Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

JASA KONSULTANSI PENYUSUNAN


PENGEMBANGAN KLASTER TANAMAN HIAS

DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN KEDIRI


TAHUN ANGGARAN 2017
Uraian Pedahuluan
1. Latar Belakang Sebagaimana umumnya di negara-negara maju, UMKM telah
diakui dan terbukti meberikan kontribusi yang sangat signifikan
dalam perekonomian suatu bangsa. Disamping dalam pembetukan
PDB, UMKM juga berperan cukup besar dalam penyerapan tenaga
kerja. Jika disimak secara mendalam, keberadaan UMKM bukan
saja telah memberikan kontribusi nyata pada pembentukan PDB
dan penyerapan tenaga kerja, UMKM juga telah disadari sebagai
katum pengaman bagi perekonomian nasional selama krisis terjadi.
Hal ini terjadi sekali ketika Indonesia dilanda krisis moeneter dan
berkembang menjadi krisis multi dimensi. Ketika usaha besar masih
berkutit dengan masalah ketergantungan pada pinjaman luar negeri
yang semakin membengkak pada saat krisis, UMKM yang fleksibel
dalam pengembangn bisnisnya justru menikmati adanya krisis
moneter khususnya bagi UMKM-UMKM yang bergerak dalam
bisnis yang berorientasi pada pasar luar negeri (ekspor). Ketika
krisis terjadi, merekalah yang menggerakkan ekonomi Indonesia.
Hal ini diperkutat oleh kajian Technical Assistant Asian
Development Bank (2001) di Semarang dan medan yang
melakukan survei terhadap 500 UMKM di kedua kota tersebut.
Hasil survei tersebut menunjukan bahwa 78% UMKM menyatakan
tidak terkena dampak krisis moneter.
Berdasarkan pilot project yang dilakukan diberbagai wilayah di
Indonesia, tindakan optimal untuk peningkatan pengembangan
UMKM adalah melalui klasterisasi. Pendekatan klaster menjadi
strategis karena dalam pengembangan klaster mensyaratkan
keterlibatan seluruh stakeholder sehingga dapat mencapai rentang
keuntungan dan manfaat yang lebih luas baik dari efesiensi biaya
maupun menstimulir berkembangnya usaha-usaha yang mendukung
klaster tersebut. Sebagai contoh, klaster memudahkan untuk
melakukan efisiensi biaya melalui tindakan bersama dalam
pembelian bahan baku. Klaster juga memberi peluang lebih luas
kepada UMKM untuk mendapat pesanan dari pembeli.
Tanaman Hias menjadi hal yang populer bekangan ini dengan
upaya Pemerintah untuk meningkatkan luasan RTH baik RTH
Privat dan Wilayah, dengan pemanfaatan tanaman hias sebagai
salah satu pilihan peningkatan luasan RTH tidak hanya memberikan
kesan kenyamanan juga memberikan estetika dan lebih banyak
dipilih oleh masyarakat untuk membuat halaman rumah maupun
taman menjadi lebih menarik.
Untuk mendukung akan banyaknya permintaan tanaman hias
perlu dikembangkan klaster tanaman hias, dengan adanya klaster ini
tidak menutup kemungkinan akan menghasilkan persaingan kreatif
antar pedagang atau produsen dalam mengembangkan tanaman hias
dalam klaster industri yang lebih terkontrol. Salah satu kelebihan
dengan adanya klaster ini bisa menjadi wadah diskusi untuk
peningkatan pemasaran dan penyelesaian permasalahan yang
dihadapi oleh para pedagang atau produsen dengan saling berbagi
pengalaman. Selain itu dengan pembangunan kluster ini, pemetaan
wilayah industri tanaman hias lebih mudah di buat data spasial yang
dapat diakses oleh berbagai kalangan dari berbagai daerah sehingga
mampu mendokrak pemintaan akan tanaman hias.

2. Maksud Dan Maksud


Tujuan Pengembangan Klaster Tanaman Hias dimaksudkan sebagai salah
satu upaya mendorong pertumbuhan perekoniman UMKM
Kabupaten Kediri.

Tujuan
Tujuan Pengembangan Klaster Tanaman Hias Kabupaten Kediri
adalah menciptakan acuan/pedoman bagi pengembangan UMKM
Tanaman Hias di Kabupaten Kediri.

3. Sasaran Sasaran Pengembangan Klaster Tanaman Hias Kabupaten Kediri


adalah terciptanya acuan/pedoman bagi pengembangan UMKM
Tanaman Hias di Kabupaten Kediri.

