LANDASAN TEORI
perawatan dari suatu tingkat kualitas produk atau proses yang dikehendaki dengan
perencanaan yang seksama, pemakaian peralatan yang sesuai, inspeksi yang terus
tidak hanya kegiatan inspeksi ataupun menentukan apakah produk itu baik
baku dari pihak marketing dan purchasing hingga bahan baku tersebut masuk ke
pabrik dan bahan baku itu diolah di pabrik yang akhirnya dikirim ke pelanggan.
Bahkan pengendalian kualitas juga dilakukan setelah adanya purna jual. Untuk
memenuhi semua kebutuhan ini tentunya perlu adanya berbagai macam tool yang
Pangsa pasar dan tingkat profitabilitas adalah dua determinan pokok dari
Perusahaan yang mampu memelihara pangsa pasar dan profitabilitas yang tinggi
dan mutu produk. Oleh karena itu, upaya perbaikan mutu telah mendapat
perhatian semakin serius. Salah satu pendekatan yang efektif dalam perbaikan
mutu produk adalah pembangunan mutu ke dalam proses dan produk secara tepat
pada setiap tahapan desain produk dan proses nya (Sinulingga Sukaria, 2007).
1. Severity
Severity adalah tingkat keparahan atau efek yang ditimbulkan oleh kegagalan
2. Occurrence
Deteksi diberikan pada sistem pengendalian yang digunakan saat ini yang
Keterangan Ranking
Sudah jelas, sangat mudah untuk diketahui 1
Jelas bagi indera manusia 2
Memerlukan inspeksi 3
Inspeksi yang hati hati dengan indera manusia 4
Inspeksi yang sangat hati hati dengan indera manusia 5
Memerlukan bantuan dan/atau pembongkaran sederhana 6
Diperlukan inspeksi dan/atau pembongkaran 7
Diperlukan inspeksi dan atau pembongkaran yang kompleks 8
Kemungkinan besar tidak dapat dideteksi 9
Tidak dapat dideteksi 10
Sumber : Dyadem, Guidelines for Failure Mode and Effects Analysisfor Automotive, Aerospace
and General Manufacturing Industries
Risk Priority Number adalah suatu bentuk nilai yang akan menunjukkan
2003)
3.4. Teknik Sampling
yang dikenakan investigasi oleh peneliti. Elemen adalah setiap anggota dari
populasi. Dengan kata lain, seluruh elemen yang membentuk satu kesatuan
karakteristik adalah populasi dan setiap unit dari populasi tersebut adalah elemen
dari populasi. Sampel adalah sebuah subset dari populasi. Sebuah subset terdiri
dari sejumlah elemen dari populasi yang ditarik sebagai sampel melalui
mekanisme tertentu dengan tujuan tertentu. Elemen yang ditarik dari populasi
disebut sebagai sebuah sampel apabila karakteristik yang dimiliki oleh gabungan
populasi.
Sampling ialah proses penarikan sampel dari populasi melalui mekanisme
manfaatnya yang demikian besar dalam penghematan sumber daya waktu dan
sensus yaitu suatu pengumpulan data secara menyeluruh yaitu seluruh sumber
bagian yaitu probability sampling (penarikan sampel yang terkait dengan faktor
dengan faktor probabilitas). Perbedaan prinsipil dari dua tipe sampling ini selain
sampling, cluster sampling, dan area sampling. Pemilihan atas lima metode
penarikan sampel tergantung pada banyak faktor, antara lain yang utama ialah
peluang yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel. Dikatakan tidak
bahwa elemen populasi haruslah relatif homogen, jika terdapat strata antara
elemen maka metode simple random sampling tidak tepat untuk digunakan.
3.4.1.2.Systematic Sampling
populasi dengan cara menarik elemen setiap kelipatan ke n dari populasi tersebut
mulai dari urutan yang dipilih secara random diantara nomor 1 hingga n. Metode
atau produk dalam industri manufaktur yang bersifat continue dan flow process
seperti industri penyulingan minyak, industri semen, pupuk, dan lain sejenisnya.
stengah jam.
mendapat perhatian sehingga populasi dibagi sesuai dengan strata yang ada.
