Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH DAN SISTEM PERTANIAN DI INDONESIA

OLEH

NAMA : Veronika fouk


NPM : 12160101
SEMESTER : II

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIMOR
KEFAMENANU
2017
KATA PENGANTAR

1
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan perlindungan-Nya, penulis dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik.
Dalam penulisan Makalah ini, penulis banyak mendapat bimbingan, dan dukungan,
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih kepada:
1. Dosen mata kuliah yang selalu membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan
Makalah ini.
2. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan
Makalah ini.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari apa yang pembaca harapkan,
oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun, demi
kesempurnaan Makalah ini.

Kefamenanu, Maret 2017

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii
DAFTAR ISI .........................................................................................................................iii

2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................................1
1.3 Tujuan ........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2
2.1 Pengertian Pertanian...................................................................................................2
2.2 Pertanian di Indonesia Masa Lalu..............................................................................2
2.3 Pertanian di Indonesia masa kini................................................................................3
2.4 Pertanian di Indonesia Masa Depan...........................................................................4
BAB III PENUTUP................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................8
3.2 Saran ..........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem pertanian merupakan pengelolaan komoditas tanaman untuk memperoleh hasil
yang diinginkan yaitu berupa bahan pangan, keuntungan financial, kepuasan batin atau
gabungan dari ketiganya. Sistem pertanian di daerah tropika, termasuk Indonesia berbeda
dengan daerah subtropis dan daerah beriklim sedang. Hal ini dikarenakan adanya
perbedaan kondisi iklim, jenis tanaman dan keadaan sosial ekonomi petaninya.
Meningkatkan produksi pertanian suatu negara adalah suatu tugas yang kompleks,
kerena banyaknya kondisi yang berbeda yang harus dibina atau diubah oleh orang
ataupun kelompok yang berbeda pula. Seperti halnya permasalahan pertumbuhan
penduduk yang tinggi yang mengimbangi permintaan atas kebutuhan pangan meningkat
pesat, namun hal tersebut tidak diimbangi dengan produksi hasil pertanian yang mampu
untuk memenuhi permintaan kebutuhan akan bahan pangan. Namun hal itu juga
mendorong para petani untuk mencoba menanam jenis-jenis tanaman baru, dan dengan
bantuan para insinyur dan para peneliti untuk mengembangkan varietas tanaman tersebut
dengan menemukan teknik penggunaan pupuk, mengatur kelembapan tanah yang lebih
maju serta menggunakan teknologi pertanian yang lebih maju untuk mengembangkan
pembangunan pertanian ke arah yang lebih baik sehingga mampu untuk memenuhi
kebutuhan pangan dari jumlah masyarakat yang terus meningkat.
Pada dasarnya pembangunan pertanian di Indonesia sudah berjalan sejak masyarakat
Indonesia mengenal cara bercocok tanam, namun perkembangan tersebut berjalan secara
lambat. Pertanian awalnya hanya bersifat primitif dengan cara kerja yang lebih sederhana.
Seiring berjalannya waktu, lama kelamaan pertanian berkembang menjadi lebih modern
untuk mempermudah para petani mengolah hasil pertanian dan mendapatkan hasil terbaik
dan banyak. Dengan demikian pembangunan pertanian mulai berkembang dari masa ke
masa. Dalam proses pembangunan pertanian tersebut, bantuan para ahli di bidang
pertanian dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk mendukung dan memberi fasilitas
maupun pegetahuan kepada para petani untuk memberi metode baru kepada para petani
dan mengubah cara berpikir mereka menjadi lebih kompleks sehingga mampu untuk
meningkatkan produksi pertanian dalam negeri.

1.2 Rumusan Masalah

1
1. Apa Pengertian Pertanian
2. Bagaimana Pertanian di Indonesia Masa Lalu
3. Bagaimana Pertanian di Indonesia masa kini
4. Bagaimana Pertanian di Indonesia Masa Depan

1.3 Tujuan
5. Untuk mengetahui Apa Pengertian Pertanian
6. Untuk mengetahui Bagaimana Pertanian di Indonesia Masa Lalu
7. Untuk mengetahui Bagaimana Pertanian di Indonesia masa kini
8. Untuk mengetahui Bagaimana Pertanian di Indonesia Masa Depan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pertanian

2
Pertanian adalah suatu jenis produksi yang berlandaskan pada
pertumbuhan tanaman, hewn, dan ikan. Dalam arti luas pertanian
adalah pengelolaan tanaman, hewan dan ikan serta lingkungannya
agar memberikan suatu produk. Sedangkan dalam arti sempit
pertanian adalah pengelolaan tanaman dan lingkungannya agar
memberikan suatu produk.
Ilmu pertanian adalah ilmu yang mempelajari bagtaimana mengelola
tanaman, hewan, dan ikan serta lingkungannya agar memberikan hasil
secara maksimal. Berdasrkan spesifikasinya ilmu pertanian dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar yaitu ilmu tanaman yang
mempelajari khusus tanaman, ilmu peternakan yang mempelajari
khusus ternak, dan ilmu perikanan yang mempelajari khusus iakan dan
hewan air.
Sejarah Pertanian
Pertanian dimulai pada saat manusia mulai mengamati perilaku
tanaman, hewan, dan ikan serta faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangannya.

