Anda di halaman 1dari 17

ALAT-ALAT REHABILITAS MEDIK

Rehabilitasi Medik adalah merupakan salah satu cabang ilmu kesehatan yang
mengupayakan pelayanan kesehatan terhadap gangguan fisik dan fungsional yang
diakibatkan oleh keadaan atau kondisi sakit, penyakit atau cedera melalui panduan
intervensi medik, keterapian fisik dan atau rehabilitatif untuk mencapai kemampuan
fungsi yang optimal. Mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi
tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual,
peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi,
komunikasi. Peralatan penunjang medis yang terdapat pada pelayanan Rehabilitasi Medik
antara lain :
1. Shortwave Diathermy
Suatu alat terapi yang menggunakan pemanasan yang pada jaringan dengan merubah
energi elektromagnet menjadi energi panas. Short Wave Diathermy biasa disebut dengan
Diathermy gelombang pendek. Federal Communications Commision (FCC) telah
menetapkan 3 frekuensi yang digunakan pada short wave diathermy, yaitu :
1) Frekuensi 27,12 MHz dengan panjang gelombang 11 meter.
2) Frekuensi 13,56 MHz dengan panjang gelombang 22 meter.
3) Frekuensi 40,68 MHz (jarang digunakan) dengan panjang gelombang 7,5 meter.
Berfungsi untuk memanaskan jaringan dan pembuluh darah dengan gelombang pendek,
sehingga peredaran darah menjadi lancar. Beberapa manfaat SWD atau Diathermy secara
umum adalah :
1. Membantu penyembuhan radang
2. Meningkatkan sirkulasi darah pada target organ
3. Mengurangi nyeri
4. Meningkatkan daya tahan jaringan
5. Membantu mengurangi ketegangan otot Sehingga harapan dan proses pemulihan dapat
dicapai

1
2. Microwave Diathermy
adalah suatu alat terapi yang menggunakan pemanasan yang pada jaringan dengan
merubah energi elektromagnet menjadi energi panas. Perbedaannya dengan SWD
adalah, MWD memiliki frekuensi yang lebih tinggi dan panjang gelombang yang lebih
pendek dibandingkan dengan gelombang SWD. Pemanasan disebabkan oleh getaran
antar molekul dan getaran ion yang tidak seragam. Federal Communications Commision
(FCC) telah menetapkan 2 frekuensi yang digunakan pada microwave diathermy, yaitu :
1) Frekuensi 915 MHz dengan panjang gelombang 33 cm.
2) Frekuensi 2,456 MHz dengan panjang gelombang 12 cm.
MWD digunakan untuk theraphy bagian tubuh dengan lemak subkutan rendah: kaki,
tangan, pergelangan tangan, acromioclavicular, sendi sternoklavikular, tendon patella,
tendon hamstring distal, dan urat keting achilles tendon.

2
3. TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulator)
TENS berarti Stimulasi Syaraf dengan Listrik melalui kulit. TENS adalah salah satu
modalitas atau teknik Fisioterapi untuk mengurangi nyeri dengan menggunakan energi
listrik yang sudah dimodifikasi untuk merangsang sistem saraf. TENS mampu
mengaktivasi serabut saraf, baik serabut saraf berdiameter besar maupun kecil yang akan
menyampaikan berbagai informasi sensoris ke sistem saraf pusat. Efektifitas TENS dapat
diterangkan lewat teori Gerbang Kontrol dari Melzack dan Wall. TENS mempunyai
bentuk pulsa monophasic, biphasic, dan poliphasic. Monophasic mempunyai bentuk
gelombang rectangular,triangular, dan sinis searah. Biphasik mempunyai bentuk pulsa
rectangular biphasic simetris dan sinusoidal biphasic simetris. Sedangkan Poliphasic ada
rangkaian gelombang sinus dan bentuk interferensi/campuran. Aplikasi TENS
menggunakan elektrode yang ukuran dan jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi pasien. Sebelumnya, juga akan ditentukan bentuk pulsa, durasi, frekuensi, waktu
terapi, dan intensitas yang disesuaikan dengan kondisi pasien.

