadian yang dialaminya tadi pagi. Ia
mendapatkan setangkai bunga mawar merah dari seseorang, tapi yayang tidak
mengetahui siapa yang telah memberinya mawar tersebut. Namun ia tidak
menceritakan tentang surat yang ia terima. Berdasarkan surat yang ia terima,
yayang pun menuju ke lorong sekolah. Tiba tiba yayang dikejutkan dengan
bingkisan indah yang ternyata isinya boneka mengerikan.

Sementara itu, di perpustakaan sekolah afada, yona dan rycho bersiap-


siap untuk pulang.

Suara apa itu ? kata rycho. sepertinya ada suara yang aneh tapi terdengar
tidak asing di telingaku timpal yona. Suara apa siih, aku tidak mendengar apa-
apa.Mungkin itu hanya halusinasi kalian. Aku tahu kok kalian capek. Mungkin itu
pertanda kita harus pulang. oke, ide bagus! balas rycho. bagaimana kalau
kita lewat lorong belakang saja. Lebih cepat bukan ? saran yona. ayo ! rycho
semangat.

Saat dalam perjalanan pulang , mereka saling menjaili satu sama lain. Dan
pada saat pertengahan lorong, mereka melihat seorang gadis terkapar dengan
tangan memegang boneka berlumuran darah.Mereka bertigapun spontan berlari
menghampiri gadisitu.Mereka sangat terkejut melihat gadis itu, ternyata gadis
itu adalah yayang teman sekelas mereka. Asstaghfirullah, yayang ! teriak
afada. Aku akan mencari bantuan ke tukang kebun sekolah timbul inisiatif
dari rycho. Aku akan mengambil handuk dan baskom air untuk membersihkan
darahnya sahut yona. Terus, aku gimana ? afada pun tampak kebingungan.
ya kamu sementara jagain yayang dulu disini, kalau ada apa-apa kamu tinggal
panggil kita aja. Jelas rycho. Tapi cepat yaa, aku takut disini, lagipula aku takut
yayang kenapa-napa. Jawab afada. ok, Ill be right back yona said to calm
afada.

Rycho dan yona pergi meninggalkan Afada.Mereka berlari


berpisah.Sementara itu, Afada berusaha untuk menyadarkan yayang.Beberapa
saat kemudian, mereka kembali berkumpul di lorong tempat yayang
terkapar.Namun sayang, rycho tidak bisa mendatangkan tukang kebun.
Untungnya, yona berhasil membawa apa yang dibutuhkan untuk membersihkan
darah sekaligus menyadarkan yayang. Saat yayang mulai menunjukkan tanda-
tanda kesadarannya, tiba-tiba Tareq dan Fida datang dan langsung histeris
melihat keadaan yayang yang tidak sadarkan diri.Mereka langsung menanyakan
kepada afada, rycho, dan yona apa yang terjadi kepada yayang. Tak lama
kemudian yayang terbangun dari pingsannya.Lalu yayang menceritakan kejadian
yang menimpanya.Setelah itu, Karena hari sudah gelap mereka pulang kerumah
masing masing.Sedangkan yayang pulang di antarkan Fida dan Tareq.

Disepanjang perjalanan pulang, mereka membicarakan dalang atas semua


kejadian aneh yang terjadi akhir akhir ini yang menimpanya. kamu merasakan
hal yang aneh tidak? kata fida. emang apa? sahut tareq. memangnya kamu
tidak pernah ? Tanya Fida. Pernah.Waktu aku dengan rycho pulang dari warnet,
rycho meninggalkanku di jalan yang sepi dan gelap.Lalu aku menemukan sebuah
mawar merah dan selembar kertas.Ternyata kertas itu berisi ancaman.Tiba tiba
rycho mengejutkanku dari belakanganjawab tareq. aku juga pernah. Waktu di
perpustakaan,tiba tiba buku berjatuhan. Lalu di sebuah buku terdapat sebuah
mawar dan selembar kertas yang berisi ancaman. Anehnya lagi, afada,rycho,
dan yona tiba tiba datang menolongku sahut fida. kenapa ya? Saat ada
mawar merah dan selembar kertas ancaman, selalu ada salah satu dari
mereka.Kata yayang. mungkin mereka yang melakukannya? tuduh tareq.
tetapi untuk apa mereka melakukan semua itu? tanya fida. Setelah sampai di
rumah yayang, akhirnya tareq dan fida pulang kerumahnya masing-masing.

