Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya
sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Walaupun
lemak menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih banyak di konsumsi
sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada negara sedang berkembang.
Di negara sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori,
bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju
karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan
makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber
bahan makanan kaya lemak maupun protein.
Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung,
kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam. Karbohidrat
termasuk penyusun sel karena penyusun sel terdiri dari molekul organik, yaitu molekul
yang mengandung atom karbon (C), hidrogen (H), dan aksigen (O). Secara biologis,
karbohidrat memiliki fungsi sebagai bahan baku sumber energi baik pada hewan,
manusia dan tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam bentuk glikogen, hanya dijumpai
pada otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu.
Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O melalui
proses foto sintese di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun
(klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-
tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Manusia membutuhkan karbohidrat dalam jumlah tertentu setiap harinya.
Walaupun tubuh tidak membutuhkan dalam jumlah yang khusus, kekurangan
karbohidrat yang sangat parah akan menimbulkan masalah. Diperlukan sekitar 2 gram
karbohidrat per Kg berat badan sehari untuk mencegah terjadinya ketosis. Secara
keseluruhan tubuh harus mempertahankan keseimbangan tertentu dalam utilisasi
karbohidrat, lemak dan protein sebagai sumber energi.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dalam makalah ini, rumusan masalah yang diambil
adalah sebagai berikut.
1) Apakah definisi karbohidrat?
2) Apakah jenis-jenis karbohidrat berdasarkan klasifikasinya?
3) Apakah sifat-sifat karbohidrat?
4) Apakah fungsi karbohidrat?
5) Apakah sumber makanan yang mengandung karbohidrat?
6) Apakah dampak dari kekurangan dan kelebihan karbohidrat?
7) Bagaimanakah menganalisis kualitatif karbohidrat?

1.3 Tujuan Penulisan


Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut.
1) Mengetahui definisi karbohidrat.
2) Mengetahui jenis-jenis karbohidrat berdasarkan klasifikasinya.
3) Mengetahui sifat-sifat karbohidrat.
4) Mengetahui fungsi karbohidrat.
5) Mengetahui sumber makanan yang mengandung karbohidrat.
6) Mengetahui dampak dari kekurangan dan kelebihan karbohidrat.
7) Mengetahui cara menganalisis kualitatif karbohidrat

1.4 Manfaat Penulisan


Penulisan ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca dan penulis.
1) Bagi pembaca, bermanfaat dalam menambah informasi atau wawasan mengenai
karbohidrat.
2) Bagi penulis, bermanfaat dalam menambah referensi mengenai apa saja unsur-unsur
yang terkandung dalam karbohidrat, dampak serta prosesnya di dalam metabolism
tubuh.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Karbohidrat


Karbohidrat merupakan senyawa makromolekul yang tersusun atas unsur karbon
( C ), hidrogen ( H ), dan oksigen ( O ). Karbohidrat merupakan senyawa organik.
Memiliki rumus senyawa CnH2nOn.
Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino
dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari
bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam bentuk glikogen, hanya dijumpai pada
otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada
tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O melalui proses
foto sintesis di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil).
Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari
kehidupan tidak akan dijumpai.
Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap
dan menggunakan enersi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama
CO2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Energi kimia yang terbentuk
akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.
Jadi, karbohidrat adalah hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar
mataharidan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis. Karbohidrat merupakan suatu
molekul yang tersusun dari unsure-unsur karbon, hydrogen, dan oksigen. Rumus
umumnya adalah CnH2nOn. Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil energi.
Karbohidrat merupakan sumber kalori bagi organisme heterotrof. Setiap gramnya
menghasilkan 4 kalori. Karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori. Daerah
miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju hanya sekitar 40-60%.
Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan
sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam.
2.2 Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam 2 golongan, yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
a. Karbohidrat Sederhana
1) Monosakarida
Monosakarida (dari Bahasa Yunani mono: satu, sacchar: gula) adalah senyawa
karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Dalam arti molekulnya hanya
terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis
dalam keadaan lunak menjadi karbohidrat lain. Beberapa monosakarida mempunyai
rasa manis. Sifat umum dari monosakarida adalah larut air, tidak berwarna, dan
berbentuk padat kristal. Beberapa monosakarida yang penting, yaitu :

