Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN UTILITAS II

SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DAN TRANSPORTASI

Dosen : Theresia Pynkyawati, Ir, MT.

Disusun oleh :
AFIF HADI WIRSI (21-2014-083)
KELAS C
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
ITENAS
2016/2017
SISTEM PROTEKSI
KEBAKARAN
1. DETECTOR
Penggunaan sistem penanggulangan aktif
di gedung BEC berupa sistem pendeteksi potensi
kebakaran yang berasal dari asap kebakaran atau
smoke detector yang diletakkan diarea sirkulasi atau
koridor dari gedung. Menurut asusmsi saya,
Pemilihan smoke detector dilakukan karena
mengingat fungsi ruang yang akan dideteksi berupa
koridor dan bukanlah ruangan yang akan ada/banyak
asap seperti foodcurt dll. Detector tipe lain yang
digunakan biasanya adalah heat detector, thermal
detector, smoke heat detector dan flame.

Smoke detector Thermal detector Heat detector

2. SPRINKLER
Pada studi kasus gedung BEC ini,
menurut asusmsi saya pada umumnya sprinkler yang
digunakan adalah sprinkler tipe wet pipe. Hal ini bisa
dilihar dari sprinkler yang menghadap kebawah.
Penggunaan wet pipe ini biasanya efektif pada area
yang ruangannya bersekat-sekat. Tekanan air dan
kondisi air yang ada pada sistem ini relatif selalu
terisi.
3. OUTDOOR HYDRANT
pengaplikasian outdoor hydran pada
studi kasus gedung BEC. Peletakan outdoor hydran
yang ditemukan berjarak sekitar kurang lebih 50 m
dari satu hydran outdoor ke hydran yang lainnya.
Hydran yang ditemukan berada pada area depan lobi
masuk yang berada pada ujung kiri dan kanan
bangunan BEC.

4. FIRE HOUSE CABINET


Pada studi kasus gedung BEC ini,
untuk sarana sistem proteksi kebakaran akif
yang saya temukan berupa fire house cabinet,
fire estinguiser, fire alarm dll. Benda-benda
tersebut bisa ditemukan disemua lantai pada
bangunan BEC. Pada bagian fire house panel
bisa ditemukan hydran, selang air, fire alarm dan
lampu tanda kebakaran.
Fire house panel Bagian dalam FHP

Fire Alarm APAR pada Basement APAR


5. TANGGA DAN LIFT KEBAKARAN
Pada gedung BEC, pada tangga
kebakaran gedung tersebut terdapat hydran, shaft
udara, smoke detector, speaker, pintu kebakaran.
Selain itu pada lapisan tangga juga menggunakan
lantai yang permukaannya kasar dan tidak licin. Pada
gedung BEC juga bisa ditemukan lift kebakaran yang
letaknya biasanya berdekatan dengan tangga
kebakaran.

Hydran di area tangga kebakaran

Speaker & detector di area tangga Exhaust fan dan shaft air pressure shaft air pressure di area tangga
kebakaran di area tangga kebakaran kebakaran

Pintu yang digunakan pada tangga Jenis lapisan material pada lantai Lift kebakaran
kebakaran. tangga kebakaran
SISTEM TRANSPORTASI
Pada studi kasus yang saya amati yaitu pada gedung BEC, sistem
transportasi yang digunakan baik untuk barang maupun manusia yaitu transportasi
horizontal berupa koridor-koridor, sedangkan untuk transportasi vertical yang digunakan
adalah Ramp, Eskalator, Tangga dan lift. Selain itu saya juga menambahan jenis-jenis
sistem transportasi lain seperti moving walkway, crane, belt dan Rller dari sumber lain..

Eskaltor pada area atrium BEC Salah satu lift di gedung BEC Tangga kebakaran pada gedung
yang baru BEC

Moving walkway (horisontal) di Crane pada proses konstruksi


Korido pada gedung BEC Bandara Internasional Port Columbus

Belt barang di bandara Soekarno- Roller barang di Pabrik-pabrik. Car platform lift pada gedung
Hatta parkir

Anda mungkin juga menyukai