Perawat adalah sebuah profesi seseorang yang memiliki kemampuan atau ahli dalam bidang kesehatan yaitu kemampuan dalam melaksanakan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang diperoleh ketika menempuh pendidikan keperawatan. Keperawatan merupakan sebuah pelayanan dibidang kesehatan berdasarkan ilmu keperawatan yang meliputi aspek biologis, psikologi, sosial, dan spiritual yang memiliki sifat komprehensif. Dalam melaksanakan pelayanan keperawatan seorang perawat diatur atau bertindak sesuai dengan etik keperawatan. Etik merupakan aturan-aturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan dalam bertindak atau tingkah laku seseorang yang berkain dengan baik dan buruk yang merupakan sebuah kewajiban dan tanggung jawab moral. Sedangkan etika keperawatan adalah norma-norma yang harus dipegang teguh oleh seorang perawat dalam bertingkah laku dengan klien ataupun tenaga kesehatan lain yang berhubungan dengannya dalam menjalankan pelayanan keperawatan. Perawat yang profesional dan baik dalam menjalankan tugasnya adalah perawata yang berpegang teguh pada etik keperawatan dan tidak melanggar etik keperawatan yang ada. Dalam menjalankan etik keperawatan, tidak selalu berjalan lancar atau sesuai. Perawat akan mengalami masalah-masalah yang tidak dikehendaki dalam menjalankan pelayanan keperawatan yang biasa disebut dilema etik keperawatan. Sesorang perawat harus mampu mengatasi dilema tersebut. Berikut ini adalah contoh kasus dan cara penyelesaaian dilema etik keperawatan. Kasus: Pasien Ny. A adalah istri dari Tn. B dan memiliki seorang anak berumur 2 tahun. Ny. A baru beberapa jam masuk rumah sakit karena sudah satu bulan merasa pusing, walapun sudah minum obat namun tetap tidak sembuh. Dari hasil pemeriksaan Ny. A menderita kanker otak. Pasien meminta dokter dan perawat untuk tidak mengatakan hal tersebut kepada suami atau keluarganya dan apabila Tn. B atau keluarganya bertanya, perawat diminta menjawat bahwa Ny. A baik- baik saja atau penyakit yang dialami hanya pusing biasa dan harus instirahat sebentar. Ny. A memohon dengan sangat kepada dokter dan perawat agar permintaanya dilaksanakan karena Ny. A tidak ingin membuat suami atau keluarganya merasa cemas dan terbebani dengan keadaannya. Ny. A ingin memikul beban sakit itu sendirian tanpa harus menyusahkan suami atau keluarganya. Dengan demikian Ny. A dapat menjalani hidupnya seperti biasa tanpa harus merasa bersalah karena membebani suami dan keluarganya. Cara penyelesaian: Dalam kasus tersebut dilema etik dialami oleh dokter dan perawat dengan pasien masalah profesionalitas yang melanggar basic dilemma etik yaitu jujur terhadap keluarga pasien. Dari kasus tersebut harus dilakukan analisa terlebih dahulu sebelum mengambil kepustusan agar tidak terjadi penyesalan dikemudian hari. Untuk menyelesaikan kasus tersebut harus ada kesepakatan antara dokter, perawat dan pasien. Sebagai seorang perawat yang profesional harusnya mampu menyakinkan pasien agar memberitahu keadaannya yang sebenarnya kepada keluarganya sehingga beban hidupnya tidak terlalu berat. Dengan memberithu keluarganya, pasien juga tidak memiliki beban yaitu menyimpan rahasia karena bagaimanapun rahasia itu ditutupi pasti akan terungkap dengan berjalannya waktu. Disini peran dokter dan perawat dalam memberi pengertian kepada pasien sangat penting. Dengan demikian pasien akan bersedia membagi beban penderitaannya kepada suami dan keluarganya sehingga proses pengobatan atau kesembuhan pasien dapat sedikit mudah karena pasien tidak memiliki beban dalam menyimpan rahasia. Jadi pasien dapat dengan tenang menjalani pengobatan dan perawat sudah mentaati etik keperawatan yaitu jujur terhadap keluarga pasien apabila menjawab pertanyaan mengenai penyakit pasien.