4. Ultrasound Therapy
Ultrasound therapy adalah suatu terapi dengan menggunakan getaran mekanik gelombang
suara dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz. Yang digunakan dalam Fisioterapi adalah
0,5-3 MHz dengan tujuan untuk menimbulkan efek terapeutik melalui proses tertentu.
Pesawat ultra sonik merupakan suatu generator yang menghasilkan arus bolak balik
berfrekwensi tinggi (high frequency alternating current) yang mencapai 0,75 s.d 3 MHz.
Arus ini berjalan menembus kabel koaksial pada transducer yang kemudian di
konversikan menjadi vibrasi oleh adanya efek piezoelektrik pada probe tranducer
ultrasound. Efek piezoelektrik ini pertama kali diperkenalkan oleh Pierre dan Jacques

3
Curie (1880), yang di peroleh dari vibrasi kristal quartz atau dari produk sintetis kristal
keramik berupa barium titanate maupun lead zirconate titanate.

Penetrasi gelombang ultrasound terdalam dalam setiap media


a. Tulang : Penentrasi 7 mm pada frekuensi 1 MHz
b. Kulit : Penentrasi 36 mm pada frekuensi 1 MHz, pd 3 MHz 12 mm
c. Tendon: Penentrasi 21 mm pada frekuensi 1 MHz, pd 3 MHz 7 mm
d. Otot : Penentrasi 30 mm pada frekuensi 1 MHz, pd 3 MHz 7 mm
e. Lemak : Penentrasi 165 mm pada frekuensi 1 MHz, pd 3 MHz 55 mm

5. Traksi cervical dan lumbal

Fungsi alat ini adalah untuk meregangkan space jarak celah antara tulang belakang, yang
bertujuan untuk melepaskan penjepitan syaraf. Dilakukan untuk theraphy dengan keluhan
:

1. CERVICAL VERTEBRA DISEASE ; hernia disease, deformity cercival


vertebrae, secendary scalenus syndrome, fracture of the spinal cord bone, shoulder
and arm symptom, whiplash injury.

2. LUMBOSACRAL VERTEBRA DISEASE ; hernia nucleus pulposus (HNP),


cartilage disease, Low back pain, sciatica (ischialgia), fracture in bone, distraction
of vertebra lumbalis

4
TRAKSI CERVICAL ( TRAKSI LEHER)
Suatu tehnik terapi dengan menggunakan mesin mekanis berupa tarikan /peregangan
pada daerah cervical (leher).
Tujuan:
1. Membantu merelaksasi otot-otot daerah leher dan pundak (cervical)
2. Membantu mengurangi penekanan/ kompresi/iritasi akar syaraf.
3. Membantu penguluran / peregangan otot-otot vertebrae regio cervical.

TRAKSI LUMBAL ( TRAKSI PINGGANG)


Suatu tehnik terapi dengan menggunakan mesin mekanis berupa tarikan /peregangan
pada pinggang dan pelvis.
Tujuan:
1. Membantu merelaksasi otot-otot daerah pinggang (lumbal).

5
2. Membantu mengurangi penekanan/ kompresi/iritasi akar syaraf.
3. Membantu penguluran / peregangan otot-otot vertebrae regio lumbal.

