Sop Lumbal P
Sop Lumbal P
Pengertian
2. Tujuan
3. Indikasi
- Kejang
- Pasien koma
- Tuberkolosis milier
4. Kontra Indikasi
- Syock/renjatan
5. Komplikasi
- Sakit kepala
- Infeksi
- Herniasi
- Duk lubang
7. Anestesi local
- Obat anestesi loka (lidokian 1% 2 x ml), tanpa epinefrin. (Reis CE, 2006)
- Tempat sampah.
8. Persiapan Pasien
Pasien diposisikan tidur lateral pada ujung tempat tidur dengan lutut ditarik ke
abdomen. Catatan : bila pasiennya obesitas, bisa mengambil posisi duduk di atas
kursi, dengan kursi dibalikan dan kepala disandarkan pada tempat sandarannya.
9. Prosedur Pelaksanaan
4. Bantu pasien dalam posisi yang tepat, yaitu pasien dalam posisi miring pada
salah satu sisi tubuh. Leher fleksi maksimal (dahi ditarik kearah lutut), eksterimitas
bawah fleksi maksimum (lutut di atarik kearah dahi), dan sumbu kraniospinal
(kolumna vertebralis) sejajar dengan tempat tidur.
Tentukan kembali daerah pungsi dengan menekan ibu jari tangan yang telah
memakai sarung tangan steril selama 15-30 detik yang akan menandai titik pungsi
tersebut selama 1 menit.
7. Anestesi lokal disuntikan ke tempat tempat penusukan dan tusukkan jarum spinal
pada tempat yang telah di tentukan. Masukkan jarum perlahan lahan menyusur
tulang vertebra sebelah proksimal dengan mulut jarum terbuka ke atas sampai
menembus durameter. Jarak antara kulit dan ruang subarakhnoi berbeda pada tiap
anak tergantung umur dan keadaan gizi. Umumnya 1,5 2,5 cm pada bayi dan
meningkat menjadi 5 cm pada umur 3-5 tahun. Pada remaja jaraknya 6-8 cm.
8. Lepaskan stylet perlahan lahan dan cairan keluar. Untuk mendapatkan aliran
cairan yang lebih baik, jarum diputar hingga mulut jarum mengarah ke cranial.
Ambil cairan untuk pemeriksaan.
10. Rapihkan alat-alat dan membuang sampah sesuai prosedur rumah sakit
11. Cuci tangan