3
a) Glukosa, adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa (gula
anggur) karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi kearah kanan.
Terdapat didalam sayur, buah, sirup jagung dan bersamaan dengan fruktosa terdapat
dalam madu. Tubuh hanya dapat menggunakan glukosa dalam bentuk D. Glukosa
murni yang ada di pasaran biasanya diperoleh dari hasil olah pati. Glukosa
memegang peranan sangat penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir
pencernaan pati, sukrosa, maltosa dan laktosa pada hewan dan manusia . dalam
proses metabolisme glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang beredar dalam
tubuh dan didalam sel merupakan sumber energi. Dalam keaadaan normal sitem
saraf pusat hanya dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Glukosa
dalam bentuk bebas hanya terdapat dalam jumlah terbatan dalam bahan makanan.
Glukosa dapat dimanfaatkan untuk diet tinggi energi. Tingkat kemamisan glukosa
hanya separuh dari sukrosa sehingga dapat digunakan lebih banyak untuk tingkat
kemanisan yang sama.
b) Fruktosa, suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke
kiri dan karenanya disebut juga levulosa (gula buah). Memiliki tingkat kemanisan
gula yang paling manis. Gula ini terutama terdapat dalam madu bersama glukosa,
dalam buah, nektar bunga, dan juga dalam sayur. Fruktosa dapat diolah dari pati dan
digunakan secara komersial sebagai pemanis. Minuman ringan banyak
menggunakan sirup jagung-tinggi-fruktosa sebagai pemanis. Didalam tubuh,
fruktosa merupakan hasil pencernaan sakrosa.
c) Galaktosa, merupakan monosakarida yang tidak terdapat bebas di alam seperti
halnya glukosa dan fruktosa., akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil
pencernaan laktosa.
d) Pentosa, merupakan aldopentosa dan tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam.
Merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat kecil,
sehingga tidak penting sebagai sumber energi. Ribosa dan doksiribosa merupakan
bagian asam nukleat dalam inti sel. Karena dapat disintesis oleh semua hewan,
ribosa dan deoksiribosa tidak merupakan zat gizi esensial.

2) Disakarida
Disakarida merupakan suatu molekul yang dibentuk oleh dua molekul
monosakarida yang berikatan satu sama lain. Disakarida merupakan jenis karbohidrat
yang banyak dikonsumsi oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Setiap molekul
disakarida akan terbentuk dari gabungan 2 molekul monosakarida. Ada empat jenis
disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa dan trehalosa.
a) Sukrosa, atau gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu maupun
dari bit. Selain pada tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada turnbuhan lain,
rnisalnya dalarn buah nanas dan dalam wortel. Dengan pencernaan atau hidrolisis
sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan fruktosa yang disebut gula
invert.

4
b) Maltosa, atau gula gandum tidak terdapat bebas dalam alam,
merupakan disakarida yang terbentuk dari dua unit glukosa yang bergabung.
c) Laktosa, atau gula susu merupakan bentuk disakarida darikarbohidrat yang dapat
dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di
dalam kandungan susu, dan merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan. Laktosa
adalah gula yang rasanya paling tidak manis( 1/6 dari manis glukosa) dan lebih
sukar larut daripada disakarida lain.
d) Trehalosa, seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gula
ja-mur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehelosa. Trehelosa juga
terdapat dalam serangga.

3) Gula Alkohol
Gula alkohol terdapat didalam alam dan dapat pula dibuat secara sintesis. Gula
alkohol atau poliol didefinisikan sebagai turunan sakarida yang gugus keton
atau aldehidnya diganti dengan gugus hidroksil. Poliol adalah pemanis bebas gula.
Poliol adalah karbohidrat tetapi bukan gula. Tidak seperti pemanis berpotensi tinggi
seperti aspartame.
Secara kimia, poliol disebut alkohol polihidrat atau gula alkoholkarena bagian
dari struktur poliol menyerupai gula dan bagian ini mirip dengan alkohol. Tetapi
pemanis bebas gula ini bukan gula dan juga bukan alkohol. Poliol diturunkan dari
karbohidrat yang gugus karbonilnya (aldehid atau keton, gula pereduksi) direduksi
menjadi gugus hidroksi primer atau sekunder. Poliol mempunyai rasa dan kemanisan
hampir sama dengan gula tebu (sukrosa), bahkan beberapa jenis lebih manis. Poliol
diturunkan dari gula tetapi tidak dimetabolisme seperti halnya metabolisme gula oleh
tubuh. Beberapa keuntungan penggunaan poliol yaitu:

1) Makanan yang ditambahkan poliol kalorinya lebih rendah dan bebas gula daripada
makanan yang tidak ditambah poliol.
2) Rasa poliol seperti gula pada umumnya (gula tebu atau sukrosa).
3) Kalorinya lebih rendah daripada gula.
4) Tidak menyebabkan kerusakan gigi.
5) Menurunkan respon insulin

Beberapa karakteristik dari poliol yaitu kalori yang lebih sedikit, pemanis,
kemampuan untuk mempertahankan kadar air (humektan), sebagai bahan pengisi dan
penurun freeze point. Poliol adalah bahan serba guna yang digunakan dalam berbagai
aplikasi untuk memberikan nilai tambah.
Ada tiga jenis gula alkohol yaitu sorbitol, manitol,dulsitol, dan inosito:
a) Sorbitol, terdapat dibeberapa jenis buah dan secara komersial dibuat dari glukosa.
Sorbitol banyak digunakan dalam minuman dan makanan khususnya untuk pasien
diabetes. Tingkat kemanisan sorbitol hanya 60% bila dibandingkan dengan sukrosa,

5
diabsorpsi lebih lambat dan diubah di dalam hati menjadi glukosa. Pengaruhnya
terhadap gula darah lebih kecil daripada sukrosa. Sorbitol tidak mudah
dimetabolisme oleh bakteri dalam mulut sehingga tidak mudah menimbulkan karies
gigi. Oleh karena itu banyak digunakan dalam pembutan permen karet.
b) Manitol dan dulsitol, merupakan alkohol yang dibuat dari monosakarida manosa dan
galaktosa. Manitol terdapat di dalam nanas, asparagus, ubi jalar dan wortel. Secara
komersial manitol diekstraksi dari rumput laut.
c) Inositol, merupakan alkohol siklis yang meyerupai glukosa. Inositol terdapat dalam
banyak bahan makanan, terutama dalam serealia (gandum,dkk).