6. Infra Red Lamp Radiation (IRR)


Terapi Infra Red adalah salah satu jenis terapi dalam bidang Ilmu Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi yang menggunakan gelombang elektromagnetik infra merah. Sinar infra
merah merupakan sinar yang tak tampak oleh mata. Sinar infra merah dibagi menjadi 3
yaitu infra merah dekat (0,75 um-2,5 um), infra merah menengah (2,5 um-50 um), infra
merah jauh (50 um 1000 um), dengan tujuan untuk pemanasan struktur muskuloskeletal
yang terletak superfisial dengan daya penetrasi 0,8-1mm.
Sinar infra merah diserap oleh molekul air di permukaan tubuh sehingga molekul air akan
bergetar. Getaran ini meningkatkan energi dari molekul air tersebut. Karena energinya
meningkat maka suhunya meningkat dan tubuh yang terpapar sinar infra merah akan
terasa hangat. Efek lainnya adalah pembuluh darah menjadi lebih lebar dan aliran darah
akan semakin lancar. Terapi ini juga dapat mengurangi rasa nyeri.
Jadi jelas penggunaan sinar infra merah untuk terapi karena kemampuannya dalam
menembus jaringan dan dapat menggetarkan molekul air dalam tubuh sehingga
menghangatkan dan memperlancar aliran darah.

6
Pengaruh terapeutik dari sinar infra merah, secara garis besar dapat disebutkan
sebagai berikut :

1) Relief of pain ( mengurangi / menghilangkan rasa sakit) Penyinaran sinar infra


merah merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengurangi atau menghilangkan rasa
nyeri. Ada beberapa pendapat mengenai mekanisme pengurangan rasa nyeri ini, yaitu :
a) Apabila diberikan mild heating, maka pengurangan rasa nyeri disebabkan oleh
adanya efek sedative pada superficial nerve ending (ujung-ujung syaraf sensoris
superfisial)
b) Apabila diberikan stronger heating, maka akan terjadi counter irritation yang akan
menimbulkan pengurangan rasa nyeri.
c) Rasa nyeri ditimbulkan oleh karena adanya akumulasi sisa-sisa hasil metabolisme
yang disebut zat P yang menumpuk di jaringan. Dengan adanya sinar infra merah yang
memperlancar sirkulasi darah, maka zat P juga akan ikut terbuang, sehingga rasa nyeri
berkurang / menghilang.
d) Rasa nyeri bisa juga ditimbulkan oleh karena adanya rasa pembengkakan, sehingga
pemberian sinar infar merah yang dapat mengurangi pembengkakan, juga akan
mengurangi rasa nyeri yang ada.

2) Muscle relaxation (relaksasi otot) Seperti diketahui bahwa relaksasi akan mudah
dicapai bila jaringan otot tersebut dalam keadaan hangat dan rasa nyeri, dapat juga
menaikkan suhu / temperature jaringan, sehingga dengan demikian bisa menghilangkan
spasme otot dan membuat relaksasi.

7
3) Increased blood supply (meningkatkan suplai darah)Adanya kenaikan temperature
akan menimbulkan vasodilatasi, yang akan menyebabkan terjadinya peningkatan darah ke
jaringan setempat, hal ini terutama terjadi pada jaringan superficial dan efek ini sangat
bermanfaat untuk menyembuhkan luka dan mengatasi infeksi dijaringan superficial.
Dengan demikian maka sinar infra merah ini sangat membantu meningkatkan suplai darah
ke jaringan-jaringan yang diobati.

4) Menghilangkan sisa-sisa hasil metabolisme ( Elimination of Waste Products)


Penyinaran di daerah yang luas akan mengaktifkan glandula gudoifera (kelenjar keringat)
di seluruh badan, sehingga dengan demikian akan meningkatkan pembuangan sisa-sisa
hasil metabolisme melalui keringat. Pengaruh ini sangat bermanfaat untk kondisi-kondisi
arthritis, terutama yang mengenai banyak sendi.