2.2 Pengertian Pertanian


Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang
dilakukan manusia untuk menghasilkan bahanpangan, bahan
baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan
hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk
dalam pertanian biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau
bercocok tanam (bahasa Inggris: crop cultivation) serta
pembesaran hewan ternak (raising), meskipun cakupannya dapat pula
berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan
produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau
sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau
eksploitasi hutan.
Kelompok ilmu-ilmu pertanian mengkaji pertanian dengan dukungan
ilmu-ilmu pendukungnya. Inti dari ilmu-ilmu pertanian adalah biologi
dan ekonomi. Karena pertanian selalu terikat dengan ruang dan waktu,
ilmu-ilmu pendukung, seperti ilmu tanah, meteorologi, permesinan
pertanian, biokimia, dan statistika, juga dipelajari dalam pertanian.

3
Usaha tani (farming) adalah bagian inti dari pertanian karena
menyangkut sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam
budidaya. Petani adalah sebutan bagi mereka yang menyelenggarakan
usaha tani, sebagai contoh petani tembakau atau petani ikan.
Pelaku budidaya hewan ternak (livestock) secara khusus disebut
sebagaipeternak.

2.3 Pertanian di Indonesia Masa Lalu


Pertanian mulai timbul pada saat manusia mulai mengendalikan pertumbuhan
tanaman dan hewan, dengan mengaturnya sedemikian rupa sehingga dapat memberikan
keuntungan. Pada awalnya pertanian masih bersifat primitif dengan hanya mengharapkan
kondisi alam sebagai faktor pendukung. Namun seiring berkembangnya zaman, pertanian
menjadi lebih berkembang ke arah modernisasi.
Pada pertanian yang berazaskan modern, manusia akan mempergunakan kecerdasan
otaknya untuk meningkatkan penguasaannya akan semua faktor yang akan mendukung
pertumbuhan dari tanaman dan hewan.
Semakin berjalannya waktu sistem pola pertanian dari masa ke masa pun akan terus
berkembang menjadi lebih baik untuk menghasilkan hasil pertanian yang lebih baik pula.
Seperti era orde bru dan reformasi. Tentunya pada perubahan era pemerintahan, sistem
pola pertanian di Indoneia juga akan berubah.
Pada masa orde baru pembangunan pertanian diorientasikan kepada pemenuhan
kebutuhan pangan dalam negeri, dan sistem agribisnis dikembangkan secara simultan dan
harmonis. Pada masa orde baru untuk teknik pertanian biasa dilakukan di tanah datar
sehingga teknik ini disebut bertegal (cara bertani di tanah kering). Setelah itu di bersihkan
dan kemudian di tanami oleh tanaman penghasil bahan pangan. Jika pada zaman dahulu
pertanian hanya dilakukan secara sederhana hanya dengan mengharapkan dan berpangku
tangan pada kondisi alam namun di era orde baru hal tersebut telah berkembang menjadi
lebih kompleks dengan pengetahuan petani tentang masalah pemupukan yang akan
mendukung hasil dari produksi pertanian tersebut yang akan meningkat.
Selain itu juga diterapkan teknologi yang lebih modern untuk kemajuan pertanian
seperti pemberantasan hama pembibitan maupun sistem irigasi yang mulai berkembang
untuk mempermudah para petani mengairi sawahnya. Bahkan sawah juga selain
dugunakan untuk menanam padi, juga dapat digunakan untuk menanam tanaman
hortikultura.

4
Tidak hanya berhenti pada lahan datar yang digunakan untuk lahan pertanian, lahan
gambut pun mulai digunakan menjadi lahan pertanian bagi para petani sebagai areal
persawahan, selain itu juga dikembangkn sitem reboisasi dan terassering sebagian bagian
dari teknologi modern pada masa orde baru.
2.4 Pertanian di Indonesia Masa Kini
Di era reformasi, dewasa ini tentunya sistem pola pembangunan pertanian di
Indonesia semakin berkembang dibanding era orde baru. Para petani melanjutakan
pembangunan era orde baru yang menggunakan pembasmi hama, teknik pembibitan yang
lebih ditingkatkan sehinnga padi dapat menghasilkan panen yang lebih banyak dan lebih
meningkat pada kualitas hasil produksi.
Selain itu pola memanen yang dulunya dilakukan secara sendiri kini sudah
menggunakan mesin untuk mempercepat proses memanen dan lahan dapat segera
ditanami kembali. Dan semakin berkembangnya teknologi pertanian di Indonesia, lahan-
lahan yang sulit digunakan untuk ditanami pun mulai dibuka menjadi areal tanam bagi
tanaman yang memberikan penghasilan bagi devisa negara, seperti halnya penanaman di
lahan yang tergenang maupun lahan yang tidak rata ataupun berbukit.
Namun pada dasarnya penggunaan pembasmi hama dan pembibitan untuk mencari
bibit unggul serta lahan yang tidak biasa dibuka untuk lahan pertanian biasanya akan
menimbulkan permasalahan yang akan menyulitkan bagi pertumbuhan tanaman tersebut.

