PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Energi berasal dan bahasa Yunani energia yang berarti kegiatan atau
aktivitas. Kata itu terdiri dan en (dalam) dan ergon (kerja). Jadi pengertian energi
dalam joule (J) atau kalori (kal). James Presecott Joule menunjukkan hubungan
antara kalori dan joule, yaitu: 1 kalori 4,18 joule atau 1 joule 0,24 kalori. Makna
dari satu kalori (1 kal) adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan
Dalam ilmu nutrisi ternak energi adalah kemampuan hewan ternak untuk
senyawa organik seperti karbohidrat, protein dan lemak, energi tidak terkandung
dalam mineral. Satu gram protein atau karbohidrat bilamana dioksidasi akan
menghasilkan energi sebesar 4 kkal, sedangkan lemak 9 kkal, sehingga energi dari
lemak 2,25 kali dari karbohidrat atau protein. Energi yang diperoleh digunakan
untuk proses-proses reaksi dalam tubuh atau disimpan dalam bentuk produk.
1.
Energi Bruto
Energi bruto adalah Adalah jumlah energi yang terkandung dalam makanan
yang diberikan pada ternak. Tinggi rendahnya energi dipengaruhi pada komposisi
karbohidratm protein dan lemak yang terdapat dalam bahan pakan tersebut. Nilai
energi bruto dari berbagai pakan bermacam-macam dan tidak menentu, akan
tetapi secara umum telah ditetapkan nilai energi bruto untuk karbohidrat adalah
Energi pakan yang dikonsumsi ternak dapat digunakan dalam 3 cara: (1)
menyediakan energi untuk aktivitas; (2) dapat dikonversi menjadi panas; dan (3)
dapat disimpan sebagai jaringan tubuh. Kelebihan energi pakan yang dikonsumsi
biasanya disimpan sebagai lemak. Kelebihan energi tersebut tidak dapat dibuang
dan protein dari bahan makanan. Semua bahan tersebut mengandung karbon (C)
dan hidrogen (H) dalam bentuk yang bisa dioksidasi menjadi karbon dioksida
(CO2) dan air (H2O) yang menunjukan energi potensial untuk ternak.
Tidak semua energi yang terkandung di dalam pakan dapat digunakan oleh
tubuh ternak. Beberapa diantaranya akan keluar melalui ekskreta karena tidak
2. Energi Tercerna
Energi tercerna merupakan energi yang diserap oleh tubuh yang diperoleh dari
pengurangan jumlah energi bruto di dalam pakan dengan energi yang ada di dalam
feses.
3. Energi Feses
Energi dalam feses tidak hanya berasal dari makanan yang tidak tercerna tetapi
juga berasal dari jaringan mukosa yang rusak dari saluran pencernaan, bakteri, dan
enzim pencernaan. Untuk menentukan energi dari feses perlu dilakukan operasi
pada saluran pencernaan ternak agar feses tidak bercampur dengan urine. Pada
unggas metode pengukuran energi tercerna jarang digunakan oleh peneliti karena
4. Energi Termetabolisme
(membangun jaringan tubuh, susu atau telur) dan proses katabolisme (produksi
panas tubuh). Energi metabolis didapat dari jumlah seluruh energi dalam pakan
dikurangi energi yang hilang melalui feses dan dikurangi dengan energi hasil
pencernaan berupa gas. Bagi burung dan mamalia berlambung satu, hasil
pencernaan yang berupa gas tidak perlu diperhatikan. Energi metabolis diperoleh
dari pengurangan antara energi yang terkandung pada pakan yang dikonsumsi
Energy atau yang disingkat AME dan True Metabolizable Energy atau TME.
Nilai AME dihitung dari jumlah energi bruto bahan yang dimakan dikurangi
dengan jumlah energi dari feses dan urine yang dikeluarkan serta energi yang
hilang dalam bentuk gas. Energi yang hilang dalam bentuk gas pada ternak unggas
kecil sekali sehingga diabaikan nilainya. Sebenarnya energi dalam feses dan urine
tidak seluruhnya berasal dari bahan yang dikonsumsi pada waktu itu, tetapi
sebagian berasal dari tubuh. Bahan-bahan tersebut adalah reruntuhan sel-sel epitel
mukosa usus, sisa garam empedu yang tidak terserap kembali, getah lambung, dan
mengandung energi yang disebut energi endogen. Energi metabolis yang telah
dikurangi energi endogen dalam feses dan urine disebut True Metabolizable
5. Energi Netto
Energi netto merupakan energi yang dihitung dari pengurangan antara energi
metabolis dengan energi yang hilang sebagai panas. Energi ini tersimpan (sebagai
daging, susu, wool, dll) atau terpakai untuk aktivitas gerak, dan digunakan untuk
pemeliharaan hidup pokok (panas tubuh, pergantian sel rusak, dll). Nilai energi
netto sangat bervariasi sehingga tidak ada nilai energi netto yang absolut pada
Energi yang hilang berupa panas pada saat hewan mencerna makanan.
Misalnya akibat gerakan saluran pencernaan dan absorpsi, panas fermentasi, panas
7. Energi Methan
Energi yang hilang berupa gas methan yang merupakan hasil fermentasi
makanan dalam saluran pencernaan oleh mikroba. Gas metana tidak berwarna,
sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Tetapi metana dapat
diidentifikasi melalui indra penciuman karena baunya yang khas. Dampak gas
metahan adalah:
Sehingga eksploitasi dan isolasi gas metana dapat digunakan sebagai bahan
pengganti bahan bakar fosil. Mengingat jumlahnya yang sangat besar, baik dalam
bentuk metan hidrat yang ada di kutub utara dan selatan, danau Baikal serta di
dasar laut serta hasil kotoran hewan ternak yang jumlahnya melebihi penduduk
bumi. Tentunya ini bisa jadi bahan pertimbangan jika suatu hari nanti bahan bakar
fosil habis.
Dari segi lingkungan gas metana menjadi penyebab utama pemanasan bumi
sehingga berdampak pada perubahan iklim. Metana adalah gas dengan emisi gas
rumah kaca 23 kali lebih ganas dari karbondioksida (CO2), yang berarti gas ini
kontributor yang sangat buruk bagi pemanasan global yang sedang berlangsung.
Pemanasan global membuat suhu es di kutub utara dan kutub selatan menjadi
semakin panas, sehingga metana beku yang tersimpan dalam lapisan es di kedua
kutub tersebut juga ikut terlepaskan ke atmosfer. Para ilmuwan memperkirakan
bahwa Antartika menyimpan kurang lebih 400 miliar ton metana beku, dan gas ini
lapisan esnya, maka 400 miliar ton metana tersebut akan terlepas ke atmosfer. Ini
belum termasuk metana beku yang tersimpan di dasar laut yang juga terancam
8. Energi Urine
Energi yang terdapat dalam senyawa sisa metabolisme zat makanan dan sisa
perombakan komponen dalam tubuh karena proses regenerasi (sel dan jaringan
yang rusak).
III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Press. Yogyakarta.
http://www.jejaringkimia.web.id/2010/12/mengenal-gas-metana.html (diakses
2016)