7. Ultrasonic Nebulizer dan Jet Compressor Nebulizer

Nebulizer merupakan salah satu alat elektromedik yang berfungsi memberikan terapi
pengobatan untuk pasien yang menderita kelainan atau gangguan pada saluran
pernapasan dimana memanfaatkan cairan uap yang telah dicampur dengan obat. Cairan
uap yang mengandung obat sudah menjadi kabut halus sehingga mudah dihirup dan
masuk pada saluran pernapasan. Nebulizer ini berfungsi untuk meredakan batuk dan
gejala asma lain. Seperti yang telah diketahui bahwa asma merupakan salah satu penyakit
kronik yang menyerang paru-paru di mana dinding rongga bronchial mengalami
peradangan sehingga membuat saluran pernapasan menyempit.
Prinsip kerja yang dimiliki ultrasonic nebulizer adalah menggunakan piezoelectric yang
menghasilkan getaran dari akibat adanya frekuensi ultrasound yang berfungsi untuk
memecah cairan obat menjadi kabut/aerosol.

8
8. EMG Biofeedback
EMG Biofeedback yang menggunakan elektrode superfisial (elektrode permukaan) untuk
mendeteksi perubahan aktivitas otot lurik, yang kemudian akan memberikan respon balik
kepada pengguna alat melalui sinyal audio atau visual.
EMG Biofeedback berfungsi untuk mencari tahu dan mengukur gangguan fungsi otot
secara akurat dan spesifik. Data yang diperoleh melalui pemeriksaan digunakan untuk
pemilihan jenis dan takaran terapi. Sehingga bila informasi pemeriksaan akurat akan
memberikan takaran dan jenis terapi yang akurat juga.
Diagnosis danTerapi untuk pasien dengan berbagai gangguan/keluhan fungsi :
1. Pencegahan/ penapisan kekuatan otot dasar panggul pada pasien hamil mulai
trimester 2, minggu ke 4-6 pasca lahir normal serta minggu ke 8-10 pasca SC.
2. Berkemih: sulit mengkontrol rasa ingin BAK, beser, BAK keluar saat
batuk/bersin/tertawa.

3. Defekasi :sulit untuk BAB, BAB tidak lancar

4. Nyeri :pada panggul, nyeri pinggang bawah, nyeri kepala tipe tegangan, stress,
nyeri pasca cidera olah raga.

5. Disfungsi seksual baik pada laki- laki/ sulit mempertahankan (tanpa gangguan
hormonal) dan wanita (nyeri saat berhubungan seksual)

6. Gangguan fungsi menelan pasca penderita stroke atau pada usia lanjut

7. Penapisan/ skrining pada atlit atau non atlit yang melakukan olah raga (pelari,
angkat beban).

9
Pemeriksaan dan terapi dengans EMG Biofeedback bersifat terprogram dan individual
sehingga hasil yang diharapkan optimal bagi pasien.

9. Laser Theraphy (Low Level Laser Therapy)

Yaitu terapi yang menggunakan sinar laser dengan panjang gelombang tertentu yang
dapat menghasilkan efek terapi, dimana terapi laser ini tidak menimbulkan rasa nyeri dan
efek samping. Laser energi rendah ini biasanya juga disebut dengan healing laser, soft
laser atau cold laser.
Metode terapi Laser energi rendah ini terbagi dalam beberapa macam, yaitu :
A. Terapi Laser Akupuntur (Laserneedle Acupuncture)
Laser ini berfungsi untuk merangsang titik-titik akupuntur dimana laser ini
akan menimbulkan biostimulasi dan efek reparasi jaringan tanpa efek sampingdan sangat
baik untuk penderita osteoarthitis, reumatik, radang tendon, stroke,
penyakit jantung koroner, nyeri otot, migrain dan penderita alergi. Terapi ini bersifat non
invasive dan bebas nyeri. Titik akupuntur dan titik nyeri dapat dirangsang secara bersam
a-sama (simultan). Cara penerapan laser iniditempelkan pada kulit
(tanpa melukai kulit/transkutan). Dengan warna sinar laser blue, red dan infrared
mempunyai daya tembus yang berbedamemberikan efek biologis yang berbeda pula
pada jaringan yang diterapi.