4. Oligosakarida
Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida yang
jumlahnya antara 2 sampai dengan 10 molekul monosakarida (oligo bererti sedikit).
Sehingga oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida dan lainnya. Oligosakarida
secara eksperimen banyak dihasilkan dari proses hidrolisa polisakarida dan hanya
beberapa oligosakarida yang secara alami terdapat di alam.
a) Trisakarida, merupakan oligosakarida yang terdiri atas tiga molekul
monosakarida.Contoh dari trisakarida adalah rafinosa. Rafinos adalah suatu
trisakarida yang penting,terdiri atas 3 molekul monosakarida yang berikatan,yaitu
galaktosa-glukosa-fruktosa. Atom karbon 1 pada galtosa berikatan dengan atom
karbon 6 pada glukosa, selanjutnya aom karbon 1 pada glukosa berikatan dengan
atom karbon 2pada fluktosa.( Poedjiadi , 2006 ).
b) Tetrasakarida, merupakan oligosakarida yang terbentuk dari empat molekul
monosakarida.Stakiosa adalah suatu tetra sakarida. Dengan jalan hidrolisis sempurna,
stakiosa menghasilkan 2 molekul galaktosa, 1 molekul glukosa dan 1 molekul
fruktosa.Pada hidrolisis parsial dapat dihasilkan fruktosa dan monotriosa suatu
trisakarida.Stakiosa tidak mempunyai sifat mereduksi. ( Poedjiadi , 2006 ).
c) Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarid, merupakan oligosakarida
yang terdiri atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida
ini tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim pencernan. Seperti halnya pada
polisakarida nonpati, oligosakarida ini didalam usus besar mengalami fermentasi.
Oligosakarida ini banyak terdapat di dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-
kacangan.
d) Fruktan, merupakan sekelompok oligosakarida dan polsisakarida yang terdiri atas
beberapa unit fruktosa yang terikat dengan satu molekol glukosa. Frukten terdapat
dlam serealia, bawang merah, bawang putih dan asparagus. Sebagian besar fruktan
juga difermentasi dalam usus besar.

b. Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat Kompleks terdiri atas :

6
1. Polisakarida
Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai 3000 unit gula sederhana
yang tersusun dalam bentuk rantain panjang lurus atau bercabang. Gula sederhana ini
terutama glukosa. Jenis polisisakarida yang penting dalam ilmu gizi yaitu ; pati,
dekstrin, dan glikogen.
a) Pati / amilum, merupakan bentuk simpanan karbohidrat dalam tumbuh- tumbuhan
dan merupakan karbohidrat utama yang dikonsumsi manusia diseluruh dunia. Pati
terutama terdapat dalam padi-padian, umbi-umbian,serealia dan biji-bijian. Jagung,
beras dan gandum kandungan amilumnya lebih dari 70% pati, pada kacang-
kacangan sekitar 40% sedangkan pada ubi, talas, kentang, dan singkong 20-30%.
Amilum tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk
cairan yang sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut "gelatinisasi" atau
mengembang.
b) Dekstrin, merupakan zat antara dalam pencernaan pati (pemecahan amilum).
Molekulnya lebih sederhana, Lebih mudah larut di dalam air. Dekstrin maltosa,
suatu produk hasil hidrolisis parsial pati, digunakan sebagai makanan bayi karena
tidak mudah mengalami fermentasi dan mudah dicerna.
c) Glikogen, atau disebut pati hewan merupakan bentuk simpanan karbohidrat didalam
tubuh manusia dan hewan, terutama terdapat dalam hati dan otot. Glikogen dalam
otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam otot tersebut,
sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan sebagai sumber energi untuk semua
keperluan sel tubuh. Glikogen terdiri dari unit- unit glukosa, yang lebih mudah di
pecah. Tubuh memiliki kapasitas terbatas untuk menyimpan glikogen yaitu hanya
sebanyak 350 gram. kelebihan glukosa dalam bentuk glikogen akan diubah menjadi
lemak dan disimpan dalam jaringan lemak. Glikogen ini hanya terdapat di dalam
makanan yang berasal dari hewan dalam jumlah terbatas.
2. Serat (Polisakarida Nonpati)
Serat adalah polisakarida nonpati yang menyatakan polisakarida dinding sel.
Ada dua golongan serat, yaitu yang tidak dapat larut dan dapat larut dalam air. Serat
yang tidak dapat larut dalam air adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat yang
larut dalam air adalah pektin, gum, dan mukilase.
a) Serat yang tidak dapat larut dalam air.
- Selulosa, merupakan bagian utama dinding sel tumbuh- tumbuhan yang terdiri atas
polimer linear panjang hingga 10.000 unit glukosa terikat dalam bentuk ikatan beta.
Selulosa berfungsi melunak-kan dan memberi bentuk pada fases karna mampu
meyerap air, sehingga membantu gerakan peristaltik usus, dengan demikian
membantu defekasi dan mencegah konstipasi (sembelit).
- Hemiselulosa, merupakan bagian utama serat serealia yang terdiri atas pilomer
bercabang heterogen heksosa, pentosa dan asam uronat.
- Lignin, terdiri atas pilomer karbohidrat yang relatif pendek yaitu antara 50-2000
unit. Lignin memberi kekuatan pada struktur tumbuh-tumbuhan oleh karena itu,
lignin merupakan bagian keras dari tumbuh-tumbuhan. Sehingga jarang dimakan.

