Rehabilitasi Medik adalah merupakan salah satu cabang ilmu kesehatan yang
mengupayakan pelayanan kesehatan terhadap gangguan fisik dan fungsional yang
diakibatkan oleh keadaan atau kondisi sakit, penyakit atau cedera melalui panduan
intervensi medik, keterapian fisik dan atau rehabilitatif untuk mencapai kemampuan
fungsi yang optimal. Mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi
tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual,
peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi,
komunikasi. Peralatan penunjang medis yang terdapat pada pelayanan Rehabilitasi Medik
antara lain :
1. Shortwave Diathermy
Suatu alat terapi yang menggunakan pemanasan yang pada jaringan dengan merubah
energi elektromagnet menjadi energi panas. Short Wave Diathermy biasa disebut dengan
Diathermy gelombang pendek. Federal Communications Commision (FCC) telah
menetapkan 3 frekuensi yang digunakan pada short wave diathermy, yaitu :
1) Frekuensi 27,12 MHz dengan panjang gelombang 11 meter.
2) Frekuensi 13,56 MHz dengan panjang gelombang 22 meter.
3) Frekuensi 40,68 MHz (jarang digunakan) dengan panjang gelombang 7,5 meter.
Berfungsi untuk memanaskan jaringan dan pembuluh darah dengan gelombang pendek,
sehingga peredaran darah menjadi lancar. Beberapa manfaat SWD atau Diathermy secara
umum adalah :
1. Membantu penyembuhan radang
2. Meningkatkan sirkulasi darah pada target organ
3. Mengurangi nyeri
4. Meningkatkan daya tahan jaringan
5. Membantu mengurangi ketegangan otot Sehingga harapan dan proses pemulihan dapat
dicapai
1
2. Microwave Diathermy
adalah suatu alat terapi yang menggunakan pemanasan yang pada jaringan dengan
merubah energi elektromagnet menjadi energi panas. Perbedaannya dengan SWD
adalah, MWD memiliki frekuensi yang lebih tinggi dan panjang gelombang yang lebih
pendek dibandingkan dengan gelombang SWD. Pemanasan disebabkan oleh getaran
antar molekul dan getaran ion yang tidak seragam. Federal Communications Commision
(FCC) telah menetapkan 2 frekuensi yang digunakan pada microwave diathermy, yaitu :
1) Frekuensi 915 MHz dengan panjang gelombang 33 cm.
2) Frekuensi 2,456 MHz dengan panjang gelombang 12 cm.
MWD digunakan untuk theraphy bagian tubuh dengan lemak subkutan rendah: kaki,
tangan, pergelangan tangan, acromioclavicular, sendi sternoklavikular, tendon patella,
tendon hamstring distal, dan urat keting achilles tendon.
2
3. TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulator)
TENS berarti Stimulasi Syaraf dengan Listrik melalui kulit. TENS adalah salah satu
modalitas atau teknik Fisioterapi untuk mengurangi nyeri dengan menggunakan energi
listrik yang sudah dimodifikasi untuk merangsang sistem saraf. TENS mampu
mengaktivasi serabut saraf, baik serabut saraf berdiameter besar maupun kecil yang akan
menyampaikan berbagai informasi sensoris ke sistem saraf pusat. Efektifitas TENS dapat
diterangkan lewat teori Gerbang Kontrol dari Melzack dan Wall. TENS mempunyai
bentuk pulsa monophasic, biphasic, dan poliphasic. Monophasic mempunyai bentuk
gelombang rectangular,triangular, dan sinis searah. Biphasik mempunyai bentuk pulsa
rectangular biphasic simetris dan sinusoidal biphasic simetris. Sedangkan Poliphasic ada
rangkaian gelombang sinus dan bentuk interferensi/campuran. Aplikasi TENS
menggunakan elektrode yang ukuran dan jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi pasien. Sebelumnya, juga akan ditentukan bentuk pulsa, durasi, frekuensi, waktu
terapi, dan intensitas yang disesuaikan dengan kondisi pasien.
4. Ultrasound Therapy
Ultrasound therapy adalah suatu terapi dengan menggunakan getaran mekanik gelombang
suara dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz. Yang digunakan dalam Fisioterapi adalah
0,5-3 MHz dengan tujuan untuk menimbulkan efek terapeutik melalui proses tertentu.
Pesawat ultra sonik merupakan suatu generator yang menghasilkan arus bolak balik
berfrekwensi tinggi (high frequency alternating current) yang mencapai 0,75 s.d 3 MHz.