10
Laserneedle Acupuncture

B. Laser ILIB (Intravenous Laser Irradiation on Blood)


Laser ILIB ini bermanfaat antaralain untuk meningkatkan energi tubuh,mengoptima
lkan dan meningkatkanmetabolisme tubuh,meningkatkan sistemimunitas dan untuk banya
kasusyangresisten terhadap pengobatan. Selain diberikansecara transkutan dapat diberika
nlangsung melalui aliran darah yaitu laser pembuluhdarah vena tujuannya secara umum
untuk merangsang regenerasi sel. Stimulasimenggunakan laser red, green dan
blue. Terapi ini sangat efektif untuk penyakit-penyakit seperti penyakit degeneratif
(misalnya : Stroke, osteoarthritis, parkinson), gangguan metabolisme (misalnya : diabetes
mellitus, kolesterol, gagal ginjal), gangguan sirkulasi (misalnya : Jantung Koroner),
radang kronis (misalnya : sinusitis, bursitis).

11
Laser ILIB

C. Laser Interstitial & Laser Intra Articular


Laser Interstitial & Laser Intra Articular berfungsi untuk anti inflamasi dan regenerasi
jaringan. Dengan teknik inilaserbisa masuk lebih dalam sampai ke jaringan atausendi sec
ara langsung. Sehingga memungkinkan memberikan penyinaran secara langsung
jaringan atau sendi yang mengalami kerusakan melewati kulit. Terapi ini sangat efektif
untuk penyakit-penyakit nyeri punggung bawah (Low back Pain), HNP, kerusakan syaraf,
spinal stenosis, osteoarthritis, nyeri bahu kronis. Bisa juga untuk terapi kecantikan.

10.Robotik Walk Theraphy


adalah bentuk terapi fisik yang menggunakan perangkat robot untuk membantu seseorang
yang memiliki kemampuan untuk berjalan yang mempunyai gangguan gerak akibat
stroke, cedera otak, cedera tulang belakang yang tidak lengkap, atau neurologis
lainnya atau kondisi ortopedi, seperti multiple sclerosis atau penggantian pinggul, kondisi
belajar berjalan lagi. Pasien tersebut ditempatkan dalam harness atas treadmill dan
kerangka robot, yang melekat dengan tali ke luar dari kaki, bergerak kaki dalam pola
berjalan secara normal. Sebuah komputer mengontrol kecepatan berjalan dan mengukur
respon tubuh terhadap gerakan.
Efektivitas Robotik Walk Theraphy bervariasi dari orang ke orang, sehingga pasien harus
dapat berkomitmen untuk minimal 60 menit terapi per hari, tiga hari per minggu, selama
empat sampai delapan minggu. Evaluasi berkala akan dilakukan oleh dokter rehab medik
untuk menentukan apakah lebih banyak sesi akan sangat membantu dalam mencapai
manfaat maksimal.

12
11. Shockwave Therapy
Perangkat terapi shockwave adalah solusi non-invasif baru untuk berbagai
gangguan muskuloskeletal. Perangkat ini menghasilkan pulsa tekanan mekanis yang
berkembang sebagai gelombang dalam tubuh. Energi gelombang kejut diberikan pada
titik daerah tubuh yang menyakitkan, di mana itu berlaku kapasitas
penyembuhan. Biasanya, lima pengulangan dengan parameter disesuaikan secara pribadi
direkomendasikan. Indikasi yang paling umum adalah: bahu menyakitkan,
epicondylitis, nyeri punggung bawah, Achilles nyeri tendon, patella tendonitis dan
memicu poin.

12. Foot Guide Analysis


Foot Guide Analysis pada dasarnya adalah penilaian dari pola Anda berjalan. Hebatnya,
hanya dibutuhkan cedera kecil mengakibatkan nyeri ringan, kekakuan atau kelemahan
untuk mempengaruhi cara Anda berjalan atau berlari.
Cara berjalan atau berlari pola gerak yang salah dapat menyebabkan
cedera, kompensasi pada otot atau sendi lain yang berinteraksi. Misalnya, cedera
lutut yang mempengaruhi pengaruh/kontribusi pada kaki, pinggul atau punggung.
Sebuah pola berjalan normal bahkan lebih penting ketika Anda mulai berjalan, yang

13
meningkatkan stres abnormal ke sendi dan otot. Kebiasaan buruk dapat menjadi jangka
panjang, yang dapat mempengaruhi otot anda untuk cedera atau arthritis.