7
Lignin terdapat dalam tangkai sayur-sayuran, bagian inti dalam wortel dan biji
jambu biji.
b) Serat yang larut dalam air.
Pektin, gum dan mukilase terdapat disekeliling dan di dalam sel tumbuh-tumbuhan.
Ikatan-ikatan ini larut dan mengembang didalam air sehingga membentuk gel. Oleh
karena itu, didalam indusri pangan digunakan sebagai bahan pengental, emulsifier,
dan stabilizer.
Pektin, terdapat didalam sayur dan buah, terutama jenis sitrus, apel,jambu biji,
anggur, dan wortel. Senyawa pektin berfungsi sebagai bahan perekat antar
dinding sel. Buah- buahan yang mempunyai kandungan pektin tinggi baik untuk
dibuat selai atau jeli.
Gum, terdiri atas 10.000-30.000 unit yang terutama terdiri atas glukosa,
galaktosa, manosa, arabinosa, ramnosa, dan asam uronat. Gum arabic adalah sari
pohon atasia. Gum diekstraksi secara komersial dan digunakan dalam industri
pangan sebagai pengental, emulsifier (zat pengemulsi adalah zat untuk membantu
menjaga kestabilan emulsi minyak dan air) , dan stabilizer.
Mukilase, merupakan struktur kompleks yang mempunyai ciri khas, yaitu
memiliki komponen asam D-galakturonat. Mukilase terdapat didalam biji-bijian
dan akar. Mukilase berfungsi untuk mencegah kekeringan.

2.3 Sifat-sifat Karbohidrat


Kalau dilihat secara umum, jenis karbohidrat ada 3 yaitu karbohidrat
monosakarida dan turunannya, oligosakarida serta polisakarida. Dari ketiga jenis
karbohidrat tersebut mempunyai keunggulan masing-masing.
Sifat fisik karbohidrat monosakarida dan aligosakarida adalah dapat larut dalam
air maupun etanol. Tapi karbohidrat jenis ini tidak larut di dalam cairan organic
misalnya pada ether, chloroform, benzene. Monosakarida dan aligosakarida memiliki
rasa khas yaitu terasa manis.
Dilihat dari sifat kimianya, monosakarida adalah suatu bentuk molekul yang
sudah tidak dapat di uraikan atau di pecah kedalam bentuk yang lebih kecil lagi.
Molekul ini merupakan molekul pembentuk oligosakarida dan polisakarida. Glukosa,
fruktosa dan galaktosa merupakan beberapa jenis karbohidrat yang termasuk ke
dalam kelompok monosakarida.
Sedangkan oligosakarida adalah gabungan dari molekul-molekul monosakarida
yang dapat berbentuk disakarida, trisakarida, dsb. Oligosakarida yang paling banyak
digunakan dalam industri pangan adalah maltosa, laktosa dan sukrosa. Biasanya
maltosa digunakan sebagai bahan pemanis.

2.4 Fungsi Karbohidrat


Fungsi karbohidrat adalah:

8
1) Sebagai Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat
merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi dapat
di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori.
Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa
untuk keperluan energi segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan
jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai
cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam
jumlah berlebihan akan menjadi gemuk.
2) Pemberi Rasa Manis Pada Makanan
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya monosakarida dan
disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalah gula yang
paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan
fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.
3) Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat
pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan
digunakan sebagai zat pembangun.
4) Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga
menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam osetoasetat, aseton, dan asam beta-
hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium
dan dehidrasi. pH cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang
dapat merugikan tubuh.
5) Membantu Pengeluaran Feses
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus
dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik
usus. Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit
divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes mellitus, dan jantung koroner yang
berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi. Laktosa dalam susu membantu absorpsi
kalsium. Laktosa lebih lama tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan
pertumbuhan bakteri yang menguntungkan.
5) Pembentuk Makhluk Hidup
Karbohidrat juga dapat berfungsi sebagai pembentuk makhluk hidup. Dinding
sel merupakan salah satu bagian paling penting dari sel. Dinding sel berfungsi sebagai
pelindung sel. Komponen pembentuk dinding sel tersebut adalah selulosa yang
merupakan salah satu bentuk karbohidrat. Selain itu karbohidrat juga dapat ditemukan
di bagian-bagian terluar pada serangga.

9
2.5 Sumber Makanan Yang Mengandung Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa yang keberadaannya sangat melimpah di dunia
ini. Banyak sekali jenis makanan yang mengandung karbohidrat. Berikut ini beberapa
diantaranya:

1. Beras Merah
Kandungan tinggi seratnya yang membuat nasi merah dianggap sebagai sumber
karbohidrat yang baik dan sehat. Nasi merah juga mengandung magnesium, zat besi,
vitamin B, vitamin B2, vitamin B3 dan vitamin B6. Beras merah juga bisa mengurangi
kolesterol jahat LDL tanpa mengurangi kolesterol baik HDL. Makan dua porsi atau
lebih beras merah juga mengurangi resiko diabetes.

2. Kentang rebus
Makanan sumber karbohidrat yang terakhir ini memang tidak diragukan lagi.
Kandungan pati yang tinggi menyebabkan makanan ini menimbulkan rasa kenyang dan
juga menghasilkan kalori yang cukup besar. Oleh karena itu tak heran jika sebagian
orang dapat menahan lapar hingga siang hanya dengan sarapan kentang.

3. Ubi Jalar
Ubi jalar adalah sumber karbohidrat yang sehat untuk penderita sakit maag, diabetes,
masalah berat badan dan radang sendi. Nutrisi yang terkandung di dalamnya adalah
serat, mangan, tembaga, potasium, zat besi, vitamin A, vitamin C dan vitamin B6. Ubi
jalar juga kaya akan beta-karoten yang merupakan antoiksidan yang banyak ditemukan
pada sayuran berdaun hijau.

4. Sagu
Sagu menjadi makanan pokok bagi penduduk di daerah Maluku atau Papua. Tanaman
sagu biasa tumbuh di daerah rawa-rawa di daerah Indonesia Timur dan jarang
ditemukan di daerah Barat Indonesia. Bentuknya seperti bubuk yang kemudian akan
diolah. Masyarakat Indonesia Timur ini mengolah sagu menjadi bentuk seperti bubur
yang lengket yang disebut papeda yang biasa disantap dengan ikan kuah kuning.

5. Singkong
Singkong juga menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia. Akar tanaman ini dapat
menjadi makanan yang mengenyangkan. Biasa disajikan dengan dibuat menjadi tiwul,
digoreng atau direbus.

6. Roti Gandum Utuh


Ada banyak roti gandum yang dijual di pasaran. Tapi apakah itu benar-benar gandum
utuh yang kaya serat? Belum tentu. Jangan hanya percaya dengan label whole wheat
bread di kemasan. Lihat juga daftar bahan-bahannya. Jika tertulis tepung terigu, sirup
jagung, gula fruktosa atau pengembang/perasa buatan, sebaiknya jangan membelinya.

10
7. Bijirin Gandum
Bijirin gandum tidak mengalami pengolahan yang terlalu banyak dibandingkan olahan
yang banyak ditemui pada roti putih dan pasta. Mengonsumsi gandum utuh membuat
perut terasa kenyang lebih lama dan bisa meningkatkan metabolisme, karena tubuh
memerlukan banyak tenaga untuk memrosesnya. Bijirin gandum bisa dikonsumsi dalam
bentuk barley, beras merah dan beras coklat.

8. Jagung
Jagung merupakan makanan pokok untuk daerah Madura dan Nusa Tenggara Timur.
Rasanya yang manis membuat banyak orang yang menyukainya. Memiliki kandungan
asam folat dan serat yang baik untuk tubuh. Pada daerah-daerah tertentu, jagung dibuat
menjadi nasi jagung. Dengan cara praktis Anda dapat mencoba memakannya dengan
cara direbus atau dibakar.

9. Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang hijau, buncis, kacang panjang, kedelai
dan polong mengenyangkan perut dengan segera, tapi bisa bertahan dalam waktu lama.
Kacang dan polong kaya akan folic acid, serat, vitamin, protein juga karbohidrat
kompleks. Pastikan Anda menggunakan bahan yang segar dan tanpa pengawet. Bukan
yang sudah diolah dalam kaleng atau kemasan beku.

10. Kacang Polong


Seperti halnya kacang, kacang polong juga jenis karbohidrat sehat yang proses
pencernaannya lambat sehingga sangat baik dikonsumsi oleh orang yang tidak dapat
memproses gula dengan baik. Kacang polong mengandung vitamin K, mangan, vitamin
C dan tinggi serat.