Arus ini berjalan menembus kabel koaksial pada transducer yang kemudian di
konversikan menjadi vibrasi oleh adanya efek piezoelektrik pada probe tranducer
ultrasound. Efek piezoelektrik ini pertama kali diperkenalkan oleh Pierre dan Jacques
3
Curie (1880), yang di peroleh dari vibrasi kristal quartz atau dari produk sintetis kristal
keramik berupa barium titanate maupun lead zirconate titanate.
Fungsi alat ini adalah untuk meregangkan space jarak celah antara tulang belakang, yang
bertujuan untuk melepaskan penjepitan syaraf. Dilakukan untuk theraphy dengan keluhan
:
4
TRAKSI CERVICAL ( TRAKSI LEHER)
Suatu tehnik terapi dengan menggunakan mesin mekanis berupa tarikan /peregangan
pada daerah cervical (leher).
Tujuan:
1. Membantu merelaksasi otot-otot daerah leher dan pundak (cervical)
2. Membantu mengurangi penekanan/ kompresi/iritasi akar syaraf.
3. Membantu penguluran / peregangan otot-otot vertebrae regio cervical.
5
2. Membantu mengurangi penekanan/ kompresi/iritasi akar syaraf.
3. Membantu penguluran / peregangan otot-otot vertebrae regio lumbal.
6
Pengaruh terapeutik dari sinar infra merah, secara garis besar dapat disebutkan
sebagai berikut :
2) Muscle relaxation (relaksasi otot) Seperti diketahui bahwa relaksasi akan mudah
dicapai bila jaringan otot tersebut dalam keadaan hangat dan rasa nyeri, dapat juga
menaikkan suhu / temperature jaringan, sehingga dengan demikian bisa menghilangkan
spasme otot dan membuat relaksasi.
7
3) Increased blood supply (meningkatkan suplai darah)Adanya kenaikan temperature
akan menimbulkan vasodilatasi, yang akan menyebabkan terjadinya peningkatan darah ke
jaringan setempat, hal ini terutama terjadi pada jaringan superficial dan efek ini sangat
bermanfaat untuk menyembuhkan luka dan mengatasi infeksi dijaringan superficial.
Dengan demikian maka sinar infra merah ini sangat membantu meningkatkan suplai darah
ke jaringan-jaringan yang diobati.
Nebulizer merupakan salah satu alat elektromedik yang berfungsi memberikan terapi
pengobatan untuk pasien yang menderita kelainan atau gangguan pada saluran
pernapasan dimana memanfaatkan cairan uap yang telah dicampur dengan obat. Cairan
uap yang mengandung obat sudah menjadi kabut halus sehingga mudah dihirup dan
masuk pada saluran pernapasan. Nebulizer ini berfungsi untuk meredakan batuk dan
gejala asma lain. Seperti yang telah diketahui bahwa asma merupakan salah satu penyakit
kronik yang menyerang paru-paru di mana dinding rongga bronchial mengalami
peradangan sehingga membuat saluran pernapasan menyempit.
Prinsip kerja yang dimiliki ultrasonic nebulizer adalah menggunakan piezoelectric yang
menghasilkan getaran dari akibat adanya frekuensi ultrasound yang berfungsi untuk
memecah cairan obat menjadi kabut/aerosol.
8
8. EMG Biofeedback
EMG Biofeedback yang menggunakan elektrode superfisial (elektrode permukaan) untuk
mendeteksi perubahan aktivitas otot lurik, yang kemudian akan memberikan respon balik
kepada pengguna alat melalui sinyal audio atau visual.
EMG Biofeedback berfungsi untuk mencari tahu dan mengukur gangguan fungsi otot
secara akurat dan spesifik. Data yang diperoleh melalui pemeriksaan digunakan untuk
pemilihan jenis dan takaran terapi. Sehingga bila informasi pemeriksaan akurat akan
memberikan takaran dan jenis terapi yang akurat juga.
Diagnosis danTerapi untuk pasien dengan berbagai gangguan/keluhan fungsi :
1. Pencegahan/ penapisan kekuatan otot dasar panggul pada pasien hamil mulai
trimester 2, minggu ke 4-6 pasca lahir normal serta minggu ke 8-10 pasca SC.
2. Berkemih: sulit mengkontrol rasa ingin BAK, beser, BAK keluar saat
batuk/bersin/tertawa.
4. Nyeri :pada panggul, nyeri pinggang bawah, nyeri kepala tipe tegangan, stress,
nyeri pasca cidera olah raga.
5. Disfungsi seksual baik pada laki- laki/ sulit mempertahankan (tanpa gangguan
hormonal) dan wanita (nyeri saat berhubungan seksual)
6. Gangguan fungsi menelan pasca penderita stroke atau pada usia lanjut
7. Penapisan/ skrining pada atlit atau non atlit yang melakukan olah raga (pelari,
angkat beban).