Beberapa contoh strata yang dimaksud antara lain ialah strata dalam pendapatan,
pendidikan, jabatan, usia, status, dan lain-lain. Keunggulan dari metode stratified
3.4.1.3.Cluster Sampling
dua tahap. Tahap pertama, pemilihan cluster dilakukan secara random. Tahap
kedua, terhadap setiap cluster yang terpilih dilakukan penarikan elemen untuk
menjadi anggota sampel. Metode cluster sampling ini sangat efisien dari segi
waktu dan pembiayaan tetapi mengandung bias yang lebih besar dibanding
3.4.1.4.Area Sampling
Area sampling sangat mirip bahkan sering digabung dalam cluster
sampling. Dalam area sampling, cluster dari populasi adalah perbedaan lokasi
sampling, area sampling juga dilakukan dengan cara memilih secara random area
sampling, setiap elemen populasi yang akan ditarik menjadi anggota sampel tidak
sampling.
3.4.2.1.Convenience Sampling
metode sampling dimana para respondennya adalah orang-orang yang secara suka
3.4.2.2.Purposive Sampling
kuota yang telah ditetapkan. Pada umumnya, sejak awal penelitian kuota telah
bertujuan untuk memperbaiki kualitas produk dan proses dalam waktu yang
bersamaan menekan biaya dan sumber daya seminimal mungkin. Metode taguchi
berupaya mencapai sasaran itu dengan menjadikan produk atau proses tidak
menjadikan produk atau proses bersifat kokoh (robust) terhadap faktor gangguan
(noise), karenanya metode ini disebut juga sebagai perancangan kokoh (robust
lainnya yang tidak mampu atau tidak ingin dikontrol oleh konsumen.
harus didesain sehingga kokoh (robust) tehadap faktor lingkungan yang tidak
dapat dikontrol.
3. Kualitas harus diukur sebagai fungsi deviasi dari standar tertentu dan kerugian
kondisi lingkungan.
variasi komponen.
menghasilkan produk yang konsisten dan kokoh terhadap faktor yang tidak
dan ada pula rancangan yang mengorbankan pengaruh utama dan pengaruh
Pada umumya desain eksperimen Taguchi dibagi menjadi tiga tahap utama
yang mencakup semua pendekatan eksperimen. Tiga tahap utama tersebut adalah:
1. Tahap Perancangan
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Analisa
3.6.1. Tahap Perancangan
akan belajar berbagai hal dari beberapa eksperimen untuk mendapatkan informasi
identifikasi faktor-faktor gangguan, penentuan jumlah level dan nilai level faktor,
ortogonal.
variabel) dari suatu produk. Menurut Taguchi faktor dapat diklasifikasikan atas:
a. Faktor gangguan
karakteristik kualitas dari nilai targetnya. Faktor gangguan memiliki nilai yang
tidak bisa kita atur atau kendalikan, walaupun dapat kita atur akan mahal
mahal, dan tidak menjadi sasaran pengendalian tetapi untuk tujuan eksperimen
b. Faktor kontrol
ahli teknik. Faktor-faktor kontrol dapat mempunyai nilai satu atau lebih yang
disebut level. Pada akhir eksperimen, suatu level faktor kontrol yang sesuai
akan dipilih. Salah satu aspek dari perancangan kokoh adalah mencari kondisi
level optimal untuk faktor kontrol sehingga karakteristik kualitas tidak sensitif
terhadap gangguan. Contoh faktor kontrol yaitu jenis bahan baku, gaya dan
temperatur.
c. Faktor signal
(dalam hal ini tidak dimasukkan sebagai faktor) disebut karakteristik statis.
sifat dinamik. Faktor signal tidak ditentukan oleh ahli teknik tetapi oleh
d. Faktor skala
variabel lain. Pada tahap ini akan dipilih faktor-faktor mana saja yang akan
variabel yang diselidiki, sebab hal ini akan membuat pelaksanaan percobaan
dan dientukan dengan jelas variabel tak bebas mana yang akan diselidiki.
Semua hasil akhir yang diamati dapat diukur dengan skala kontinyu. Contoh :
2. Karakteristik atribut
Hasil akhir yang diamati tidak dapat diukur dengan skala kontinyu, tetapi
dapat diklasifikasikan secara kelompok. Contoh: retak, jelek, baik, dan lain-
lain.
3. Karakteristik dinamaik
Merupakan fungsi repsentasi dari proses yang diamati. Proses yang diamati
digambarkan sebagai signal dan output digambarkan sebagai hasil dari signal.
