Anda di halaman 1dari 2

Perhitungan KWH Listrik Prabayar

PLN saat ini melakukan inovasi layanan terhadap pembayaran KWH terhadap
pelanggannya. Salah satu inovasi adalah dengan mengalihkan jaringan listrik dari pasca
bayar menjadi prabayar. Pembayaran listrik dengan sistem prabayar memberikan
keuntungan terhadap pelanggan, karena pelanggan bisa membayar dan memanajemen
energi listrik yang akan digunakan. Untuk dapat menggunakan listrik prabayar, pelanggan
harus mengisi pulsa/token listrik isi ulang dengan harga nominal sesuai dengan budget
pelanggan yang dapat diperoleh dari gerai ATM sejumlah bank atau melalui loket-loket
pembayaran tagihan listrik online . Pengisian pulsa listrik terdiri dari 20 digit yang diinputkan
ke dalam kWh Meter khusus yang disebut dengan Meter Prabayar (MPB) dengan bantuan
keypad yang sudah tersedia di MPB. Dalam MPB pelanggan bisa melihat beberapa
informasi tentang penggunaan listrik seperti : jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan
(diinput), Jumlah energi listrik (kWH)) yang sudah terpakai selama ini, Jumlah energi listrik
yang sedang terpakai saat ini dan Jumlah energi listrik yang masih tersisa. Jika energi listrik
yang tersimpan di MPB sudah hampir habis, maka MPB akan memberikan sinyal awal agar
segera dilakukan pengisian ulang. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana kita bisa
menghitung pemakaian listrik prabayar kita ???. Untuk mengetahuinya baiklah kita hitung
sesuai dengan perhitungan tarif PLN prabayar berdasarkan Permen ESDM 07 2010. Tarif
PLN untuk tipe prabayar ini adalah total dari komponent tariff/biaya yang meliputi :
1. Biaya pajak penerangan Jalan (PPJ) adalah nilainya bisa berbeda pada tiap daerah
atau wilayah, Nilai PPJ ditentukan dalam prosentase, berbeda untuk tiap daerah
(maksimal 10%). Misal wilayah kabupaten adalah 3% dan Kotamadya 6%.
2. Biaya administrasi operator Bank adalah besaran nilai biaya administrasi Bank
sebagai penyedia PPOB. Besaran administrasi tergantung pada Bank penyedia.
Pada umumnya berkisar antara Rp.1.600 per transaksi.
3. Biaya listrik prabayar adalah tarif dasar listrik dibagi beban kwh (Kilo Watt Hour).
Besarannya berdasarkan pada kelompok pelanggan dan daya listrik dengan tabel
tarif sebagai berikut :

Untuk perhitungan menggunakan rumus nilai kwh sebagai berikut :


Nilai KWH = (( Nilai Voucher - Bea Admin Bank ) - PPJ ) / TDL

Contoh :
Pembelian Token PLN Rp 100.000,- Golongan Daya R1 1300 Watt daerah wilayah
kab.Bangka
Perhitungan :
Adm Bank = Rp 1.600,- PPJ 3%, Biaya per KWh untuk daya listrik 1300 watt R1 = Rp 979
Maka KWh yang didapat :
= ((100.000 1.600) (3%x(100.000 1.600)) / 979 = ((98.400) 2.952) / 979
= 97.495 KWh

Demikianlah informasi cara perhitungan pulsa listrik prabayar , semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai