25 Hewan Langka
25 Hewan Langka
Sebenarnya dalam dunia konservasi tidak mengenal istilah hewan langka. Status yang
pakai adalah hewan terancam punah sebagaimana yang biasa digunakan oleh berbagai lembaga
konservasi semacam IUCN (International Union for the Conservation of Nature and Natural
Resources) yang rutin mengklasifikasi dan menrilis daftar IUCN Red List of Threatened Species.
Daftar tersebutlah yang kemudian dijadikan acuan berbagai pihak baik swasta maupun
pemerintah dalam pengambilan kebijakan terkait konservasi hewan. Indikator keterancaman ini
pula yang kemudian sering disamakan dengan tingkat kelangkaan sebuah spesies. Mengenai apa
itu IUCN Redlist, silakan baca selengkapnya di artikel IUCN Redlist.
73 spesies (dan subspesies) hewan berstatus Critically Endangered yang terancam punah itu tidak
bisa dibantah merupakan hewan langka di Indonesia yang semakin hari semakin sulit ditemui.
Dan dari jumlah itu saya cantumkan secara acak 25 spesies hewan diantaranya. Berikut ini daftar
25 Hewan Langka Indonesia.
Badak Jawa
Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus); Disebut juga sebagai Badak Bercula Satu, Binatang
endemik jawa yang hanya bisa dijumpai di Taman Nasional Ujung Kulon (Banten)
dengan populasi hanya 35 hingga 45 ekor saja (hasil sensus Badak 2011). Lebih detail
baca: Badak Jawa Mamalia Terlangka Di Dunia.
Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) atau Irrawaddy Dolphin; Merupakan mamalia air
tawar yang unik. Di Indonesia hidup di Sungai Mahakam dengan populasi sekitar 70
ekor. Selengkapnya baca: Pesut Mahakam Mamalia Terlangka Indonesia.
Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) atau Javan Leopard; Disebut juga Macan
Kumbang dengan jumlah populasinya diperkirakan di bawah 250 ekor (IUCN 2008).
Lebih detail baca: Macan Tutul Jawa.
Badak sumatera
Kura-kura Hutan Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi) atau Sulawesi Forest Turtle; Kura-
kura endemik sulawesi yang pernah terdaftar sebagai The Worlds 25 Most Endangered
Tortoises and Freshwater Turtles2011 dengan populasi kurang dari 250 ekor.
Selengkapnya baca: Kura-kura Hutan Sulawesi nan Langka.
Elang Flores
Elang Flores (Nisaetus floris) atau Flores Hawk-Eagle; Burung elang endemik Flores
dengan populasi antara 150-300 ekor. Penjelasan detail baca: Elang Flores Raptor
Endemik.
Rusa Bawean
Rusa Bawean (Axis kuhlii) atau Bawean Deer; Rusa endemik pulau Bawean, Jawa Timur.
Populasinya antara 250300 animals (Semiadi 2004). Selengkapnya baca: Rusa Bawean.
Katak Merah
Katak Merah (Leptophryne cruentata) atau Bleeding Toad; Adalah katak endemik yang
hanya hidup di TN Gunung Halimun-Salak dan TN Gede Pangrango. Populasi tidak
diketahui.
Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) atau Bali Starling; Populasi antara 1.000 2.499 ekor
(BirdLife, 2001).
Celepuk Siau (Otus siaoensis) Siau Scops-owl; Populasi kurang dari 50 ekor (BirdLife,
2000).
Gagak Banggai (Corvus unicolor) atau Banggai Crow; Populasi antara 50 250 ekor
(Birdlife, 2011)
Tarsius Siau (Tarsius tumpara) atau Siau Island Tarsier; Populasi 1.300 ekor (2009).
Beruk Mentawai (Macaca pagensis) atau Pagai Island Macaque; Populasi 2.100-3.700
ekor (2004).
Gajah Sumatera (Elephas maximus ssp. sumatranus) atau Sumatran Elephant; Populasi
antara 2.400 2.800 (2007).
Orangutan Sumatera (Pongo abelii) atau Sumatran Orangutan; Populasi 6.500 ekor
(2007).
Simakobu (Simias concolor) atau Pig-tailed Langur; Populasi 6.700 17.300 ekor
(IUCN, 2006)
Kakatua Jambul Kuning (Gambar: Lars Peterson)
Ekidna Moncong Panjang Barat (Zaglossus bruijnii) atau Western Long-beaked Echidna;
Populasi NA
Kuskus Beruang Talaud (Ailurops melanotis) atau Talaud Bear Cuscus; Populasi NA.