Sebagai contoh adalah sistem transmisi otomatis dengan input putaran mesin
Menentukan banyaknya level dan faktor yang digunakan untuk tiap faktor
Menentukan level dari faktor kualitatif biasanya telah jelas dari sifat permasalahan
yang diteliti. Tetapi untuk memilih level yang sesuai untuk faktor kualitatif lebih
sulit. Banyak level yang dipilih dan nilainya tergantung pada pengetahuan
terhadap proses atau produk. Jika proses atau produk baru yang diteliti, maka
perlu digunakan 3 level untuk beberapa faktor untuk mengevaluasi non linieritas
Jika diketahui pengaruh faktor tertentu, maka faktor dengan 2 level sudah
Pemilihan jumlah level penting artinya untuk ketelitian hasil eksperimen dan
ongkos pelaksanaan eksperimen. Makin banyak level yang diteliti maka hasil
eksperimen akan lebih teliti karena data yang diperoleh lebih banyak. Tetapi
ketelitian hasil penelitian. Sumber data dalam penentuan level dari faktor ini
didapat dari data pabrik yang merupakan hasil kombinasi dari buku panduan dan
setiap matriks ortogonal, Taguchi menyatakan dalam grafik linier. Grafik linier
adalah representasi grafik dari informasi interaksi dalam suatu matriks eksperimen
yang terdiri dari titik dan garis. Setiap titik pada grafik linier mewakili suatu
faktor utama dan garis yang menghubungkan dua titik meggambarkan interaksi
antar dua faktor utama yang bersangkutan. Misalnya dalam suatu penelitian
maka matriks yang digunakan adalah L8(23) yang total derajat kebebasannya
adalah 4. Untuk matriks L8(23) maka pasangan grafik linear yang digunakan dapat
Suatu faktor yang hanya mempengaruhi nilai rata-rata saja (tetapi keragaman
tidak) dapat digunakan untuk menyesuaikan nilai rata-rata suatu proses atau
produksi ke nilai target. Suatu faktor yang hanya mempengaruhi nilai rata-rata
Suatu faktor yang mempengaruhi ragam nilai saja (nilai rata-rata tidak) dapat
Suatu faktor yang dapat mempengaruhi rata-rata dan ragam sekaligus harus
Suatu faktor yang tidak mempengaruhi rata-rata atau ragam adalah faktor yang
tidak bermanfaat. Walaupun dengan level yang lebih baik faktor tersebut
menurut baris dan kolom. Kolom merupakan faktor yang dapat diubah dalam
Matriks disebut orthogonal karena level-level dari faktor berimbang dan dapat
dipisahkan dari pengaruh faktor lain dalam eksperimen. Jadi matriks orthogonal
adalah matriks seimbang dari faktor-faktor dan level sedemikian hingga pengaruh
suatu faktor atau level tidak baur dengan pengaruh faktor atau level yang lain.
akan diteliti.
relatif kecil dan mampu memterjemahkan ke kesimpulan yang berarti dan jelas.
dasarnya lebih mudah untuk dimengerti dan petunjuknya sangat mudah untuk
diikuti karena suatu matriks merupakan suatu pemetaan dari level masing-masing
faktor yang akan diteliti. Notasi matriks orthogonal dapat dilihat pada Gambar
3.2.
interaksi yang diharapkan dan nilai level dari tiap-tiap faktor. Penentuan ini akan
jenis matriks orthogonal yang dipilih. Dalam memilih matriks orthogonal yang
kebebasan lebih besar atau sama dengan jumlah total derajat kebebasan dari
Adapun susunan matriks orthogonal L8(23) dapat dilihat pada Tabel 3.4.
antara faktor (efek utama) atau level interaksi yang dibuat untuk menemukan level
mana yang lebih baik dan secara khusus seberapa bagus level tersebut. Pentingnya
faktor minat adalah penting dalam menentukan matriks orthogonal dalam desain
rumus sederhana, kita dapat menentukan derajat kebebasan untuk faktor (efek
minimum penelitian yang harus dilakukan untuk menyelidiki faktor yang diamati.
V = Banyaknya Level - 1
1. Faktor A = 2 level
2. Faktor B = 2 level
3. Faktor C = 2 level
Dengan demikian diperoleh derajat kebebasanya yaitu:
1. Jumlah Replikasi
dengan kondisi yang sama untuk memperoleh ketelitian yang lebih tinggi.