9
Pemeriksaan dan terapi dengans EMG Biofeedback bersifat terprogram dan individual
sehingga hasil yang diharapkan optimal bagi pasien.
Yaitu terapi yang menggunakan sinar laser dengan panjang gelombang tertentu yang
dapat menghasilkan efek terapi, dimana terapi laser ini tidak menimbulkan rasa nyeri dan
efek samping. Laser energi rendah ini biasanya juga disebut dengan healing laser, soft
laser atau cold laser.
Metode terapi Laser energi rendah ini terbagi dalam beberapa macam, yaitu :
A. Terapi Laser Akupuntur (Laserneedle Acupuncture)
Laser ini berfungsi untuk merangsang titik-titik akupuntur dimana laser ini
akan menimbulkan biostimulasi dan efek reparasi jaringan tanpa efek sampingdan sangat
baik untuk penderita osteoarthitis, reumatik, radang tendon, stroke,
penyakit jantung koroner, nyeri otot, migrain dan penderita alergi. Terapi ini bersifat non
invasive dan bebas nyeri. Titik akupuntur dan titik nyeri dapat dirangsang secara bersam
a-sama (simultan). Cara penerapan laser iniditempelkan pada kulit
(tanpa melukai kulit/transkutan). Dengan warna sinar laser blue, red dan infrared
mempunyai daya tembus yang berbedamemberikan efek biologis yang berbeda pula
pada jaringan yang diterapi.
10
Laserneedle Acupuncture
11
Laser ILIB
12
11. Shockwave Therapy
Perangkat terapi shockwave adalah solusi non-invasif baru untuk berbagai
gangguan muskuloskeletal. Perangkat ini menghasilkan pulsa tekanan mekanis yang
berkembang sebagai gelombang dalam tubuh. Energi gelombang kejut diberikan pada
titik daerah tubuh yang menyakitkan, di mana itu berlaku kapasitas
penyembuhan. Biasanya, lima pengulangan dengan parameter disesuaikan secara pribadi
direkomendasikan. Indikasi yang paling umum adalah: bahu menyakitkan,
epicondylitis, nyeri punggung bawah, Achilles nyeri tendon, patella tendonitis dan
memicu poin.
13
meningkatkan stres abnormal ke sendi dan otot. Kebiasaan buruk dapat menjadi jangka
panjang, yang dapat mempengaruhi otot anda untuk cedera atau arthritis.
Ion terdiri atas atom atau radikal. Pada elektrolisis, ion memiliki kecenderungan
untuk melewati dari satu polaritas ke polaritas lainnya. Ion merupakan konduktor dan
arus listrik melalui ion-ion tersebut dikelilingi oleh medan magnetik disekitarnya. Semua
jaringan dan sistem syaraf dalam tubuh di atur oleh medan magnetik dalam tubuh.
Medan elektromagnetik ini merupakan prinsip dasar dari terapi magnetik. Medan
magnetik ini cenderung fluktuatif, organ otak memancarkan medan magnet maksimum
3,00,000 kilo-gauss pada saat seseorang tidur. Pada waktu normal nilai medan magnetnya
berbeda. Jadi nilai rata-rata dari medan magnet tiap organ tubuh berbeda. Jika ada organ
yang mengandung penyakit, dengan seketika medan magnetisnya terganggu. Nilai yang
baik adalah medan magnet dapat menginduksi kearah nilai normal pada organ-organ. Ini
14
merupakan esensi dari terapi magnetik.Terapi magnetik mempunyai efek baik terhadap
sel, jaringan dan syaraf ketika diaplikasikan ke bagian yang terpengaruh dan
menyebabkan nyeri, kekakuan, kesakitan atau bengkak. Terapi magnetik membuat
peningkatan sirkulasi.
Merupakan alat terapi untuk membantu pasien dalam menggerakkan sendi setelah pasien
mengalami trauma atau menjalani operasi sendi. Mesin CPM digunakan untuk masa
pemulihan menghindari terjadinya kekakuan sendi pada pasien pasca operasi. Kekakuan
sendi dapat disebabkan karena pasien yang telah menjalani operasi sendi enggan
menggerakan sendinya akibat rasa nyeri. CPM ada beberapa type sesuai kebutuhan
theraphy :
15
-CPM tangan dan pergelangan tangan
- CPM Bahu
- CPM Siku
- CPM Kaki dan pergelangan kaki
16. Gymnasium
o Treadmill
o Tilting Table
o Static Bysycle
o Snozelen
o SI (Sensori Integritas)
o Ball Theraphy
16
o Quadriceps bench press
o Shoulder whell
o Finger ladder
o Dll
17