Keesokan harinya, yayang, tareq, dan fida menuduh afada, rycho, dan
yona sebagai dalang atas kejadian-kejadian aneh yang menimpanya.Tentu saja,
Afada, rycho, dan yona membantah atas semua tuduhan yang mengarah
kepadanya.Tetapi yayang mempunyai bukti bahwa merekalah pelakunya. Setelah
suasananya semakin panas, yayang mengancam akan melaporkan hal ini
kepada kepala sekolah yang tidak lain tidak bukan adalah ayah tareq. Afada,
yona, rycho pun membela diri dan mereka akan membuktikan bahwa mreka
tidak bersalah. Sejak saat itu hubungan antara afada, ona, rycho menjadi kurang
baik.

After the incident yona, rycho, and afada memulai penyelidikan mereka
secara diam-diam. Sepulang sekolah mereka berniat untuk kerja kelompok di
perpustakaan.Sewaktu di perpustakaan mereka teringat kejadian yang menimpa
afida.Mereka pun menyusuri seluruh perpustakaan.Mulai dari tempat fida
terjatuh mulai dari kolong rak buku, lantai, membuka satu per satu buku yang
berjatuhan, serta berdiskusi tentang analisis mereka .Tanpa sengaja yona
melihat sesuatu yang aneh.Dengan sigap rycho melihat lebih teliti sesuatu yang
telah dilihat yona.Ternyata, memang ada sesuatu yang mengkilap.Tiba-tiba di
rak buku nomer 4 rycho menemukan sehelai senar yang kasat mata.Lalu mereka
mencari dari mana asal benang tersebut.Ternyata benang tersebut berakhir di
rak buku nomer 8 yang susunan bukunya acak-acakan, seperti asal
menyusun.Lalu mereka berpikir ada yang sengaja menjatuhkan buku-buku
tersebut.Kebetulan fida berada di perpus, lalu mereka menanyakan kronologi
kejadian yang menimpa afida di perpus waktu itu.Kemudian mereka menanyakan
dimana afida meletakkan kertas ancaman. Afida tidak tahu dimana kertas
ancaman itu karena waktu itu afida sedang shock, afida menyarankan agar
mereka menanyakan ke petugas perpustakaan dan ia meminta maaf karena
tidak bisa membantu mereka.

Waktu mereka menanyakan dimana kertas itu berada, petugas


perpustakaan mengatakan bahwa semua sampah kertas yang ada di perpus
dibuang di tempat pengolahan sampah kertas.Tetapi dalam seminggu ini petugas
pengolahan sampah belum mengambil sampah yang ada di
perpustakaan.Akhirnya mereka mencarinya diseluruh tempat sampah kertas
yang ada di perpustakaan. Setelah setengah jam mereka mencari, akhirnya
mereka menemukan kertas tersebut. Ternyata surat tersebut tertulis dengan
darah. Lalu, Rycho teringat saat ia meninggalkan Tareq di tengah jalan. Tareq
pernah menanyakan tentang selembar kertas yang ia temukan di tengah jalan.
Mungkin itu ada hubungannya dengan ini.Lalu, mereka sepakat untuk
menyelidikinya besok.

Keesokan harinya, mereka bertiga menanyakan kepada Tareq tentang


kertas tersebut.Awalnya Tareq lupa.Namun, mereka bertiga tetap memaksa tareq
untuk berusaha mengingatnya.Dan akhirnya, setelah ia berusaha mengingatnya,
ia ingat bahwa kertas itu telah ia buang di pinggir jalan tersebut. Lalu mereka
menanyakan lagi apa isi kertas tersebut, namun untuk kali ini tareq tidak bisa
mengingat isi kertas itu karena pada waktu itu.Tareq tidak terlalu menghiraukan
isi kertas tersebut. Mereka pun pasrah.