13. Magnet Theraphy


adalah terapi yang menggunakan medan magnet di mana dalam terapi magnetik
Fisioterapis menerapkan medan magnet pada perangkat eletromagnetik kepada pasien.
Alat ini mempunyai fungsiuntuk mengurangi nyeri, meningkatkan metabolisme jaringan,
meregenerasikan jaringan, rileksasi otot. Tubuh manusia merupakan struktur yang unik,
terdiri atas sel-sel yang merupakan suatu massa protoplama yang mengandung nukleus.
Protoplasma atau sitoplama adalah komponen kimia komplek penyusun utama sel
daripada nukleus. Tiap-tiap sel manusia merupakan bagian kecil dari komponen magnetik
dan komponen tersebut melewati semua organ. Organ-organ tersusun atas sel dan
jaringan. Cairan tubuh mengandung berbagai macam ion seperti Potassium (K+), Klorida
(Cl), Phosphor (PO4) d, Sodium (NA+) dan sebagainya.

Ion terdiri atas atom atau radikal. Pada elektrolisis, ion memiliki kecenderungan
untuk melewati dari satu polaritas ke polaritas lainnya. Ion merupakan konduktor dan
arus listrik melalui ion-ion tersebut dikelilingi oleh medan magnetik disekitarnya. Semua
jaringan dan sistem syaraf dalam tubuh di atur oleh medan magnetik dalam tubuh.
Medan elektromagnetik ini merupakan prinsip dasar dari terapi magnetik. Medan
magnetik ini cenderung fluktuatif, organ otak memancarkan medan magnet maksimum
3,00,000 kilo-gauss pada saat seseorang tidur. Pada waktu normal nilai medan magnetnya
berbeda. Jadi nilai rata-rata dari medan magnet tiap organ tubuh berbeda. Jika ada organ
yang mengandung penyakit, dengan seketika medan magnetisnya terganggu. Nilai yang
baik adalah medan magnet dapat menginduksi kearah nilai normal pada organ-organ. Ini

14
merupakan esensi dari terapi magnetik.Terapi magnetik mempunyai efek baik terhadap
sel, jaringan dan syaraf ketika diaplikasikan ke bagian yang terpengaruh dan
menyebabkan nyeri, kekakuan, kesakitan atau bengkak. Terapi magnetik membuat
peningkatan sirkulasi.

14. Parafin Bath


adalah alat terapi yang menggunakan lilin sebagai media terapi. Lilin yang digunakan
adalah lilin khusus dengan titik leleh pada suhu 55 derajat celcius. Pada suhu ini lilin
sudah bisa berbentuk cair. Fungsi dari terapi lilin ini adalah untuk mengurangi nyeri,
mengurangi spasme / kaku otot, mengobati radang sendi seperti reumathoid arthritis.

15. CPM (Continuous Passive Motion)

Merupakan alat terapi untuk membantu pasien dalam menggerakkan sendi setelah pasien
mengalami trauma atau menjalani operasi sendi. Mesin CPM digunakan untuk masa
pemulihan menghindari terjadinya kekakuan sendi pada pasien pasca operasi. Kekakuan
sendi dapat disebabkan karena pasien yang telah menjalani operasi sendi enggan
menggerakan sendinya akibat rasa nyeri. CPM ada beberapa type sesuai kebutuhan
theraphy :

15
-CPM tangan dan pergelangan tangan
- CPM Bahu
- CPM Siku
- CPM Kaki dan pergelangan kaki

16. Cold Theraphy


Terapi yang menggunakan cold pack pada bagian tubuh pasien yang bermanfaat untuk
meringankan peradangan akut atau bengkak pada pasien.