11. Buah-Buahan Segar


Buah-buahan mengandung gula alami fruktosa yang tidak membuat tubuh gemuk.
Selain itu juga mengandung mineral dan kaya nutrisi tapi tidak mengandung banyak
kalori. Meskipun buah umumnya mengandung karbohidrat sederhana dan lemak, tapi
juga kaya serat sehingga bereaksi seperti karbohidrat kompleks ketika dicerna.

12. Buah Berry


Tingginya kadar vitamin C dan vitamin E membuat jenis buah ini termasuk dalam
sumber karbohidrat sehat. Selain sumber vitamin, fitonutrien dalam buah berry juga
berfungsi sebagai antioksidan yang memberikan banyak manfaat bagi tubuh.

13. Buah Apel


Buah apel adalah karbohidrat yang sehat dan rendah kalori. Nutrisi yang terkandung di
dalamnya seperti kalsium, vitamin C, vitamin A, folat, vitamin K dan kalium. Apel

11
sangat baik dimakan bagi penderita asma, mengurangi resiko kanker dan penyakit
jantung serta menyehatkan pencernaan.

14. Sayuran Hijau


Bayam, kubis, brokoli dan semua jenis sayuran berdaun hijau merupakan sumber
karbohidrat sehat dan berkalori rendah. Sayuran hijau juga mengandung kalsium dan
vitamin K serta merupakan jenis karbohidrat yang direkomendasikan untuk penderita
diabetes. Sayuran ini juga dikenal bisa mengurangi resiko penyakit jantung dan kanker.
Nutrisi penting dalam sayuran berdaun hijau adalah vitamin C, kalium, magnesium dan
asam folat.

15. Oatmeal
Oatmeal memiliki kadar glycemic index yang rendah (tidak meningkatkan level insulin)
sehingga menjadi salah satu pilihan diet sehat. Cara terbaik mengonsumsi oat adalah
dengan mencampurkan 1 cangkir oat, sejumput kayu manis, 3/4 cangkir susu skim
rendah lemak dan 1 sendok teh madu. Anda juga bisa menambahkan potongan pisang,
peach, kacang almond atau kismis.

16. Pasta
Spaghetti, fettuccini, fusilli, cocciolini atau macaroni adalah beberapa bentuk pasta yang
biasa kita temui. Pasta sebenarnya berasal dari tepung terigu yang diolah dan
menghasilkan bentuk kering yang beraneka ragam. Biasa diolah dengan cara
dipanggang, direbus kemudian ditambahkan saus seperti bolognaise atau carbonara.

Sumber karbohidrat memang sangat melimpah dan mudah didapatkan. Namun, kita
harus tetap menjaga keseimbangan karena sesuatu yang berlebihan tentunya tidak baik.
Obesitas atau kegemukan merupakan salah satu contoh terlalu banyak konsumsi
karbohidrat.

2.6 Gangguan Akibat Kekurangan dan Kelebihan Karbohidrat


Kekurangan atau kelebiham karbohidrat dapat pula menimbulkan berbagai
gangguan atau penyakit, diantaranya:
1) Kekurangam Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit kekurangam kalori dan protein pada dasarnya terjadi karena defisiensi
energi dan defisiensi protein, disertai susunan hidangan yang tidak seimbang. Penyakit
KKP terutama menyerang anak yang sedang tumbuh, ibu hamil dan dapat pula
menyerang orang dewasa, yang biasanya kekurangan makan secara menyeluruh.
Penyakit KKP menyerang anak yang sedang tumbuh pesat (balita), terutama
berusia 2-4 tahun. Beberapa gejala defisiensi energi, anak kelihatan kurus seolah-olah
hanya tinggal kulit pembalut tulang. Muka berkerut seperti orang tua, kulit di dekat
pantat juga tampak berlipat-lipat, mengesankan kulit yang terlalu lebar untuk badan