Bel pulang pun berbunyi, mereka bergegas untuk menuju ke tempat


dimana Tareq menjatuhkan kertas tersebut.Setibanya disana, suasana di jalan
sangat sepi dan itu sangat menguntungkan bagi mereka untuk memulai
pencarian. Setelah ber jam jam mencari, mereka pasrah karena tidak dapat
menemukan kertas. Karena mereka terlalu lelah mencari, akhirnya mereka
memutuskan untuk beristirahat sejenak. Lalu mereka duduk-duduk di pinggir
jalan. Tiba-tiba angin berhembus membawa selembar kertas terbang di hadapan
mereka . wah, ada kertas yang tampak aneh! kata rycho. wah jangan-
jangan? tebak yona. ayo kejar!!? spontan afada menyahut. Akhirnya mereka
mendapatkan kertas yang terbang tersebut. Lalu mereka membandingkan kertas
itu dengan kertas yang mereka temukan sebelumnya. Ternyata kertas tersebut
memiliki cirri-ciri yang sama dengan kertas yang mereka temukan sebelumnya.
Dari kedua kertas tersebut mereka berusaha mencari sebuah petunjuk. Karena
mereka sudah lelah, mereka pun menyerah dan melanjutkan pada keesokan
harinya.

Paginya, saat istirahat mereka berusaha mencari petunjuk di kedua kertas


yang telah mereka temukan. Tapi mereka masih belum bisa menemukan
petunjuk apapun. Lalu mereka memutar otak. Tiba-tiba mereka ingat, waktu
yayang pingsan, yayang memegang selembar kertas. Setelah itu mereka
bertanya kepada yayang. Sayangnya yayang tidak mau menjawab karena
yayang mengira mereka akan menghilangkan bukti tersebut. Yayang menjadi
kesal dan pergi meninggalkan mereka. karena yayang tidak mau
memberitahukan dimana letak kertas tersebut mereka pun berpikir untuk
menghentikan penyelidikan ini untuk beberapa saat karena ada tugas yang
harus mereka selesaikan.

Merekapun memutuskan untuk menyelesaikan tugas itu di perpustakaan


saat itu juga karena deadlinenya sudah dekat. Jadi, mereka memutuskan
berlembur di perpustakaan karena semua bahan tersedia di sana. Karena hari
sudah terlalu malam, orang tua mereka menyuruh mereka untuk segera pulang.
Hei guys, bagaimana kalau kita lewat lorong tempat yayang terjatuh sekalian
menyelidiki cetus yona. Tapi..tapi disana kan gelap, jangan lewat sanalah,
terlalu berbahaya! Afada pun merinding. Gapapalah, kita kan bertiga. Ayo
cepat keburu malam jawab rycho dengan berapi-api. Rychopun mengawali
menuju ke lorong diikuti yona dan afada. Tiba-tiba, sesosok gadis tampak sedang
membawa belajaan yang sangat banyak. Tanpa sengaja, gadis itu terjatuh tanpa
tahu sebabnya. Rycho, yona dan afada pun bergegas menolong gadis itu.
Setelah mereka membantu mengambil barang-barangnya dan bertanya kepada
gadis itu. Siapa kamu? Aku tidak pernah melihat kamu disini sebelumnya? Apa
kamu anak baru? repet afada. Namun, gadis tersebut diam seribu bahasa. Ia
tampak takut dan menyembunyikan wajahnya. Dengan sigap gadis itu
merampas barang-barangnya lalu gadis itu kabur.

kenapa gadis itu kabur dari kita? Apa kita tampak menakutkan? Jangan-
jangan dia kabur karena kita bertiga belum mandi? rycho bertanya-tanya.
Haaa, kamu itu ada-ada saja. Tapi, sepertinya aku pernah melihat wajah gadis
itu? Yona berpendapat. Sudah-sudah ayo kita pulang jangan dibahas
sekarang. Aku sudah dicari orang tuaku niih. Ayoo!! afada meminta dengan
wajah memelas. Ya sudah ayoo cepat!!! sekali lagi rycho mengawali pulang.

