Anda di halaman 1dari 1

MASALAH 1

1. Pantang makanan
Dalam masyarakat kita, kebiasaan menghindari jenis makanan tertentu selama
masa nifas demi alasan penyembuhan masih tetap ditemukan, kendati sudah tinggal di
kota besar dan berpendidikan tinggi. Bahkan, ada mitos yang dipercayai sebagai suatu
kebenaran karena pengalaman orang lain. Misalnya, ketika seorang ibu nifas setelah
makan telur lalu jahitannya gatal gatal dianggap telur adalah penyebab gatal pada luka
jahitan.

PERENCANAAN PROMKES

1. Dilaksanakan program kemitraan lintas sektor seperti kepala desa, ibu pkk, toga
tomauntuk melakukan pendekatan kepada masyarakat dam memberikan penyuluhan
terkait kesehatan ibu nifas termasuk pemenuhan nutrisi ibu nifas.
2. Melakukan kunjungan nifas dengan memberikan KIE agar ibu nifas tidak ada pantang
makanan
3. Mengadakan kelas ibu nifas setiap bulannya di semua posyandu , tujuannya
memberikan edukasi tentang perubahan nifas dan kebutuhan ibu nifas.
4. Melakukan pendekatan kepada TOGA Dan TOMA
5. Menjalin kemitraan dukun ,dukun berperan serta dalam menghapus mitos dan
memberikan edukasi kepada keluarga ibu
6. Memberikas informasi dan edukasi kepada seluruh masyarakat dan keluarga tntang
pentingnya memenuhi nutrisi ibu nifas dengan benar yang aman di nakes

EVALUASI

1. Berkurangnya kejadian pantang makanan ibu nifas


2. Kondisi ibu nifas terpantau dengan baik, sekaligus mendapatkan pengetahuan yang
benar agar menjauhi mitos pantang makanan.
3. Pengetahuan masyarakat umum, termasuk ibu-ibu non nifas mengerti tentang mitos
pantang makanan, sehingga dapat menyalurkan kepada masyarakat lain terkait
edukasi nutrisi yang benar untuk ibu nifas
4. TOGA dan TOMA ikut berperan dalam penyuluhan kesehatan ibu nifas.
5. Pemberian edukasi melalui dukun akan lebih tercapai di masyarakat umum, karena
dukun merupakan sumber penganut mitos termasuk mitos tentang pantang makanan
ibu nifas.
6. Seluruh masyarakat memiliki pengetahuan yang benar tentang kebutuhan ibu nifas

Anda mungkin juga menyukai