12
anak. Anak tergeletak pasif, apatis, tanpa respen terhadap keadaan sekitar, dan bila
dipegang tidak terasa jaringan lemak subkutam di antara lipatan kulitnya.
Kwasiorkor yaitu penyakit yang diakibatkan karena kekurangan protein. Pada
anak yang kekurangan protein (kwashiokor) ditemui gejala antara lain, anak apatis,
rambut kepala halus dan jarang, rambut bewarna kemerahan kusam tidak hitam
mengkilap seperti pada. anak sehat, rambut ini sering mudah dicabut tanpa terasa. sakit
oleh penderita.
Marasmus adalah salah satu bentuk kekurangan gizi yang buruk paling sering
ditemui pada balita penyebabnya antara lain karena masukan makanan yang sangat
kurang, infeksi, pembawaan lahir, prematuritas, penyakit pada masa neonatus serta
kesehatan lingkungan. Marasmus sering dijumpai pada anak berusia 0 - 2 tahun dengan
gambaran sbb:
berat badan kurang dari 60% berat badan sesuai dengan usianya,
suhu tubuh bisa rendah karena lapisan penahan panas hilang,
dinding perut hipotonus
kulitnya melonggar hingga hanya tampak bagai tulang terbungkus kulit,
tulang rusuk tampak lebih jelas atau tulang rusuk terlihat menonjol,
anak menjadi berwajah lonjong dan tampak lebih tua (old man face)),
Otot-otot melemah,
atropi,
bentuk kulit berkeriput bersamaan dengan hilangnya lemak subkutan,
perut cekung sering disertai diare kronik (terus menerus) atau susah buang air kecil.
2) Laktosa Intolerans (LI)
Ada orang sehat terutama anak-anak dan remaja yang tidak tahan bila minum susu,
sehingga menyebabkan diare. Hal ini disebabkan kekurangam enzim laktase pada usus
halusnya tidak mampu menguraikan laktosa (gula susu) menjadi gula. yang lebih
sederhana. Ketidakmampuan usus halus mencerna laktosa ini ditandai dengan gejala
kejang perut, diare, dan perut kenbung jika minum susu.
Upaya yang ditempuh untuk mengatasi gangguan reaksi LI dengan penambahan
enzim laktase pada susu dengan hasil olahannya seperti yoghurt, keju, dan mentega. Ini
penting dilakukan karena susu merupakan bahan makanan yang padat gizi dan penting
dikonsumsi.
3) Gula Darah
Glukosa. dijumpai dalam peredaran darah, berfungsi sebagai penyedia energi bagi sel
dan jaringan tubuh. Dalam keadaan normal kadar glukosa darah berkisar antara 60-120
mg/100 ml. Kadar glukosa melebihi mormal disebut hiperglikemi, yaitu kelebihas
kadar gula dalam darah. Keadaam sebaliknya disebut hipoglikemil yaitu keaAaam
kadar gula. darah di bawah normal.
Hipoglikemi dapat meryebabkan kehilangan kesadaran (koma), karena sistem
susunan saraf pusat dan otak hanya dapat bekerja dengan mengambil glukosa sebagai

13
sumber tenaga. Pada keadaan demikian harus segera diberikan suntikan glukosa. untuk
menormalkan fungsi otak.
4) Kencing manis (Diabetes Melitus)
Penyakit diabetes melitus atau kencing manis merupakan gangguan metalobolik yang
berkaitan dengan glukosa. Para peneliti dan ilmuwan umumnya sependapat, dasar
penyakit ini ialah defisiensi hormon insulin. Hormon ini dihasilkan dalam kelenjar
pankreas dan mempunyai fungsi memetabolisme glukosa.
Diabetes melitus dapat ditangani dengan upaya diet, kegiatan fisik, dan obat. Jika
penangannya cukup baik, penderita dapat menjalani kehidupan normal untuk jangka
waktu tertentu. Pada penderita sering dijumpai kelainan sampingan, terutama yang tidak
dirawat dengan baik, misalnya kelainan retina (retinopathia diabetica), kelainan
kardiovaskuler dengan gejala penyumbatan pembuluh darah halus, kelainan ginjal dan
kelainan hati. Bisa juga terjadi kelainan saraf yang disebut neuropathia diabetica.
5) Obesitas
Obesitas atau kegemukan adalah kelebihan gizi yang ditandai dengan adanya
penimbunan lemak secara berlebihan dalam tubuh sehingga menaikkan berat badan.
Kegemukan hanya dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena berbagai sebab, antara
lain kelebihan zat gizi, kelainan bagian otak tertentu, kelainan hormon endokrin, faktor
keturunan, dan akibat pemakaian obat tertentu.
Kelebihan berat badan antara lain disebabkan ketidakseimbangan konsumsi kalori
dengan kebutuhan energi, dimana konsumsi terlalu berlebihan dibanding kebutuhan
energi. Kelebihan energi itu disimpan dalam bentuk jaringan lemak.

2.7 Analisis Kualitatif Karbohidrat


1. Uji molisch
Pereaksi ini dibuat dari -naftol dengan etanol. Karbohidrat oleh asam sulfat pekat
akan terhidrolisis menjadi monosalarida dan selanjutnya monosakarida mengalami
dehidrasi oleh asam sulfat pekat menjadi furfural atau hidroksi metil furfural. Furfural
dengan -naftol akan berkondensasi membentuk senyawa kompleks yang berwarna
ungu. Apabila pemberian asam sulfat pada larutan karbohidrat yang telah diberi -naftol
melalui dinding gelas dengan hati-hati maka warna ungu yang terbentuk berupa cincin
pada batas antara larutan karbohidrat dengan asam sulfat.
Baik karbohidrat aldosa (-CHO) maupun kelompok ketosa (C=O) akan memberikan
reaksi positif dengan pereaksi ini dengan menghasilkan cincin warna ungu.
2. Uji benedict
Pereaksi ini berupa larutan yang mengandung kuprisulfat, natrium karbonat dan
natrium sitrat. Glukosa dapat mereduksi ion Cu2+ dari kuprisulfat menjadi ion Cu+ yang
kemudian mengendap sebagai CuO (Kupro Oksida). Adanya natrium karbonat dan
natrium sitrat membuat pereduksi benedict bersifat basa lemah. Endapan yang terbentuk
dapat berwarna hijau, kuning, atau merah bata.
3. Uji iodin