Keesokan harinya di sekolahpun mereka masih membahas gadis misterius


semalam. Dan memutuskan untuk melanjutkan tugas yang kemarin tertunda di
perpustakaan. bagaimana kalau nanti kita melanjutkan tugas di sekolah saja,
kali aja dewi fortuna berpihak pada kita sahut yona. good idea, lalu kita
bertemu dengan gadis itu lagi dan case close, yeeey :D afada menyemangati.
yaa lets hope replied rycho.

The bell was ringing. Directly, they went to library. On the way to library,
they no more discuss about the mystery girl. No wonder because the deadline
too close. So, at that time they actually forgot about the girl and also the case
that they must solve. In the library they tried so hard to end their duties until
forgot about the time. hei guys, just for your information Im too tired now. I
think I cant hold this any more said afada. Yeaah me too, but what can I do ?
we must remember the deadline replied Rycho. Yeah, better we do little by
little than do a lot when the deadline in the face yona continued. Ok ok,
understood afada answered. But now, dont you think we have problem?
Yona asked to both of them. Problem ? What problem ? Afada seem confused.
Of course we have a lot of problem entire live yon ? Rycho answered too. Ok,
what time is it ? yona asked again. Ehm, 07.30 . What ?? Afada answered
shock . What should we do ? yona said to them. The keys on you, isnt it. So,
just relax Rycho said to calm both of them. OMG, my mom just called me few
moment ago. I think, she will be angry Afada was shocked. OK, lets go home .
And we must remain each other so this situation never happen again. Just like
loving every bit of time. Yona explained. Yeah I will keep that in my mind
replied Rycho. Huft, my mommy aint angry anymore. Afada said to them.
Thats relief . replied Yona.

After prepared all those stuffs, they decided to go home faster. But, when
they was running they saw the old man and young girl walked berlawanan
arah dengan kita. They looked suspicious.
Guys, how if we meet them. Who knows she is the girl Rycho suggested. But
we must go home. Its too late Afada was worried sick. Come on, just a
minute. Who knows ? Rycho forced them. Im too tired Cho. I just wanna lay
on my bed Yona said to them. Come on guys. Dont you want all of this end ?
Rycho still forced them to see them. OK, but you just have 5 minutes. . Finally,
they run to see them. Because, they were too late to chase them so they lost the
girl. So, they decided to go home. But, on the way to the gate suddenly they met
the mistery girl. When, rycho wanted to catch her, she faced them. In fact, she
was not the mistery girl but she was Yayang. Of course three of them was
shocked. hey what are you doing in this school ? asked Yayang. Ehm.. we just
completed our assigment. And What are you doing ? I heard your assigment
done. So ? replied rycho. Is your problem ? Btw, i know why all of you should in
this school at night. Come on, dont lie to me. You just ask for my apologize and
tell the truth. It just waste your time. Or if this week all of you wont tell the truth
and ask for my apologize it may cause all of you drop out. You already know the
truth right ?. Yayang explain to them. You must believe us. I did nothing on
you! Afada replied quickly. Yeah, why should we ask for your apologize ? Said
rycho faster. Dont lie to me. Just tell me the truth and say sorry. Yayang
forced them. Just for you information, This is the truth and will be the truth
forever. And now, excuse us we wanna go home quickly because our parents is
being worried sick. See you and have a nice night. Assalamualaikum Yona said
and just go with them.

All of them said nothing after met Yayang. They kept silent until they
separated to go to their own home.

Day by day was left, they decided to gather in the library at the dusk.
They begun with silent. Finally, sound of Rycho caugh broke the silent. And Afada
started to talk with them How about we just ask for her apologize, even we
didnt do nothing.. Absolutely disagree. Why should we ask for her apologize ?
riddiculous Replied Yona. You mean we must surrender ? No way Rycho said
quickly.

YOUD BETTER HAVE HEARD THAT

Anda mungkin juga menyukai