2.5 Pertanian di Indonesia Masa Depan


Pertanian masa depan adalah pertanian berkelanjutan, berlanjut untuk saat ini, saat
yang akan datang, dan selamanya. Artinya pertanian tetap ada, bermanfaat dan tidak
menimbulkan masalah bagi semuanya. Pertanian ini meliputi komponen fisik, biologis,
dan social ekonomi yang direpresentasikan dengan sistem pertanian yang melaksanakan:
1. Pengurangan input bahan-bahan kimia di bandingkan pada sistem pertanian
tradisional
2. Pengendalian erosi tanah dengan baik
3. Pengendalian gulma
4. Memiliki efisiensi kegiatan pertanian (on farm) dan bahan-bahan input maksimum
5. Pemeliharaan kesuburan tanah dengan menambahkan nutrisi tanaman
6. Penggunaan dasar-dasar biologi pada pelaksanaan pertanian
7. Dapat berlanjut secara ekonomis
8. Manusiawi
Pertanian masa depan yang mempertahankan keberlangsungannya,
keberlanjutannya dapat dilakukan dengan mengadakan pertanian organik, dan atau

5
pertanian agroforestry. Pertanian organik yaitu pertanian yang ramah lingkungan, dengan
hasil yang bersifat ramah lingkungan dan sehat serta bernilai gizi tinggi. Menghormati
seluruh kehidupan adalah prinsip yang menakjubkan dari pertanian organik. Pertanian
agroforetry adalah pertanian berdasarkan fungsi hutan, yaitu menyerap dan menyimpan
air ketika musim hujan dan mengeluarkan cadangan air dalam tanah tersebut melalui mata
air. Didalamnya dikembangkan kombinasi produksi tanaman budidaya, tanaman hutan,
dan hewan-hewan pada lahan yang sama.
Tuntutan konsumen pun semakin menjadi tolok ukur keberhasilan pertanian. Karena
perubahan tuntutan konsumen yang terus menerus ini akan mengakibatkan menjamurnya
pasar-pasar modern seperti hypermart, supermarket, dan lainnya yang berkemang pesat
dan mempengaruhi keseimbangan dimana kekuatan produsen/petani bergeser menjadi
perusahaan multinasional.

Maka untuk mempertahankan eksistensi petani dan pertanian dilakukan cara:


1. Pengembangan SDM
2. Penyempurnaan kelembagaan petani
3. Peningkatan produktifitas dan efisiensi
4. Peningkatan nilai tambah produksi
5. Usaha kemandirian pangan
6. Pengelolaan lingkungan hidup yang produktif
7. Penyempurnaan sistem pemasaran produk pertanian
8. Kebijakan makro yang mendukung pertanian
Dalam usahanya untuk menuju pertanian masa depan, menjaga agar pertanian tetap
berlangsung hingga anak cucu kita nanti, maka haruslah teliti, memperhatikan setiap
kegiatan pertanian. Untuk menyambut pertanian masa depan, pola pertanian yang dapat
diterapkan adalah sebagai berikut:
1. Pertanian konvensional: mengandalkan input luar (pupuk, pestisida).
2. Pertanian konservasi: tuntutan terhadap pangan bebas pestisida & kimia.
3. Pertanian teknologi tinggi : produk mutu tinggi, dan kandungan zat dapat diatur
sesuai kebutuhan.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pertanian sebagaimana bidang yang lain akan selalu berkembang mengikuti
perkembangan zaman. Pertanian berkembang dengan cepat saat terjadinya revolusi hijau
dan meruntuhkan teori kependudukan dari Malthus. Penggunaan teknologi maju di masa
yang akan datang akan semakin berkembang bahkan melebihi yang terjadi saat ini.
Bahkan suatu saat dimungkinkan bahwa para petani tidak akan perlu lagi turun ke lahan
pertanian, karena saat itu lahan pertanian telah dikelola oleh robot-robot dan mesin-mesin
mekanis yang dijalankan secara otomatis. Dan para petani akan benar-benar menjadi tuan
tanah dengan para pekerja robot-robot yang dengan mudah dikendalikannya.

3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca terutama kita sebagai
mahasiswa harus lebih mengerti dan mengetahui apa saja perkembangan pertanian di
Indonesia saat ini.

DAFTAR PUSTAKA

7
Bishop, C. E. dan W. D. Toussaint. 1979. Pengantar Analisa Ekonomi Pertanian.
Jakarta: Penerbit Mutiara
Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga
Mubyarto. 1983. Politik Pertanian dan Pembangunan Pedesaan. Jakarta: Penerbit
Sinar Harapan

Anda mungkin juga menyukai