16. Gymnasium
o Treadmill
o Tilting Table

o Alat-alat latihan tumbuh kembang anak

o Static Bysycle

o Snozelen

o SI (Sensori Integritas)

o Ball Theraphy

16
o Quadriceps bench press

o Shoulder whell

o Finger ladder

o Total body strength

o Dll

17

Anda mungkin juga menyukai

  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Formulir Pemantauan Terapi Obat
    Formulir Pemantauan Terapi Obat
    Dokumen8 halaman
    Formulir Pemantauan Terapi Obat
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Kesadaran: Compos Mentis (CM)
    Kesadaran: Compos Mentis (CM)
    Dokumen7 halaman
    Kesadaran: Compos Mentis (CM)
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Buku di Apotek
    Buku di Apotek
    Dokumen5 halaman
    Buku di Apotek
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Momerendum of Understanding
    Momerendum of Understanding
    Dokumen2 halaman
    Momerendum of Understanding
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Visi
    Visi
    Dokumen5 halaman
    Visi
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Ekstraksi Jahe
    Ekstraksi Jahe
    Dokumen6 halaman
    Ekstraksi Jahe
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • EKSTRAK KADAR
    EKSTRAK KADAR
    Dokumen12 halaman
    EKSTRAK KADAR
    Hilda Fitria Kamal
    33% (3)
  • 2B Fitokimia
    2B Fitokimia
    Dokumen5 halaman
    2B Fitokimia
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Bab X
    Bab X
    Dokumen1 halaman
    Bab X
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Akar Manis
    Akar Manis
    Dokumen7 halaman
    Akar Manis
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • 2 Kata Pengantar Solid
    2 Kata Pengantar Solid
    Dokumen1 halaman
    2 Kata Pengantar Solid
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Kfa Campuran
    Kfa Campuran
    Dokumen2 halaman
    Kfa Campuran
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • 7 Daftar Pustaka Solid
    7 Daftar Pustaka Solid
    Dokumen1 halaman
    7 Daftar Pustaka Solid
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Gsms
    Gsms
    Dokumen6 halaman
    Gsms
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Kanker
    Kanker
    Dokumen15 halaman
    Kanker
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Kfa Campuran
    Kfa Campuran
    Dokumen2 halaman
    Kfa Campuran
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Alkes IGD-1
    Alkes IGD-1
    Dokumen19 halaman
    Alkes IGD-1
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Amodiakuin
    Amodiakuin
    Dokumen2 halaman
    Amodiakuin
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 1
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Susut
    Susut
    Dokumen8 halaman
    Susut
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Teknologi Dna Rekombinan
    Teknologi Dna Rekombinan
    Dokumen28 halaman
    Teknologi Dna Rekombinan
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Urinal Is Is
    Urinal Is Is
    Dokumen16 halaman
    Urinal Is Is
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Farmasi Komunitas
    Farmasi Komunitas
    Dokumen20 halaman
    Farmasi Komunitas
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Susut
    Susut
    Dokumen8 halaman
    Susut
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Alat Kesehatan
    Alat Kesehatan
    Dokumen14 halaman
    Alat Kesehatan
    Muhammad Rafsanjani
    Belum ada peringkat
  • Defekta Digunakan Untuk Mencatat Barang Yang Kosong Biasanya Obat
    Defekta Digunakan Untuk Mencatat Barang Yang Kosong Biasanya Obat
    Dokumen1 halaman
    Defekta Digunakan Untuk Mencatat Barang Yang Kosong Biasanya Obat
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • Amodiakuin
    Amodiakuin
    Dokumen2 halaman
    Amodiakuin
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat
  • AKIDAH Edit
    AKIDAH Edit
    Dokumen31 halaman
    AKIDAH Edit
    Hilda Fitria Kamal
    Belum ada peringkat