PENCATATAN KEGIATAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :
UPT KESMAS dr. I.G.N. Gede Putra
PAYANGAN NIP.198010312009031003
1. Pengertian 1. Pengendalian dokumen Puskesmas adalah: sistem
pengelolaan dokumen perkantoran maupun dokumen akreditasi
Puskesmas. (Sistem penomoran, penyimpanan, dan
pemusnahan )
2. Dokumen eksternal adalah: buku, peraturan, standar, surat
keputusan, kebijakan yang merupakan acuan/ referensi dalam
pelaksanan kegiatan yang diterbitkan oleh puskesms, maupun
dinas kesehatan kabupaten.
3. Dokumen/ arsip aktif adalah dokumen masih berlaku/dipakai
dalam kegiatan, dan disimpan diunit- unit pelayanan serta tidak
boleh dipinjamkan keluar area puskesmas. Untuk dokumen
akreditasi aktif diberi cap terkendali
4. Dokumen/ arsip inaktif adalah: dokumen yang frekuensi
pemakaiannya sudah rendah/ sudah tidak dipakai, copy dari
dokumen aktif yang boleh dibawa keluar puskesmas untuk
dokumen rekam medik apabila pasien yang sudah mati atau
sudah pindah. Untuk dokumen akreditasi aktif diberi cap tidak
terkendali.
Master dokumen adalah: dokumen akreditasi yang telah lengkap/
telah dinomori, disyahkan dan ditanda-tangani namun belum
dibubuhi cap Puskesmas.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dokumentasi
prosedur dan pencatatan kegiatan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Pedoman Pendokumentasian
Prosedur dan Pencatatan Kegiatan Nomor Tahun
2016
4. Referensi Kepmenkes No.269/Menkes/Per/III/2008 tentang rekam mendik
5. Alat dan
bahan
6. Langkah- 1. Setiap pelaksanaan kegiatan baik upaya pelayanan kesehatan
langkah perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat dan
kegiatan lain yang mendukung dalam pelaksanaan upaya
tersebut diatas wajib didokumentasikan dalam catatan mutu.
2. Kepala Tata Usaha dan Staf unit terkait melalukan
penyimpanan dokumen/ arsip dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Penataan dan pengarsipan dokumen rekam klinik/medik
dilakukan oleh staf diloket pendaftaran, dimana dokumen
rekam medik inaktif wajib disimpan
sekurang- kurangnya dua tahun, terhitung dari tanggal
terakhir pasien meninggal, atau pindah tempat, setelah
batas waktu sebagaimana dimaksud diatas dilampaui,
rekam medik/ klinis dapat dimusnahkan, kecuali
persetujuan tindakan dan persetujuan lain harus disimpan
jangka waktu 10 tahun, terhitung dari tanggal dibuatnya.
b. Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di
Puskesmas harus dipelihara dan disimpan minimal satu
tahun. Kegiatan ini dilakukan oleh pengelola obat/farmasi
puskesmas.
c. Surat masuk dan keluar dicatat pada buku surat masuk dan
keluar pada bagian Tata Usaha Puskesmas
d. Surat rujukan pasien di tulis pada buku rujukan dan
diarsipkan oleh bagian Tata Usaha Puskesmas.
e. Penomoran surat keluar dan surat rujukan dilakukan
dengan sesuai peraturan penomoran yang telah dtentukan.
f. Laporan-laporan pelaksanan kegiatan seluruh program
puskesmas, baik program wajib maupun program
pengembangan dimasukan oleh pengelola program pada
Bagian Tata Usaha untuk di arsipkan dan dilaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten sesuai waktu yang telah
ditentukan.
g. Pencatatan daftar kunjungan pasien disetiap poli dan
laporan kegiatan program dilakukan berdasarkan Format
Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) dan
dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten sesuai waktu
yang telah ditentukan.
3. Kepala Tata Usaha menetapkan format dokumen
diatur/diseragamkan dengan contoh format terlampir.
1. Format Rujukan Sesuai
2. Format Rujukan Bersama
3. Format Surat Keterangan Sehat
4. Format Surat Keterangan Istrahat
5. Format Surat Keterangan Sakit
6. Format Surat Jaminan Pelayanan Perawatan
7. Format Surat Perintah Rawat Inap
8. Format permintaan pulang paksa,
7. BaganAlir
CR = (YA/(YA+TIDAK) X 100%
=( /( + )) X 100%
=
Pemeriksa :
Yang Diperiksa :
Tanggal :