14
Karbohidrat golongan polisakarida akan memberikan reaksi dengan larutan iodin dan
memberikan warna spesifik bergantung pada jenis karbohidratnya. Amilosa dengan
iodin akan berwarna biru; Amilopektin dengan iodin akan berwarna merah violet;
glikogen maupun dekxtrin dengan iodin akan berwarna merah coklat.
4. Uji fehlings
Larutan fehling yang terdiri dari campuran kupri sulfat, Na-K-tartrat dan NaOH
dengan gula reduksi dan dipanaskan akan terbentuk endapan berwaarna hijau, kuning-
orange, atau merah bergantung dari macam gula reduksinya.
5. Uji seliwanoff
Peristiwa dehidrasi monosakarida ketosa menjadi furfural lebih cepat dibandingkan
dehidrasi monosakarida aldosa. Hal ini dikarenakan aldosa sebelum mengalami
transformasi menjadi ketosa. Dengan demikian aldosa akan bereaksi negatif pada uji
seliwanoff. Pada pengujian ini furfural yang terbentuk dari dehidrasi tersebut dapat
bereaksi dengan resorsinol membentuk senyawa kompleks berwarna merah.
Sebagai zat untuk dehidrator dapat digunakan asam klorida 12% atau asam asetat atau
asam sulfat alkoholik.
6. Uji barfoed
Larutan barfoed (campuran cupri asetat dengan asam asetat) akan bereaksi dengan
gula reduksi (monosakarida) sehingga dihasilkan endapan merah kuprooksida. Dalam
suasana asam gula reduksi yang termasuk dalam golongan disakarida memberikan
reaksi yang sangat lambat dengan larutan barfoed sehingga tidak memberikan endapan
merah kecuali pada waktu percobaan diperlama. Uji ini untuk penunjukkan gula reduksi
monosakarida.
7. Uji anthrone
Karbohidrat oleh asam sulfat akan dihidrolisa menjadi monosakarida dan selanjutnya
monosakarida mengalami dehidrasi oleh asam sulfat menjadi furfural atau hidroksi
metil furfural. Selanjutnya senyawaan furfural inii dengan antrone membentuk
senyawaan kompleks yang berwarna biru kehijauan.
8. Uji pembentukan osason
Aldosa maupun ketosa dengan fenilhidrasine dan dipanaskan akan membentuk
hidrason atau osason. Senywa ini terjadi karena gugus aldehid ataupun ketonik dari
karbohidrat berikatan dengan fenilhidrasine. Reaksi antar senyawan tersebut merupakan
reaksi oksido-reduksi, atom C yang mengalami reaksi adalah atom C nomer satu dan
dua dari aldosa atau ketosa. Fruktosa dan glukosa menunjukkan osason yang sama.

15
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Simpulan dari makalah ini adalah :
1. Karbohidrat merupakan suatu molekul yang tersusun dari unsur-unsur karbon,
hydrogen, dan oksigen. Rumus umumnya adalah CnH2nOn.
2. Karbohidrat dapat digolongkan berdasarkan:
a. Karbohidrat sederhana : monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa dan pentosa),
disakarida (sukrosa, maltosa, laktosa), gula alkhohol (sorbitol, manitol,dulsitol,
dan inositol) dan oligosakarida .
b. Karbohidrat Kompleks : polisakarida (pati, dekstrin, glikogen) dan serat / non pati.
3. Karbohidrat memiliki sifat fisik dan sifat kimia yang berbeda.
4. Karbohidrat memiliki beberapa fungsi, dan fungi utamanya yaitu sebagai sumber
energi.
5. Selain nasi, masih banyak sumber makanan yang dapat menjadi sumber karbohidrat,
misalnya : beras merah, kentang, ubi jalar, sagu, dll.
6. Kekurangan atau kelebiham karbohidrat dapat pula menimbulkan berbagai gangguan
atau penyakit. Oleh sebab itu dengan pola hidup yang sehat kita dapat terhindar dari
berbagai macam penyakit akibat gangguan karbohidrat.
7. Uji kualitatif karbohidrat dapat dilakukan melalui beberapa uji reaksi.

16
DAFTAR PUSTAKA

Aisah, Nur. Makalah Karbohidrat. 24 Februari 2014.


http://sheaishie.blogspot.com/2013/06/ab-1-pendahuluan-1.html.

Anonim, Sumber Karbohidrat dan Fungsi Karbohidrat. 24 februari 2014.


http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-karbohidrat-fungsi
karbohidrat.html.

Anonim. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Karbohidrat. 24 februari 2014.


http://kampungjawa.blogspot.com/2012/03/sifat-fisik-karbohidrat-sifat-
kimia.html/2008/07/01/materi-singkat-biokimia.

L.Achadi, Endang. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Pers

Poedjiadi, Anna.2006. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta : Universitas Indonesia

Sentot , Budi Raharjo. 2008 KIMIA berbasis EKSPERIMEN 3. Platinum: Jakarta

17

Anda mungkin juga menyukai