PENDAHULUAN
Karena fungsinya yang sangat penting inilah maka masalah bahan bakar
ekonomi masyarakat
jenis premium.
dan dengan harga yang telah ditetapkan. Untuk itu dalam pendistribusian
dilapangan.
2
Tabel 1.1. Perkembangan penyaluran bahan bakar premium pada
Pertamina Unit Pemasaran Jambi tahun 2007-2013
Jambi terhadap bahan bakar premium, maka bahan bakar premium yang
disalurkan oleh Pertamina Unit Pemasaran Jambi lebih besar. Untuk lebih
3
Tabel 1.2. Kebutuhan Bahan bakar premium Masyarakat Dan
Dunia Industri di Kota Jambi Tahun 2007-2013
6.714.231 liter.
4
sangat besar dalam menjamin ketersediaan bahan bakar premium . Namun
5
Berdasarkan latar belakang penelitian dan perumusan masalah di atas,
ini adalah :
sebagai salah satu sumber bacaan bagi peneliti mengkaji topik yang sama
BAB II
6
TINJAUAN PUSTAKA
jasa.
7
2.1.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Permintaan
mewah.
8
3. Harga dari barang atau jasa lain yang terkait
5. Distribusi pendapatan
6. Jumlah penduduk
Qd = f( P, Pl, Y, S, Pop ..
(1)
Qd = a0 - a1 P + a2 Pl + a3 Y + a4 S + a5 Pop + e
(2)
9
A1 < 0, a2 > 0 + a3 > 0 + a4 > 0 dan a5 > 0
sebagai berikut
dipertukarkan dengan barang lain, dalam keadaan normal, bila harga barang
turun maka akan bertambah barang yang dibeli dan sebaliknya bila terjadi
digunakan hipotesa bahwa harga dari suatu barang dan jumlah yang diminta
memiliki hubungan yang negatif, dengan faktor yang lain adalah konstan.
barang yang diminta dengan harganya berada dalam kondisi bahwa semakin
rendah tingkat harga, maka semakin tinggi jumlah barang yang diminta; dan
semakin tinggi tingkat harga, maka semakin rendah jumlah barang yang
diminta.
pada dasarnya atas dua macam yatu saling mengganti dan saling menyikapi.
Hubungan antara suatu barang dengan berbagai jenis barang lainnya dapat
10
a. Barang pengganti. Suatu barang disebut barang
juga.
barang lainnya.
11
Pendapatan bahan bakar premium merupakan faktor yang
dibedakan :
meningkat.
4. Selera.
12
Naiknya keinginan seseorang terhadap suatu barang
kewaktu.
5. Jumlah penduduk.
13
Pertambahan daya beli masyarakat akan menambah
permintaan.
sebagai berikut
14
Qd
P
Qd = f (P)
1 Qd
permintaan, yaitu:
15
a. Elastisitas harga (Price Elasticity), yaitu elastisitas yang
16
biaya fixed dan variable cost, dengan persamaan sebagai
berikut:
TC = FC + VC
Secara teknis Soedarsono (2003) mengemukakan teori
efektivitas.
17
2.1.4. Teori Produksi
tenaga kerja.
18
bermanfaat dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Dari
19
upaya-upaya menyiasati lembaga regulator atau mencari
tersebut.
20
kepuasan kepada pemakainya. Hal ini dipertegas oleh Wisnuaji
21
menunjukkan kualitas maksimum output yang dapat
teknologi ).
Q = f (K,L)
outputnya secara fisik, dalam hal ini adalah modal dan tenaga
22
yang cukup gampang dalam menjelaskan nilai-nilai input dan
output itu.
ditetukan oleh :
1. Upah
2. Prasarana
23
3. Keanekaragaman Lingkungan Usaha
4. Permintaan pasar.
5. Iklim Usaha
6. Akses
politik.
24
Manusia hidup memerlukan makanan, minuman, pakaian
PDRB
25
harga pasar yang sedang berjalan. Jadi pada umumnya
26
mencerminkan terjadinya kenaikan pendapatan pada
masyarakat
modal.
27
c. Adanya syarat keseimbangan yaitu jumlah pengeluaran
premium tangga.
d=C/dY, dan
konsumsi atau
a+Y
28
C=
Y
Atas dasar Psycological Law of Consumption, itu
penabungan, yakni:
pendapatan.
dan S (saving).
29
rata-rata, mereka akan meningkatkan konsumsinya, kalau
30
Menurut soeparmoko (2002) pertumbuhan tingkat
Penduduk
31
pengendalian masalah demografis. Masalah laju pertumbuhan
32
menekan jumlah pertumbuhan penduduk menjadi kurang dari
Tingkat bunga
Tingkat Harga
33
begitu juga yang terjadi pada permintaan bahan bakar
diperoleh konsumen.
tenaga penggeraknya.
34
Harga Pendapatan Jumlah Jumlah
BBM Perkapita Penduduk Kendaraan
Konsumsi
BBM
Kegiatan
Ekonomi
2.3. Hipotesis
35
3. Diduga secara parsial pendapatan perkapita berpengaruh
BAB III
METODE PENELITIAN
dengan analisis data sekunder adalah analisa yang dilakukan terhadap data
36
yang dikumpulkan oleh instansi lain yang telah terlebih dahulu
mengumpulkannya.
laporan instansi terkait, seperti BPS Kota Jambi, Pertamina Jambi , Bappeda
Kota Jambi.
meliputi data jumlah permintaan bahan bakar premium, harga bahan bakar
deskriftif kuantitatif analisa Ini disajikan dalam bentuk data dan tabel, dalam
memaparkan variabel yang akan dibahas. Analisis data deskriftif ini berbasis
Dimana :
37
t1
X = Permintaan premium di Kota Jambi Tahun t-1
sebagai berikut
Dimana :
1. Uji F
38
Bila F hitung lebih besar dari F tabel berarti Ho di tolak, artinya variabel X i
(1-R2) / (k-1)
F =
R2/ (n-k)
dimana :
R2 = Koofisien determinasi
k = Jumlah variabel
n = Jumlah sampel
2. Uji t
bi
t Hitung =
S bi
Dimana :
t = nilai t hitung
bi = Koofisien regresi
S bi = Standar error koofisien regresi
3. Koefisien Determinasi
dirumuskan :
1 - ei2
39
R2 =
ei2
dependen (Y).
DAFTAR PUSTAKA
40
Boediono, 2002, Pengantar ekonomi Mikro, Penerbit BP FE-UGM, Yogyakarta
Mari Pengesti dan Setiati, 2007, Industrialisasi dan Transformasi, LP3ES, Jakarta
Miller dan Meiners, 2001, Mikro Ekonomi Intermediet, Rajawali Press, Jakarta
Susanti, Ikhsan dan Widyanti, 2005, Indikator Ekonomi Makro, LP FE-UI, Jakarta
Singarimbun, Masri dan Effendi Sofyan, 2002, Metode Penelitian Survey, LP3ES,
Jakarta
Soedarsono, 2001, Teori Ekonomi Mikro, LP 3ES, Jakarta
41
___________, 2002, Ekonomi Publik, Andi Ofset, Yokyakarta
Todaro, MP, 2007, Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi ke lima Erlangga, Jakarta
________ MP, 2001, Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi Ketujuh Erlangga, Jakarta
42