Askep Oksigenasi Tugas Pak Herman
Askep Oksigenasi Tugas Pak Herman
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH.
1. Bagaimana tindakan yang akan dilakukan pada pasien dengan
ganguan oksigenasi?
2. Membuat askep pada gangguan oksigenasi?
C. TUJUAN
1. Mengetahui tindakan yang akan dilakukan unuk pasien oksigenasi
2. Mengetahui rumusan diagnosa dan perencanaan yang akan dilakukan
pada penderita oksigenasi.
3. Mengetahui cara pembuatan askep pada pasien oksigenasi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
C. PROSES OKSIGENASI
Ventilasi : proses keluar dan masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli
atau dari alveoli ke atmosfer.
Difusi Gas : pertukaran antara oksigen di alveoli dengan kapiler paru dan CO2 di
kapiler dengan alveoli
1. Saraf Otonomik
a. Hormon dan obat
c. Perkembangan
2
Tahap perkembangan anak dapat mempengaruhi jumlah kebutuhan
aksigenasi, karena usia organ dalam tubuh berkembang seiring dengan
perkembangan usia.
d. Lingkungan
e. Perilaku
3
Obstruksi jalan nafas ( bersihan jalan nafas )
Kondisi pernafasan yang tidak normal akibat ketidak mampuan batuk secara
efektif.
Pertukaran gas
Kondisi penurunan gas baik O2 maupun CO2 antara alveoli paru dan system
vascular.
4
BAB III
PEMBAHASAN
A. Riwayat Keperawatan
Tahap ini dilakukan dengan cara menilai apakah batuk termasuk batuk
kering keras dan kuat dengan suara mendesing, berat dan berubah- ubah seperti
kondisi pasien yang mengalami penyakit kanker . Pengkajian sputum dilakukan
dengan cara memeriksa warna, kejernihan dan apakah bercampur darah
terhadap sputum yang dikeluarkan oleh pasien.
C. Sakit Dada
Pengkajian Fisik
Inspeksi :
Palpasi
5
Perkusi
Bertujuan untuk menilai normal / tidaknya suara perkusi paru.
Auskultasi
Bertujuan untuk menilai adanya suara nafas.
Pemeriksaan laboratorium
Selain pemeriksaan laboratorium, HB, leukosit, dll. Di lakukan secara rutin juga
dilakukan pemeriksaan sputum guna melihat kuman dengan cara mikroskopis.
Pemeriksaan diagnostic
a. Ronsen dada.
Fluoroskopi
Bronkografi
Angiografi
Endoskopi
Radio isotop
Mediastinoskopi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Imobilisasi, status sekresi, batuk tidak efektif akibat penyakit system saraf.
6
Obstruksi trachea
Perubahan suplai O2
Atelektaktis
Bronkospasme
Adanya perdarahan
Adanya edema
Imobilisasi
Vasokontriksi
Hipovolumik
7
CONTOH ASKEP OKSIGENASI
ASKEP OKSIGENASI
1. DATA SUBYEKTIF
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. K
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
No.RM : 064704
b. Keluhan Utama
c. Riwayat kesehatan
Pasien baru datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak kemarin siang,
batuk, serta lemes.
Pasien sebelumnya belum pernah sakit sampai rawat inap di Rumah Sakit.
1. Pola Oksigenasi
8
Sebelum Sakit : Pasien bernafas dengan normal RR=24x/mnt, tanpa alat bantu
pernafasan
2. Pola Nutrisi
3. Pola Eliminasi
4. Pola aktivitas
5. Pola istirahat
Sebelum sakit : pasien mengatakan biasa tidur 7 8 jam / hari tanpa ada
keluhan di malam hari.
6. Personal hygine
Sebelum sakit : pasien mandi 2 x sehari pagi dan sore, gosok gigi dan keramas.
Saat dikaji : pasien diseka 2x sehari oleh keluarganya setiap pagi dan sore.
Klien belum keramas dan gosok gigi selama di rumah sakit.
Saat dikaji :pasien mengatakan rasa tidak nyaman di rumah sakit karena
sebelumnya belum pernah rawat inap di rumah sakit.
9
8. Kebutuhan berpakaian
9. Kebutuhan berkomunikasi
Saat dikaji : pasien dapat berbicara tapi terlalu jelas dan lancar
menggunakan bahasa jawa dan bahasa indonesia.
a. Pemeriksaan Umum
1. KU = cukup
2. Kesadaran = composmentis
3. TD = 120/80mmHg
4. N = 80x/mnt
5. S = 36C
6. RR = 28x /mnt
10
b. Pemeriksaan Fisik
3. Hidung : Bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada sekret.
5. Mulut : Bibir kering, gigi agak kotor, dan terdapat karies tidak ada
nyeri tekan pada langit-langit mulut, tidak ada pendarahan gusi.
6. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kaku leher, tidak ada
pembesaran vena jugularis.
A : wheezing
Pe: timpani
10. Extermitas
Akral dingin, tidak ada edema dan terpasang infuse pada tangan kanan.
c. Pemeriksaan Penunjang
11
Para result Ref Range
2. Kimia Darah
12
Ureum 21,33 mg % 10-50
d. Terapi
CTM 3x1
Rantin 2x1 mg
Oksigen : 4 liter
Do:
- Auskultasi :
wheezing di bronkus
dan area paru
- Batuk tidak
produktif, sekret sulit
keluar
13
IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN
V. INTERVENSI
- Mengurangi
rasa sesak
- penggunaan
cairan hangat
dapat
menurunkan
spasme bronkus
dan relaksasi
- Dengan latihan
nafas dalam
dapat membantu
14
mengurangi sesak
dan melebarkan
jalan nafas
- kolaborasi - Dengan posisi
dengan dokter ini akan
dalam pemberian
bronkodilator mempermudah
fungsi
pernafasan denga
n menggunakan
gravitasi.
-meminimalkan
kesalahan dalam
pemberian
asuhan
keperawatan
15
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
16
DAFTAR PUSTAKA
Perry, Potter. Fundamental of nursing Edisi 4. Volume 1 & 2. Jakarta : EGC. 1997
17