2. Randomisasi
variabel, juga terhadap faktor-faktor lain yang tidak terkendali atau tidak
pengumpulan data, pengaturan data, perhitungan serta penyajian data dalam suatu
layout tertentu yang sesuai dengan desain yang dipilih untuk suatu eksperimen
yang dipilih. Selain itu dilakukan perhitungan dan pengujian data dengan statistik
seperti analisis variasi, tes hipotesa dan penerapan rumus-rumus empiris pada data
hasil eksperimen.
yang telah disusun dalam perencanaan eksperimen secara statistik. Analisis ini
akurasi perkiraan model dapat ditentukan. Analisa varians untuk suatu mariks
Dimana:
Ai = Level ke I faktor A
Derajat kebebasan diperlukan dalam mempelajari faktor atau efek utama, yaitu
V = Banyaknya Level 1
3. Perhitungan Rata-rata Kuadrat (Mean Square)
SS
MS = V
Dimana:
SS = Jumlah Kuadrat
V = Derajat Kebebasan
yang sama.
SST = y2
Sm = ny2
Ketika analisis varians telah digunakan pada seperangkat data dan jumlah
kuadrat telah dihitung kita dapat menggunakan data ini untuk membagi jumlah
masing faktor.
SA = SA vA . Ve
kuadrat karena error untuk menyakinkan bahwa jumlah kuadrat total sudah
kuadrat suatu sumber yang sesungguhnya terhadap jumlah kuadrat total, St:
Bagian dari error yang berasal dari jumlah kuadrat deviasi untuk suatu sumber
total.
Biasanya peneliti ingin mendapatkan nilai respon tertentu dari suatu produk
atau proses. Nilai rata-rata respon yang lebih tinggi adalah lebih baik, nilai
nominal adalah yang terbaik, atau rata-rata respon yang lebih rendah adalah
fraksional).
Jika kemungkinan pertama yang terjadi, maka salah satu cara langsung untuk
ratakan semua hasil trial yang ditetapkan pada level-level tertentu tersebut. Jika
berikut:
Cl 1
= F(0,1;1 ;2) x MS e x n eff
rata yang ditaksir untuk faktor dan level yang telah dipilih dari eksperimen
matriks orthogonal adalah valid. Hal ini perlu dilakukan bila digunakan
Cl [ 1 1
= F(0,1 ;1 ;2) x MS e x neff + r ]
Dimana r adalah ukuran sampel yang digunakan (jumlah replikasi) untuk
pada analisis varians. Sehingga estimasi yang dihasilkan akan lebih baik, karena
strategi ini akan mengakumulasikan beberapa variansi error dari beberapa faktor
yang kurang berarti. Strategi ini menguji F efek kolom terkecil terhadap yang
lebih besar berikutnya untuk melihat kesignifikasiannya. Dalam hal ini jika tidak
ada rasio F signifikan yang muncul maka kedua efek tersebut di pooling untuk
menguji kolom yang lebih besar berikutnya sampai rasio F yang signifikan
3.6.3.3. Uji F
masing-masing faktor dan variansi error. Variansi error adalah variansi setiap
individu dalam pengamatan yang timbul karena faktor-faktor yang tidak dapat
Mean Square
F= Mean Square Error
3.6.3.4. Rasio SN
yang memiliki kontribusi pada pengurangan variasi suatu respon. Rasio S/N
yang merupakan ukuran variasi yang timbul. Penggunaan rasio S/N untuk
mengetahui level fakor mana yang berpengaruh pada hasil eksperimen. Rasio S/N
mempunyai keuntungan dibandingkan dengan simpangan kuadrat rata-rata. Jika
niali target diubah, maka kondisi optimal yang diperoleh dengan memaksimalkan
rasio S/N akan tetap valid. Berdasarkan pendekatan loss function, karakteristik
kualitas yang terukur menurut Taguchi dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
Adalah karakteristik kualitas dengan batas nilai 0 dan non negatif. Nilai
Karakteristik kualitas dengan nilai atau target tidak nol dan terbatas. Atau
dengan kata lain nilai yang mendekati suatu nilai yang ditentukan adalah yang
terbaik.
Karakteristik kualitas dengan rentang nilai tak terbatas dan non negatif. Nilai