4. Lokasi Lokasi Kegiatan Penyusunan Pengembangan Klaster Tanaman Hias


Kegiatan adalah di Kabupaten Kediri

5. Sumber Dan Sumber pendanaan untuk pelaksanaan pekerjaan ini berasal dari
Pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun
Anggaran 2017. Kegiatan ini dilakukan secara kontraktual, dengan
alokasi dana sebesar Rp. 50.000.000,00 (Lima puluh juta rupiah).

6. Nama PPK Dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen :


Ir. H. DIDI EKO TJAHJONO, MM.
Organisasi
Pejabat Satuan Kerja :
Dinas Perdagangan
Pembuat
Komitmen
Data Penunjang
7. Data Dasar a. Data RTRW Kabupaten Kediri Tahun 2010-2030
b. Data kependudukan
c. Data perekonomian
d. Data sosial dan budaya

8. Standar Teknis Standar teknis yang dilaksanakan dalam melakukan analisa atau
kajian ini adalah standar teknis yang berlaku dan diakui secara
ilmiah untuk mengembangkan kerangka fikir, teori, konsep dan
metodologi untuk mendapatkan rumusan secara komprehensif
tentang Penyusunan Pengembangan Klaster Tanaman Hias
Kabupaten Kediri.

9. Referensi a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1983 tentang Perindustrian.


b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Hukum
Kecil dan Menengah.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013 tentang
Pelaksanaan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008.
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Beserta Perubahannya

Ruang Lingkup
10. Lingkup 1) Persiapan dan Survei Lokasi Potensial
2) Analisis teknis klaster UMKM
Kegiatan

11. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dalam pekerjaan ini adalah:


1. Laporan Pendahuluan
Substansi mencakup konsep metode kajian
2. Laporan Akhir
Substansi mencakup analisa teknis dan potensi pengembangan
klaster UMKM

12. Peralatan Peralatan, material dan personil disiapkan oleh penyedia jasa
Material,
Pesonil, dan
Fasilitas dari
Pejabat
Pembuat
Komitmen

13. Peralatan dan Penyedia jasa perlu menyediakan fasilitas pendukung seperti ruang
Material dari kerja, transportasi dan peralatan pedukung lainnya
Penyedia Jasa
Konsultasi

14. Lingkup Penyedia jasa mempunyai lingkup kewenangan sesuai dengan


Kewenangan lingkup pekerjaan dan penyusunan laporan
Penyedia Jasa

15. Jangka Jangka waktu yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan seluruh
Waktu kegiatan Penyusunan Pengembangan Klaster Tanaman Hias
Pelaksanaan Kabupaten Kediri adalah 2 (dua) bulan atau 60 (enam puluh) hari
kalender.

16. Personil Pengalaman di


Posisi Kualifikasi
bidangnya
Team leader
S1 Ekonomi 5 Tahun
(Ekonomi)
Ahli Pertanian S1 Pertanian 3 Tahun
Surveyor SMA Sederajat 1 Tahun
Administrasi SMA Sederajat 1 Tahun

17. Jadwal Jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan penyusunan Pengembangan


Tahapan Klaster Tanaman Hias Kabupaten Kediri adalah sekurang
Pelaksanaan kurangnya meliputi tahapan ;
a. Tahap Pendahuluan
Kegiatan
b. Tahap Pengumpulan Data
c. Tahap Analisis
d. Tahap Perumusan Hasil

18. Laporan
Laporan Pendahuluan memuat uraian ringkas mengenai rencana awal
Pendahuluan
pelaksanaan pekerjaan berdasarkan sebagain dari data primer dan
sekunder yang sudah diperoleh, juga metodologi serta pendekatan
teknis pelaksanaan pekerjaan. Laporan harus diserahkan selambat-
lambatnya 1 bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 buku laporan.

19. Laporan Laporan akhir memuat uraian perbaikan dari laporan-laporan


Akhir sebelumnya dan analisa teknis pengembangan klaster UMKM.
Laporan harus diserahkaan selambat-lambatnya saat pekerjaan
berakhir sebanyak 5 buku laporan. Selain menyerahkan dalam bentuk
hardcopy juga dikumpulkan dalam bentuk softcopy yang dimasukan
dalam 5 (lima) keping CD.

Hal-Hal Lain
20. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut.
a. Data terdiri dari data primer dan data sekunder;
Pengumpulan
b. Data primer harus benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan;
Data
dan
c. Data sekunder harus berasal dari instansi yang berwenang.

21. Alih Jika diperlukan, Penyedia barang/jasa berkewajiban untuk


Pengetahuan menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen.

KEPALA DINAS PERDAGANGAN


KABUPATEN KEDIRI
Selaku
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

IR. H. DIDI EKO TJAHJONO, MM.


NIP. 19681204 199403 1 005

Anda mungkin juga menyukai