1. Epidemiologi
kematian ibu, yang sebagian besar terjadi di rendah dan negara berpenghasilan
Mereka mewakili hingga 32% dari seluruh kematian ibu. Demikian pula,
salah satu fungsi sinyal darurat Obstetri dan neonatal (emoNC) Pencegahan dan
Segera mengobati komplikasi, ibu dan bayi baru lahir AVERT kematian dan
2015.
2. Patofisiologi
Preeklampsia adalah sindrom yang mempengaruhi hampir setiap sistem organ ibu.
umum kerusakan dan disfungsi plasenta, ginjal dan otak adalah fungsi endotel
Pada kehamilan normal dan endotelium, lamina elastis internal dan lapisan otot
Media arteri spiral memasok plasenta digantikan oleh trofoblas dan amorf matriks
yang mengandung fibrin. Perubahan ini mengubah suplai darah mirip dengan
sistem PBB tekanan rendah dan arus tinggi yang memenuhi kebutuhan janin dan
dari arteri spiral sehingga menyempit arteri spiral dan iskemia plasenta
berikutnya. Plasenta abnormal dapat melepaskan satu atau lebih faktor kerusakan
dinding otot polos Sel endotel memiliki banyak fungsi penting, termasuk
memodifikasi respon kontraktil dinding halus menjaga otot dan respon imun dan
inflamasi. Ketika terluka, sel endotel tidak hanya kehilangan tanggapan ini, tapi
peningkatan faktor von Willebrand dan tingkat fibronektin. zat pelepasan neutrofil
diaktifkan yang dapat memediasi kerusakan pembuluh darah. Ini termasuk isi
granula neutrofil seperti elastase dan protease lainnya. Aktivasi adalah terbukti
terjadi pada preeklampsia. Sebuah studi baru-baru ini telah menunjukkan bahwa
dan ini dapat meningkatkan kerusakan endotel dan memperburuk proses penyakit.
3. Gambaran klinik
sertai dengan kejang menyeluruh dan koma. Sama halnya dengan preeklamsia,
eklamsia dapat timbul pada ante, intra dan post partum. Eklamsia postpartum
4. Diagnosis Banding
lainnya. Oleh karena itu, diagnosis banding ekalmsia menjadi sangat penting,
ialah dengan di mulainya gerakan kejang berupa twitching dari otot-otot muka
otot-otot tubuh yang menegang, sehingga otot-otot tubuh menjadi kaku. Begitu
kuat kontraksi otot-otot tubuh sampai penderita terlempar dari tempat tidur.
Pada keadaan ini otot wajah mengalami distorsi, bola mata menonjol, kedia
terbukanya rahang secara tiba-tiba dan tertutup kembali dengan kuat disertai
pula dengan terbukanya dan tertutupnya kelopak mata. Dari mulut keluar liur
bercak merah.
melemah, dan akhirnya penderita diam tidak bergerak. Akhirnya jatuh dalam
kondisi koma. Pada waktu timbul kejang, tekanan darah naik begitu cepat
meningkat. Demikian juga suhu badan meningkat, yang mungkin oleh karena
lebih bila tidak di beri obat anti kejang akan segera di susul dengan episode
kejang berikutnya. Setelah berakhirnya kejang, frekuensi pernafasan
5. Perawatan eklamsia
stabilisasi fungsi vital, yang selalu harus di ingat ABC, mengatasi dan
krisis hipertensi, melahirkan janin dengan cara yang tepat dan waktu yang
tepat.
6. Pengobatan medikamentosa
- Obat anti kejang
Obat anti kejang yang menjadi pilihan utama ialah magnesium sulfat.
Bila dengan jenis obat ini tidak mengataasi kejang maka digunakan anti
produksi urin.
- Perawatan koma
karena itu pada penderita koma, ilah menjaga dan mengusahakan agar
jalan nafas tetap terbuka. Perawatan yang kedua yang perlu di perhatiakan
7. Pengobatan obstetrik
Sikap terhadap kehamilan ialah semua kehamilan dengan ekalmsia harus
8. Komplikasi
9. Prognois
jam kemudian setelah persalinan. Keadaan ini merupakan tanda prognosis yang
baik. Karena hal ini merupakan gejala awal penyembuhan. Eklamsia tidak
memperbaiki kehamilan berikutny, kecuali pada janin dari ibu yanfg sudah
tergolong buruk. Seringkali janin mati intrauterin karena kondisi bayi sudah
sangat inferior.